MAKALAH

“HUBUNGAN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN”

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KARAKTER

DOSEN MK : Ns.M.B.Olla,M.Kep.,Sp.Kep.j

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK III

1. Buyamin Tehuayo
2. Lintar Husein Rumasoreng
3. Siti Saharia Rumeon
4. Yulius Fernando Mailihu
 KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "hubungan karakter
dan keperbadian" dengan tepat waktu Makalah ini disusun untuk keperluan
tugas mata kuliah Pendidikan Karakter.

Akhir kata kami sebagai tim penyusun menyadari bahwa makalah yang
berjudul “HUBUNGAN KARAKTER DAN KEPERBADIAN” ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan pada penyusunan makalah ini. Penulis sangat  berharap semoga
 tulisan ini bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan pendidikan kita
semua. Untuk kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
dalam rangka  perbaikan makalah ini.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Maksud dan tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Karakter dan keperbadian manusia

 B. Karakter sebagai pembentuk keperbadian manusia
C. Hubungan karakter dan keperbadian

BAB III PENUTUP

A. Ksimpulan

DAFTAR PUSTAKA
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kepribadian merupakan.ciri, karakter, atau sifat yang khas dari dalam diri
seseorang yang berasal dari pembentukan yang di dapat dari lingkungan sekitar
seperti, keluarga, dan juga bawaan seseorang sejak lahir.1 Kepribadian
merupakan sesuatu yang melekat pada diri manusia secara menyeluruh dan
mempunyai ciri khas yang berbeda dari setiap individu. Kepribadian tidak bisa
dilepas begitu saja seperti melepas pakaian dari tubuh kemudian memakainya
kembali. Kepribadian terus berkembang dan berubah meskipun ada.sistem
yang mengikat berbagai komponen dari kepribadian, dan kepribadian
merupakan lingkup kerja tubuh dan jiwa yang tak terpisahkan dalam satu
kesatuan.

B. Rumusan masalah

1. Karakter dan keperbadian manusia

2. Karakter sebagai pembentukan keperbadian manusia
3. Hubungan karakter dan keperbadin manusia

C. Maksud dan tujuan

Adapun maksud dan tujuan makalah karakter dan keperbadian manusia antara
lain:
1. Menjelaskan pengertian karaker dan keperbadian manusia
2. Menjelaskan karakter sebagai pembentuk keperbadian manusia
3. Mejelaskan hubungan karakter dan keperbdian
 BAB II
PEMBAHASAN

A. Karakter dan keperbadian manusia

B. Pengertian Karakter ( character)

Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi menjadi tanda-
tanda kebaikan, kebajikan dan kematangan moral seorang. Secara etimologi,
istilah karakter asal dari bahasa Latin character, yang berarti tabiat- tabiat,
sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta akhlak. Karakter adalah
nilai-nilai yang khas-baik  (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata
berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpatri
dalam diri dan terwujud dalam prilaku.

Ada beberapa pengertian karakter menurut para ahli, yaitu ;

 W. B. Saunders
Karakter adalah suatu sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh
seorang individu. Karakter seseorang dapat terlihat dari berbagai atribut
dalam tingkah lakunya sehari-hari.
 Alwisol
Karakter adalah suatu penggambaran tingkah laku yang dilakukan dengan
memperlihatkan dan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk), secara
implisit maupun eksplisit.
 John Maxwell
Pengertian karakter jauh lebih baik dibandingkan dengan sekadar
perkataan. Lebih lanjut, Maxwell mengatakan karakter adalah suatu pilihan
yang dapat menentukan tingkat kesuksesan seseorang.
1. Unsur-unsur karakter

a. Emosi
Secara umum, definisi emosi adalah suatu perasaan atau gejolak jiwa yang
muncul dalam diri seseorang sebagai akibat dari adanya rangsangan, baik dari
dalam diri sendiri maupun dari luar.

b. Konsep diri
Konsep diri (self conception) adalah cara pandang dan sikap seseorang
terhadap dirinya sendiri. Konsep diri sangat erat hubungannya dengan dimensi
fisik, karakter individu, dan motivasi diri.

c. Kebiasaan dan kemauan

Kebiasaan dan kemauan yang kuat dalam diri seseorang akan sangat
berpengaruh pada pembentukan karakternya. Suatu kebiasaan dalam
berperilaku dan bertindak merupakan cerminan dari karakter seseorang.

d. Kepercayaan
Dalam hal ini, kepercayaan merupakan komponen yang didapatkan dari faktor
sosio psikologis yang juga dapat berpengaruh pada karakter seseorang.
Kepercayaan seseorang dapat membangun watak dan karakter seseorang
melalui proses pembelajaran.

C. Kepribadian (Personality)

Kepribadian atau personality berasal dari kata persona. Kata tersebut merujuk
pada kedok atau topeng, yaitu sebuah penutup muka yang kerap digunakan
oleh pemain drama panggung. Dimana hal tersebut menggambarkan sebuah
perilaku, kepribadian, dan watak seseorang.

Secara umum, kepribadian seseorang merujuk pada bagaimana mereka tampil

dan memberikan kesan bagi orang lain. Jadi dapat kita simpulkan bahwa definisi
kepribadian secara umum itu bersifat lemah. Sebab, mereka hanya menilai
 perilaku seseorang bisa diamati saja dan tidak menganggap bahwa mungkin
ciri-ciri tersebut akan berubah seiring berjalannya waktu

D. Karakter sebagai pembentuk keperbadian manusia

Manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah

tertanam saat manusia dilahirkan. Setiap orang memiliki kepribadian pasti ada
kelemahan dan kelebihannya di setiap aspek kehidupan sosial dan pribadi
masing-masing. Pendidikan karakter adalah pemberian pandangan mengenai
berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-
lainnya. Hal itu menjadi pilihan dari masing-masing individu yang perlu
dikembangkan dan dibina sejak usia dini.

1. Tujuan Pembentukan Keperbadian

Menjadi diri sendiri haru dimulai dari nalar berpikir ke arah mna tujun
hidup induvidu selama dia hidup Adapun tujuan yang di inginkan dalam
pembentukan kepribadian yaitu:
a. Membentuk sikap disiplin terhadap waktu
b. Mampu mengendalikan hawa nafsu
c. Mengarahkan hidup menuju kepada kebaikan tingkah laku yang benar
d. Mempelajari perubahan-perubahan dalam gaya hidup
e. Meningkatkan pengertian diri, nilai-nilai diri, kebutuhan diri, agar dapat
membantu orang lain melakukan hal yang sama.
f. Mengembangkan perasaan harga diri dan percaya diri melalui aspek
dukungan dan tanggung jawab yang bersifat timbal balik
 2. Jenis-jenis kepribadian
a. Sanguinis
Tipe keperbadian ini biasanya dimiliki oleh para eksrtovert. Orang dengan tipe
sanguinis memiliki sifat yang periang, ceria, hangat, bersahabat, dan banyak
bicara.

b. Koleris
Keperbadian koleris di kenal memiliki sifat yang menggebu-gebu, memiliki
rasa percya diri yang tinggi, dan bersifat dominan jika Bersama dengan orang
lain.

c. Plegmatis
Plegmatis di kenal sebaagai pribadi yang mencintai kedamaian, orang dengan
tipe kepribadi ini cenderung menciptakan kehormanisan pada orang terdekat

d. Melankolis
Seperti plegmatis, orang dengan kepribadian melankolis juga didominasi oleh
orang introvert. Kepribadian melankolis tertolak belakang dengan sanguinis.
Jika sanguinis menyukai hal – hal yang baru dan berbau petualangan, maka
melankonis sebaliknya,bahkan lebih menghindari.

C .Hubungan kepribadian dan karakter

Hubungan anatara keperbadian dan karakter dapat diilustrasikan

sebagaisebuah gunung es. Puncak gunung es (kepribadian) adalah apa yang
pertama kali dilihat orang, dan di bawah gunung es (karakter), sedangkan di
bawah gunung es (karakter) tidak di liha semua orang.
 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepribadian manusia itu terbentuk di proses pembelajaran ataupun yang

memang ada sejak lahir atau berupa naluri, dorongan yang bersifat
alami. Dan kadang-kadang membentuk pribadi seseorang ada juga yang
berdasarkan pengalaman di masa ke anak-anakan, yang mana adanya
pola pengasuhan orang tua serta naluri alami yang memang
memberikan respon ketika mengalami dan mempelajari sesuatu.
 DAFTAR PUSTAKA

Wibowo.Agus. Januari 2012 pendidikan karakter strategi membangun karakter bangsa

berperidabar.

Kharisma.Putra.Utama. Agustus 2012 pendidikan karakter

Dr. Zubaeda,M.Ag.,Mpd. April 2015 desain pendidikan karakter