BAB IV BAB IV
OPERASIONAL OPERASIONAL
Semua tindakan yang dilakukan oleh
Cukup jelas
fasilitas distribusi harus dapat memastikan
bahwa identitas obat dan/atau bahan obat
tidak hilang dan distribusinya ditangani
sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
pada kemasan. Fasilitas distribusi harus
menggunakan semua perangkat dan cara
yang tersedia untuk memastikan bahwa
sumber obat dan/atau bahan obat yang
diterima berasal dari industri farmasi
dan/atau fasilitas distribusi lain yang
mempunyai izin sesuai peraturan
perundang-undangan untuk
meminimalkan risiko obat dan/atau bahan
obat palsu memasuki rantai distribusi
resmi.
KUALIFIKASI PEMASOK
KUALIFIKASI PEMASOK
4.1. Fasilitas distribusi harus memp h
4.1. Cukup Jelas
pasokan obat dan/atau bahan bat
dari pemasok yang mempunyai zin
sesuai dengan peraturan perundan -
undangan.
4.4. Jika bahan obat diperoleh dari 4.4. Industri non-farmasi sebagai
industri non-farmasi yang pemasok bahan obat harus
memproduksi bahan obat dengan mempunyai izin yang dikeluarkan
standar mutu farmasi, maka fasilitas otoritas yang berwenang di negara
distribusi wajib memastikan bahwa asal
pemasok tersebut mempunyai izin Pe rapan prinsip CPOB untuk
serta menerapkan prinsip CPOB. ustri non-farmasi yang
emproduksi bahan aktif obat
d buktikan dengan GMP certificate
yan dikeluarkan otoritas yang
berwe ang di negara asal.
4.5. Pengadaan obat d /atau b han obat 4.5. Lihat Lampiran 4.1 tentang Contoh
harus dikendalika dengan osedur POB Pengadaan Obat dan/atau
tertulis dan rantai pasoka harus Bahan Obat.
diidentifikasi serta dido ume s kan. Catatan: harus diambil dari daftar
pemasok yang disetujui.
4.6. Harus dilakukan kualifikas yang 4.6. Lihat Lampiran 4.2 tentang Contoh
tepat sebelum peng aan POB Pemilihan Pemasok.
dilaksanakan. Pemilihan pemas k, Catatan:
termasuk kualifikasi dan persetujuan - pemilihan pemasok mencakup
penunjukannya, merupakan hal kualifikasi dan persetujuan
operasional yang penting. Pemilihan penunjukan.
pemasok harus dikendalikan dengan - Harus mempunyai persyaratan
prosedur tertulis dan hasilnya sebagai standar dari suatu pemasok
didokumentasikan serta diperiksa (minimal kualitas dan ketersediaan)
ulang secara berkala. - Mencakup minimal pada poin 4.8
4.7. Harus tersedia prosedur tertulis yang 4.7. Yang dimaksud dengan kegiatan
mengatur kegiatan administratif dan administratif meliputi:
teknis terkait wewenang pengadaan - Ketersediaan Izin fasilitas distribusi
dan pendistribusian, guna obat dan/atau bahan obat.
memastikan bahwa obat hanya - Faktur/SPB
diperoleh dari pemasok yang memiliki - Surat Pesanan
izin dan didistribusikan oleh fasilitas
distribusi resmi.
-3
PENERIMAAN PENERIMAAN
4.12. Proses penerimaan bertujuan untuk 4.12. Lihat Lampiran 4.4 tentang Contoh
memastikan bahwa kiriman obat POB Penerimaan yang dilengkapi
dan/atau bahan obat yang diterima dengan ceklist penerimaan obat
benar, berasal dari pemasok yang dan/atau bahan obat.
disetujui, tidak rusak atau tidak Checklist meliputi: nama pemasok
mengalami perubahan selama yang disetujui, nama barang, nomor
transportasi. ijin edar (untuk obat), nomor bets,
tan al kedaluwarsa, jumlah fisik,
tuhan fisik kemasan produk,
e tuhan kontainer, keutuhan segel
kont ner, Certificate of Analysis (CoA)
untuk han obat dll
4.13. Obat dan/atau bahan obat tidak 4.13. Batasan endekati tanggal
boleh diterima jika kedaluwarsa, atau kedaluwarsa ya u 3 bulan sebelum
mendekati tanggal kedaluwarsa tanggal kedaluwa sa. Jika terdapat
sehingga kemungkinan besa at penerimaan obat dan/atau bahan
dan/atau bahan obat ela obat mendekati kedaluwarsa harus
kedaluwarsa sebelum digunakan eh terdapat pernyataan dari pelanggan
konsumen. bahwa obat dan/atau bahan obat
tersebut dapat diterima.
4.14. Obat dan/atau bahan obat yang 4.14. Yang dimaksud dengan penyimpanan
memerlukan penyimpanan atau khusus misalnya obat dan/atau
tindakan pengamanan khusus, harus bahan obat yang memerlukan
segera hkan ke tempat penyimpanan dengan suhu
penyi anan ya sesuai setelah terkendali.
dilak an pemeriksa n. Yang dimaksud dengan tindakan
pengamanan khusus misalnya
narkotika, psikotropika.
4.15. Nomor bets da tanggal k aluwarsa 4.15. Dicatat dalam checklist penerimaan
obat dan/atau ahan o t harus dan kartu stok obat dan/atau bahan
dicatat pada saat p neri an, untuk obat.
mempermudah penelu an.
Lihat contoh format kartu stok dalam
POB Penyimpanan.
PENYIMPANAN PENYIMPANAN
4.18. Penyimpanan dan penanganan obat 4.18. Peraturan perundang-undangan yang
dan/atau bahan obat harus dimaksud adalah sesuai dengan
mematuhi peraturan perundang- pedoman CDOB.
undangan.
4.19. Kondisi penyimpanan untuk obat 4.19. Dilihat sesuai kondisi penyimpanan
dan/atau bahan obat harus sesuai yang tercantum pada penandaan
dengan rekomendasi dari industri kemasan (label).
farmasi atau non-farmasi yang
memproduksi bahan obat standar
mutu farmasi.
4.27. Untuk m jaga akurasi persediaan 4.27. Yang dimaksud stock opname secara
stok, harus ilakukan sto k opname berkala berdasarkan pendekatan
secara be ala b dasarkan risiko adalah pelaksanaan stock
pendekatan risik opname berdasarkan prioritas
dengan mempertimbangkan kriteria
risiko seperti:
1. Produk narkotika dan
psikotropika.
2. Nilai produk
3. Produk dingin dll.
Lihat Lampiran 4.6 tentang Contoh
POB Stock Opname.
4.28. Perbedaan stok harus diselidiki 4.28. Investigasi selisih stok dicantumkan
sesuai dengan prosedur tertulis yang dalam POB Pemeriksaan Stock
ditentukan untuk memeriksa ada Opname. Catatan: pelaksanaan
tidaknya campur-baur, kesalahan investigasi di bawah pengawasan
-7
PENGEMASAN PENGEMASAN
4.37. Obat dan/atau bahan obat harus 4.37. Cukup jelas
dikemas sedemikian rupa sehingga
kerusakan, kontaminasi dan
pencurian dapat dihindari. Kemasan
harus memadai untuk
mempertahankan kondisi
penyimpanan obat dan/atau bahan
obat selama transportasi. Kontainer
obat dan/atau bahan obat yang akan
-9
PENGIRIMAN PENGIRIMAN
4.38. Pengiriman obat dan/atau bahan 4.38. Cukup jelas
obat harus ditujukan kepada
pelanggan yang mempunyai izin
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.