Anda di halaman 1dari 13

PROGRAMKERJA

PENGELOLAAN UTILITAS

RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2015
PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS

I. Pendahuluan
Tunhrtan terhadap pelayanan Rumah Sakit mencakup aspek peralatan non
medis yang selalu siap dan akurat dalam mendukung kegiatan di rumah sakit
sehingga perlu adanya pengelolaan yang menyeluruh terhadap semua
peralatan

non medis yang ada.


pengelolaan peralatan non medis adalah gabungan dari setiap tindakan yang

bertujuan agar kondisi alat sesuai dengan fungsinya, sehingga peralatan


tersebut selalu dalam kondisi siap pakai.

tr. Latar Belakang


Semakin berkembangnya Rumah Sakit semakin meningkat pula jumlah
peralatan non medis yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pelayanan di

rumah sakit.
Untuk menjaga kualitas dgn menjaga alat tersebut selalu dalam kondisi siap
pakai maka perlu untuk dibuat program atau rencana pengelolaan alat non
medis.

m Tujuan
1. TujuanUmum
Pengelolaan alat non medis dalam rangka menunjang pemenuhan
kebutuhan sesuai dengan mufu playanan kesehatan rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit melalui program
pemeliharaan alat non medis

b. Alat non medis yang berada di dalam rumah sakit dapat terpelihara
sesuai dengan rencana program

c. Alat non medis dalam kondisi laik pakai


d. Alat non medis selalu siap pakai untuk menunjang pelayanan
e. Usia teknis alat dapat tercaPai
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Kegiatan Pokok
a. Melakukan Pemeliharaan Preventif
b. MelakukanPerbaikan AlatNon Medis ( Korektif )
c. Melakukan Sertifikasi Alat Non Medis
b. Rincian Kegiatan
a. Identifikasi Resiko
Identifikasi dilakukan pada sunrber risiko, area dampak risiko, penyebabnya dan potensi
akibatnya. Teknik Identifikasi yang digunakarL disesuaikan dengan kemanpuan, ffBaran,
dan jenisrisiko yamg dihadryi. Alat identifikasi yang digunakan dalam rsncana induk ini
adalah denganBrair*.torrning ataucurah pendapat antara manajer daa pengawas
progfam

serta pihak lain dalam intemal rumah sakit yang terkait.

Identifikasi risiko pengelolaan peralatm medisantra lain sebagai berikut :

1. Konsleting Instalasi Listrik


2. Genset Overload beban
3. Suplai airmati
4. Air terkontaminasiltak penuhi syarat
5. Instalasi gas medis bocor
6. Ledakan tabung gas medis
7. Kesalahan pemasangan gas medis

Analisa Risiko Sistem Utilitas


Tujuan analisis risiko adalah melakukan analisis dmrpatr dan kerrungkinar se,mua risiko
yang dapat menghambat tercapainya sasaran pengelolaan sistern utilitas dan menyediakan
data untuk me,mbantu lmgkah evaluasi dan mitigasi risiko. Analisis risiko mencakup
pertimbangan dan mengkombinasikan estimasi terhadap contequence dan likelihood
didalam konteks untuk mengambil tindakan pengendalian.
Adapun malisa risiko ymg digrmakan dalam re,ncma induk/prograrn ini adalah analisa
kuantitatif dengan melakukan skoring atas probabilias kejadian dan nilai darnpak atau
konsekuensi yang mungkin timbul jika risiko benar-benar terjadi.

Probability/ Dmpalc/ Skor


No Jenis Risiko
Likelihood Consequences Risiko

1. Konsleting Instalasi Listik I 3 J


a
2. Gcnset Overload bebur t J 3

2
eir terkontaminasiltak penuhi syarat

Keterangan:
1. Kriteria Likelihood

0.10 1-5leia&n HanpnTibf fiutqth Sdlrdfcd 1


T€rradi

o,30 6.10tqa&r xsnrlgtnarfed l(rrf I


tsjad
0.50 11-20l€iadar Dapattsradt dapd S.d.rg 3
i{Oatiret" 50:50
4.70 2r-50 Kqx!.n 8sX*Ui0&IB ls 1
Ie{ad
0.90 t 6fidai 50x tsjad itilp*HiIsiadi SilC*aGll 3

