Anda di halaman 1dari 2

Artikel

Fenomea Raikalisme Di Indonesia

Oleh: Zulva Asid’qi

NIM: 2018050002

Di negara Indonesia kita ini fenomena radikalisme atau suatu kekerasan atas nama suatu
agama semakin sering dijumpai. Radikalisme pada saat ini sudah menjadi fenomena cukup
sangat populer di Indonesia. Sudah banyak orang-orang non-muslim yang memiliki asumsi
bahwa dalam agama Islam sudah identik dengan radikalisme. Padahal agama islam sebenarnya
justru bertentangan dengan suatu radikalisme. Agama Islam selalu mengajarkan umatnya untuk
mencintai suatu kedamaian dan berbuat baik pada orang-orang lain, termasuk kepada semua
orang-orang non-muslim.

Sebenarnya apa sih radikalisme itu?

Radikalisme adalah suatu paham yang menginginkan suatu perubahan sosial serta politik
yang menuju pada suatu sikap ekstrem dengan cara menggunakan isu pada suatu agama sebagai
alasannya. Bahkan terkadang para pengikut gerakan suatu radikal melakukan aksi-aksi yang
kasar, contohnya menghancurkan maupun merusak segala suatu hal yang dianggap tidak selaras
dengan ajaran maupun norma yang berlaku pada gerakan mereka.

Dalam QS An-Nisa: 171 Allah Swt berfirman:

ِ ‫يَا َأ ْه َل ْال ِكتَا‬


‫ب اَل تَ ْغلُوا فِي ِدينِ ُك ْم‬

"Wahai ahli Kitab, janganlah kalian bertindak melewati batas (ghuluw) dalam agama
kalian" (An-Nisa /4 : 171)

Pada ayat diatas dijelaskan bahwa umat Islam tidak di perbolehkan melampaui suatu
batasan yang telah ditetapkan pada syariat, baik dalam suatu keyakinan maupun suatu amalan.
Salah satunya bentuk sikap yang melampaui batas dimaksud ayat tersebut adalah bersikap keras
(radikal) dengan semua bentuknya yang melanggar syariat. Sikap berlebian atau melampaui
batas ini tidak akan membuahkan hasil baik dalam hal semua urusan, apalagi pada urusan agama.

Apa saja bentuk-bentuk radikalisme di Indonesia?

Dalam bentuk-bentuk suatu radikalisme di Indonesia bisa di lihat dari beberapa suatu
contoh kejadian. Contohnya? dari bentuk suatu radikalisme yang suadah terjadi di negara
Indonesia yaitu seperti jihad teroris maupun jihad yang salah serta biasanya berisi aksi kekerasan
bom bunuh diri hingga melakukan pengebom tempat umum atau tempat ibadah non-muslim.
Salah satu contoh misalnya seperti terjadinya suatu bom bunuh diri yang di lakukan di Gereja
Katedral di Makassar pada Maret 2021, serta bom bunuh diri pada Mabes Polri pada April 2021,
serta masih banyak lagi suatu peristiwa-peristiwa pada pengeboman lainnya yang terjadi di
indonesia. Memang sangat miris serta menyedihkan melihat suatu peristiwa pengeboman yang
tersebut.

Lalu bagaimana mencegah perbuatan radikal?

Suatu hal yang bisa dilakukan agar dapat terhindar dari suatu paham radikalisme, salah
satunya adalah dengan kita memahami suatu ilmu-ilmu agama Islam dengan benar, serta selalu
menjaga kesatuan serta persatuan suatu umat agama, meminimalisasi suatu terjadinya
kesenjangan sosial antara masyarakat, memahami sera mempelajari dengan benar nilai-nilai yang
ada dalam Pancasila supaya tercipta suatu kehidupan damai pada negeri kita ini Indonesia.

Nah, kita sebagai generasi muda, tentu sudah saatnya kita bersama-sama menghilangkan
serta menolak suatu paham radikalisme ini. Selalu semangat menebar Amar ma’ruf Nahi Munkar
ya teman-teman!

Anda mungkin juga menyukai