Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI


DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2021

Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan:


Modul Ajar Elemen 2 Bernalar kritis ,gotong royong,dan mandiri
Materi Penukar ion
Tujuan Pembelajaran
2.1. Memahami konsep dan unit operasi teknik kimia.
2.2. Memahami fluida statis,aliran fluida, transportasi
fluida,dan pencampuran fluida.
2.3. Menerapkan aplikasi transfer panas.
2.4. Menerapkan aplikasi transfer massa.
2.5. Memahami operasi yang melibatkan zat padat.
2.6. Memahami pemisahan mekanik.

Materi Pelajaran: Penukar Ion

Alokasi Waktu: 2 X 4 JP x 45 menit

Media Pembelajaran: video proses di demin plant, alat


demint plant (yang terdiri dari unit filter
Sumber Gambar:
https://www.indiamart.com/proddetail/demineralization-water- carbon,kation,anion,dan mixed bed),alat ukur pH,alat ukur
treatment-plant-14745301588.html turbiditi, dan alat ukur konduktiviti.

KONSENTRASI KEAHLIAN
TEKNIK KIMIA INDUSTRI FASE F
Penyusun: Yuzelma
SMKN 2 Pekanbaru
Pertanyaan Pemantik:
Apakah air sungai dapat langsung digunakan untuk kebutuhan air proses dan suplai air boiler?

A. Langkah-langkah Kegiatan Belajar 1


Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu
1. Melakukan pembukaan dengan salam, menanyai kondisi siswa, dan memeriksa 20 menit
kehadiran siswa,dan Ice breaking.
2. Mengaitkan materi/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/ kegiatan sebelumnya. Guru memberikan apersepsi
kepada siswa
3. Menyampaikan metode asesmen dalam pembelajaran.
4. Melakukan asesmen awal
Kegiatan Inti
140 menit
1. Siswa mengekplorasi fakta tentang penggunaan penukar ion di industri kimia
khususnya pada unit utilitas di unit demint plant, untuk kebutuhan air proses dan
suplai air boiler. Guru memfasilitasi siswa dengan memberikan bahan bacaan.
(Bernalar kritis)
2. Siswa berdiskusi secara berkelompok untuk mengerjakan penugasan terbimbing.
Guru memfasilitasi siswa dengan LKPD ).Gotong royong
3. Siswa membuat hasil diskusi dalam media yang mereka sukai (boleh dalam bentuk
video,flyer,ppt,mind mapping,presentasi,dan lain-lain). (gotong royong)
4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara berkelompok.
Kegiatan penutup
1. Guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan pembelajaran. 20 menit
2. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran dengan metode 4C
(connection,challenge,concept,change). Pertanyaan refleksi sebagai berikut: (Mandiri)
a. Ceritakan keterkaitan materi pada bab ini dengan unit utilitas di pabrik!
b. Apakah ada perbedaan materi yang Kamu pelajari di buku ini dengan materi
yang sebelumnya sudah Kamu dapatkan saat Kamu magang?
c. Ceritakan konsep-konsep penting yang sudah Kamu pelajari dalam bab ini!
d. Ceritakan sebuah perubahan yang ingin Kamu lakukan, setelah mendapatkan
materi ini!
3. Guru memfasilitasi siswa untuk remedial dan pengayaan

B. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 2


Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Alokasi Waktu
1. Melakukan pembukaan dengan salam, menanyai kondisi siswa, dan memeriksa 20 menit
kehadiran siswa,dan Ice breaking.
2. Mengaitkan materi/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/ kegiatan sebelumnya.
3. Guru memberikan apersepsi kepada siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Menyampaikan metode asesmen dalam pembelajaran
5. Guru menyampaikan SOP labor
Kegiatan Inti
365 menit
1. Guru mengorganisir siswa untuk praktik mengoperasikan penukar ion.
2. Siswa membaca dan memahami prosedur operasi yang diberikan oleh guru.(mandiri)
3. Siswa menyiapkan peralatan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai
dengan potensi resiko kerja. Guru memfasilitasi siswa untuk menyiapkan peralatan
dan APD.
4. Siswa mengoperasikan penukar ion sesuai instruksi kerja. Guru memfasilitasi siswa
dengan memberikan instruksi kerja (IK) dan lembar job sheet (Lampiran 2)
5. Siswa melakukan pengujian mutu air keluaran setiap unit-unit di penukar ion. Guru
memfasilitasi siswa saat melakukan pengujian mutu.(Mandiri)
6. Siswa membuat laporan kerja dalam bentuk lembaran jobsheet.
7. Siswa mempresentasikan dan menyimpulkan hasil kerja (dalam bentuk tanya
jawab).mandiri
Kegiatan penutup
1. Guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan pembelajaran. 20 menit
2. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran. Metode refleksi
yang digunakan adalah metode segitiga. Dengan menjawab pertanyaan di bawah ini!
(Bernalar kritis)
a. Setelah melaksanakan praktik hari ini, saya memahami bahwa….
b. Setelah melaksanakan praktik hari ini,akhirnya saya mampu…
c. Setelah melaksanakan praktik hari ini, target praktik saya berikutnya adalah…
3. Guru memfasilitasi siswa untuk remedial bagi yang belum kompeten dan
melakukan pengayaan bagi siswa yang cepat tuntas.
4. Bagi siswa yang sudah kompeten membantu siswa lain untuk mencapai kompeten
(Gotong royong)

B. Asesmen
1. Asesmen awal
Tujuan dilakukan asesmen awal adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
kemampuan yang sudah dimiliki siswa terkait dengan materi yang akan mereka pelajari. Metode
asesmen awal yang dilakukan adalah diskusi. Pertanyaan diskusi yang diajukan adalah:
a. Siapakah yang praktik kerja lapangan di unit utilitas?
b. Apa yang Kamu ketahui tentang salah satu unit di utilitas seperti demin plant?
c. Apakah Kamu tahu prinsip kerja dan pengoperasian demint plant?
2. Asesmen proses
Asesmen proses dapat dilakukan melalui pengamatan langsung (observasi) saat siswa sedang bekerja
dan wawancara hasil analisis data.
3. Asesmen Akhir
Asesmen akhir dilakukan dengan metode tanya jawab setelah praktik

UJI KOMPETENSI
I. Soal Asesmen Akhir (Dilakukan dengan metode tanya jawab setelah praktik) (Mandiri)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan analisa yang tepat berdasarkan proses yang sudah dilakukan!
1. Berdasarkan potensi resiko yang ditimbulkan saat mengoperasikan penukar ion, maka alat peindung diri
yang cocok digunakan adalah….
2. Melakukan pengendalian normal operasi dan pengecekan hasil kualitas produk demin plant dilakukan di
masing -masing unitnya (kation,anion,dan mixed bed).Jelaskan masing-masing parameter keluaran
kation,anion,dan mixed bed!
3. Apabila dari hasil pengujian mutu air keluaran kation, diperoleh parameter pH air adalah 8, keluaran anion
ph 3-4. Tindakan yang akan kamu lakukan sebagai seorang operator alat penukar ion adalah….
4. Jelaskan dengan reaksi kimia, kenapa aliran keluaran kation pH 3 dan keluaran anion pH >7.
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Diskusi Kelompok
Tujuan diskusi Kelompok:
1. Menjelaskan Unit Pendukung pada unit penukar ion.
2. Menjelaskan prinsip dan fungsi setiap unit di demin plant (penukar ion).
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses penukar ion!
4. Menjelaskan alur proses yang terjadi pada unit demint plant
A. Pelajarilah blok diagram di bawah ini, kemudian diskusikan jawaban dari beberapa pertanyaan berikut ini!
Sumber air di industri biasanya berasal dari air tanah dan air permukaan seperti sungai, danau, dan waduk. Air
tanah atau air permukaan sebelum digunakan langsung di industri biasanya diolah terlebih dahulu di Lime
Softening Unit (LSU). Pengolahan air dari sungai dapat Kamu pelajari pada gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar tersebut, diskusikanlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini!