2. Kriteria Consequences

I 2 3 4 5
INSGNTFIGAilT IdLctR IOOERA'E XA.'OR CATAS'ROPHIC

CCT'CRA ?ttleft arra Dnpst utatail BDrrrBsunyr cedale lua3 Kematian


PASIEI{ cedGB dangan tung.i modorfl. , .Kehilangtn
pertolongan aaoor{( funosi utama
p€dama S.d!p kGE pcrmancit
ydr!
@mparps,.nf
pcrd-tan
PB.AY*IIA IERHE}ITI iEitExn TERHEilrl :tER*aELtt rERlrGll:n
N/OPERASI LEAH DAR' I LE3&I DARI A LEBIH DARI I LEANH D^RI t PERi'ANEI{
o JA'I JAT HARI SNGCU
T{AL
ANAYA KERT'GI,A'{ KERI'GI T{ KENUG|AX XERUGIAN KERUG}IAN
'
XEUAI{GA KECIL LEBIH DARI LEB&I I}ARI L€BII{ DARI LEBIH DARI 19,6
t{ o,1 o,25 o'5% AI'GGARAX
S&ARil $rooaR^x Ata€iGAR *
PUBL|XAAI RUTOR .ret)lA it€DtA Lot< L XEDIA If,EDTA
LOI(AL \,VAKTU LATIA lraStoltAL t{A5lol{AL
. I,T,AKTU KUNANG DARI LEBI}I DARI 3
As|GXA' 3 HARI HAR'
REPUTASl RUrcf, OAI'PAK OAIFAK DAIFAK *IENJADI
XEC'L THD C'ERI'AXJ.A s€nars rHo I,IASALAH
troRn- fHD UORL rcRL BERAT BAGI
t(AflYAlr'r,AL XARYAiA,^N KA*aahrAltt
DAI' DAT PR
KEFERCAYAA KEP€RCAYAAN KEP€hCAYAA
N MASYARAKAT ll
IIASYARAKAT l.AAYARAXAT

Evaluasi Risiko Pengelolaan Peralatan Medis


Evaluasi risiko dilakukan dengan membandingkan at$a& skor risiko yang
didapatkan dari proses analisa risiko dengan kriteria risiko. Adapaun kirteria risiko
dapat disebut dengan Risk Apetite dan dilengkapi dengan Rrs& Tolerance
sebagaimana disajikan dalam gambar berikut :

J
<5 lo

{ *.i* a

cs
x.I &rrrqba
HI -

,:rq I

123 { s
T|& R.*h ll.'*tS

Berdasarkan pada risk tolerance maka dapat ditetapkan kewenangan dan tanggung jawab

dalam pengelolaan risiko sebagai berikut :

1. Risiko yang berada di atas gafis risk tolerance dan berada di level risiko rnulai dari
16 sampai dengan 25 menjadi perhatian penuh Direksi dalam pengelolaannya.

2. Level risiko di atas garis risfr tolerance sampai lebih kecil dad 16 menjadi
perhatian penuh Manajer.

3. Risiko di bawatr gris rislr tolerance sepenuhnya dalam tanggung jawab


pengelolaan ditingkat operasional atau oleh supervisor.

Selanjutnya risiko yang telah diidentifikasi dan diskoring akan dibandingkan


dengan gambar diatas sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :

No Jenis fusiko Skor Kriteria Tanggungiawab Tindak lanjut


Risiko Risiko pengelolaan

risiko
1 Konsleting Instalasi 3 Rendah Supervisor o Tidak perlu penanganan
Listrik khusus
o Pemantauan periodik

untuk memastikan sejak

dini risiko tidak terjadi

2. Genset Overload beban 3 Rendah Supervisor o Tidakperlupenanganan


khusus
o Pemantauan periodik
untuk memastikan sejak
dini risiko tidak terjadi
J. Suplai air mati 4 Mediurn Manager o Tidak perlu penanganan

4
khusus

r Pemantauanperiodik
untuk memastikan sejak
dini risiko tidak terjadi
o Perlunya koordinasi

antar lintas sektoral

untuk fungsi
pencegahan, deteksi dan

penamganan.

4. Air terkontaminasi/tak 6 Medium Manager o Tideft pedu peflanganan

penuhi syarat khuzus

e Pemantauan periodik

untuk memastikan sejak


dini risiko tidak terjadi
r Perlunyakoordinesi
antr tintas sektoral

untuk firngsi
pencegaharL deteksi dan

penanganan.

