Anda di halaman 1dari 15

FASILITAS PENYELENGGARAAN MAKANAN

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/1
03.09.58/XII/2021 1

RUMKIT TK.II 03.05.01


DUSTIRA

Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit Tk. II Dustira
TANGGAL TERBIT
STANDAR PROSEDUR
29 Desember 2021
OPERASIONAL (SPO)

dr. Bayu Dewanto, Sp.BS.


Kolonel Ckm NRP 1920049501269
Fasilitas penyelenggaraan makanan merupakan sarana –
PENGERTIAN prasarana, peralatan dan perlengkapan yang harus memadai
dalam mencapai kegiatan pelayanan gizi rumah sakit yang
optimal.

TUJUAN Untuk menunjang pelayanan dalam penyelenggaraan makanan


yang optimal dan memadai.

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013


2. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Nomor : 01.09.04 / XII / 2021
tentang Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Tk.II 03.05.01 Dustira
 Perencanaan bangunan, peralatan dan perlengkapan
 Fasilitas ruang yang dibutuhkan diantaranya : ruang
penerimaan, penyimpanan bahan makanan kering dan segar,
persiapan bhn mkn, ruang pengolahan dan distribusi mkn,
dapur susu, ruang pencucian dan penyimpanan alat, ruang

PROSEDUR pencucian bahan makanan, tempat pembuangan sampah,


ruang fasilitas pegawai, ruang pengawas
 Sarana fisik mulia dari : letak tempat penyelenggaraan mkn,
bangunan, konstruksi, alur kerja, peralatan dan perlengkapan
ditiap – tiap ruangan
 Ruang perkantoran unit gizi yaitu : ruang kepala unit dan staff
gizi, ruang administrasi, ruang rapat, locker dan kamar mandi
 Sijangum
UNIT TERKAIT  Tim pengadaan Rs. Dustira
 Tim K3 RS. Dustira
PROSEDUR PENGGUNAAN WAJAN

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/1
03.11.87/VIII/2018 0
RUMKIT TK.II
03.05.01 DUSTIRA
Jl. Dustira No.1
Cimahi Telp. 6652207
Fax. 6652170

Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
TANGGAL TERBIT
STANDAR ROSEDUR
30 Agustus 2018
OPRASIONAL
( SPO )
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560
Penggunaan peralatan adalah proses pemakaian alat pada saat pengolahan
dengan menggunakan alat khusus dalam keadaan baik, aman, ekonomis dan
PENGERTIAN efektif. Wajan atau penggorengan merupakan salah satu peralatan dapur
yang digunakan sebagai alat memasak/mengolah berbagai macam bahan
makanan sehingga menjadi sebuah makanan yang layak di konsumsi.

1. Meningkatkan kualitas makanan yang di hasilkan


TUJUAN 2. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh
3. Mengolahan bahan makanan menjadi makanan yang layak di konsumsi

KEBIJAKAN
1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013
 Wajan yang akan digunakan dipastikan dalam keadaan bersih, aman dan
layak pakai
 Wajan yang digunakan dibedakan menurut ukuran dan fungsinya

PROSEDUR  Wajan ukuran besar digunakan untuk pemasakan dalam porsi besar
 Wajan ukuran sedang/kecil digunakan untuk pemasakan dalam porsi yang
tidak terlalu banyak
 Setelah digunakan wajan dibersihkan dan disimpan ditempat penyimpanan
alat
 Sijangum
INSTALASI TERKAIT  Tim K3 RS. Dustira
 Tim Pengadaan
PROSEDUR PENGGUNAAN MIXER

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/2
03.11./VIII/2018 0
RUMKIT TK.II
03.05.01 DUSTIRA
Jl. Dustira No.1
Cimahi Telp. 6652207
Fax. 6652170

Ditetapkan :
TANGGAL TERBIT Kepala Rumah Sakit Dustira
STANDAR ROSEDUR
30 Agustus 2018
OPRASIONAL
( SPO )
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560
Penggunaan peralatan adalah proses pemakaian alat pada saat pengolahan
dengan menggunakan alat khusus dalam keadaan baik, aman, ekonomis dan
PENGERTIAN
efektif. Mixer merupakan salah satu peralatan dapur yang digunakan sebagai
alat untuk membuat sebuah adonan makanan ( Kue ).

1. Mempercepat proses produksi makanan


2. Mencampur bahan makanan (Kue)
TUJUAN
3. Menghaluskan bahan makanan
4. Mempermudah pengolahan bahan makanan

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013


 .Pastikan semua peralatan mixer yang akan digunakan sudah siap
sebelum terhubung dengan aliran listrik
 Masukan pengocok/pengaduk dengan penahan plastiknya kedalam lobang
hingga berbunyi ” klik “
 Masukan bahan makanan kedalam mangkuk, turunkan pengocok sampai
masuk kedalam bahan
 Hidupkan mixer
 Bila berhenti untuk sementara, dudukan mixer (dengan pengecok)
PROSEDUR bertumpu pada bagian belakangnya
 Setelah selesai dipakai tekan tombol ejector ( C ) untuk melepaskan
pengocok
 Setelah dipakai, tuangkan air sabun ke dalam tempat yang sudah dipakai
untuk mengaduk masukan pengocok ke dalam air sabun dan biarkan mixer
berputar
 Lepaskan steker listrik dari stop kontak
 Bersihkan unit utama dengan kain lembap
 Simpan di tempat penyimpanan alat
 Sijangum
INSTALASI TERKAIT  Tim K3 RS. Dustira
 Tim Pengadaan RS. Dustira
PROSEDUR PENGGUNAAN BLENDER

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/2
03.11.85/VIII/2018 0
RUMKIT TK.II
03.05.01 DUSTIRA
Jl. Dustira No.1
Cimahi Telp. 6652207
Fax. 6652170

Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
TANGGAL TERBIT
STANDAR ROSEDUR
30 Agustus 2018
OPRASIONAL
( SPO )
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560
Penggunaan peralatan adalah proses pemakaian alat pada saat pengolahan
dengan menggunakan alat khusus dalam keadaan baik, aman, ekonomis dan
PENGERTIAN efektif. Blender merupakan salah satu peralatan dapur yang digunakan
sebagai alat untuk mencampur, menghaluskan atau emulsi bahan makanan
dan zat lainnya.

1. Mempercepat proses produksi makanan


2. Mencampur dan melembutkan bahan makanan
TUJUAN
3. Menghaluskan bahan makanan yang sudah dimasak
4. Mempermudah pengolahan bahan makanan

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013


Persiapan :
Pastikan semua peralatan yang akan digunakan sudah siap sebelum
terhubung dengan aliran listrik.
Cara Kerja :
 Pasangkan gelas blender ( Jar ) pada bagian motor ( base unit ) dan
putarlah searah jarum jam sampai terkunci
 Masukan bahan ke dalam gelas blender dan pasangkan penutup dengan
memutarnya
 Pasang stopper pada penutup, lubang atas pada penutup dapat digunakan
untuk menambah bahan saat blender sedang menyala
 Sambungkan ke sumber listrik, pilih kecepatan yang diinginkan sesuai
PROSEDUR dengan jenis bahan makanan yang akan dip roses
 Setelah selesai tunggu alat hingga berhenti berputar untuk melepaskannya
dari motor (base unit)
Pemeliharaan :
 Setelah selesai pemakaian kosongkan gelas blender, lepaskan stopper
 Tuangkan air hangat dan sabun cair ke dalam gelas blender pasangkan
kembali stopper pada penutup
 Pasangkan kembali gelas ke motor tekan selama 5 detik lalu lepas ulangi
beberapa kali untuk membersihkan gelas dengan cepat
 Lepas kabel listrik
 Bersihkan rumah motor dengan cara di lap kain lembap
 Simpan di tempat penyimpanan alat
 Sijangum
INSTALASI TERKAIT
 Tim K3 RS. Dustira
 Tim Pengadaan RS. Dustira
PROSEDUR PENGGUNAAN FOOD PROCESSOR

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/2
03.11.84/VIII/2018 0
RUMKIT TK.II
03.05.01 DUSTIRA
Jl. Dustira No.1
Cimahi Telp. 6652207
Fax. 6652170

Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
TANGGAL TERBIT
STANDAR ROSEDUR
30 Agustus 2018
OPRASIONAL
( SPO )
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560
Penggunaan peralatan adalah proses pemakaian alat pada saat pengolahan
dengan menggunakan alat khusus dalam keadaan baik, aman, ekonomis dan
PENGERTIAN efektif. Food processor merupakan salah satu peralatan dapur yang
digunakan sebagai alat mencincang atau menghaluskan bahan makanan
terutama daging.

1. Meningkatkan kualitas makanan yang di hasilkan


2. Meningkatkan Variasi menu makanan
TUJUAN
3. Mempermudah tenaga pengolah makanan
4. Mempercepat proses pengolahan

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013


 Arahkan tanda ∆ pada balang mengikuti penahan pada bagian motor
mengikuti arah lawan jam
 Pasangkan pisau pemotong,masukan bahan makanan yang telah dipotong
kecil
 Arahkan tanda ∆ di penutup kemudian tutup mengikuti arah lawan jam
dengan sempurna sampai berbunyi “ klik “
 Tekan ON untuk menghidupkan dan jangan mengggunakan/memasukan
peralatan/bahan lain pada saat sedang proses

PROSEDUR  Setelah digunakan matikan dengan cara menekan OFF


 Angkat balang dan keluarkan bahan makanan
 Jangan memproses bahan makanan panas melebihi 60° c
 Bagian motor kadang – kadang akan bergetar, apabila terjadi pegang
bagian motor dengan tangan dan hidupkan (tekan ON)
 Jangan mengoprasikan food processor di permukaan basah
 Bersihkan balang dan penutup dengan air, lap dan keringkan
 Bersihkan pisau pemotong dengan air mengalir dan sikat secara berhati-
hati
 Lap kotoran pada bagian motor dengan kail lembap
 Sijangum
INSTALASI TERKAIT
 Tim K3 RS. Dustira
 Tim Pengadaan
PENGGUNAAN TALENAN

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/1
03.11.65/VII/2019 1
RUMKIT TK.II 03.05.01
DUSTIRA
Jl. Dustira No.1 Cimahi Telp.
6652207Fax. 6652170

Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
( SPO ) 30 Juli 2019
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560

Talenan adalah alat yang digunakan sebagai alas pada saat memotong
PENGERTIAN bahan makanan, talenan yang digunakan harus terbuat dari bahan
palstik yang aman dan mudah dibersihkan.

1. Mempermudah pada saat melakukan pemotongan bahan makanan


TUJUAN 2. Menghindari tumbuhnya jamur
3. Memudahkan pencucian

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013


2. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Nomor : 01.11.04 / I / 2019
tentang Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Tk.II 03.05.01 Dustira
 Talenan dipersiapkan dalam keadaan bersih
 Sebelum digunakan talenan selalu dicek kelayakannya
 Talenan yang akan digunakan dibedakan menurut fungsi dan
kegunaannya yaitu Talenan untuk alas memotong lauk hewani di
PROSEDUR
beri tanda merah, untuk alas memotong lauk nabati di beri tanda
kuning, untuk alas memotong sayur di beri warna hijau dan untuk
alas memotong buah diberi warna biru
 Setelah digunakan talenan selalu dibersihkan dan disimpan di
tempat penyimpanan alat
 Tim K3 RS. Dustira
INSTALASI TERKAIT  Sijangum
 Tim Pengadaan
PROSEDUR PENGGUNAAN PANCI

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/1
03.11.142/VII/2018 0
RUMKIT TK.II 03.05.01
DUSTIRA
Jl. Dustira No.1 Cimahi
Telp. 6652207Fax.
6652170
Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL
( SPO ) 22 Juli 2018
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560
Penggunaan peralatan adalah proses pemakaian alat pada saat pengolahan
dengan menggunakan alat khusus dalam keadaan baik, aman, ekonomis
PENGERTIAN dan efektif. Panci merupakan salah satu peralatan dapur yang digunakan
sebagai alat memasak/mengolah berbagai macam bahan makanan seperti
air, sayur, bubur dan makanan lainnya.

1. Meningkatkan kualitas makanan yang di hasilkan


TUJUAN 2. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh
3. Mengolahan bahan makanan menjadi makanan yang layak di konsumsi

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013

 Panci yang akan digunakan dipersiapkan dalam keadaan bersih aman


dan layak pakai
 Panci yang digunakan dibedakan menurut ukuran dan fungsinya
 Panci dalam ukuran besar digunakan untuk pengolahan dalam porsi
besar, seperti mengolah bubur, air, sayur dan lain- lain
PROSEDUR  Panci dalam ukuran sedang / kecil digunakan untuk pengolahan dalam
porsi tidak terlalu banyak
 Dalam pemakaiannya panci ditetapkan/khusus atau tidak dicampur
adukan seperti panci untuk memasak air tidak digunakan untuk
mengolah sayur
 Setelah digunakan panci dibersihkan dan disimpan di tempat
penyimpanan alat
 Sijangum
INSTALASI TERKAIT
 Tim K3 RS. Dustira
 Tim Pengadaan
PROSEDUR PENGGUNAAN KOMPOR

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/1
03.11.77/VII/2018 0
RUMKIT TK.II 03.05.01
DUSTIRA
Jl. Dustira No.1 Cimahi
Telp. 6652207Fax.
6652170
Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
TANGGAL TERBIT
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
30 Agustus 2018
( SPO )
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560
Penggunaan peralatan adalah proses pemakaian alat pada saat pengolahan
dengan menggunakan alat khusus dalam keadaan baik, aman, ekonomis dan
efektif. Kompor merupakan salah satu peralatan dapur yang digunakan
PENGERTIAN
untuk membakar / memanaskan makanan. Sebagai peralatan yang
menghasilkan panas tinggi kompor akan memberikan pemanasan dan
mematangkan setiap bahan makanan yang diletakan diatasnya.

1. Meningkatkan kualitas makanan yang di hasilkan


TUJUAN 2. Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh
3. Mengolahan bahan makanan menjadi makanan yang layak di konsumsi

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013

 Kompor harus selalu dalam keadaan bersih dan aman


 Semua peralatan memasak yang akan diletakan diatas kompor harus
dipastikan posisinya dalam keadaan baik dan benar
PROSEDUR
 Kompor yang digunakan harus dalam jumlah yang cukup dan memadai
untuk menunjang proses pengolahan yang baik dan efektif
 Kompor yang sudah digunakan harus selalu dibersihkan dan dipastikan
dalam keadaan tidak menyala atau tidak ada sumber api yang keluar
 Sijangum
INSTALASI TERKAIT  Tim K3 RS. Dustira
 Tim Pengadaan
PROSEDUR PENGGUNAAN RICE COOKER GAS

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/1
03.11.81/VII/2018
RUMKIT TK.II 03.05.01
DUSTIRA
Jl. Dustira No.1 Cimahi
Telp. 6652207Fax.
6652170
Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 30 Agustus 2018
( SPO )
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560

Penggunaan peralatan adalah proses pemakaian alat pada saat pengolahan


PENGERTIAN dengan menggunakan alat khusus dalam keadaan baik, aman, ekonomis
dan efektif. Rice cooker merupakan salah satu peralatan dapur yang
digunakan sebagai alat untuk memasak nasi.

TUJUAN 1. Mempercepat proses menanak nasi


2. Mempermudah tenaga pengolah makanan

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013

 Pastikan kran gas sudah terpasang


 Siapkan panci rice cooker yang sudah berisi beras yang telah siap
dimasak
 Taruh panci rice cooker di atas tungku
 Buka kran gas perlahan-lahan bersamaan dengan menekan tombol start
(pemantik api)
 Besarkan kran gas sesuai kebutuhan atau sampai api biru
PROSEDUR  Tekan ke bawah tombol cook
 Pasang tutup rice cooker
 Masak hingga matang dengan indicator tombol cook sudah kembali ke
posisi semula (ke atas )
 Tutup kran gas setelah digunakan
 Setelah digunakan bersihkan panci rice cooker
 Bersihkan bodi dan tutup rice cooker beserta tungkunya
 Pasang kembali tutup rice cooker
 Simpan ditempat penyimpanan alat
 Sijangum
INSTALASI TERKAIT  Tim K3 RS. Dustira
 Tim Pengadaan
PROSEDUR PENGGUNAAN PRESS COOKER

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/1
30.11.80/VII/2018 0
RUMKIT TK.II 03.05.01
DUSTIRA
Jl. Dustira No.1 Cimahi
Telp. 6652207Fax.
6652170
Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 30 Agustus 2018
( SPO )
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560
Penggunaan peralatan adalah proses pemakaian alat pada saat pengolahan
dengan menggunakan alat khusus dalam keadaan baik, aman, ekonomis
PENGERTIAN dan efektif. Press Cooker merupakan salah satu peralatan dapur yang
digunakan sebagai alat untuk mengempukkan bahan makanan terutama
daging.

1. Mempercepat proses produksi makanan


2. Meningkatkan kualitas keempukan makanan ( terutama daging )
TUJUAN
3. Makanan bebas dari organisme dan zat berbahaya
4. Mempermudah pengolahan bahan makanan

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013

 .Siapkan press cooker yang akan digunakan dalam keadaan bersih


 Masukan bahan makanan yang akan dimasak, tutup press cooker
dengan rapat
 Taruh press cooker di atas tungku, masak hingga matang
 Jangan membuka tutup selama proses memasak masih berlangsung
PROSEDUR
 Setelah proses memasak selesai hilangkan terlebih dahulu uap
panasnya
 Kemudian buka tutup press cooker
 Cuci bersih press cooker menggunakan sabun pencuci piring, bilas dan
keringkan
 Simpan di tempat penyimpanan alat

INSTALASI TERKAIT  Sijangum


 Tim K3 RS. Dustira
 Tim Pengadaan
PENGAJUAN PERBAIKAN ALAT

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


1/1
03.11.60/VII/2019 1
RUMKIT TK.II 03.05.01
DUSTIRA
Jl. Dustira No.1 Cimahi
Telp. 6652207Fax.
6652170
Ditetapkan :
Kepala Rumah Sakit Dustira
TANGGAL TERBIT
STANDAR PROSEDUR 30 Juli 2019
OPERASIONAL (SPO)
dr. Agus Ridho Utama,Sp.THT-KL,.MARS
Kolonel Ckm NRP 32560
Melakukan perbaikan terhadap peralatan yang ada di Instalasi Gizi

PENGERTIAN

Sebagai acuan penerapan langkah – langkah, menjaga kondisi peralatan


TUJUAN yang ada di instalasi gizi sebaik mungkin untek mencegah kerusakan pada
makanan

KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah sakit ( PGRS ) tahun 2013


2. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Nomor : 01.11.04 / I / 2019
tentang Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Tk.II 03.05.01 Dustira
1. Instalasi gizi membuat nota dinas yang diserahkan ke bagian Setum (
sekertaris umum ) tentang pengajuan perbaikan peralatan kepada
kepala rumah sakit.
2. Setelah keluar disposisi dari kepala rumah sakit selanjutnya disampaikan
kepada unit terkait ( Seksi penunjang umum / Sie Jangum ).

PROSEDUR 3. Sie Jangum akan menindaklanjuti untuk merencanakan jadwal perbaikan


alat.
4. Sie Jangum mengajukan kembali kepada kepala rumah sakit berdasarkan
nota dinas pengajuan perbaikan alat di instalasi gizi.
5. Setelah ada persetujuan dari kepala rumah sakit, sie jangum melakukan
serah terima peralatan ke bagian urusan dalam atau teknisi dari luar
rumah sakit.
 Sie Jangum
UNIT TERKAIT
 Bagian Urusan Dalam

Anda mungkin juga menyukai