Anda di halaman 1dari 33

Literasi Digital

Keterampilan
dan
Keselamatan
Teddy Sukardi - tedsuka@indo.net.id
Pemahaman Tentang Literasi Digital

Literasi digital berarti pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan oleh
orang perorangan untuk secara maksimal dapat memanfaatkan teknologi informasi
sebagai alat bantu produktivitas dalam bekerja, belajar dan melakukan aktivitas lain.

1. Memahami konsep dasar pemanfaatan teknologi informasi


2. Kemampuan berpikir kritis terutama dalam menghadapi berlimpahnya
informasi yang perlu disaring, diperiksa kebenarannya dan ditindaklanjuti
secara tepat.
3. Komunikasi melalui media elektronik, kemampuan untuk mengekspresikan
ide dengan jelas, mengajukan pertanyaan yang relevan, menjaga rasa
hormat, dan membangun kepercayaan
4. Keterampilan menggunakan perangkat teknologi untuk mengakses,
mengelola, mengolah, menyusun, merangkai, memaparkan, mendistribusikan
dan mengkomunikasikan informasi secara efektif dan efisien sesuai dengan
maksud dan tujuan.
5. Sikap bertanggung jawab, menjaga etika dan moral dan patuh kepada norma
hukum format maupun adat istiadat yang memperhatikan kepantasan dalam
kehidupan di lingkungan masyarakat

Diperlukan keseimbangan antara kompetensi


(1) pengetahuan/pemahaman, (2) keterampilan dan (3) sikap
Keterampilan Digital

Memiliki dan terus memelihara kemampuan dalam


…..
❏ menggunakan perangkat, aplikasi dan layanan digital.
❏ mengikuti perkembangan pemanfaatan teknologi serta
menyesuaikan diri
❏ menangani masalah dan hambatan dalam penggunaan.
❏ menjaga produktivitas dalam bekerja, belajar dan
melakukan aktivitas lain dengan alat bantu digital
❏ memilih perangkat, aplikasi, perangkat lunak, layanan
yang berbeda-beda sesuai kebutuhan
Literasi Informasi, Data dan Media
1. Literasi Informasi
a. menemukan, mengevaluasi, mengelola, menyusun, mengatur, dan berbagi informasi
digital.
b. menafsirkan informasi digital untuk tujuan akademik dan profesional/kejuruan, dan
untuk meninjau, menganalisis dan menyajikan kembali informasi digital dalam
pengaturan yang berbeda. Pendekatan kritis untuk mengevaluasi informasi dalam hal
asalnya, relevansi, nilai, dan kredibilitas.
c. Memahami peraturan perundang-undangan dan kebijakan internal maupun eksternal
terkait teknologi digital.

2. Literasi Data
a. menyusun, mengelola, mengakses, dan menggunakan data dalam spreadsheet,
database, dan format lainnya, dan untuk mengolah, analisis data, dan memaparkan
dalam bagan dan grafik
b. melindungi data pribadi maupun data orang lain.
c. memahami etika dan perlindungan dalam lingkup pribadi, profesional dan publik

3. Literasi media
a. menerima dan menanggapi pesan dalam berbagai media digital – teks, grafik, video,
animasi, audio - dan untuk mengkurasi, mengedit ulang, dan menggunakan kembali
media
b. mengevaluasi pesan media dalam hal asal dan tujuannya.
c. memahami fungsi media digital sebagai alat sosial, politik dan pendidikan
d. memproduksi media digital sesuai kebutuhan dalam lingkup kebutuhan pribadi
maupun organisasi
Penciptaan, Penyelesaian Masalah dan Inovasi

1. Penciptaan
a. Kapasitas untuk merancang dan/atau membuat materi digital seperti
tulisan; gambar; audio dan video, kode, aplikasi dan antarmuka,
halaman web dan bentuk lain materi digital
b. Pemahaman tentang proses produksi digital, dan dasar-dasar
pengeditan dan pengkodean.

2. Riset, analisis dan penyelesaian masalah


a. Menggunakan bukti digital untuk memecahkan masalah,
mengumpulkan dan menyusun bukti baru, untuk mengevaluasi bukti,
dan untuk berbagi bukti dan temuan menggunakan metode digital.
b. Pemahaman tentang metode penelitian digital; pemahaman tentang
alat dan teknik analisis data yang berbeda.

3. Inovasi
a. mengadopsi dan mengembangkan proses bisnis dan cara pemanfaatan
teknologi digital dalam mekanisme kerja atau proses bisnis
baru/berbeda
b. Pemahaman tentang manajemen inovasi
Komunikasi, Kolaborasi dan Partisipasi

1. Komunikasi

a. Berkomunikasi secara efektif di media dan ruang digital seperti forum berbasis teks, video dan audio online, dan media
sosial; untuk merancang komunikasi digital untuk tujuan dan audiens yang berbeda; untuk menghormati orang lain dalam
komunikasi publik; untuk menjaga privasi dalam komunikasi pribadi; untuk mengidentifikasi dan menangani komunikasi
digital yang salah atau merusak.
b. Pemahaman tentang fitur media digital yang berbeda untuk komunikasi, dan kebutuhan norma dan etika komunikasi.

2. Kolaborasi
a. Kapasitas untuk berpartisipasi dalam tim dan kelompok kerja; untuk berkolaborasi secara efektif menggunakan alat digital
dan media bersama untuk menghasilkan materi bersama; untuk menggunakan alat produktivitas bersama; untuk bekerja
secara efektif lintas budaya, sosial dan batas-batas linguistik.
b. Pemahaman tentang fitur alat digital yang berbeda untuk kolaborasi, dan varietas norma budaya dan lainnya untuk bekerja
sama.

3. Partisipasi
a. Berpartisipasi, memfasilitasi dan membangun jaringan; untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan budaya untuk
menciptakan koneksi positif dan membangun kontak; untuk berbagi dan memperkuat pesan di seluruh jaringan; ke
berperilaku aman dan etis dalam lingkungan jaringan.
b. Pemahaman tentang bagaimana media dan jaringan digital mempengaruhi perilaku sosial.
Kebutuhan Literasi Digital ASN, POLRI dan TNI

1. Mendukung peran, tugas dan fungsi


orang perorangan dan satuan kerja
2. Sesuai dengan postur ASN, POLRI dan
TNI
a. Sikap melayani, bertanggung
jawab, berintegritas
b. Cekatan
c. Meningkatkan diri dan orang lain
d. Kolaborasi dan berbagi pakai
e. Menyesuaikan diri, inovatif, kreatif
Perangkat Keras

Terjadi konvergensi antara komputer, telepon, kamera dan berbagai peralatan elektronika didukung
perkembangan perangkat lunak dan jaringan komunikasi. Jenis perangkat terus bertambah dengan fitur
baru dan kapasitas meningkat
Memahami perangkat keras

❏ Perhatikan fitur dan spesifikasinya agar


sesuai dengan kebutuhan dan perangkat
yang ada
❏ Banyak bertanya secara online bila tidak
paham
❏ Perhatikan referensi dari konsumen yang
lain
❏ Perangkat keras adalah pintu masuk dan
keluar data dan informasi yang harus
dilindungi (contoh: kamera digital dapat
Sistem operasi harus
menangkap gambar tanpa kita sadari, sesuai dengan
perangkat kita
sebaiknya gunakan penutup fisik)
Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah komponen yang mengatur bagaimana perangkat keras bekerja sesuai kebutuhan
pengguna. Perangkat lunak semakin terpadu dalam berbagai perangkat keras sehingga batasannya menjadi
kabur.

Sebagai contoh perangkat lunak sistem operasi android menjadi bagian dari berbagai jenis merek produk
perangkat keras merek telepon seluler. Aplikasi berbasis android dapat berjalan pada berbagai perangkat telepon
seluler.
Perangkat Lunak Kode Sumber Terbuka

Sumber terbuka (bahasa Inggris: open source) adalah sistem pengembangan yang
tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang
bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan
tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet)

Para pengguna atau komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk mempelajari,
mengubah, menambah bagian-bagian tertentu, memperbaiki ataupun kode sumber
(source code) dari sebuah perangkat lunak dan kemudian menyebarkan ulang
perangkat lunak tersebut.

Kelebihan dari perangkat lunak kode sumber terbuka adalah:

1. Kebebasan menggunakan
2. Kebebasan mengembangkan lebih lanjut (penting untuk kemandirian)
3. Kebebasan untuk memilih mitra untuk perawatan (karena didukung oleh
komunitas, bukan dibatasi hanya dengan mitra tertentu oleh pemilik perangkat
lunak)
4. Kemampuan memeriksa fungsi apa yang dikerjakan perangkat lunak (sangat
penting untuk memastikan keamanan informasi)
Keterampilan Penggunaan Aplikasi Perkantoran untuk pekerjaan sehari-hari

Catatan:
LibreOffice adalah versi aplikasi perkantoran yang berbasis lisensi kode sumber terbuka yang bebas digunakan

Buku panduan: https://wiki.documentfoundation.org/images/6/67/WG73-WriterGuide.pdf


Menggunakan mesin pencari (lebih produktif)

❏ Gunakan tabs untuk memilih jenis informasi


Pada mesin pencari gunakan tabs untuk memilih gambar, berita, video dan
pilihan lain agar hasil pencarian sesuai dengan kebutuhan anda
❏ Gunakan Tanda Petik - untuk mencari sesuai urutan kata yang spesifik
gunakan tanda petik.
Contoh: “peraturan Bupati” agar hasilnya lebih spesifik sesuai dengan kata kata
dalam tanda petik yang mempercepat menemukan materi yang dicari
❏ Gunakan tanda “-” untuk mengecualikan kata kata tertentu agar beberapa
rangkain kata tidak termasuk kita dapat gunakan tanda “-”
Contoh: “Peraturan Bupati” -rancangan
❏ Gunakan tanda “+" untuk menambah ketentuan atas pencarian tertentu
Contoh: mataram + belanda
Menggunakan mesin pencari (lebih produktif)

❏ Gunakan tanda titik dua untuk membatasi pencarian pada situs tertentu
saja Masukan kode pos

Contoh: Majapahit site:anri.go.id

❏ Gunakan tanda * untuk memberi sebagian dari kata yang kita cari

Contoh: “bendera * merdeka *”

❏ Menggunakan mesin pencari untuk menghitung

Contoh: (365 / 24) / 60

❏ Mencari jenis arsip tertentu

Contoh: *panduan keamanan* filetype”pdf

❏ Mencari informasi berdasarkan gambar atau suara tertentu untuk


Berikan tautan/link atau unduh gambar
menghasilkan arsip yang yang sama atau mirip . pilih images
Keterampilan belajar mandiri online
Mengolah multimedia (foto dan video) berbasis open source

Openshot.org

https://www.wikiwand.com/en/List_of_free_and_open-source
_software_packages
Memproduksi Musik Dengan Peranti Lunak Open Source
Belajar Mandiri dan “Life Long Learning”

Keterampilan digital sangat penting dalam mendukung kebutuhan belajar


mandiri (e-learning atau hybrid learning) dan “Lifelong Learning”
(belajar hal baru terus menerus selama hidup)

Sayang bila adanya pengetahuan, keterampilan dan fasilitas digital


hanya digunakan untuk rekreasi atau keperluan secara seadanya dan
sekedarnya.

Hanya belajar dengan pola tradisional (dalam ruangan kelas secara fisik)
akan membatasi perkembangan intelektual sehingga membuat kita
tertinggal dengan cepat.
Bagaimana Meningkatkan dan Merawat Kompetensi Digital

1. Aktif mencari pengetahuan informasi sesuai


kebutuhan
2. Mengikuti program e-learning (berbayar, gratis,
bersertifikat/tidak)
3. Mengikuti group diskusi topik tertentu yang berisi
pembelajaran (Facebook, WA Group, Telegram dan
lain lain)
4. Mengikuti saluran topik tertentu pada YouTube atau
media video sejenis lainnya dengan berlangganan
dan aktif berdiskusi dengan kontributor saluran
5. Mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari untuk
pribadi maupun untuk pekerjaan
6. Belajar aktif dari orang lain, bertanya, minta
saran/petunjuk dari yang lebih tahu, lebih terampil dan Quora.com
Khanacademy.org
suka berbagi Electronics.howstuffworks.com
sciencedaily.com/news/computers_math/
Keselamatan (dalam penggunaan teknologi) Digital

Teknologi digital menjadi alat yang semakin penting dan strategis bagi
orang perorangan dan organisasi yang menggunakan-nya → terjadi
ketergantungan besar yang tidak bisa dihindari

Teknologi digital berkaitan dengan berbagai informasi yang vital yang


perlu disimpan, diakses dan dilindungi kerahasiaan dan ketersediaannya

Risiko gangguan terhadap teknologi digital perlu disadari dan dikelola


dengan baik yaitu:

1. Gangguan terhadap layanan yang terkait teknologi digital


2. Gangguan terhadap perangkat yang digunakan
3. Ancaman terhadap keamanan informasi yang disimpan dari segi
a. Kerahasiaan,
b. keutuhan dan
c. ketersediaannya.

Tanggung jawab atas keselamatan penggunaan teknologi digital berapa


pada penyelenggara sistem (yang memberikan pelayanan) dan para
pengguna
Bentuk Ancaman Keamanan Informasi (terhadap pribadi)
1. Kerusakan sistem sehingga fungsinya terganggu atau tidak bisa digunakan (sabotase)
2. Pengambilalihan kendali (pembajakan) sistem untuk digunakan tanpa sepengetahuan pemilik
(untuk berbagai tujuan)
3. Perubahan penampilan sistem (biasanya laman internet) serta isinya melalui proses peretasan
(hacking)
4. Pencurian (kebocoran) data yang seharusnya dilindungi (termasuk akses ke perangkat cctv)
5. Pencurian identitas (password/kata sandi, PIN) untuk digunakan secara melawan hukum
a. Transaksi atas nama pengguna yang menimbulkan kerugian materi dan non materi
b. Penyebaran informasi atas nama pemilik identitas (bermuatan negatif, hasutan, fitnah,
pencemaran, penipuan dan lain lain)
6. Pengacakan atau enkripsi data sehingga tidak bisa diakses pemilik dan permintaan bayaran
tebusan untuk membuka kembali (menggunakan ransomware) - sesudah pembayaran
dilakukan belum tentu kunci enkripsi diberikan karena datanya sebenarnya hanya dirusak saja
7. Pengumpulan data rahasia (phishing) melalui layanan wifi palsu atau mekanisme rekayasa
sosial (social engineering)
Bentuk ancaman keamanan informasi: Bot atau Bot-net

1. Perangkat jahat (malware) disebarkan oleh pelaku ke


sejumlah pengguna sehingga memasuki sistem dari
pengguna
2. Sistem pengguna yang sudah “tertular” akan dapat
dikendalikan oleh pelaku untuk mengerjakan aktivitas
tertentu
3. Pelaku menjual jaringan robot yang sudah dibentuk
kepada pihak lain
4. Pembeli akan menggunakan jaringan robot, umumnya
untuk kegiatan yang melawan hukum atau jahat
seperti menyebarkan peranti lunak jahat

Mengamankan diri dari bot adalah dengan:

1. Menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang legal


(bukan bajakan)
2. Menggunakan pengamanan antivirus
3. Menggunakan layanan jaringan yang aman (hati-hati
dengan wifi gratis yang tidak diproteksi)
4. Tidak membuka materi kiriman sebelum memastikan
sumber dan tujuannya
Upaya Pengamanan (tanggung jawab pengguna)

1. Menjaga perangkat agar aman dari kehilangan dan kerusakan, termasuk


perangkat penyimpan data (flash disk, external drive)
2. Menjaga kerahasiaan dari password dan (alat lain pengaman akses)
3. Mematuhi semua ketentuan keamanan informasi (baik secara sadar atau
maupun tidak sadar) termasuk:
a. Tidak memasang aplikasi atau perangkat lunak yang tidak jelas
sumbernya
b. Tidak membuka media kiriman yang tidak jelas asal dan tujuannya
c. Tidak memberikan akses fisik maupun non-fisik kepada yang tidak
berhak
d. Membuat gandaan dari data sebagai cadangan bilamana data
utamanya rusak atau hilang
e. Melaporkan masalah, gangguan dan hal yang tidak sesuai pada
kesempatan pertama
Etika Penggunaan Teknologi Digital

❏ Pada hakikatnya semua etika dan moral lingkungan fisik dan lingkungan digital sama.
❏ Yang berbeda adalah alat bantu, media yang digunakan dan proses terkait.
❏ Perangkat digital selain sebagai alat dapat juga menjadi objek pelanggaran etika
❏ Di lingkungan online, jangan melakukan hal yang tidak pantas dilakukan di dunia fisik pada
umumnya

The Ten Commandments of Computer Ethics 1992 dari Computer Ethics Institute.

1. Tidak menggunakan teknologi digital untuk mencelakakan orang lain


2. Tidak menggunakan teknologi digital untuk mengganggu pekerjaan orang lain
3. Tidak mengakses data dan informasi milik orang lain tanpa hak
4. Tidak menggunakan teknologi digital untuk mencuri
5. Tidak menggunakan teknologi digital untuk bersaksi palsu
6. Tidak menggunakan atau menggandakan perangkat lunak tanpa hak
7. Tidak menggunakan perangkat digital tanpa ijin atau memenuhi kewajiban
8. Tidak menggunakan hak kekayaan intelektual orang lain tanpa hak
9. Memperhatikan dampak terhadap orang lain dari perancangan atau pembuatan sistem yang dilakukan
10. Menggunakan teknologi digital dengan selalu menghormati kepentingan orang lain
Perbuatan Yang Dilarang Dalam UU No 19 2016 Perubahan Atas UU No 11 2008
Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik
1. Menyebarkan Video Asusila, diatur dalam Pasal 45 ayat (1)
2. Judi Online, diatur dalam Pasal 45 ayat (2) .
3. Pemerasan dan/atau Pengancaman, Pasal 45 ayat (4) “Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/ atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/ atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (4)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).”
4. Ujaran Kebencian berbasis SARA, Pasal 45A ayat (2) “Dan bagi siapa pun yang melakukan dan menyebarkan kebencian
berbasis SARA yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat
tertentu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,- (satu
miliar rupiah).”
5. Meretas Akun Media Sosial Orang Lain, Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 48 ayat (1) “... bagi setiap orang yang sengaja dan
tanpa hak atau melawan hukum dengan cara mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak,
menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain
atau milik publik. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
2.000.000.000,- (dua miliar rupiah)”
Dunia Fisik (tatap muka) dan Dunia Virtual (online, daring)

1. Di dunia online seseorang belum tentu sesuai dengan yang dia


katakan atau kesankan
2. Verifikasi dan memastikan identitas adalah sesuatu yang biasa
dan HARUS dilakukan semua pihak
3. Memastikan bisa dengan teknik/teknologi tertentu dan ada
dengan cara cara tradisional

Para ahli dapat melacak identitas orang


yang berinteraksi secara online dengan
keahlian dan perangkat khusus
Mengamankan Diri dan Keluarga

Hindari membagi data pribadi yang tidak perlu ke orang banyak (publik) seperti nomor ponsel, alamat tempat
tinggal, identitas orang terdekat - rawan disalahgunakan untuk penipuan dll

Berhati-hati bila kita menyimpan dan/atau memproses data pribadi orang lain terutama dalam jumlah yang banyak
Bacalah isi materi jangan hanya Periksa alamat internet yang
terpaku pada judul yang bisa sebenarnya, apakah nama domain
menyesatkan yang digunakan sesuai dengan
pengakuannya Literasi Informasi: menilai materi
Cermati isi materi,
apakah bersifat
Periksa apakah Kemampuan untuk menilai materi konten digital
informatif hanya
berisi pendapat dan
ada tanda tanda
foto sudah
(berita, posting dll.)
penyaluran emosi
tanpa data dan
dimanipulasi
fakta.Baca bagian
seluruhnya sebelum
melakukan apa-apa.
bagian-nya
sehingga
1. Cermati komponen dari materi dan perhatikan
merubah ciri ciri niat tidak terpuji (lihat petunjuk di
pengertian dan
kesan samping kiri)
terhadapnya
2. Berikan umpan balik kepada yang
menyebarkan
Bila materi
menunjuk
3. Laporkan kepada yang berwenang sesuai
kepada sumber
sumber tertentu, Waspadai materi
tingkat masalah yang ditimbulkan
periksa
kesesuaian serta
yang tidak
berpenulis. Bila ada 4. Tidak turut menyebarkan materi yang tidak baik
kelayakan
sumber
penulisnya periksa
siapa orang tersebut
dan alasan dibalik
dengan sadar atau tidak sadar
informasinya tulisannya

Komentar pada media sosial


biasanya berasal dari orang awam
Karena satu materi sudah disukai,
yang menyampaikan pendapat.
ditanggapi dan dibagikan banyak orang
Terkadang juga berasal dari
bukan berarti materi tersebut baik.
penghujat ataupun robot. Perhatikan
Jangan lakukan apapun terhadap
siapa yang memberikan komentar
materi sebelum kita sendiri
memahaminya sepenuhnya
Bacalah isi materi jangan hanya Periksa alamat internet yang
terpaku pada judul yang bisa sebenarnya, apakah nama domain
menyesatkan yang digunakan sesuai dengan
pengakuannya

Komentar pada media sosial biasanya berasal dari orang awam yang menyampaikan pendapat. Terkadang juga berasal dari penghujat ataupun robot. Perhatikan siapa yang memberikan komentar
Cermati isi materi, Periksa apakah
apakah bersifat
informatif hanya ada tanda tanda
berisi pendapat dan foto sudah
penyaluran emosi
tanpa data dan
dimanipulasi
fakta.Baca bagian
seluruhnya sebelum bagian-nya
melakukan apa-apa.
sehingga
merubah
pengertian dan
kesan
terhadapnya

Foto dapat tidak tersedia atau hasil curian. Gunakan Robot menyebar konten seringkali menyebarkan
Bila materi image search untuk memeriksa keaslian dari foto dalam berbagai bahasa sehingga bila terasa bahasa
menunjuk yang tersedia yang digunakan tidak wajar maka ada kemungkinan
itu adalah konten dari robot yang mempunyai tujuan
kepada sumber tertentu
sumber tertentu, Waspadai materi
periksa yang tidak
kesesuaian serta berpenulis. Bila ada
penulisnya periksa Robot pembuat materi dapat memproduksi banyak
kelayakan siapa orang tersebut konten secara otomatis. BIla jumlah postingnya tidak
sumber dan alasan dibalik wajar, maka ia patut dicurigai Periksalah informasi yang tersedia dari akun. Bila
informasinya tulisannya terasa tidak lengkap dan kurang wajar makan ada
kemungkinan besar akun adalah akun palsu

Beberapa program robot membuat penamaan secara


acak. Bila nama yang ada tidak terasa wajar maka
kemungkinan identitasnya adalah palsu Robot seringkali saling mendukung dan bekerja
sama sehingga mungkin ada tanda tanda dukungan
Komentar pada media sosial dari akun akun lain. Periksa adanya kejanggalan
biasanya berasal dari orang awam dalam respon, dukungan atau penyebaran dari akun
Karena satu materi sudah disukai,
yang menyampaikan pendapat. lain (yang sebenarnya adalah robot)
ditanggapi dan dibagikan banyak orang
Terkadang juga berasal dari Tanggal ciptaan materi yang berjarak jauh bisa
bukan berarti materi tersebut baik.
penghujat ataupun robot. Perhatikan merupakan ciri akun yang dibajak dan selanjutnya
Jangan lakukan apapun terhadap digunakan untuk posting materi baru yang bertujuan
siapa yang memberikan komentar
materi sebelum kita sendiri tertentu. Perhatikan tanggal tanggal penciptaan dari
memahaminya sepenuhnya materi yang ada untuk menemukan kejanggalan
Kesehatan: Keseimbangan antara waktu online dan waktu offline

Aktivitas online dapat membawa masalah keselamatan jiwa raga:

1. Mengganggu konsentrasi sewaktu mengemudi


2. Terlalu lama duduk
3. Terlalu lama menatap layar elektronik
4. Terlalu banyak melakukan gerakan tertentu yang sama
(umumnya dalam bermain game)
5. Gangguan kejiwaan karena terlalu banyak masukan negatif
(termasuk perundungan/bullying)

Anda mungkin juga menyukai