5. Instalasi gas medis -) Rendah Supervisor o Tidakperlupenanganan

bocor khusus
o Pemarilauan periodik
untuk merrastikan sejak

dini risiko tidak terjadi


6. Ledakan tabung gas 5 Medium Manager o Tidak perlu penanganan
medis khusus
o Pe,mantauan periodik

unfirk memastikan sejak


dini risiko tidak terjadi
r Pedunyakoordinasi
antr lintas sektoral
untuk fungsi
pencegahan, deteksi dan
pe[Emgil,art.

7. Kesalahan pefiunmgan 5 Medium Mamager o Tidakperlupenanganan


gas medis khusus
o Pe,mmtauan periodik

untuk memastikan sejak


dini risiko tidak torjadi
r Perlunyakoordinasi
antar lintas sektoral

unhrk fimgsi
pencegahan, deteksi dan
p€namganan.

Secara umum seluruh skor risiko berada di bawah garis risk tolerance. Hal ini berari

bahwa risiko masih dapat diterima dan tidak diperlukan suatu upya yang sangat
khsuus untuk melakukan pencegahan dan penanganan risiko. Perbedaan pada
kriteria rendah dan medium adalah padatanggungjawab pengelolaan risiko.
Pada risiko rendah pengelolaan dilakukan oleh supervisor tempat alat medis berada

berkejasama dengan supervisor elektromedik. Sedangkan pada risiko medium


diperlukan koordinasi antar manajer dengan melibatkan jajaran dibawahnya.

MitigasilPengelolaan Risiko
Risiko-risiko yang telah tersaring pada langkah evaluasi, selanjutnya dibuat rencana
pengendalian lebih larju! lmgkah ini disebut mitigasi risiko. Langkah mitigasi risiko
rneliputi pengidentifikasian be,berapa kegiatan untuk menangani risiko, rneinperkirakan
risiko, menyiapkan rencana perlakuan risiko danmengimplementasikan rencana perlakuan
risiko.
Risiko yang akan dilakukan mitigadpengelolaan risiko hanya difokuskan pada kriteria
risiko medium daa dapat dijelaskan sebagai berikut :

No Jenis Risiko Mitigasi/Pengelolam


Pencegahan Penmganan

I Suplai air mati Menyusun kebijakan dan l. Melalrukan pengukuran debit


pmsedur tcrkait keselmum air secaraberkala-
pengelolaan air bersih mengacu 2. Melakukan penilaian
padaregulasi tentang kebutuhm air hmian RS yang
p€rsyaratan air bersih diupdate s€ctra berkala
3. Menetapkan sumber air

6
alternatif
4. Melakukan uji coba sumber air

alternatif

Air Munyusrm kebijakan dm Melakukm perneriksaan air

terkontalninasi/tak prosedur terkait kesel arnatan bersih secaraberkala

penuhi syrat pengelolaan air bersih mengacu Melakukan treatment terhadaP

padaregulasi tentang sumber *fu agu sesuai

perqyaratan air bersih persyaratan

Mernbatasi akses orang


terhadap sumber air bersih

untuk mencegah masuknYa


kontaminan yang disengaja

4. Melakukanmonitoring
kondisi pipa air secara berkala
5. Merespon sscaracepatkeluhan

terhadap kualitas air dari unit


atau pasien

Ledakan tabung gas Menyusun kebijakan dan Memasang tulisan Peringatan

rnedis produr untuk keselamatan pada area gas medis "Selain

pengelolaan gas medis petugas dilararg masuk",

mengacu pada regulasi. "Awas gas mudah meledak"


