Anda di halaman 1dari 3

NO.

5: Kurikulum merdeka, adakah kriteria khusus dalam pengembangan bahan ajar


sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka?

Selain perubahan sistem terjadi perubahan kurikulum menyesuaikan merdeka


belajar. Kurikulum sebelumnya pusat memberikan kebijakan dokumen kurikulum
standar isi. Ada standar kompetensi. Standar kompetensi diturunkan kompetensi
dasar. Pengembangan dikompetensi dasar. Sebelumnya dikurikulum dasar mengacu
pada 4 keterampilan menyimak, membaca, menulis berbicara

Ada perubahan lagi berbasis genre teks, tetapi tetap sebelummya pendekatan
komunikatif ada perubahan pendekatan pedagogik genre teks. Akhirnya kita
mengenal teks observasi, deskripsi dll.

Dengan perubahan, kita tidak mengenal kembali pengembangan paragraf tetapi


sudah ke teks sehingga ada beberapa jenis teks

Itu dikurikulum digunakan disekolah sebelum kurikulum merdeka. Dikurikulum


merdeka kita tidak mengenal lagi standar kompetisi dan kompetensi dasar, tetapi
isinya masih genre teks tetepi istilah yang digunakan capaian pembelajardan tidak
mengenal lagi kelas. Artinya CP dikembangkan berdasarkan fase A, B, C. CP
fasenya itu ada masing-masing

Jadi berlanjut kalau mengajari fase B harus melihat dahulu fase A CP nya sudah
terpenuhi belum terus berururan. Kalau dulu kelas 1 ini Kompetensinya jika
berdasarkan fase fase A untuk kelas 1 dan 2 berarti CP difase A oleh guru harus
dikembangkan mana yang untuk kelas satu dan untuk kelas 2.

Jadi diberi kebebasan disesuaikan karakter siswa. Kalau dulu dibatasi, jika sekarang
tidak. Guru bereksplorasi mana yang akan diajari kelas 1 dan 2. Jadi antara kelas 1
dan 2 kemampuan kelas 2 harus memenuhi standar fase A. Jadi guru kelas 2 harus
kerja sama dengan guru kelas 1. Jika di SMP fasenya hanya 1 jangan sampai
bentrok.

Kurikulum merdeka baru dilaksanakan di kelas 1 dan 4 SMP kelas 7 SMA kelas 10.
Selain itu masih menggunakan K13. Sekolah yang mau mandiri tidak langsung
semua kelas harus bertahap. Jadi mereka benar-benar dikembangkan disekolah tidak
bisa hidup sendiir harus berkolaborasi agar tidak tabrak sini tabrak sana.
Berdasarkan CP tadi dikembangkan aluttujuan pembelajaran ATP

NO. 3 Ada lagi nih pak, terkait profil pelajar Pancasila. Itu kan ada di RPP, itu
berkaitan erat dengan proses pengembangan bahan ajar?

Profil pelajar Pancasila ini salah satu ikon di kurikulum merdeka ini, jadi dia ada ini
tersendiri, selain. Kan profil pelajar Pancasila ini sebenarnya pengembangan karakter
karena didalamnya ada sikap yang ingin dikuatkan. Ada 6 dimensi yang ada di profil
pelajar Pancasila ini, ada ketuhanan. Disetiap dimensi ada elemen-elemennya.

Ada elemen disetiap dimensinya. Ada 6 Dimensi di dalam profil pelajar pancasila.
(Mandiri, Kebhinekaan, Bergotong royong, Kreatif, Berakhlak Mulia, dan Bernalar
Kritis). PPP adalah pengimplementasian di kelas atau di setiap mapel, pada saat siswa
melakukan pembelajaran, contohnya ketika diskusi untuk melatih dalam bekerja
sama/bergotong royong. Lalu, ada project PPP di setiap kelas disetiap jenjang dan
tergantung tema yang didapat dalam melakukan project tersebut. Waktunya bisa
dilakukan 2 jam disetiap harinya. Atau sehari dalam waktu seminggu. Atau 1 bulan
sebelum menutup semester. Tergantung kepada sekolahnya masing-masing.

Ada platform merdeka belajar. Harus pakai akun belajar “id”. Didalamnya
terdapat banyak model pembelajaran dan perangkat ajar. Sudah difasilitasi dalam
platform tersebut. Boleh mengadopsi tapi tidak boleh mengadopsi penuh modul
pembelajaran atau bahan ajarnya.

No. 1 dan No. 6: Apakah terdapat aspek dalam pengembangan bahan ajar dan
adakah target ketika membuat bahan ajar itu sendiri?

Yang Petama: Pahami Kompetensi dan Capaian Pembelajarannya terlebih dahulu


disesuaikan dengan target kita. Sesuaikan dengan Fase di setiap jenjang dan
sambungkan dengan elemen PPP (Profil Pelajar Pancasila).

Harus memiliki strategi. Di dalam sebuah pembelajaran, ada PRA


PEMBELAJARAN, PROSES, PASCA PROSES.

PRA: TUJUAN PEMBELAJARAN

PROSES:
STRATEGI HARUS SEPERTI APA (PAHAMI MODEL, TEKNIK,
PENDEKATAN, DSB UNTUK BAHAN AJAR)
PERHATIKAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN,
HARUS DIKORELASIKAN DENGAN MATERI YANG AKAN DIAJARKAN

TERAKHIR HARUS ADA ASESMEN. (Asesmen (assessment) adalah upaya


untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui seberapa baik siswa dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian
pembelajaran tertentu.

NO. 4 Apakah prinsip-prinsip dalam pengembahan bahan ajar bisa dibilang sebagai
asesmen?
Asesmen = Penilaian. Sebelum melakukan asesmen, kita harus punya alat ukur
terlebih dahulu untuk mengukur. Tapi bukan prinsip, namun asesmen punya
prinsip. Yakni VALIDITAS.

No 2 langkah/prosedur/tahapan seperti apa yang perlu ditempuh dalam


pengembangan bahan ajar?)

Prosedur mengembangkan bahan ajar kurikulum merdeka

Perhatikan capaian dalam fase. Contoh untuk SMA kelas 11 (Fase F 11-12)

Prosedur melihat fase sebelumnya, mengapa? Supaya tidak terjadi mubazir waktu
ini udah dipelajari ni atau bagaimana, setelah itu membuat alur tujuan pembelajaran.
(fase, element diturunkan menuju alur tujuan pembelajaran) dari alur tujuan
kembangkan modul ajar. Pengembangan disesuaikan dengan kondisi dan situasi
yang ada

Anda mungkin juga menyukai