Anda di halaman 1dari 15

JOURNAL READING

Dry Eye Syndrome: Comprehensive


Etiologies And Recent Clinical Trials

Disusun oleh:
Fenty Dwi E.I G4A020100

Pembimbing :
dr. Muhamad Rifqi S., Sp. M (K)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA | RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO


FAKULTAS KEDOKTERAN | UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN | 2022
Abstrak
• Dry Eye Syndrome (DES) :
• Multifaktorial & menjadi penyebab kekhawatiran lebih, seiring
perkembangan modernisasi
• Penelitian terbaru → etiologi baru sebagai dasar metode pengobatan alternatif
klinis. DES → penting → pendekatan saat ini kurang optimal
• Cakupan studi :
• Daftar penyebab komprehensif, rangkuman semua uji klinis yang
sedang dan akan berlangsung; berfokus pada diskusi pengobatan
potensial masa depan u/ meningkatkan inklusivitas
• Kata kunci : Dry eye syndrome, unit fungsional lakrimal, oftalmologi

Huang et al., 2022. Dry eye syndrome: comprehensive etiologies and recent clinical trials. Guangzhou, China.
Springer: Int Ophthalmol
Pendahuluan

DES: kondisi klinis umum ‘disfungsi Maintanance tear film (fisiologis) DES mempengaruhi:
unit nasolacrimal’ (kelenjar,
permukaan kornea & palpebrae) → fx: visual, pelumas, debris ± 1 dari 7 orang berusia ≥48 th
permukaan okular, nutrisi &
→ Gangguan/↓ pembentukan oksigenasi struktur okular
tear film

Gejala: rasa terbakar, penglihatan Pengobatan saat ini → Tujuan: merangkum penyebab
kabur, nyeri, penurunan kualitas meminimalisir dampak negatif, dan mekanisme DES, eksplorasi
hidup (indikasi penyakit sistemik masih kurang optimal & tidak uji klinis pengobatan sedang/akan
undiagnose) spesifik thd target etiologi diteliti (teknologi potensial u/
pengobatan masa depan)

Huang et al., 2022. Dry eye syndrome: comprehensive etiologies and recent clinical trials. Guangzhou, China.
Springer: Int Ophthalmol
Komponen sekretori & komposisi
Tear Film
• Lachrimal Functional Unit/LFU
• diukur dg OCT; divalidasi dg teknik
interferometri
• Ketebalan tear film 2-5,5mcm; lipid ±
42nm

• Lap. lipid berasal dari gld meibom (tepi


palpebrae) → berkedip menyebarkan lipid
→ ↓ evaporasi

• Lap. mucoaqueous;
• Aqueous: air, elektrolit, metabolit
kecil, protein jumlah besar >1500,
peptida >200 (produk gld.lacrimal)
→ fx: oksigenasi & nutrisi ke jaringan
kornea avaskular; membuang debris
epitel, toksik, corpus alienum

• Mucin: produksi sel goblet konjungtiva; mucin transmembran (glycocalyx) dari apikal kornea & epitel konjungtiva
→ Serin, treonin : lubrikan, hidrasi, proteksi infeksi & cedera
→ Studi terbaru serin & treonin mempertahankan sel epitel-apikal tak saling menempel

(Huang et al., 2022)


Etiologi DES Intrinsik: berasal dalam tubuh

Autoimunitas, imbalance hormonal,


penyakit sistemik, penyakit
keturunan, kerusakan saraf &
dysbiosis usus

Ekstrinsik: stimulus luar tubuh

Pengaruh lingkungan, perilaku


dan/atau kebiasaan, aksesoris
mata dan operasi pada mata

Huang et al., 2022. Dry eye syndrome: comprehensive etiologies and recent clinical trials. Guangzhou, China.
Springer: Int Ophthalmol
Etiologi DES
Etiologi Appointment / Activity How it leads to DES

Infiltrasi limfosit dan makrofag → Gld lakrimal;


Sjorgen Syndrome
↑ sitokin inflamasi, kematian sel, ↓ sekresi air mata

Hormon tiroid berlebihan


Autoimunitas ↑ peradangan jaringan orbital
Graves Ophtalmopathy
Gangguan palpebrae mekanis, ↓ berkedip, ↑ evaporasi air mata
Target autoantibodi gld. lakrimal, ↓ sekresi air mata

Multiple Sclerosis impuls sensorik kornea buruk; ↓ sekresi air mata

Androgen + reseptor spesifik steroid di sel epitel


Imbalance
Androgen ↓ androgen → disfungsi gld lakrimal & meibom, ↓ sekresi air mata, ↓ sekresi
Hormonal
lipid, ↑ evaporasi air mata

↑ HbA1c dalam serum darah


Diabetes Melitus Kerusakan epitel kornea dan konjungtiva, disfungsi gld. lakrimal
↑ kematian sel goblet, ↓ sekresi mucin, ↓ sekresi air mata
Penyakit Sistemik
Defisiensi vitamin A
Xeroftalmia ↓ sel goblet, ↓ sekresi musin

Gangguan saraf sensorik dan otonom


Penyakit Keturunan Disotonomi familial Kurang kontrol LFU, produksi air mata (-) (Huang et al., 2022)
Etiologi DES ..cont
Etiologi Appointment / Activity How it leads to DES

Serabut VIP-IR mengatur gld lakrimal-meibomi, sel goblet


Kerusakan Saraf Serabut VIP-IR Kerusakan serabut/sensor saraf → ↓ sekresi air mata, ↓ sekresi lipid, ↓
sekresi mucin

Rasio Rasio berubah → migrasi sel dendritik dan makrofa ke permukaan okular
Disbiosis usus Firmicutes/Bacteroid Sel T diprioritaskan kehadirannya, sekresi sitokin pro-inflamasi
etes ↓ sel asinar dan goblet, ↓ sekresi air mata dan musin

(Huang et al., 2022)


Etiologi DES ..cont
Etiologi Appointment / Activity How it leads to DES

Paparan terlalu lama ke permukaan mata → inflamasi & kerusakan


PM2.5 dan PM10
↓ sel sekretorik

Paparan terlalu lama ke permukaan mata → inflamasi & kerusakan


Lingkungan Polutan gas
↓ sel sekretorik

Angin kencang, kelembaban rendah, suhu tinggi, ketinggian tinggi


Kondisi cuaca ekstrim
↓ stabilitas air mata, ↑ evaporasi air mata

Asap dan/atau hasil samping pembakaran


Rokok konvensional &
peradangan dan kerusakan permukaan okular
Perilaku elektronik ↓ kualitas dan kuantitas air mata
dan/kebiasaan
Perangkat tampilan ↓ tingkat kedipan, ↓ stabilitas air mata, ↑ evaporasi air mata

Gesekan mekanis, ↓ sel goblet, ↓ sekresi mucin


Aksesori mata Lensa kontak Kelenjar Meibom rusak, ↓ sekresi lipid
↓ stabilitas air mata, ↑ evaporasi air mata

Kerusakan saraf sensorik dan sel goblet


Operasi mata LASIK, PRK, SMILE ↓ tingkat kedipan, ↓ produksi mucin, ↓ sekresi air mata, ↓ stabilitas aliran air
mata, ↑ evaporasi air mata
(Huang et al., 2022)
Uji klinis yang akan datang
• Clinical trials http://clinicaltrials.gov
• Key word: dry eye, keratokonjungtivitis sicca, dryness, okular, oftalmik
Metode dan optik
Pencarian • Filter: 1. ‘Not yet recruiting’, 2. ‘Recruiting’, 3. ‘Enrolling by invitation’ and 4.
‘Active, not recruiting’

• Semua uji klinis tertunda/ • Karakteristik:


Hasil terbaru pengobatan DES: → Biologis
Pencarian → 1) 14 dari 47 studi; → Obat-obatan
→ 2) 34 dari 146 studi → Alat Kesehatan
→ 3) 5 dari 10 studi; → Jenis perawatan lainnya
→ 4) 7 dari 23 studi;

Huang et al., 2022. Dry eye syndrome: comprehensive etiologies and recent clinical trials. Guangzhou, China.
Springer: Int Ophthalmol
Karakteristik uji klinis
01 Biologis 02 Obat-obatan
=> molekul tunggal/kombinasi turunan => molekul sintetis kimia dg karakterisasi
karbo,lipid,protein, as. nukleat atau sel utuh • >> siklosporin (di uji kembali konsentrasi,
• Ex. As.hyaluronat & garamnya >> u/ air durasi, metode)
mata buatan dg pelumas; antibakterial

03 Alat kesehatan 04 Lainnya


• ec MGD : Tear care system & MiBo Jenis perawatan lainnya:
Thermoflo (transfer panas/tekanan u/ • Implan deksametason & hidrogel
↑ aliran lipid meibom • Suplemen makanan (vitamin, lipid),
• QMR: teknologi inovatif dg arus listrik frek aktivitas fisik
tinggi daya rendah (masker
mata & elektroda rangsang periorbital u/
↑ sekresi air mata

Huang et al., 2022. Dry eye syndrome: comprehensive etiologies and recent clinical trials. Guangzhou, China.
Springer: Int Ophthalmol
Tabel 1. Ringkasan uji klinis pengobatan DES pada Feburari 2022

(Huang et al., 2022)


Prospek masa depan pengobatan DES
● Saat ini → gejala dg hidrasi/melumasi permukaan mata (depend on drugs)
● Perlu strategi u/ fokus regenerasi seluler & jaringan di LFU
● Komponen darah: plasma/serum >> trombosit, stem sel alogenik
→ kesesuaian pasien, invasif
● Gen: pemulihan dg asam nukleat (DNA, mRNA, siRNA, miRNA)
● siRNA baru 'TRPV1' reseptor nyeri LFU, responnya terkait
inflamasi, nyeri neuropatik → tetes mata siRNA → ↓ TRPV1
● FMT → transfer material tinja donor sehat dalam sal.usus resipien sakit
(etio: Dysbiosis usus); hanya 1 studi (2020)
● Studi lanjutan transplantasi microbiota ocular dimasa datang
KESIMPULAN
1. DES adalah penyakit mata yang relatif umum, bermanifestasi dalam
berbagai tingkat keparahan dan disebabkan oleh banyak faktor
2. Meskipun tidak mengancam jiwa, seringkali pasien harus mengalami
ketidaknyamanan bahkan rasa sakit yang dapat mengurangi kualitas hidup
3. Berbagai pilihan pengobatan penting untuk dipastikan inklusivitas dan
efektifitas-nya
4. Uji klinis saat ini sedang mengarah pada gagasan perawatan yang
didukung penelitian menjanjikan seperti terapi stem sel, komponen darah
dan terapi gen. Apabila berhasil, strategi ini dapat menentukan pengobatan
untuk penyakit lain di masa depan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai