Anda di halaman 1dari 3

TINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MANIK –

MANIK POSITIF NEGATIF

Oleh : Suyono, S. Pd. SD

Guru SD Negeri 1 Ambal

Karangkobar- Banjarnegara

Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh peserta didik namun
sangat menarik untuk dikaji. Peserta didik sering dihinggapi rasa takut dan khawatir karena tidak
percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki. Alasan mengapa matematika dianggap sulit
oleh peserta didik diantara penyebabnya adalah adanya perbedaan karakteristik mata pelajaran
matematika dengan peserta didik itu sendiri. Peserta didik sering mengalami kesulitan dalam
memahami konsep mata pelajaran ini. Peserta didik Sekolah Dasar perkembangannya masih
belum formal dan relative pra konkrit. Berbeda dengan mata pelajaran matematika yang
merupaka ilmu formal bersifat absrak yang banyak menggunakan bahasa symbol sehingga
menyebabkan peserta didik sulit memahaminya.

Dari hasil analisa ulangan harian yang diperoleh peserta didik pada materi operasi hitung
penjumlahan bilangan bulat di SD Negeri 1 Ambal, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten
Banjarnegara menunjukkan bahwa , dari 20 siswa hanya ada 8 (40%) siswa yang mencapai nilai
setara KKM, sedangkan yang lain 12 siswa (60%) belum mencapai KKM.Hal ini mungkin
disebabkan karena media dan metode pembelajaran yang digunakan kurang dapat memotivasi
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

Tujuan utama seorang guru sebagai pelaksana pendidikan di suatu sekolah adalah
tercapainya keberhasilan pembelajaran. Oleh sebab itu semua aspek perlu dioptimalkan termasuk
media dan metode pembelajaran yang digunakan. Penggunaan media diharapkan bisa membantu
meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi pelajaran tertentu sedangkan pemilihan
metode pembelajaran yang tepat akan dapat meningkatkan interaksi antar siswa dan guru
maupun siswa dengan siswa.

Sebagai upaya untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SD Negeri 1 Ambal
Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara pada materi Operasi hitung penjumlahan
bilangan bulat penulis mencoba menggunakan media pembelajaran, salah satunya adalah
menggunak media manik- manik positif dan negatif serta menggunakan metode demontrasi.
Manik-manik adalah benda berbentuk setengan lingkaran yang diberi warna berbeda sebagai
symbol positif dan negative.

Menurut Supardi dkk(2010:120, dalam proses pembelajaran , media pembelajaran sangat


diperlukan untuk membantu efektifitas dan efesiensi pembelajaran. Dengan media guru bisa
menyalurkan materi /bahan ajar kepada siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat sehingga proses belajar terjadi. Dengan media pembelajaran guru juga dapat
menciptakan situasi pembelajaran yang efektif, membangkitkan motivasi belajar pada peserta
didik. Media adalah suatu alat yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang riil sehingga
memperjelas pemahaman siswa. Sedangkan menurut Arsyad (2014:115) media kartu adalah
kartu kecil yang berisi gambar, teks atau symbol yang menuntun siswa kepada sesuatu yang
berhubungan dengan gambar.

Penggunaan media ini sangat sederhana. Siswa diminta membuat benda berbentuk
setengah lingkaran dan diberi warna yang berbeda, sebagai contoh untuk untuk symbol positif
memakai symbol manik-manik berwarna hijau , sedangkan untuk symbol negative memakai
symbol manik-manik berwarna merah dan untuk perpaduan warna merah dan hijau membentuk
lingkaran berarti netral dan bernilai 0.

Proses pembelajaran cukup sederhana yaitu guru membentuk siswa dalam beberapa
kelompok kemudian guru menjelaskan dengan cara mendemonstrasikan pengguanaan manik-
manik positif negative pada operasi hitung penjumlahan bilangan bulat. Siswa pada kelompok
masing-masing mencoba secara bergantian sampai memahaminya. Guru memberikan latihan
untuk dikerjakan secara kelompok maupun individu sampai dirasa cukup. Pada akhir kegiatan
pembelajaran guru memberikan tugas untuk dikerjakan.
Setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan media ini ternyata terdapat
peningkatan hasil belajar siswa yang sangat signifikan, dari hasil ulangan harian yang diperoleh,
20 siswa ( 100%) yang ada di kelas V SD Negeri 1 Ambal Kecamatan Karangkobar, Kabupaten
Banjarnegara semuanya dapat mencapai nilai rata-rata di atas KKM yang ditetapkan yaitu 75.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media manik-manik positif negatif dan metode
demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan, efektif dan efisien serta meningkatkan pemahaman siswa, yang pada akhirnya
berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai