Anda di halaman 1dari 18

ALIRAN MU’TAZILAH &

AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH


Oleh:Mbud@budi
FR
ALIRAN MU’TAZILAH
WA S I L B I N AT O ’

Pengertian Mu’tazilah
• Aliran ini lahir atas tanggapan Wasil bin Ato’ Murid dari Hasan al-Basri, terhadap
pemikiran khawarij tentang pelaku dosa besar.

• Ketika gurunya bertanya tentang pemikiran khawarij, wasil bin ato menjawab
bahwa pelaku dosa besar “Bukan Mukmin juga bukan Kafir, mereka berada
diantara keduanya yaitu orang FASIK”

• Kemudian Wasil bin ato Memisahkan diri dari Gurunya Hasan al-Basri

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 2


FR
Pengertian Mu’tazilah
• Secara Spontan Hasan al-Basri guru dari wasil ini berkata “I’TAZALA ANNA” (Wasil
memisahkan diri dari kita semua).

• Kemudian pemikiran wasil bin ato ini dinamakan “MU’TAZILAH” yaitu corak
pemikiran yang lebih ke arah filsafat maka disebut juga aliran kalam rasional.

• Aliran ini menjadi aliran resmi pada masa daulah bani Abbasiyah pada masa
pemerintahan AL-MAKMUN (198-218 H), AL-MU’TASHIM (218-227 H), AL-WATSIQ
(227-232) dan berakhir pada masa AL-MUTAWAKIL (234 H).

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 3


FR
POKOK AJARAN MU’TAZILAH
Ajaran Mu’tazilah dituangkan dalam AL-USHUL AL KHAMSAH (Lima Dasar Ajaran). Yaitu:

 Tauhid (Keesaan Allah)


Mengingkari sifat-sifat Allah SWT.

Al-Qur’an menurut Mu’tazilah adalah Makhluk (Baru)

Allah diakhirat kelak tidak dapat dilihat oleh panca indera mata manusia.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 4


FR
 Keadilan Allah SWT.
Tuhan tidak mengkehendaki keburukan, tidak menciptakan perbuatan manusia.

Allah akan memeberikan balasan kepada manusia sesuai amal perbuatannya. Jika
berlaku baik dapat kebaikan dan jika berlaku buruk dapat keburukan. Inilah yang
dianggap keadilan oleh Mu’tazilah.

Allah tidak ikut campur dalam perbuatan manusia.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 5


FR
 Janji dan Ancaman

Mu’tazilah berpendapat bahwa Allah SWT tidak akan mengingkari janjinya yang
baik diberi pahala dan yang buruk diberi siksa/azab.

Manusia yang baik akan dimasukkan ke surge dan yang berbuat buruk akan
dimasukan ke neraka selama-lamanya.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 6


 Posisi diantara dua Posisi FR
(AL MANZILATU BAINAL MANZILATAIN

Karena Prinsip ini WASIL bin ATO memisahkan diri dari majlis gurunya hasan al-
Basri.

Menurutnya kaum muslimin yang melakukan dosa besar bukan mukmin tapi juga
tidak kafir tapi ada diantara keduanya antara kufur dan iman yaitu FASIK.

Orang mukmin yang melakukan dosa besar dan mati maka bukan mukmin dan
juga bukan kafir dan akan dimasukkan ke dalam neraka. Tapi nerakanya tidak
sepanas neraka orang kafir.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 7


FR
 Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar

Dalam aliran ini konsepnya bernama MIHNAH, yaitu semua harus sependapat
dengan teologi ini, khusunya tentang “Kemakhlukan Kalamullah (Al-Qur’an)”

Para pejabat bahkan ulama yang tidak mengakui Al-Qur’an itu makhluk maka akan
disiksa bahkan dibunuh. Salah satu Korbannya yaitu IMAM AHMAD BIN HAMBAL
(IMAM HAMBALI) yang disiksa dan dipenjara karena tidak mengakui al-Qur’an itu
makhluk. Inilah konsep Amar ma’ruf Nahi Munkar menurut Mu’Tazilah
(Memaksakan kehendak Teologinya).

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 8


FR
ALIRAN AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH
Aliran ini dibagi kedalam dua bagian

 ALIRAN ASY’ ARIYAH


A B U A L - H A S A N A L I B I N I S M A ’ I L A L - A S Y ’A R I
ASY’ ARI belajar ilmu kalam dari ayah tirinya yang bernama ALI AL-JUBBAI yang
beraqidah Mu’Tazilah. Dan Asy’ari mempunyai faham yang sama dengan gurunya.

Kemudian keduanya keluar dari Aliran Mu’Tazilah karena sebuah DIALOG.

Al-Asy’ari mulai mengembangkan ajaran teologinya dengan mendahulukan dalil


Naqli (Al-Qur’an dan Hadis) dan membatasi penggunaan logika filsafat yang
dibawa Mu’tazilah
Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 9
FR
 ALIRAN ASY’ ARIYAH
A B U A L - H A S A N A L I B I N I S M A ’ I L A L - A S Y ’A R I

Karena corak pemikiran yang mudah difahami, maka aliran ini memperoleh
pengikut dan pendukung yang banyak.

Imam Abu Hasan Al-Asy’ari berjuang melawan mu’atzilah dengan lisan dan tulisan.
Berdebat dan bertanding melawan faham mu’tazilah. Sehingga beliau termasyur
sebagai ulama Tauhid yang dapat meruntuhkan faham Mu’tazilah.

Aliran Teologinya disebut ‘AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH’ karena lebih banyak


menggunakan AL-SUNNAH dalam merumuskan doktrin ajarannya, dan
memperoleh pengikut banyak (JAMA’AH) dari kalangan masyarakat.
Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 10
FR
 ALIRAN ASY’ ARIYAH
A B U A L - H A S A N A L I B I N I S M A ’ I L A L - A S Y ’A R I

Aliran ini kemudian dikembangkan oleh generasi penerusnya Yaitu:

1. Imam Al-Ghazali (450-505 H)

2. Imam Fakhrurrazi (544-606 H)

3. Abu Ishaq Al-Isfirayini (w 418 H)

4. Abu Bakar Al-Baqilani (328-402 H)

5. Abu Ishaq Asy-Syirazi (293-476 H)

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 11


FR
POKOK AJARAN ASY’ARIYAH
 Sifat Tuhan
Asy’ari mengakui adanya sifat-sifat Allah sesuai dengan Dzat Allah sendiri namun
sama sekali tidak menyerupai sifat-sifat makhluk.

Jadi Allah mendengar tetapi tidak seperti manusia mendengar, Allah melihat tetapi
tidak seperti penglihatan manusia dan seterusnya.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 12


FR
 Kekuasaan Tuhan dan Perbuatan Manusia
Menurut Mu’tazilah, Manusia yang mengerjakan perbuatannya dengan suatu
kekuasaan yang diberikan Allah.

Menurut Jabariyah, Manusia tidak berkuasa mengadakan atau menciptakan


sesuatu, tidak memperoleh (kasb) sesuatu bagaikan bulu yang terbawa angina
kesana kemari.

 Menurut Asy’Ariyah, Manusia tidak Berkuasa Menciptakan sesuatu, tetapi


berkuasa karena memperoleh (kasb) dari Allah.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 13


FR
 Keadilan Tuhan
Menurut Asy’ari, Tuhan tidak mempunyai kewajiban apapun untuk menentukan
tempat manusia di akhirat. Sebab semua itu merupakan kehendak mutlak Allah
sebab Allah maha kuasa atas segalanya.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 14


FR
 Melihat Tuhan di Akhirat
Menurut Asy’ari, Tuhan akan dapat dilihat oleh penduduk surge oleh hamba-
hambanya yang saleh yang banyak mengenal tuhan ketika hidup di dunia.

Pendapat ini berdasar Firman Allah SWT dalam AL-QUR’AN SURAH AL-QIYAMAH
AYAT 22-23.

Tuhan itu ada maka bias dilihat. Adapun tentang bagaimana cara-caranya
penghuni surga melihat tuhan, maka diserahkan kepada Tuhan.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 15


FR
 Dosa Besar
Menurut Asy’ari, Bahwa mukmin yang melakukan dosa besar dihukumi fasik,
terserah kepada tuhan apakah akan diampuni-Nya dan langsung masuk surga,
Ataukan dijatuhi sikasa karena kefasikannya, dan kemudian dimasukkan surge,
semuanya itu terserah Tuhan.

Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 16


FR
TUGAS INDIVIDU
Tu g a s i n i d i s e l e s a i k a n d a l a m w a k t u s a t u m i n g g u k e r j a k a n d i b u k u c a t a t a n m u !
D a n k i r i m h a s i l t u g a s m e l a l u i G r o u p Te l e g r a m

JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT!


 Coba Anda Tuliskan Dialog Antara Abu al Asy’ari dengan Gurunya Al-
Jubbai yang menyebabkan keduanya meninggalkan aliran Mu’tazilah!

Apa Perbedaan yang dapat kalian simpulkan antara aliran mu’tazilah


dan Asy-ariyah!

Buat Catatan/ Resume tentang aliran Maturidiyah secara singkat!


Akidah Akhlak: (MA) Aliran Mu'Tazilah dan Asy'ariyah 17
MA Syukran Katsiran
Budiman Ibnusina
081314657810/ 089666868045
budimanibnusinaa@gmail.com
www.man4bogor.sch.id

Anda mungkin juga menyukai