1. Air sungai mengandung kesadahan tinggi. Sering juga disebut dengan hard water.Jelaskan apa yang
dimaksud dengan air yang mengandung kesadahan tinggi (Hard water)! Bagaimana mengatasi kesadahan
sementara dan kesadahan permanen!
2. Berdasarkan diagram alir LSU pada gambar di atas, apakah proses tersebut dapat menurunkan kesadahan
pada air? Jika jawabanmu ”ya/tidak” jelaskan alasanya!
3. Jelaskan alasan kenapa air untuk proses dan untuk suplai ke boiler harus dilewatkan ke demin plant? Apa
dampak buruk yang ditimbulkan apabila air proses tidak diewatkan ke Demint plant?
4. Apa saja standar parameter mutu air untuk kebutuhan proses dan suplai air boiler?

B. Penukar Ion
Penukar ion (ion exchanger) adalah: sebuah proses kimia–fisika, dimana pada proses ini, senyawa yang tidak
larut (resin) menerima ion positif atau negatif tertentu dari larutan dan melepaskan ion lain ke dalam larutan
tersebut dalam jumlah ekivalen yang setara secara kimiawi. Jika ion yang ditukarkan adalah ion positif maka
resinnya disebut resin kation dan jika ion yang ditukarkan adalah ion negatif maka resinnya disebut resin anion.
Prinsip penukar Ion dapat Kamu pelajri pada gambar di bawah ini!
Demin plant adalah salah satu unit di utilitas yang bertugas mengolah soft water menjadi air bebas mineral
(demin water). Alur prosesnya sebagai berikut:

pH 9-10 pH 7,5
Total Hd=80 Cond= 2,1
ppm pH 3 SiO2=0,2
Turbidity 3
ppm FMA

Softwater
dari LSU
Tanki Ke boiler

Carbon filter Kation degasifier anion Mixed


bed

Berdasarkan dua gambar sebelumnya diskusikanlah pertanyaan di bawah ini!


1. Jelaskan prinsip yang terjadi pada resin kation dan anion!
2. Apa fungsi masing-masing unit yang terdapat pada demin plant (carbon filter,kation,anion,dan mixed
bed)?
3. Tuliskan reaksi yang terjadi pada kolom resin kation dan anion?
4. Apabila parameter air keluaran masing-masing unit tidak sesuai dengan yang tertera pada blok diagram,
sebagai calon operator,apa tindakan yang dapat kamu lakukan?
5. Jelaskan alur proses dari demint plant!

C. Hasil Kegiatan
Tuliskan hasil kegiatanmu pada kolom di bawah ini!

Hasil Kegiatan A
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kesimpulan aktivitas A:
Hasil Kegiatan B
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5. ………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kesimpulan Aktivitas B
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(INSTRUKSI KERJA PENGOPERASIAN PENUKAR ION)

A. Menyiapkan pengoperasian peralatan penukar ion sederhana


1. Pastikan sistem pengamanan pada peralatan sesuai prosedur!
2. Periksa kondisi sistem perpipaan dan peralatan pendukung sesuai prosedur!
3. Sesuaikan bahan kimia untuk regenerasi resin yang digunakan dengan sistem dan jenis
peralatan serta tujuan pelaksanaan proses!
4. Laporkan setiap ketidaksesuain prosedur!
B. Melaksanakan pengoperasian peralatan penukar ion sederhana
1. Lakukan start up sesuai prosedur!
2. Atur valve-valve sesuai kecepatan proses yang diperlukan!
3. Pastikan nilai parameter hasil proses pengolahan sesuai dengan prosedur!
4. Kendalikan efektivitas peralatan penukar ion sederhana sesuai prosedur!
5. Laporkan kondisi resin melalui catatan pengoperasian peralatan!
6. Lakukan shut down peralatan sesuai prosedur!
C. Melakukan analisis air keluaran masing-masing unit.
1. Lakukan pengujian pH,kondusktivitas,dan turbiditi air sampel!
2. Lakukan pengujian turbiditi air keluaran karbon filter!
3. Lakukan pengujian pH dan konduktivitas air keluaran kation!
4. Lakukan pengujian pH dan konduktivitas air keluaran anion!
5. Lakukan pengujian ph dan konduktivitas air keluaran mixed bed!
D. Melakukan prosedur regenerasi penukar ion
Prosedur regenerasi kation sebagai berikut:
1. Backwash resin selama 20 menit dengan menggunakan air filter!
2. Alirkan larutan H2SO4 (2%) ke dalam kolom kation!
3. Bilas (washing) resin dengan air filter !
Prosedur regenerasi anion sebagai berikut:
1. Back wash selama 20 menit menggunakan air demin!
2. Preheating selama 15 menit dengan air demin (50 derajat)!
3. Alirkan larutan NaOH 2% ke dalam kolom anion!
4. Washing dengan menggunakan air demin!
5. Washing selesai bila PH >7.5 , SIO2 < 0.2 ppm, cond 45 m/s.
Prosedur regenerasi Mixed bed sebagai berikut:
1. Back wash menggunakan air demin selama 20 menit!
2. Regenersi anion dengan larutan NaOH 4% !
3. Washing pertama menggunakan air kation!
4. Washing kedua menggunakan air demin!
5. Regenerasi kation dengan larutan H2SO4 (4%) !
6. Washing pertama air demin !
7. Washing kedua laju alir air demin!
E. Hasil Proses Pengoperasian Peralatan Penukar Ion
No Pengamatan Hasil
A. Parameter air sampel
1 pH air sampel
2 Konduktiviti air sampel
B. Parameter keluaran kation
1 pH air
2 Konduktiviti air
C. Parameter keluaran kation
1 pH air
2 Konduktiviti air
D. Parameter keluaran anion
1 pH air
2 Konduktivity air
Proses Regenerasi resin

