Christy Arum 16:58
BAB I
PENDAHULUAN
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
- Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu penyakit akibat tidak seimbang pasokan (suplay)
kebutuhan (demand) O2 pada miokartd karena adanya stenosis spasma atau pembuntuhan pada trombus,
arteri koroner.
- Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan manifertasi khusus dan arterosklerosis pada arteri koroner.
2. Anatomi fisiologi
jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot, otot jantung merupakan jaringan istimewa
karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya
menyerupai otot polos yaitu diluar kemampuan kita.
Bentuk jantung menyerupai jantung pisau, bagian atasnya tumpul dan disebut juga basis kordis.
Disebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum media stinum anterior). Sebelah kiri
bawah dari pertengahan rongga dada, di atas diafragma dan pangkalnya terdapat dibelakang kiri antara
kosta V dan VI dua jari dibawah papila mamae.
Jantung berukuran lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250
sampai 300 gram. Jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu endokarbium, meokardium dan perikardium.
3. Etiologi
penyebab penyakit jantung kororner (PJK) ada 3 faktor yaitu :
1. sifat pribadi aterogemik
meliputi lipid darah, tekanan darah dan diabetes militus
2. Kebiasaan hidup atau faktor lingkungan yang tak ditentukan semaunya
Þ gaya hidup yang mempredisposisi individu ke penyakit jantung koroner adalah diet yang terlalu kaya
dengan kalori, lemak jenuh, kolesterol, garam serta oleh kelambatan fisik, penambahan berat badan yang
tak terkendalikan, merokok dan pecandu alkohol.
3. faktor resiko kecil dan lainnya
karena faktor resiko yang ditetapkan akhir-akhir ini tidak tampak menjelaskan keseluruhan perbedaan
dalam pengertian karena penyakit jantung koroner,maka ada kecurigaanada faktor resiko utama yang tak
diketahui benar-benar ada misalnya:kontrasepsi oral,kerentanan hospes,umur dan jenis kelamin.
4. Manifestasi klinis dan gejala klinis
Angina Pektoris stabil
Angina Pektoris tidak stabil
Infark Miokard Akut
Gejala klinis:
~Nyeri khas angina
nyeri dada restrosternal,kurang lebih 15 menit,terasa tertekan dan berat,dicengkerama dan panas.
~Perjalanannya
Biasnya timbul pada saat kegiatan fisik,emosi dapat timbul spontan saat istirahat misalnya:pada
lengan kanan atau kiri,leher,rahang,punggung,perut dan sebagainya.
5. Klasifikasi
Ada 3 klasifikasi PJK yaitu:
1. Asimptomatik
a. Tanpa iskemia tak bergejala,stres test positif tapi holter negatif.
b. Dengan iskemia tak bergejala,kelainan EKG atau stres positif
2. Simptomatik
a. AP stabil tanpa iskemia tak bergejala
b. AP stabil dengan iskemia bergejala
c. AP tak stbil
d. Prinzmetal (variant) AP
3. I JA
a. IJA transmural
b. IJA subendokardial
c. IJA non Q
6. Penatalaksnaan
Penatalaksanaan dibagi 2 macam yaitu:
1. Secara umum meliputi:
a. Penjelasan mengenai penyakitnya
Px biasanya merasa tertekan,khawatir terutama untuk melakukan aktifitas.Oleh karena itu perlu
sekali diberikan penjelasan mengenai penyakitnya,dibesarkan hatinya bahwa penyakitnya sendiri masih
bisa dikendalikan.
b. Pengendalian faktor resiko
Penting sekali mengontrol faktor resiko karena mereka mempercepat proses
ateroskerosis. Hipertensi,DM dan hiperglikemia harus diobati. Pengendalian hiperlipedemia sampai
kolesterol dibawah 200 mg % mislnya: bukan saja menekan laju penyakit tapi terbukti juga mengurangi
stenosis arteri koronaria.
c. Pencegahan
Pencegahan yang dimaksud adalah sekunder,sudah terjadi aterosklerosis pada beberapa pembuluh
darahyang akan berlangsung terus. Obat-obat pencegahan diberikan untuk menghambat proses mengenai
tempat-tempat lainnya memperberat yang ada.
d. Penunjang
Penunjang yang dimaksud adalah untuk mengatasi iaskemia akut agar tidak terjadi
iskemia yang kebih berat sampai IJA.
2. Mengatasi iskemia dengan cara:
a. Medikamentosa
1. Nitrat (N) yang dapat diberikan parenteral,sublingual,buccal,oral,transdermal dan ada lepas lambat.
Preparatnya ada gliseril trinitrat (GTN) ,iso korbit dinitrat (ISDN) ,iso korbit 5 mononitrat (ISMN).
2. Berbagai jenis penyekat beta,mengurangi kebutuhan oksigen
3. Antagonis Calsium (CaA)
b. Revaskularisasi
Dilakukan dengan cara :
1. Pemakaian trombolitikmisalnya pada PJK akut seperti IJA
2. Prosedur invasif (PI) non operatif melalui PTCA (Percutaneus Transluminal Coronary Angiosplasty)
3. Operasi CAS (Coronary Artery Surgery)
Macam-macamnya :
a. Operasi pintas coroner (CABG)
1.Vena shapena (Shapenous Vein)
2.Arteria Mammaria Interna
3.Arteria radialis
4.Arteria gastro piploika
b. Transmyopcardikal (laser) reconalisation (TMR)
c. Transplantsi jantung untuk kardiomiopaty iskemik
DAFTAR PUSTAKA
1.Arief Mansyoer dkk. Kapita Selekta Kedokteran . Jilid I Penerbit : Media Aescolapius FK UI Jakarta :
2001.
2. H.M Syifulloh Noer dkk. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Penerbit FK UI Jakarta : 1996.
3.Marlyn E. Donges. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3 Buku Kedokteran EGC Jakarta : 2000.
4. Kaplan Norman M . Pencegahan penyakit jantung Koroner . EGC Jakarta : 1991.
5.Tabrani . Agenda Gawat Darurat . Pembina Ilmu . Bandung : 1998.
6. Syaifuddin . Anatomi Fisiologi Untuk siswa Perawat. EGC Jakarta :1997.
MAKALAH
PENYAKIT JANTUNG KORONER
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas DUPAK dalam kenaikan pangkat.
Sehubungan dengan penyelesaian penelitian sampai dengan tersusunnya makalah ini,
dengan rasa rendah hati disampaikan rasa terimakasih yang setulustulusnya Semoga amal
baik dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Namang, September 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................... 2
BAB II .. PERMASALAHAN ................................................................. 3
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Keluhan dan gejala penyakit ................................................ 4
3.2 Pemeriksaan penunjang (diagnosis) ...................................... 5
3.2 Faktor risiko .......................................................................... 5
3.4 Cara Pencegahan .................................................................. 6
3.5 Cara Pengobatan ................................................................... 6
3.6 Rehabilitatif .......................................................................... 7
3.7 Prognosis .............................................................................. 7
BAB IV PENUTUP
4.1 kesimpulan .............................................................................. 9
4.2 Saran ....................................................................................... 9
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit jantung koroner merupakan kasus utama penyebab kematian dan
kesakitan pada manusia. Meskipun tindakan pencegahan sudah dilakukan seperti
pengaturan makanan (diet), menurunkan kolesterol dan perawatan berat badan, diabetes
dan hipertensi, penyakit jantung koroner ini tetap menjadi masalah utama kesehatan.
Masalah utama pada penyakit jantung koroner adalah aterosklerosis koroner. Merupakan
penyakit progresif yang terjadi secara bertahap yaitu penebalan dinding arteri koroner.
Aterosklerosis koroner dianggap sebagai proses pasif karena sebagian besar dihasilkan
oleh kolesterol yang berada pada dinding arteri (Yuet Wai Kan, 2000).
Penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor satu di negara-negara
maju dan dapat juga terjadi di negara-negara berkembang. Organisasi kesehatan duina
(WHO) telah mengemukakan fakta bahwa penyakit jantung koroner (PJK) merupakan
epidemi modern dan tidak dapat dihindari oleh faktor penuaan. Diperkirakan bahwa jika
insiden PJK mencapai nol maka dapat meningkatkan harapan hidup 3 sampai 9%
(Shivaramakrishna. 2010).
Gambaran kasus di atas menunjukkan pentingnya penyakit ini yang belum
mendapat perhatian mengenai besarnya resiko seseorang, ketidakmampuan, hilangnya
pekerjaan, dan pada saat masuk rumah sakit. Pada dekade sekarang sejak konferensi
klinis terakhir oleh New York Heart Association atau asosiasi kesehatan New York
menyatakan subjek ini, dari sejumlah loka karya telah mengeluarkan informasi baru yang
penting mengenai penyakit ini, cara pencegahan dan kontrol. Hal ini dinyatakan dalam
besarnya perubahan yang jelas secara klinis dari PJK dan banyaknya faktor yang
mungkin relevan, besarnya jumlah pasien yang ikut, kelompok yang akan termasuk
dalam semua kasus PJK yang timbul pada populasi umum dengan karakteristik jelas.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Keluhan dan gejala penyakit
2. Pemeriksaan penunjang (diagnosis)
3. Faktor risiko
4. Cara pencegahan
5. Cara pengobatan
6. Rehabilitatif
7. Prognosis
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Keluhan dan gejala penyakit
2. Untuk mengetahui Pemeriksaan penunjang (diagnosis)
3. Untuk mengetahui Faktor risiko
4. Untuk mengetahui Cara pencegahan
5. Untuk mengetahui Cara pengobatan
6. Untuk mengetahui Rehabilitatif
7. Untuk mengetahui Prognosis
BAB II
PERMASALAHAN
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Keluhan dan gejala penyakit
Semua pasien PJK memiliki pengalaman dan tanda-tanda secara fisik dan
gejala PJK dari waktu ke waktu yaitu mengalami perasaan nyeri di dada, kegelisahan
atau perasaan sakit pada kaki, pinggang, perut, tulang rusuk, rahang, sendi, tulang
belakang, tenggorokan dan tulang leher belakang, merasa lemah, lelah, dan kehilangan
energi, nafas pendek, pusing, sakit kepala, tidak mampu untuk melakukan pekerjaan
dengan normal sebagai akibat dari obesitas. Semua pasien PJK yang mendapat
pengobatan atau perawatan fisik sebelumnya sudah melakukan pengobatan mengenai
asma, kegemukan, tidak menentunya detak jantung, penyakit perdarahan jantung, paru-
paru, ginjal atau masalah pada spinal, rasa sakit pada kaki, diabetes atau arthritis.
Sebagian besar dari pasien PJK telah aktif dengan kehidupan mereka sehari-
hari, tetapi serangan jantung koroner membuatnya tidak aktif, tidur, lemah, tidak
berdaya, dan tergantung pada pengobatan-pengobatan dan keluarga maupun tetangga
untuk mendapatkan dukungan. Secara psikologi, pasien PJK mengalami ketakutan yang
luar biasa, kegelisahan, khawatir dan depresi, sementara beberapa yang lain menjalani
keadaan normal pikiran dan mendengarkan berita-berita baru dari statusnya yang positif
terkena PJK. Sebagian besar dari pasien PJK merasa bosan dengan kehidupannya,
berlebihan dan di bawah emosional, mudah marah dan bermusuhan.
3.2 Pemeriksaan penunjang (diagnosis)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan