MODUL
PENUNTUN PRAKTIKUM
PENGOLAHAN CASSAVA
Tim Penyusun:
Desy Silvianti, S.T.P., M.Si.
Rini Septiyani, S.T.P., M.Si.
Revisi 1
KATA PENGANTAR
Buku yang tersusun sekian lama ini tentu masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diperlukan agar buku ini bisa lebih baik nantinya.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
B. Tujuan Khusus
BAB II
A. Dasar Teori
1. Ubi Kayu
1. Pengupasan
Dalam pembuatan chip MOCAF, singkong dikupas sampai
pada kulit bagian dalam (hingga singkong berwarna putih
bersih). Meskipun demikian diusahakan semaksimal mungkin
tidak banyak daging umbi yang terbuang sehingga rendemen
yang diperoleh dapat maksimal.
2. Pencucian
Singkong yang telah melalui proses pengupasan harus sesegera
mungkin dimasukkan ke dalam bak pencucian agar singkong
tidak rusak. Pencucian singkong harus dilakukan hingga
benar-benar bersih, baik kotoran maupun lendir pada umbi
harus dihilangkan.
3. Slicing (pemotongan)
Singkong yang sudah bersih selanjutnya diiris tipis-tipis,
dengan ketebalan chip 0-1,0 mm. Untuk jumlah yang besar,
proses ini dapat dilakukan menggunakan mesin slicer. Namun
4. Penggaraman
Chip selanjutnya direndam dengan air garam. Jumlah garam
yang digunakan adalah 0,3 % (b/b). Penggaraman ini
dilakukan selama 24 jam.
5. Pengeringan
Tahapan terakhir dalam pembuatan chips MOCAF adalah
pngeringan. Pengeringan yang terbaik adalah pengeringan
alami menggunakan sinar matahari. Untuk mempercepat
proses pengeringan, sebaiknya chips ditiriskan terlebih dahulu
atau pres dengan mesin pres. Pengeringan alami dapat
6. Penepungan
Tahap akhir adalah tahap penepungan. Penepungan ini dapat
dilakukan dengan mesin penepung biasa seperti mesin-mesin
penepung beras, dsb. Selanjutnya untuk mendapatkan tepung
yang seragam, tepung diayak menggunakan ukuran mesh
tertentu sehingga dapat dipisahkan antara butiran yang halus
dan kasar. Untuk tepung yang masih berbutir kasar dapat
digiling kembali hingga menghasilkan tepung yang halus.
Alat : Bahan :
1. Baskom 1. Singkong
2. Pisau 2. Air
3. Oven 3. Garam
4. Blender
2. Prosedur kerja
2 Kg Ubi kayu
Pengupasan
Air Pencucian I
Pengirisan
Air Pencucian II
Pengeringan
MOCAF
Kompetensi Dasar :
1. Mengetahui gambaran umum ubi kayu
2. Melakukan proses pembuatan Tepung Mocaf
Tujuan :
Setelah melaksanakan pembelajaran diharapkan siswa
mampu :
1. Menjelaskan pohon industri ubi kayu
2. Menuliskan pengertian Mocaf (Modified Cassava Flour)
3. Mendeskripsikan karakteristik dan syarat mutu Tepung
Mocaf
4. Menjelaskan cara pembuatan Tepung Mocaf
5. Menyebutkan kegunaan Tepung Mocaf
6. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan Tepung Mocaf
7. Membandingkan komposisi Tepung Mocaf dengan
Tepung Tapioka
8. Menjelaskan aplikasi dari tepung Mocaf
INSTRUKSI:
MENGAMATI
BERTANYA
Berdasarkan kegiatan mengamati tersebut, coba buatlah
pertanyaan tentang hal yang belum kalian ketahui.
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
................................................
Air (%)
Protein (%)
Abu (%)
Pati (%)
Serat (%)
Lemak (%)
HCN
(mg/kg)
Jawab :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………
MENGKOMUNIKASIKAN
KESIMPULAN
setelah melakukan percobaan dan menganalisis hasil
percobaan, buatlah kesimpulan hasil diskusi kelompok kalian
ke dalam kolom di bawah ini :
SELAMAT MENGERJAKAN
BAB III
APLIKASI MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR)
MENJADI BROWNIES
A. Dasar Teori
Brownies merupakan salah satu jenis cake yang
berwarna coklat kehitaman dengan tekstur sedikit lebih keras
dari pada cake karena brownies tidak membutuhkan
pengembang atau gluten (Astawan 2009:51). Brownies adalah
jenis kue yang dikategorikan dalam adonan cake dengan
penambahan coklat, sehingga warna brownies menjadi coklat
dan penyelesaiannya dengan cara dioven atau dikukus. Dalam
penelitian ini brownies penyelesaiannya dengan cara dioven.
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram brownies
disajikan pada Tabel 1.
Standar Kompetensi:
Mengaplikasikan tepung mocaf menjadi brownies
Kompetensi Dasar:
Indikator pengetahuan:
1. Menjelaskan penyebab dapatnya MOCAF digunakan sebagai
bahan baku pembuatan brownies.
2. Menuliskan prosedur pembuatan brownies MOCAF
3. Menuliskan prosedur pembuatan brownies terigu
4. Menjelaskan perbedaan brownies MOCAF dengan brownies
terigu (ditinjau dari warna, rasa, tekstur, aroma)
5. Menjelaskan keunggulan brownies MOCAF dibandingkan
dengan brownies terigu.
Indikator Keterampilan:
Petunjuk
1. Setiap siswa harus membaca Lembar Kerja
anggota tim.
menjelaskannya.
Kegiatan “mengamati”
Brownies merupakan salah satu jenis cake berbahan dasar terigu yang
berwarna coklat kehitaman dengan tekstur sedikit lebih padat daripada cake
pada umumnya karena brownies tidak membutuhkan pengembang atau
gluten (Astawan, 2009).
Gambar 6. Brownies
Gluten merupakan jenis protein yang terdapat pada terigu dan berfungsi
sebagai pembentuk kerangka/struktur sehingga volume adonan menjadi
meningkat (mengembang). Namun ternyata, untuk membuat brownies
justru tidak diperlukan gluten karena brownies merupakan jenis cake yang
tekturnya sedikit padat dan tidak mengembang. Hal ini memicu untuk
mengganti terigu dengan tepung lain yang memiliki sifat hampir sama
dengan terigu namun lebih rendah protein (gluten). Selain itu, terigu juga
merupakan hasil impor dan bukan produk pangan lokal.
Kegiatan “menanya”
Tekstrur
Warna
Rasa
Salah satu ciri dari brownies MOCAF yaitu memiliki kandungan protein yang
lebih rendah (tidak memiliki gluten) dibandingkan dengan terigu. Berdasarkan
informasi tersebut, carilah informasi tentang keunggulan brownies MOCAF
jika dibandingkan dengan brownies terigu.
Jawab:
Kegiatan mengasosiasi
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Kegiatan mengkomunikasikan
BAB IV
APLIKASI MOCAF (MODIFIED CASSAVA FLOUR)
MENJADI MIE BASAH
A. Dasar Teori
Mie basah adalah jenis mie yang mengalami proses
perebusan setelah tahap pemotongan dan sebelum dipasarkan.
Kadar air mencapai 52 % sehingga daya tahan simpannya
relatif singkat yaitu 40 jam dalam suhu kamar. Komposisi gizi
mie basah secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.
Indikator :
1. Menuliskan definisi mie basah
2. Menjelaskan ciri-ciri mie basah yang baik
3. Menyebutkan alat dan bahan dalam pembuatan mie basah
dari tepung mocaf dan tepung terigu
4. Menjelaskan prosedur pembuatan mie basah dari tepung
mocaf dan tepung terigu
5. Membuat diagram alir pembuatan mie basah dari tepung
mocaf dan tepung terigu
6. Menimbang tepung mocaf dan tepung terigu dengan
neraca sesuai prosedur
7. Meletakkan tepung mocaf dan tepung terigu di dalam
baskom lalu menambahkan garam dan dicampur hingga
merata sesuai dengan prosedur
8. Menambahkan telur 1 butir lalu tambahkan air sedikit
demi sedikit sesuai dengan prosedur
MENGAMATI
MENANYA
MENGUMPULKAN DATA
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……. Modul praktikum cassava
41
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
c. Buatlah diagram alir pembuatan mie basah dengan tepung
……………………………………………………………
mocaf
…….dan tepung terigu! Tuliskan diagram alir pada laporan
pendahuluan!
MENCOBA
2. Tepung Mocaf
3. Air
4. Telur
5. Minyak
goreng
6. Garam
Perlakuan Fungsi
Penambahkan
air sedikit demi
sedikit
Pendiaman
adonan
sebelum dicetak
Pemipihan mie
yang
diulangi hingga
3 kali
MENGASOSIASI
Rasa
Tekstur
Warna
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……. kesimpulan sesuai dengan percobaan yang telah
c. Tuliskan
……………………………………………………………
dilakukan!
……………………………….
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
…….
MENGKOMUNIKASIKAN
……………………………………………………………
……………………………….
Presentasikan hasil diskusi kelompok anda di depan kelas
BAB V
A. Dasar Teori
Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan
baku singkong, Tepung tapioka mempunyai banyak kegunaan,
antara lain sebagai bahan pembantu dalam berbagai industri.
Komposisi zat gizi tepung tapioka lebih baik bila
dibandingkan dengan tepung jagung, kentang, dan gandum
atau terigu, tapioka juga dapat digunakan sebagai bahan bantu
pewarna putih. Tapioka yang diolah menjadi sirup glukosa dan
destrin sangat diperlukan oleh berbagai industri antara lain
industri kembang gula, penggalengan buah-buahan,
pengolahan es krim, minuman dan industri peragian. Tapioka
juga banyak digunakan sebagai bahan pengental, bahan
pengisi dan bahan pengikat dalam industri makanan, seperti
dalam pembuatan puding, sop, makanan bayi, es krim,
pengolahan sosis daging, industri farmasi, dan lain-lain.
Standar mutu tepung tapioka di Indonesia tercantum dalam
Standar Nasional Indonesia SNI 01-3729-1995. Klasifikasi dan
standar mutu tepung tapioka disajikan pada Tabel 3.
2. Pemarutan
Umbi diparut halus menjadi bubur umbi. Jika umbi yang
ditangani cukup banyak, umbi digiling dengan mesin
penggiling. Setelah itu, bubur ditambah air (banyak yang
terlepas dari sel umbi. Jika bubur cukup banyak, pengadukan
dilakukan dengan alat pengaduk mekanis.
4. Pengeringan
Suspensi pati dibiarkan mengendap di dalam wadah
pengendap selama 12 jam. Pati akan mengendap sebagai pasta.
Cairan diatas endapan dibuang, dan pasta dijemur di atas
tampah ,terpal atau dikeringkan dengan alat pengering sampai
kadar air di bawah 14%. Produk yang telah kering akan terasa
halus bila diremas-remas. Hasil pengeringan ini disebut
dengan tepung kasar.
5. Penggilingan
Tepung kasar selanjutnya ditumbuk atau digiling sampai halus
(kurangnya 80 mesh).
6. Pengemasan
Tapioka dapat dikemas di dalam karung plastik atau kotak
kaleng dalam keadaan tertutup rapat.
1 Kg Ubi kayu
Pengupasan
Air Pencucian I
Tapioka
Kompetensi Dasar :
Melakukan proses pembuatan tepung tapioka
Tujuan Pembelajaran :
Untuk lebih memahami materi kita hari ini, ayok kita lakukan
percobaaan
PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA
LAKUKAN PERCOBAAN SESUAI DENGAN PANDUAN
PRAKTIKUM YAA !!
Pencucian
Pemarutan
Pemerasan
Pengendapan
Pemisahan
Pengeringan
Penggilingan
Perhitungan % Rendemen :
Warna
Tekstur
Aroma
% Rendemen
1. Dari kedua hasil tepung tapioka yang telah kalian buat, ban
dingkanlah dengan tepung tapioka yang ada dipasaran.
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Jawab :
KESIMPULAN
GLOSARIUM