KONSENTRASI KEAHLIAN
TEKNIK KIMIA INDUSTRI FASE F
Penyusun: Yuzelma
SMKN 2 Pekanbaru
Pertanyaan Pemantik:
Apakah air sungai dapat langsung digunakan untuk kebutuhan air proses dan suplai air boiler?
B. Asesmen
1. Asesmen awal
Tujuan dilakukan asesmen awal adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
kemampuan yang sudah dimiliki siswa terkait dengan materi yang akan mereka pelajari. Metode
asesmen awal yang dilakukan adalah diskusi. Pertanyaan diskusi yang diajukan adalah:
a. Siapakah yang praktik kerja lapangan di unit utilitas?
b. Apa yang Kamu ketahui tentang salah satu unit di utilitas seperti demin plant?
c. Apakah Kamu tahu prinsip kerja dan pengoperasian demint plant?
2. Asesmen proses
Asesmen proses dapat dilakukan melalui pengamatan langsung (observasi) saat siswa sedang bekerja
dan wawancara hasil analisis data.
3. Asesmen Akhir
Asesmen akhir dilakukan dengan metode tanya jawab setelah praktik
UJI KOMPETENSI
I. Soal Asesmen Akhir (Dilakukan dengan metode tanya jawab setelah praktik) (Mandiri)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan analisa yang tepat berdasarkan proses yang sudah dilakukan!
1. Berdasarkan potensi resiko yang ditimbulkan saat mengoperasikan penukar ion, maka alat peindung diri
yang cocok digunakan adalah….
2. Melakukan pengendalian normal operasi dan pengecekan hasil kualitas produk demin plant dilakukan di
masing -masing unitnya (kation,anion,dan mixed bed).Jelaskan masing-masing parameter keluaran
kation,anion,dan mixed bed!
3. Apabila dari hasil pengujian mutu air keluaran kation, diperoleh parameter pH air adalah 8, keluaran anion
ph 3-4. Tindakan yang akan kamu lakukan sebagai seorang operator alat penukar ion adalah….
4. Jelaskan dengan reaksi kimia, kenapa aliran keluaran kation pH 3 dan keluaran anion pH >7.
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Diskusi Kelompok
Tujuan diskusi Kelompok:
1. Menjelaskan Unit Pendukung pada unit penukar ion.
2. Menjelaskan prinsip dan fungsi setiap unit di demin plant (penukar ion).
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses penukar ion!
4. Menjelaskan alur proses yang terjadi pada unit demint plant
A. Pelajarilah blok diagram di bawah ini, kemudian diskusikan jawaban dari beberapa pertanyaan berikut ini!
Sumber air di industri biasanya berasal dari air tanah dan air permukaan seperti sungai, danau, dan waduk. Air
tanah atau air permukaan sebelum digunakan langsung di industri biasanya diolah terlebih dahulu di Lime
Softening Unit (LSU). Pengolahan air dari sungai dapat Kamu pelajari pada gambar di bawah ini!
B. Penukar Ion
Penukar ion (ion exchanger) adalah: sebuah proses kimia–fisika, dimana pada proses ini, senyawa yang tidak
larut (resin) menerima ion positif atau negatif tertentu dari larutan dan melepaskan ion lain ke dalam larutan
tersebut dalam jumlah ekivalen yang setara secara kimiawi. Jika ion yang ditukarkan adalah ion positif maka
resinnya disebut resin kation dan jika ion yang ditukarkan adalah ion negatif maka resinnya disebut resin anion.
Prinsip penukar Ion dapat Kamu pelajri pada gambar di bawah ini!
Demin plant adalah salah satu unit di utilitas yang bertugas mengolah soft water menjadi air bebas mineral
(demin water). Alur prosesnya sebagai berikut:
pH 9-10 pH 7,5
Total Hd=80 Cond= 2,1
ppm pH 3 SiO2=0,2
Turbidity 3
ppm FMA
Softwater
dari LSU
Tanki Ke boiler
C. Hasil Kegiatan
Tuliskan hasil kegiatanmu pada kolom di bawah ini!
Hasil Kegiatan A
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kesimpulan aktivitas A:
Hasil Kegiatan B
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5. ………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kesimpulan Aktivitas B
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(INSTRUKSI KERJA PENGOPERASIAN PENUKAR ION)
Kation
Anion
Laporan Ketidaknormalan Kondisi Proses Pengoperasian Peralatan Adsorbsi, Absorbsi dan Penukar
Ion Sederhana
Ketidaknormalan Proses Keterangan
Kation
Anion
Reaksi Regenerasi Penukar Ion
Kation
Anion
LAMPIRAN 3
PEDOMAN ASESMEN
b. Asesmen proses 2
Pengamatan praktik (Observasi )
Penilaian
Rekomendasi
No. Elemen Kriteria Unjuk Kerja* Lanjut
K BK
1 Menyiapkan Memastikan sistem pengamanan pada ☐ ☐
pengoperasian peralatan sesuai prosedur.
peralatan Memeriksa kondisi sistem perpipaan dan ☐ ☐
peralatan pendukung sesuai prosedur.
Menyesuaikan bahan kimia untuk regenerasi ☐ ☐
resin yang digunakan dengan sistem dan jenis
peralatan serta tujuan pelaksanaan proses.
Melaporkan setiap ketidaksesuaian sesuai ☐ ☐
prosedur.
2 Melaksanakan Melakukan start up sesuai prosedur. ☐ ☐
pengoperasian Mengatur valve-valve sesuai kecepatan proses ☐ ☐
peralatan yang diperlukan.
Memastikan nilai parameter hasil proses ☐ ☐
pengolahan sesuai dengan prosedur.
Mengendalikan efektivitas peralatan penukar ☐ ☐
ion sederhana sesuai prosedur.
Melaporkan kondisi resin melalui catatan ☐ ☐
pengoperasian peralatan.
Melakukan shut down peralatan sesuai ☐ ☐
prosedur.
Skor perolehan
Skor Akhir = x 100%
skor total
BAB IV
PERALATAN PENUKAR ION
Penukar Ion
Penukar ion (ion exchanger) adalah: sebuah proses kimia–fisika, dimana pada
proses ini, senyawa yang tidak larut (resin) menerima ion positif atau negatif tertentu
dari larutan dan melepaskan ion lain ke dalam larutan tersebut dalam jumlah ekivalen
yang setara secara kimiawi. Jika ion yang ditukarkan adalah ion positif maka resinnya
disebut resin kation dan jika ion yang ditukarkan adalah ion negatif maka resinnya
disebut resin anion.
1. Prinsip Penukar Ion
Penukar ion terdiri dari resin kation dan anion. Resin kation exchanger merupakan
resin bermuatan (+). Resin bermuatan positif ini akan melepaskan ion positif yang
dimilikinya dan ditukarkan dengan ion positif yang terdapat dalam air.
Seperti gambar 4.4, dimana ion–ion Mg, Ca, dan Si pada larutan diserap oleh
resin dan resin melepaskan ion Na. Sehingga terjadi pengikatan ion-ion positif pada
resin kation. Parameter kualitas air yang keluar dari kation exchanger ini adalah: pH 3,
Free Mineral Acid (FMA ) 70. Reaksi yang terjadi pada resin kation sebagai berikut:
RH2 + 2NaCl RNa2 + 2HCl
RH2 + CaCO3 RCa + H2CO3
RH2 + BaCl2 RBa + 2HCI
Resin anion adalah resin yang bermuatan (-) menyerap ion–ion negatif pada
larutan dan melepaskan ion negatif yang dimilikinya. Seperti gambar 4.4, ion–ion Cl -
dan SO4- pada larutan diserap oleh resin dan resin melepaskan ion OH.Di dalam anion
exchanger terjadi pertukaran ion negatif (-) pada larutan dengan ion negatif (-) pada
resin. Sehingga ion negatif pada larutan terikat pada resin anion.
Kualitas air keluaran anion exchanger adalah: pH seputar 7,5 Conductivity 2,1
dan kadar SiO2< 0,2 ppm. Reaksi yang terjadi di resin anion sebagai berikut:
R(OH)2 + H2SO4 RSO4 + 2H20
R(OH)2 + HCl RCI2 + 2H20
R(OH)2 + H2CO3 RCO3 + 2H20
Gambar 4.5 Resin Kation (Warna Agak Gelap) dan Anion (Warna Agak Cerah)
Sumber gambar: https://solusitirtaoptima.com/wp-content/uploads/2021/05/resin-cation-dan-anion.jpg
Sifat-sifat penting lainnya dari resin penukar ion adalah:selektifitas yang besar,
kecepatan pertukaran yang besar,ketahanan terhadap suhu, ketahanan terhadap
pengaruh kimia, dan ketahanan terhadap pengikisan.
Jenis-jenis resin penukar ion yang umum digunakan adalah:
a. Zat anorganik alam, yaitu zeolit (hidrat alumnia silikat dari Na atau K, biasa
disingkat Na2Z atau K2Z).
b. Zat organik alam yang diproses, misalnya batu bara sulfonat, lignit sulfonat terdiri
dari radikal SO3H
c. Resin buatan, misal stirena sulfonat (R-SO3) (RCOOH), fenol sulfonat dan asam
karboxilat.
B. Mengoperasikan Demint Plant
Seorang operator harus menguasai empat kompetensi (standar) dalam
mengoperasikan demin plant. Diantaranya adalah: menyiapkan star up demin
plant,melaksanakan star up demin plant, mengendalikan operasi normal demin plant,
melaksanakan shut down demin plant, melaksanakan pengamanan demin plant, dan
mengendalikan bahaya.
Berikut ini akan kamu pelajari secara detail:
1. Menyiapkan start up demin plant
Langkah-langkah persiapan star up demint plant skala industri sebagai berikut:
a. Menyiapkan udara instrument
b. Menyiapkan breaker-breaker pompa pendukung dan panel lokal power.
c. Menyiapkan cation, anion, mixbed polisher.
d. Jalankan pompa untuk back wash filter.
e. Lakukan washing cation, anion, mixbed sesuai IK
2. Melaksanakan start up demin plant
a. Start/ jalankan 1 pompa raw water.
b. Operasikan filter carbon yang sudah diback wash dan diwashing, sehingga
air mengalir ke dalam filter,kemudian ke kolom kation. Keluaran kation
dialirkan ke degasifier.
c. Operasikan degasifier.
1) Yakinkan valve bypass sudah tertutup.
2) Aktifkan control valve inlet.
3) Start blower.
3. Pengendalian normal operasi demin plant
a. Menjaga level demin water di tanki penampungan.
1) Mengatur distribusi demin water.
2) Mengatur agar produk demin water surplus ± 10 %.
3) Mengatur waktu yang tepat untuk regenerasi.
b. Mengendalikan kualitas air umpan cation.
c. Memperkirakan kejenuhan cation dan anion agar tidak terjadi kejenuhan
bersamaan berdasar kondisi sebagai berikut :
1) Flow demin water.
2) Kandungan Total Hardness (TH) dan Cl - dalam raw water.
3) Umur operasi rata-rata.
d. Melakukan regenerasi cation yang jenuh sesuai IK:
1) Umur cation rata-rata.
2) Conductivity cation dengan melihat cond meter pada anion yang operasi.
3) Conductivity naik menunjukkan kejenuhan.
e. Melakukan regenerasi cation yang jenuh sesuai IK berdasarkan: umur cation
rata-rata dan FMA cenderung turun.
f. Melakukan regenerasi anion yang jenuh sesuai IK berdasarkan :
1) Umur anion rata –rata.
2) Conductivity anion naik dengan cepat menunjukkan kejenuhan.
3) Analisa kandungan SiO2 > 0.2 ppm.
g. Melakukan regenerasi mixbed yang jenuh sesuai IK berdasarkan :
1) Umur mixbed rata .-rata
2) Conductivity mixbed naik > 20 mmhos
3) Analisa kandungan SiO2 > 0.2 ppm
h. Melakukan regenerasi mixbed polisher yang jenuh sesuai IK berdasarkan :
1) Umur mixbed polisher rata –rata.
2) Conductivity > 0.4 mmhos
3) Analisa kandungan SiO2 > 20 ppb
4) pH cenderung naik atau turun
i. Mengatur pembuangan limbah cair dari netralizing pit sesuai IK.
j. Melakukan back washing filter carbon
Dalam waktu tertentu carbon akan jenuh dan tidak berfungsi. Indikator
kejenuhan carbon filter dapat dilihat dari kenaikan delta pressure dan
turbidity air.Untuk memfungsikan kembali filter dilakukan regenerasi
bertujuan meremajakan kembali fungsi media filter sehingga dapat
digunakan kembali untuk proses penyaringan air. Prosedur back washing
sebagai berikut .
1) Menghembuskan udara dari bawah vessel menggunakan kompresor.
Tujuannya agar carbon aktif yang menggumpal terurai.
2) Mengalirkan soft water dari tangki menggunakan pompa sampai air
jernih.
3) Dilakukan pembilasan dengan memakai soft water.
4. Melakukan normal shut down
Prosedur normal shut down sebagai berikut:
a. Stop pompa soft water ke demin plant.
b. Stop pompa dan blower degasifier.
c. Stop carbon filter, cation, anion,dan mixbed.
d. Yakinkan valve-valve regenerasi sudah tertutup.
5. Melakukan pengamanan demint plant
Prosedur melakukan pengamanan demint plant sebagai berikut:
Cara pengamanan shut down normal :
a. Stop pompa soft water ke demin plant.
b. Stop pompa dan blower degasifier.
c. Stop carbon filter, cation, anion, dan mixbed.
d. Yakinkan valve-valve regenerasi sudah tertutup.
RANGKUMAN
Air untuk kebutuhan proses di industri, biasanya dari air sungai.Air sungai
mengandung kesadahan tinggi. Oleh sebab itu tidak bisa digunakan untuk air proses
dan air umpan boiler. Air diolah terlebih dahulu di lime softening unit (LSU). Air keluaran
LSU disebut soft water. Soft water dialirkan ke demint plant, agar standar mutu air
proses terpenuhi. Unit demint plant terdiri dari filter carbon, cation, degasifier, anion,
dan mixed bed. Untuk mengoperasikan demint plant harus mengikuti instruksi kerja
yang berlaku.