Jenis Resin Dilakukan/Tidak/Bahan kimia yang digunakan

Kation

Anion

Laporan Ketidaknormalan Kondisi Proses Pengoperasian Peralatan Adsorbsi, Absorbsi dan Penukar
Ion Sederhana
Ketidaknormalan Proses Keterangan

Reaksi yang Terjadi pada Proses Operasi Pertukaran Ion

Jenis Resin Reaksi

Kation

Anion
Reaksi Regenerasi Penukar Ion

Jenis Resin Reaksi

Kation
Anion
LAMPIRAN 3
PEDOMAN ASESMEN

a. Asesmen proses LKPD 1


Rubrik nilai Proses
NO ASPEK SKOR KRITERIA SKOR

KELENGKAPAN  Menjelaskan materi dengan sanagt lengkap untuk 4 soal


1 4
MATERI

3  Menjelaskan materi dengan sanagt lengkap untuk 3 soal

2  Menjelaskan materi dengan sanagt lengkap untuk 2 soal

1  Menjelaskan materi dengan sanagt lengkap untuk 1 soal

5  Dipresntasikan dengan suara yang sangat jelas


 Penyampaian materi sangat mudah untuk di pahami
 Menggunakan waktu dengan sangat baik
4  Dipresentasikan dengan suara yang jelas
 Penyampaian materi mudah untuk di pahami
 Menggunakan waktu dengan baik
KEMAMPUAN 3  Dipresentasikan dengan suara yang cukup jelas
2
PRESENTASI  Penyampaian materi cukup mudah untuk di pahami
 Menggunakan waktu dengan cukup baik
2  Dipresentasikan dengan suara yang kurang jelas
 Penyampaian materi kurang mudah untuk di pahami
 Menggunakan waktu dengan kurang baik
1  Dipresntasikan dengan suara yang kurang jelas
 Penyampaian materi sangat kurang untuk di pahami
 Menggunakan waktu dengan kurang baik

b. Asesmen proses 2
Pengamatan praktik (Observasi )
Penilaian
Rekomendasi
No. Elemen Kriteria Unjuk Kerja* Lanjut
K BK
1 Menyiapkan Memastikan sistem pengamanan pada ☐ ☐
pengoperasian peralatan sesuai prosedur.
peralatan Memeriksa kondisi sistem perpipaan dan ☐ ☐
peralatan pendukung sesuai prosedur.
Menyesuaikan bahan kimia untuk regenerasi ☐ ☐
resin yang digunakan dengan sistem dan jenis
peralatan serta tujuan pelaksanaan proses.
Melaporkan setiap ketidaksesuaian sesuai ☐ ☐
prosedur.
2 Melaksanakan Melakukan start up sesuai prosedur. ☐ ☐
pengoperasian Mengatur valve-valve sesuai kecepatan proses ☐ ☐
peralatan yang diperlukan.
Memastikan nilai parameter hasil proses ☐ ☐
pengolahan sesuai dengan prosedur.
Mengendalikan efektivitas peralatan penukar ☐ ☐
ion sederhana sesuai prosedur.
Melaporkan kondisi resin melalui catatan ☐ ☐
pengoperasian peralatan.
Melakukan shut down peralatan sesuai ☐ ☐
prosedur.

Rubrik Penilaian praktik


Penilaian
Aspek
1 2 3 4
Menyiapkan Memenuhi Memenuhi 2 kriteria Memenuhi 3 kriteria Memenuhi ke
pengoperasia 1 kriteria unjuk kerja yang unjuk kerja yang empat kriteria unjuk
n peralatan unjuk kerja disyaratkan disyaratkan kerja yang
penukar ion yang disyaratkan
sederhana disyaratkan

Melaksanakan Memenuhi Memenuhi 4 kriteria Memenuhi 5 kriteria Memenuhi 6


pengoperasia 3 kriteria unjuk kerja yang unjuk kerja yang kriteria unjuk kerja
n peralatan unjuk kerja disyaratkan. disyaratkan yang disyaratkan
yang
disyaratkan

Skor perolehan
Skor Akhir = x 100%
skor total

Rubrik Penilaian akhir

No Kata Kunci Jawaban Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0


1. Potensi resiko: Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Terpenuhi Tidak
1. Jas labor/Jas tahan lima kata 4 kata kunci 3 kata kunci 2 kata memenuhi
asam/basa kunci kunci semua
2. Safety shoes kata kunci
3. Sarung tangan anti asam dan
basa
4. Safety helm
5. Masker /respirator
2. Parameter air keluaran masing- Terpenuhi Tidak Tidak Tidak Tidak
masing unit: semua kata memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi
1. Parameter air Keluaran kunci dua kata 4 kata kunci 6 kata >6 kata
kation. kunci kunci kunci
a. pH 3
b. FMA 70
2. Parameter air keluaran
anion
a. pH 7,5
b. Konduktiviti 2,1
c. SiO2 <0,2
3. Parameter air keluaran
mixed bed
a. pH 5,5,-8
b. Conductivity 0,4
c. SIO2 <0,02
3. 1. Melakukan IK regenerasi Memenuhi Memenuihi Tidak
kation dengan larutan semua kata 1 kata kunci memenuhi
H2SO4 dengan konsentrasi kunci semua kata
4 %. kunci
2. Melakukan IK regenerasi
anion dengan larutan H2SO4
dengan konsentrasi 4 %.
4. Reaksi pada kation: Memenuhi Tidak Tidak Tidak Tidak
RH2 + 2NaCI  RNa2 + 2HCI semua kata memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi
RH2 + CaCO3  RCa + H2CO3 kunci 2 kata 3 kata kunci 4 kata semua
kunci kunci kata kunci
RH2 + BaCI2  RBa + 2HCI
Reaksi anion
R(OH)2 + H2SO4  RSO4 + 2H20
R(OH)2 + HCI  RCI2 + 2H20
R(OH)2 + H2CO3  RCO3 + 2H20
LAMPIRAN MATERI

BAB IV
PERALATAN PENUKAR ION
Penukar Ion
Penukar ion (ion exchanger) adalah: sebuah proses kimia–fisika, dimana pada
proses ini, senyawa yang tidak larut (resin) menerima ion positif atau negatif tertentu
dari larutan dan melepaskan ion lain ke dalam larutan tersebut dalam jumlah ekivalen
yang setara secara kimiawi. Jika ion yang ditukarkan adalah ion positif maka resinnya
disebut resin kation dan jika ion yang ditukarkan adalah ion negatif maka resinnya
disebut resin anion.
1. Prinsip Penukar Ion
Penukar ion terdiri dari resin kation dan anion. Resin kation exchanger merupakan
resin bermuatan (+). Resin bermuatan positif ini akan melepaskan ion positif yang
dimilikinya dan ditukarkan dengan ion positif yang terdapat dalam air.

Gambar 4.4 Prinsip Kerja Kation dan Anion Exchanger


Sumber Gambar: https://viscochemical.com/demineralisasi/2022

Seperti gambar 4.4, dimana ion–ion Mg, Ca, dan Si pada larutan diserap oleh
resin dan resin melepaskan ion Na. Sehingga terjadi pengikatan ion-ion positif pada
resin kation. Parameter kualitas air yang keluar dari kation exchanger ini adalah: pH 3,
Free Mineral Acid (FMA ) 70. Reaksi yang terjadi pada resin kation sebagai berikut:
RH2 + 2NaCl  RNa2 + 2HCl
RH2 + CaCO3  RCa + H2CO3
RH2 + BaCl2  RBa + 2HCI

Resin anion adalah resin yang bermuatan (-) menyerap ion–ion negatif pada
larutan dan melepaskan ion negatif yang dimilikinya. Seperti gambar 4.4, ion–ion Cl -
dan SO4- pada larutan diserap oleh resin dan resin melepaskan ion OH.Di dalam anion
exchanger terjadi pertukaran ion negatif (-) pada larutan dengan ion negatif (-) pada
resin. Sehingga ion negatif pada larutan terikat pada resin anion.
Kualitas air keluaran anion exchanger adalah: pH seputar 7,5 Conductivity 2,1
dan kadar SiO2< 0,2 ppm. Reaksi yang terjadi di resin anion sebagai berikut:
R(OH)2 + H2SO4  RSO4 + 2H20
R(OH)2 + HCl  RCI2 + 2H20
R(OH)2 + H2CO3  RCO3 + 2H20

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Penukar Ion


Beberapa faktor yang mempengaruhi proses penukar ion adalah:
a. Luas penampang penukar ion, ini dapat berpengaruh terhadap luas area
pertukaran ion.
b. Ukuran resin,dapat mempengaruhi porositas penyerapan dan pertukaran ion.
c. Tinggi resin, dapat berpengaruh terhadap lamanya waktu kontak antara resin
dan larutan/air umpan.
d. Laju alir umpan, dapat berpengaruh terhadap jumlah pertukaran ion dan lama
pertukaran ion.
e. Konsentrasi larutan, dapat berpengaruh terhadap cepat atau lambat jenuhnya
resin.

3. Resin Penukar Ion


Resin (Penukar Ion) adalah: berupa bahan organik yang umumnya dibuat secara
sintetik. Bahan ini terdiri dari makromolekul-makromolekul. Sifat fisika penukar ion
adalah:
a. Berbentuk granulat atau bola –bola kecil ( 0,3-1,5 mm).
b. Tidak larut dalam air tapi mengembang apabila dimasukan dalam air
(pengambilan air sampai 15%).
c. Penyimpanan harus dalam keadaan lembab dalam kondisi mengembang.

Gambar 4.5 Resin Kation (Warna Agak Gelap) dan Anion (Warna Agak Cerah)
Sumber gambar: https://solusitirtaoptima.com/wp-content/uploads/2021/05/resin-cation-dan-anion.jpg

Sifat-sifat penting lainnya dari resin penukar ion adalah:selektifitas yang besar,
kecepatan pertukaran yang besar,ketahanan terhadap suhu, ketahanan terhadap
pengaruh kimia, dan ketahanan terhadap pengikisan.
Jenis-jenis resin penukar ion yang umum digunakan adalah:
a. Zat anorganik alam, yaitu zeolit (hidrat alumnia silikat dari Na atau K, biasa
disingkat Na2Z atau K2Z).
b. Zat organik alam yang diproses, misalnya batu bara sulfonat, lignit sulfonat terdiri
dari radikal SO3H
c. Resin buatan, misal stirena sulfonat (R-SO3) (RCOOH), fenol sulfonat dan asam
karboxilat.
B. Mengoperasikan Demint Plant
Seorang operator harus menguasai empat kompetensi (standar) dalam
mengoperasikan demin plant. Diantaranya adalah: menyiapkan star up demin
plant,melaksanakan star up demin plant, mengendalikan operasi normal demin plant,
melaksanakan shut down demin plant, melaksanakan pengamanan demin plant, dan
mengendalikan bahaya.
Berikut ini akan kamu pelajari secara detail:
1. Menyiapkan start up demin plant
Langkah-langkah persiapan star up demint plant skala industri sebagai berikut:
a. Menyiapkan udara instrument
b. Menyiapkan breaker-breaker pompa pendukung dan panel lokal power.
c. Menyiapkan cation, anion, mixbed polisher.
d. Jalankan pompa untuk back wash filter.
e. Lakukan washing cation, anion, mixbed sesuai IK
2. Melaksanakan start up demin plant
a. Start/ jalankan 1 pompa raw water.
b. Operasikan filter carbon yang sudah diback wash dan diwashing, sehingga
air mengalir ke dalam filter,kemudian ke kolom kation. Keluaran kation
dialirkan ke degasifier.
c. Operasikan degasifier.
1) Yakinkan valve bypass sudah tertutup.
2) Aktifkan control valve inlet.
3) Start blower.
3. Pengendalian normal operasi demin plant
a. Menjaga level demin water di tanki penampungan.
1) Mengatur distribusi demin water.
2) Mengatur agar produk demin water surplus ± 10 %.
3) Mengatur waktu yang tepat untuk regenerasi.
b. Mengendalikan kualitas air umpan cation.
c. Memperkirakan kejenuhan cation dan anion agar tidak terjadi kejenuhan
bersamaan berdasar kondisi sebagai berikut :
1) Flow demin water.
2) Kandungan Total Hardness (TH) dan Cl - dalam raw water.
3) Umur operasi rata-rata.
d. Melakukan regenerasi cation yang jenuh sesuai IK:
1) Umur cation rata-rata.
2) Conductivity cation dengan melihat cond meter pada anion yang operasi.
3) Conductivity naik menunjukkan kejenuhan.
e. Melakukan regenerasi cation yang jenuh sesuai IK berdasarkan: umur cation
rata-rata dan FMA cenderung turun.
f. Melakukan regenerasi anion yang jenuh sesuai IK berdasarkan :
1) Umur anion rata –rata.
2) Conductivity anion naik dengan cepat menunjukkan kejenuhan.
3) Analisa kandungan SiO2 > 0.2 ppm.
g. Melakukan regenerasi mixbed yang jenuh sesuai IK berdasarkan :
1) Umur mixbed rata .-rata
2) Conductivity mixbed naik > 20 mmhos
3) Analisa kandungan SiO2 > 0.2 ppm
h. Melakukan regenerasi mixbed polisher yang jenuh sesuai IK berdasarkan :
1) Umur mixbed polisher rata –rata.
2) Conductivity > 0.4 mmhos
3) Analisa kandungan SiO2 > 20 ppb
4) pH cenderung naik atau turun
i. Mengatur pembuangan limbah cair dari netralizing pit sesuai IK.
j. Melakukan back washing filter carbon
Dalam waktu tertentu carbon akan jenuh dan tidak berfungsi. Indikator
kejenuhan carbon filter dapat dilihat dari kenaikan delta pressure dan
turbidity air.Untuk memfungsikan kembali filter dilakukan regenerasi
bertujuan meremajakan kembali fungsi media filter sehingga dapat
digunakan kembali untuk proses penyaringan air. Prosedur back washing
sebagai berikut .
1) Menghembuskan udara dari bawah vessel menggunakan kompresor.
Tujuannya agar carbon aktif yang menggumpal terurai.
2) Mengalirkan soft water dari tangki menggunakan pompa sampai air
jernih.
3) Dilakukan pembilasan dengan memakai soft water.
4. Melakukan normal shut down
Prosedur normal shut down sebagai berikut:
a. Stop pompa soft water ke demin plant.
b. Stop pompa dan blower degasifier.
c. Stop carbon filter, cation, anion,dan mixbed.
d. Yakinkan valve-valve regenerasi sudah tertutup.
5. Melakukan pengamanan demint plant
Prosedur melakukan pengamanan demint plant sebagai berikut:
Cara pengamanan shut down normal :
a. Stop pompa soft water ke demin plant.
b. Stop pompa dan blower degasifier.
c. Stop carbon filter, cation, anion, dan mixbed.
d. Yakinkan valve-valve regenerasi sudah tertutup.

Cara pengamanan shut down emergency :


a. Tutup line inlet demin ke degasifier.
b. Segera isolate regenerasi .
b. Tutup line operasi.
6. Melaksanakan pengendalian bahaya.
a. Jika dalam normal operasi terjadi bocoran line acid/soda agar bocoran
tidak mengenai orang lain dilakukan :
1) Segera stop sumber chemical yang sedang beroperasi .
2) Pasang police line.
3) Gunakan APD yang sesuai.
4) Flushing line sampai netral.
b. Persiapan sebelum kegiatan perbaikan/pemeliharaan adalah:
1) Melakukan isolasi dan drain vesel/tangki, pompa yang akan dilakukan
perbaikan.
2) Melakukan flushing untuk line acid/soda yang akan diperbaiki.
3) Yakinkan kondisi peralatan aman untuk dikerjakan oleh pemeliharaan.
4) Cek oksigen bila akan masuk vessel.

C. Prosedur Regenerasi Penukar Ion


Apabila salah satu parameter proses seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
tidak memenuhi baku mutu, maka indikator resin sudah mulai jenuh dan penting
dilakukan regenerasi resin. Berikut prosedur regenerasi resin:
1. Prosedur Regenerasi Cation Skala Industri
Prosedur regenerasi Cation sebagai berikut:
a. Level discharge selama 5 menit.
b. Backwash resin selama 20 menit dengan menggunakan air filter
c. Level discharge selama 5 menit.
d. Mengalirkan H2SO4 (2%) laju alir 47 m3/jam selama 23 menit.
e. Mengalirkan H2S04 (4%) dengan laju alir 23 m3/jam selama 22 menit.
f. Dibilas (washing) pertama dengan air filter,laju alir 23 m 3/jam selama 40
menit.
g. Dibilas (washing) kedua dengan air filter, laju alir 40 m 3/jam selama 2 jam.
Washing selesai bila PH 3.0, TH 0, dan FMA sudah konstan.

2. Prosedur Regenerasi Anion.


Prosedur regenerasi anion sebagai berikut:
a. Level dishcharge selama 5 menit.
b. Back wash selama 20 menit menggunakan air demin.
c. Level dishcharge selama 5 menit.
d. Preheating selama 15 menit dengan air demin yang dilewatkan pada heat
exchanger hingga temperatur 50 derajat dijaga konstan.
e. Atur flow soda (NaOH) selama 60 menit dengan flow air 15 m 3/jam dari air
cation sampai diperoleh konsentrasi 4% (density 1.034 )
f. Washing PERTAMA dilakukan selama 60 menit menggunakan air cation
dengan flow 15 m3 (stop pompa soda).
g. Washing ke-2 dilakukan selama 90 menit menggunakan air demin.
h. Washing selesai bila PH >7.5 , SIO2 < 0.2 ppm, cond 45 m/s.

3. Prosedur Regenerasi Mixed Bed


Prosedur regenerasi Mixed bed sebagai berikut:
a. Level discharge selama 5 menit.
b. Back wash menggunakan air demin selama 20 menit.
c. Level discharge selama 10 menit.
d. Regenersi anion dengan larutan NaOH 4% selama 60 menit dengan flow air
8,5 m3/jam dari cation.
e. Washing pertama menggunakan air cation dengan flow 8.5 m 3/jam.
f. Washing kedua menggunakan air demin selama 30 menit dengan flow 25
m3/jam.
g. Level discharge selama 5 menit ( tinggi air sampai leher angsa).
h. Regenerasi Cation dengan larutan H2SO4 (4%) selama 55 menit dengan flow 6
m3 dari air filter.
i. Washing pertama hanya mematikan pompa H2SO4 flow tetap 6 m3/jam selama
15 menit, kemudian alirkan air demin dengan flow 6 m 3/jam selama 30 menit
j. Washing kedua laju alir air demin ditambah menjadi 25 m 3 selama 25 menit.
k. Final washing dengan air demin flow 30 m3/jam selama 60 menit.

RANGKUMAN
Air untuk kebutuhan proses di industri, biasanya dari air sungai.Air sungai
mengandung kesadahan tinggi. Oleh sebab itu tidak bisa digunakan untuk air proses
dan air umpan boiler. Air diolah terlebih dahulu di lime softening unit (LSU). Air keluaran
LSU disebut soft water. Soft water dialirkan ke demint plant, agar standar mutu air
proses terpenuhi. Unit demint plant terdiri dari filter carbon, cation, degasifier, anion,
dan mixed bed. Untuk mengoperasikan demint plant harus mengikuti instruksi kerja
yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai