Disimpan suhu kamar tanpa perlakuan (P1:hari ke 7); (P2:hari ke 14) dan (P3:hari ke 21)
Dicelup air mendidih sebelum disimpan pada suhu kamar (P4:hari ke 7); (P5:hari ke 14) dan
(P6:hari ke 21)
Direndam air kapur sebelum disimpan pada suhu kamar (P7:hari ke 7); (P8:hari ke 14) dan (P9:hari
ke 21)
Pengamatan : Indeks Putih Telur, ukuran rongga udara telur dan pH telur
Hasil Pengamatan
Susu diambil dalam keadaan dingin dengan suhu 10ºC kemudian ditaruh pada suhu ruang
Pengambilan interval setiap dua hari sekali yaitu hari ke 1, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14
Sampel dibagi menjadi lima botol di dalam laminar flow (ruang steril).
Masing-masing botol berisi 100 mL susu dalam keadaan tertutup
Uji tingkat keasaman (pH), uji didih dan waktu reduktase pada penyimpanan suhu ruang dengan perlakuan
penyimpanan jam ke 0, 2, 4, 6, 8.
Hasil Pengamatan
pH susu yang baik
6,3-6,6
Terbentuknya asam
laktat dari laktosa
oleh bakteri
Steptococcus thermophillus
Lactobacillus laktis,
Lactobacillus thermophillus
warna biru hilang
> 2 jam dan < 6 jam
dan diperkirakan
kestabilan kaseinnya
jumLah bakteri per mL
berkurang terjadi
adalah 4.000.000-20.000.000
koagulasi kasein
dan akan mengakibatkan
penggumpalan susu