Istilah
1. Hipersonor
bunyi resonansi dengan tinggi nada rendah, bergaung dan terus-menerus
mendekati bunyi timpani.
pada saat pemeriksaan perkusi ada suara hipersonor karena adanya udara
yang berlebih, ditemukan pada paru yang mengalami emfisema
2. Wheezing
suara pernapasan berfrekuensi tinggi yang nyaring, dimana terdengar di
akhir ekspirasi / saat menghembuskan napas. Wheezing terjadi oleh karena
adanya penyempitan saluran pernapasan bagian ujung / dalam.
3. Ronkhi
Suara nafas tambahan rendah karena obstruksi jalan nafas dan adanya
lendir.
4. Shifting dullness
pemeriksaan fisik perkusi terjadi perpindahan pada bunyi redup pada
lokasi yang sama. Menentukan batas pekak dan timpani. Jika positif
menandakan adanya penumpukan cairan/asites.
Masalah
1. Apa yang menyebabkan keluhan sesak nya semakin memberat bahkan pada
aktivitas ringan?
PPOK bersifat progresif sehingga semakin lama sesaknya akan makin
memberat.
Saat aktivitas berat → demand oksigen meningkat → kerja jantung
meningkat → ditambah riwayat PPOK
Fungsi jantung menurun semakin lama karena semakin meningkatnya kerja
jantung sehingga semakin lama pada saat aktivitas ringan pun bisa sesak.
PPOK → hipertensi pulmonale → cor pulmonale
Cor pulmonale : pembesaran ventrikel kanan karena terjadi disfungsi pada
paru. Hal ini bisa menyebabkan gagal jantung Hipertensi memperburuk
kondisi gagal jantungnya.
2. Mengapa bisa terjadi bengkak pada tungkai dan perutnya membesar? dan apa
hubungannya dengan pitting edema pada kaki Tn. N?
Edema terjadi karena adanya peningkatan hidrostatik dan penurunan
tekanan osmotik serta retensi Na dan air, edema bisa terjadi ditempat lain
bahkan di paru dan otak. Edema terjadi karena PPOK komplikasi yang
progresif mengakibatkan kapiler vasokonstriksi mengakibatkan hipertensi
pulmonal dan terjadi gangguan aliran balik vena yang mengakibatkan edema
pada tungkai.
Mengapa di tungkai? Karena adanya gaya gravitasi darah dapat berkumpul
di tungkai dan apabila terlalu banyak dapat menyebabkan edema tungkai.
Edema ada 2, edema pitting dan edema non pitting.
3. Mengapa bisa muncul keluhan nyeri dada?
Kemungkinan terjadi karena pelebaran arteri pulmonal dan iskemik ventrikel
kanan. Karena terjadi pelebaran rongga dada karena hiperinflasi sehingga
mengenai reseptor di pleura, sehingga terangsang rasa nyeri. Mengapa
tidak langsung pada paru? karena di paru paru tidak terdapat reseptor
nyeri.
Nyeri dada terdapat beberapa jenis : Dibedakan dari onsetnya,
penjalarannya, membaik atau tidak setelah istirahat, faktor pencetusnya
atipikal, tipikal : menjalar ke leher. Berdasarkan posisinya cardiac dan non
cardiac (paru, pembuluh darah)
4. Apakah ada hubungan antara riwayat penyakit paru kronis dan kebiasaan merokok
terhadap gejala yang dialami Tn. N?
Ya ada hubungannya, Menyebabkan terjadinya hipoksemia, dapat
menyebabkan penyakit korpumonal, dapat menyebabkan vasokontriksi
pada paru sehingga pompa pada jantung menjadi lebih keras, progresifitas
dari penyakit sebelumnya, zat2 berbahaya pada kebiasaan merokok dapat
memperberat keluhan, hipertrofi pada jantung sehingga jantung tampak
membesar
5. Mengapa terjadi pembesaran batas jantung?
Struktur konsep
Learning Objectives