Pengukuran okupansi:
Tergantung dari ukuran (panjang) daerah deteksi
Digunakan untuk menghitung nilai kerapatan
3. PENGUKURAN SEPANJANG RUAS
JALAN TERTENTU
Diperoleh melalui:
Foto udara
Kamera yang dipasang pada tempat yang tinggi (gedung tinggi atau tiang utilitas)
Several frame:
Dapat mengukur kecepatan (space mean speed)
4. METODA PENGAMAT BERGERAK
Floating car technique
Untuk mengukur kecepatan dan waktu perjalanan sebagai fungsi dari waktu dan lokasi
sepanjang jalan
5. PENGUKURAN AREA LUAS
Mencakup komunikasi antara kendaraan yang dilengkapi peralatan khusus
(kendaraan survey) dengan sistem utama
Informasi yang dapat diperoleh:
Kecepatan sesaat dari kendaraan saat melalui titik tertentu
Waktu perjalanan antara satu lokasi receiver dengan lokasi lainnya
Data kecepatan dan lokasi kendaraan pada suatu lokasi dan saat tertentu
Tally counter:
Dapat mencatat volume yang besar
Dapat mencatat kumulatif kendaran selama perioda survey
Kerugian:
Pemilihan lokasi terbatas
Survey yang lama membutuhkan tersedianya listrik
Dapat mengandung ‘perception error’
PNEUMATIC TUBE
Keunggulan:
Biaya rendah
Bagus untuk survey sementara (1 hari hingga 1 bulan) pada jalan bervolume rendah
Kelemahan:
Membutuhkan penutupan lajur sementara pada waktu pemasangan
Dapat rusak karena beban roda yang keras, binatang, sinar matahari, maupun dirusak orang
Perlu pemeriksaan regular untuk menjamin tube tidak kempes atau bocor
Perlu penggantian setelah dilalui sekitar 250.000 kendaraan pada permukaan jalan yang
baik
Keberadaan tube terlihat dengan jelas, sehingga mungkin dapat mempengaruhi perilaku
pengemudi
PIEZO-ELECTRIC CABLE
Konduktor ko-axial yang dipisahkan oleh polarised ceramic powder.
Ditanam pada permukaan jalan.
Gaya yang mengenai material piezo-electric akan membangkitkan tegangan yang
sebanding dengan gaya yang mengenainya.
Disamping untuk menghitung kendaraan dan klasifikasi kendaraan, digunakan juga
untuk mengukur beban.
Keunggulan:
Tahan lama, bagus untuk pemantauan yang kontinyu
Dapat menghasilkan data yang baik jika dikalibrasi dengan baik
Kelemahan:
Membutuhkan penutupan lajur pada saat pemasangan
Dipengaruhi oleh perbaikan jalan atau pelapisan ulang perkerasan
Sensitif terhadap tekanan dari segala arah, karena itu untuk meningkatkan
ketelitian digunakan sensor quartz yang hanya sensitif terhadap gaya
vertikal.
INDUCTIVE LOOP
Keunggulan:
Tahan lama, bagus untuk pemantauan yang kontinyu
Kerugian:
Butuh kalibrasi:
Jika terlalu sensitif maka loop akan dipengaruhi kendaraan di lajur yang berdekatan
Jika terlalu tidak sensitif maka loop tidak dapat mendeteksi sepeda motor
Dipengaruhi oleh perbaikan jalan atau pelapisan ulang perkerasan
Dipengaruhi disiplin lajur
IMAGE PROCESSING
Metoda Tripwire:
Menggunakan “virtual sensor” untuk menghitung kendaraan
Obyek yang bergerak melintasi “virtual sensor” dicatat melalui 2 frame
yang saling berturutan
Metoda Tracking Kendaraan:
Prosesor mengidentifikasi kendaraan pada suatu frame dengan cara
mencari area pixel yang terlihat bergerak melalui frame yang berbeda
Keunggulan:
Data dikumpulkan secara otomatis
Tidak merusak, tidak perlu instalasi fisik di jalan
Kendaran dapat dideteksi selama masih berada dalam jangkauan kamera
Kelemahan:
Biaya awal tinggi
Virtual sensor harus diletakkan secara teliti
Sistem dapat dipengaruhi kondisi cuaca dan posisi penempatan kamera
DETEKTOR KOMBINASI
Inductive loop:
Mampu membedakan 6 jenis kendaraan dengan ketelitian yang cukup
Tingkat ketelitian perhitungan volume untuk masing-masing jenis kendaraan tidak sebaik
volume total
Selain data kecepatan, survey ini dapat juga digunakan untuk memperoleh
waktu perjalanan.