Dibed psngammr beruPa Pagar
yang tlilengkapi dengan Pintu
dan pengunci

Dilengkapi monitoring suhu


dan kelembaban ruangan Yang

selalu terkonhol

4. Memintabukti kalibrasi tabung


gas kepada suPlier

Kesalahan Menyusun kebijakan dan 1. MemasangProsedur

peftlsangan gas prosedur untuk keselanatm pemasangan gas medis (SPO)

medis pengelolaan gas medis 2. Mengelompolil<an gas medis

mengacu padaregulasi berdasrkanjenis gas


3. Standarisasi kode warna

berdasrkan jenis gas medis


4. Melakukan edukasi kePada
staf perneliharaan berkaitan
dengan pengelolaan gas medis

yang meliPuti SPO,


pongelompokan gas medis,

dm standrisasi kode warna

Pelaporan Insiden dan Pelaporan Program


insiden dengan SK Direktur
Pelaporan insinden berdasarkan prosedur pelaporan

utama Nomer r3r4 t srL 3.2 l vrr t zLts tentang PEMBERLAKUAN


SISTEMPENCATATAN,PENGUMPULAI{DANPELAPORAN
KEJADIANSERTAPENANGGIILANGANKASUSAKIBAT
DAN
KECELAKAAIY, PEIYYAKIT AKIBAT KERJA, KEBAKARAN
BENCANA

Monitoring dan Review insiden dan kegiatan


Monitoring dan review insinden dan kegiatan dilakukan oleh Tim K3 sesuai
dengan

besar kecilnya risiko.

Moniior dan review insinden juga melibatkan unit-unit terkait

Edukasi staf tentang risk register


Edukasi staf tentang risk register bertujuan untuk penyiapm Kompetensi staf dalam
mencegah dan manangani risiko. Unit Kerjapenanggung jawab dapat
partisipasinya untuk
para
bekerjasama dengan Unit Diklat untuk melakukm p"latiha" internaUeksternal kepada
pengambil keputusan/pemilik risiko dan staf. Hal ini dimaksudkan agar para pengambil
keputusan dan staf memiliki pemaharnan yang sarna tentang manajernen risiko-

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Tata cara pelaksanaan kegiatan dibulrukan dalam;
1. Pedoman Pemeliharaan Alat Non Medis

2. SPO

Sasaran
Kerusakan pada peralatan non medis yang ada di rumah sakit dapat dikurangi
(seminimal mungkin)
I
YIL Skedul (Jadwat) Pelnksanaan Kegiatan
1. Pelaksanaan pemeliharaan preventif

a. Genset

No Kegiatan Pemelihraan Periode Pelaksana

1. Warming up genset 2x Teknisi Pemeliharaan

2. Pembersihan chasis seminggu Teknisi Pemeliharaan

). Penggantian oli 1 x sebulan Teknisi Pemeliharaan

4. Pembersihan filter oli 4 bulan Teknisi Pemeliharaan

5. Pembersihan filter solar 4 bulan Teknisi Pemeliharaan

6. Pembersihan filter udara 4 bulan Teknisi Pemeliharaan

7. CekRadiator 4 bulan Teknisi Pemeliharaan

8. Mengisi solar Setiap saat Teknisi Pemeliharaan

9. Cek baterai Setiap saat Teknisi Pemeliharaan

l0 Ganti baterai Setiap saat Teknisi Pemeliharaan

11 Over hold 2 tahun Pihak III


t2 Penggantian filter oli Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

13 Penggantian fi lter solar Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

t4 Kuras tangki solar Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

l5 Kuras pipa instalasi solar I tahun Teknisi Pemeliharaan


l tahun

b. Instalasi Listrik
No Kegiatan Pemeliharaan Periode Pelaksana

Pengecekan arus KWH meter l minggu Teknisi Pemeliharaan

Pembersihan box panel induk 1 bulan Teknisi Pemeliharaan

Cek panas bisbar panel induk I bulan Teknisi Pemeliharaan

Penggantian MCB Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

Penggantian NT Fuse Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

Penggantian NFB Bila perlu Teknisi Pemeliharaan


Penggantian stop kontak Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

Penggantian saklar Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

Penggantian lampu Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

9
10. Penggantian kabel Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

11. Penambahan instalasi Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

12. Pengecekan PFIB l bulan Teknisi Pemeliharaan

13. Pengecekan saklar TPDT I bulan Teknisi Pemeliharaan

t4- Merapikan instalasi Setiap saat Teknisi Pemeliharaan

c. GasMedis
No Kegiatan Pemeliharaan Periode Pelaksana

1 Cek NzO Setiap hari Tsknisi Pemeliharaan

2 Cek Oz Setiap hari Teknisi Pemeliharaan

J Penggantian regulator Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

4 Penggantian pipa flexible Bila perlu Teknisi Pemeliharaan

5 Pengecatan pipa instalasi O: danNzO 2 tahun Teknisi Pemeliharaan

6 Ganti air humidifier Setiap saat Teknisi Pemeliharaan

7 Pengecekan flow meter 3 bulan Teknisi Pemeliharaan

8 Pengecekan outlet gas medis 6 bulan Teknisi Pemeliharaan


9 Penggantian tabung Oe dan NaO Setiap saat Teknisi Pemeliharaan

d. Air

No Kegiatan Perneliharaan Periode Pelaksana

Pemeriksaan Mikrobiologi 4 Bulan 1 x Petugas Sanitasi

Pemeriksaan Kimia 6 Bulan I x Petugas Sanitasi

Pengurasan Bak Bak Reservoir 4 Bulan Ix Petugas Sanitasi

Pencatatan Debit Air Bersih TiapHari Petugas Sanitasi

Pengurasan Bak Reservoir CSSD l Bulan 1 x Petugas Sanitasi

Pengukuran pH dan Sisa CHLOR TiapHari Petugas Sanitasi

Pengurasan Bak Chlorinasi !Minggu 1x Petugas Sanitasi

Chlorinasi Air Bersih TiapHari Petugas Sanitasi

Pemeriksaan Air Unark HD 4 Bulan 1 x Petugas Sanitasi

Pemeriksaan PompAir 6 Bulan Ix Pihak III

10
Kegiatan Pemeliharaan Periode Pelaksana
No
1. Cek mesin IPLC Tiap hari Petugas Sanitasi

2. Cek Jaringan Tiap hari Petugas Sanitasi

3. Operasional Mesin IPLC Tiap hari Petugas Sanitasi

4. Cek Debit Limbah Tiap hari Petugas Sanitasi

5. Pemeriksaan pH dan Sisa Chlor Tiap hari Petugas Sanitasi

6. Pemeriksaan Kualitas Limbah Cair Tiap Akhir Bulan Petugas Sanitasi

7. Pemeriksaan Bak Bioreaktor 2 Bulan Ix Petugas Sanitasi

8. Ganti Oli Blower 1 Bulan 1 x Petugas Pemeliharaan

9. Bersihkan Screen Tiap hari ?etugas Sanitasi

l0 Bersihkan Bak Lemak Tiap Akhir bulan Petugas Sanitasi

11 Bersihkan Bak Penampung di IPLC 6 Bulan Ix Petugas Sanitasi

t2 Perawatan Panel Tiap AkhirBulan Petugas Sanitasi

t3 Minimisasi LimbahCair Tiap hari Petugas Sanitasi

VI[. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Pemeliharaanpreventif
Kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan oleh Supervisor
Pemeliharaan kepada Manajer Penunjang Non Medis dilakukan setiap 3

bulan sekali setelatr terlaksananya satu siklus penuh proses pemeliharaan


preventif,
2. Perbaikan alat non medis (pemeliharaan korektif)
Kegiatan evaluasi dan pelaporan penanganan perbaikan alat non medis
dilahrkan I bulan sekali
3. Sertifikasi
Kegiatan evaluasi dan pelaporan kegiatan sertifikasi alat non medis
dilakukan 2 tahun sekali

DL Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Ada beberapa bukti pemeliharaan preventif, korektif maupun sertifikasi alat
non medis yang akan dijadikan pdakan dalam setiap proses evaluasi oleh unit

t1
pemeliharaan, yaitu;

1. Buku Kegiatan Pemeliharaan merupakan buku yang berisi catatan


setiap kegiatan yang dilahrkan oleh teknisi pemeliharaan setiap harinya.

2. Form Checklist Maintenance merupakan lembar ceklist pemeliharaan


preventif untuk masing-masing alat non medis.
3. Kartu Pemeliharaan merupakan lembar pencatalan setiap kegiahn yang
tertempel pda setiap alat non medis.

4. Sertifikasi eksternal merupakan sertifikat dari setiap alat non medis


yang telah dilakukan sertifikasi oleh pihak eksternal.

Semua dokumen tersebut dijadikan pula sebagai data pelaporan kegiatan


dalam rapat koordinasi Penuqiang Non Medis.

Yoryakarta, September 241.5

Mengetahui Penanggung Jawab

KetuaPokjaMFK Pengelolaan Sistem Utilitas

Ahmad Mukhlis, SE Muhammad Asri

t2

Anda mungkin juga menyukai