Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HASIL OBSERVASI
EKSISTENSI BK SEBAGAI SAHABAT SISWA?

Dosen Pengampu:
Risky Putra A, M.pd

Disusun oleh :

Fahma Lucky NWS (3320190183)

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA’ SUNAN GIRI BOJONEGORO
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT tak


lupa sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW . Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
lancar, tanpa hambatan apapun.

Makalah ini penulis susun guna untuk memenuhi tugas ujian akhir
semester matakuliah Survey Masalah BK yang telah diberikan Bapak Rizky
Putra,.M.Pd. Penulis berharap makalah ini dapat di gunakan sebagai bahan
bacaan dan refrensi oleh pembaca, meskipun makalah ini jauh dari kata
sempurna.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami oleh siapa saja yang
membaca, sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang
membangun agar kedepannya bisa membuat makalah lebih baik lagi.

Bojonegoro, 11 Juni 2020

Fahma Lucky NWS

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................…. iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................…. 1

A. Latar Belakang..........................................................................................…. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................…. 1

C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................…. 1

D. Metode Survey..........................................................................................…. 1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................…. 3

A. Hasil Survey..............................................................................................…. 3

B. Pembahasan...............................................................................................….. 4

BAB III PENUTUP…………………………………………………………… 5


A. Simpulan…………………………………………………………………… 5
B. Saran ………………………………………………………………………. 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan elemen penting dalam sebuah instansi
Pendidikan. Mengingat bahwa peserta didik memiliki tugas perkembangan
dan proses kehidupan yang berbeda-beda. Permasalahan yang dihadapi bisa
saja sangat kompleks. Bimbingan dan Konseling hadir dalam peranannya
untuk membantu peserta didik dalam tugas perkembangannya. Agar tidak
terhambat oleh beberapa hal yang dilatarbelakangi oleh factor yang berbeda-
beda.
Setiap peserta didik berhak untuk mendapatkan bimbingan, guna membantu
untuk menjadikan peserta didik pribadi yang mampu menentukan pilihan serta
bertanggung jawab atas dirinya dan lingkungannya.
Namun dalam prakteknya, penulis mendengar bahwa BK sangat dekat dengan
siswa justru dianggap sebagai teman bahkan menimbulkan keresahan dimana
BK dianggap tidak penting bagi siswa. Untuk itu, penulis tertarik menelisik
kasus tersebut.

2. Rumusan Masalah
A. Bagaimana kedudukan BK di SMAN 1 Bubulan?
B. Permasalahan apa saja yang ditimbulkan?

3. Tujuan Pembahasan
A. Mengetahui kedudukan BK di SMAN 1 Bubulan
B. Mengetahui permasalahan yang ditimbulkan

4. Metode Survey
A. Metode wawancara dan narasi

1
Penulis melakukan wawancara dan cerita terbuka dengan guru yang
merangkap sebagai kesiswaan di SMAN 1 Bubulan. Penulis memilih beliau
dikarenakan guru BK yang bersangkutan sedang cuti untuk fokus kepada
anak karena beliau baru saja melahirkan. Sedangkan tugas BK di sekolahan
tersebut juga dijalankan oleh Bapak Herwin Mubarok selaku kesiswaan.
Biodata Narasumber :
Nama : Herwin Mubarok S. Pd.
Alamat : Dander, Bojonegoro
Lulusan studi : S-1 Biologi, UNESA
Jabatan : Guru Biologi dan Kesiswaan

2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Survey
Berdasarkan keterangan beliau yang bersangkutan, bahwa di SMAN 1
Bubulan. Yang notabene menjadi sekolah adiwiyata dengan beberapa prestasi
apiknya. Cukup aktif dalam menjalankan peranan BK, diantaranya dengan
asesmen, curhatan siswa, dan berupaya menjadi sahabat bagi siswa. Akan
tetapi hal tersebut justru menjadikan BK terlalu dekat dengan siswa, sehingga
menjadi kurang diwaspadai atau siswa menjadi tidak segan dengan BK.
1. Masalah yang Timbul
Masalah yang muncul dari hal diatas adalah dimana BK diabaikan oleh
siswa. Siswa mau untuk bercerita, terbuka dengan BK. Bahkan hampir
sebagian besar siswa bercerita secara sukarela dengan BK, akan tetapi hal
itu justru menjadikan stigma bahwa BK adalah tempat pengaduan dan
teman curhat saja. Selebihnya mereka tidak mengimplementasikan
penyelesaian yang telah ditemukan bersama. Tentu, hal ini menjadi
masalah.
2. Penyebab
Induk permasalahan ini adalah, BK yang terlalu dekat dengan siswa
sehingga siswa merasa memiliki keleluasaan lebih menjadikan BK
dianggap sepele oleh siswa.
3. Dampak
Dampak dari permasalahan ini adalah, pelaksanaan BK tetap dipatuhi oleh
siswa dan siswa dengan sukarela menjadi sahabat BK. Akan tetapi dalam
menginterpretasikan apa yang seharusnya, atau buah dari pelaksanaan

3
konseling menjadi menurun atau hampir tidak ada. Karena siswa hanya
menganggap “yang penting saya sudah cerita dan terbuka”.
4. Kondisi
Kondisi BK di SMAN 1 Bubulan sangat aktif. Dan melaksanakan tugas
sebagaimana mestinya. Akan tetapi terlalu dekat dengan siswa juga tidak
baik. Hingga bagian kesiswaan ikut turut serta dalam pelaksanaan BK
untuk mengembalikan kekuatan atau pengaruh BK yang sesungguhnya
bagi siswa.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil survey diatas, dapat disimpulkan bahwa eksistensi BK
sebagai sahabat siswa memang baik jika diterapkan. Akan tetapi harus dengan
batasan-batasan tertentu untuk tetap mempertahankan kekuatan BK. Sehingga
BK tidak hanya dianggap teman bercerita oleh siswa. Menjadi sahabat bukan
berarti memperlakukan dengan sangat lembut. Ketegasan juga diperlukan.
Untuk itu, narasumber yang bersangkutan berupaya untuk mengembalikan
kekuatan BK dengan tetap mempertahankan BK sebagai sahabat siswa.
Sinergitas antara siswa-guru mapel-wali kelas-guru BK-kesiswaan-kepala
sekolah akan menjadikan perputaran yang baik bagi tugas perkembangan
siswa.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

BK sebagai sahabat siswa yang seharusnya adalah BK yang dekat dengan


siswa tetapi juga tegas terhadap siswa.

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca.

5
6

Anda mungkin juga menyukai