PERHITUNGAN UKURAN SAMPEL
Jika standar deviasi dari populasi tidak diketahui dan ukuran
sampel kecil (N ≤ 30):
Kerugian:
Waktu reaksi observer lambat/bevariasi (error akan lebih besar jika kecepatan kendaraan
semakin tinggi); dapat dikurangi dengan memperpanjang jarak pengamatan
Jika jarak pengamatan terlalu panjang, maka hasil yang didapat bukan lagi spot speed
Parallax error, dapat dikurangi dengan pengamatan dari tempat yang tinggi, menggunakan
enoscope
Sampling bias: adanya kecenderungan alami untuk hanya mengambil sedikit sampel saat arus
tinggi, dan mengambil sampel mudah yang lebih banyak (misal kendaraan yang lambat)
ENOSCOPE
Menggunakan cermin sedemikian rupa sehingga kedua titik pengamatan dapat
terlihat jelas.
Pengamat di suatu titik, dan enoscope diletakkan di titik yang lainnya
Waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk menempuh jarak antara 2 titik
tersebut diukur dengan menggunakan stopwatch (ketelitian 0,1 detik).
Karena sulitnya mengamati bayangan kendaraan dalam enoscope, maka
metoda ini hanya bisa dipakai pada volume yang rendah.
Makin tinggi kecepatan arus lalu lintas makin panjang potongan jalan yang
dipergunakan untuk pengukuran. Untuk jarak yang panjang dapat digunakan
dua buah enoscope, dan pengamat berada diantaranya.
VIDEO SURVEY
RADAR METER (SPEED GUN)
Menggunakan prinsip Doppler: perubahan panjang gelombang micro yang
dipantulkan dari kendaraan yang bergerak sebanding dengan kecepatan
kendaraan tersebut bergerak.
Keuntungan:
Alat portabel
Berguna untuk survey dalam jangka waktu singkat
Kerugian:
Mempengaruhi perilaku pengemudi
Susah membidik kendaraan dengan kecepatan tinggi
Pengukuran untuk kecepatan rendah (< 15 km/jam) kurang akurat
Beberapa kendaraan punya alat deteksi/pemacet radar
Dipengaruhi kesalahan sudut pada saat pengambilan (angle error)
ANGLE ERROR
Akibat dari kegagalan memposisikan alat secara benar terhadap kendaraan yang
mendekat/menjauh
Besarnya error tergantung oleh sudut insiden A
Kecepatan yang diukur = V cos A, dengan error = 100(1- cos A)%
Hasil kecepatan selalu lebih rendah dari yang sesungguhnya
LASER SPEED METER
Yang diukur: waktu yang ditempuh pulsa sinar laser menuju target pada dua
posisi kendaraan yang berbeda (kecepatan pulsa sinar laser konstan)
Keuntungan:
Lebih akurat dari radar meter
Mengukur kecepatan kendaraan berdasarkan perubahan posisi kendaraan
Dapat pula mengukur jarak, selain kecepatan
Kelemahan:
Mempengaruhi perilaku pengemudi
Dipengaruhi angle error
Dipengaruhi daya pantul target
METODA OTOMATIS
Menggunakan sepasang detektor yang dipasang pada jarak berdekatan
Waktu yang ditempuh kendaran untuk melewati dua detektor tersebut
dicatat
METODA PENGUKURAN KECEPATAN
LARI DAN KECEPATAN PERJALANAN
Pengukuran dilakukan di sepanjang rute:
Remote Tracking
Mengamati dari tempat yang tinggi, dengan pandangan sepanjang
rute. Yang dicatat adalah waktu yang dibutuhkan kendaraan sampel
menempuh rute tersebut.
Metoda Moving Car Observer (menggunakan teknik Floating Car)
METODA MOVING CAR OBSERVER
Survey dilakukan dari dalam kendaraan yang ikut bergerak dengan arus (6
sampai 16 kali putaran) melalui suatu rute, atau digunakan lebih dari satu
kendaraan pada rute tersebut
Rutenya dibagi dalam beberapa seksi, sehingga keadaan pada suatu seksi
konsiten; biasanya batasnya berupa persimpangan
Satu regu survey terdiri dari:
Pengamat: mencatat waktu berhenti, waktu bergerak kembali, waktu melewati batas seksi.
Opposing counter: menghitung jumlah kendaraan yang berlawanan arah , nilai ini disebut x
Tally counter: menghitung secara terpisah kendaraan yang menyiap kendaraan survey dan
kendaraan yang disiap kendaraan survey. Jumlah yang menyiap dikurangi jumlah yang
disiap disebut nilai y
Pengemudi
TEKNIK FLOATING CAR
Prosedur:
Pengemudi kendaraan survey berusaha menyiap kendaraan sejumlah
kendaraan yang menyiapnya (mengambang dalam arus lalu lintas)
Penumpang kendaraan survey mencatat waktu berhenti dan bergerak
Keuntungan:
Mengurangi bias akibat gaya mengemudi
Kerugian:
Mungkin akan susah untuk dapat mengambang dalam arus pada saat lalu
lintas padat
Kesalahan manusia waktu pencatatan
Perhitungan: