TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan yang
cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka kematian
dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan
untuk menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana. Dengan semakin meningkatnya
jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukan peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang
diselenggarakan ditempat kejadian, selama perjalanan ke rumah sakit, maupaun di rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Instalasi Gawat Darurat perlu dibuat standar
pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan
yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien IGD RS Putri Surabaya khususnya.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan gawat darurat di IGD
RS Putri Surabaya harus berdasarkan standar pelayanan Gawat Darurat RS Putri Surabaya.
BAB II
LATAR BELAKANG
Instalasi Gawat Darurat membuat laporan tahunan menggunakan analisa akuntabilitas kinerja
tahun 2015 s/d 2016 sesuai dengan standar pelayanan minimal :
1. Jumlah Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat
Berikut adalah jumlah data kunjungan pasien di Instalasi Gawat Darurat tahun 2014 s/d
800
700
600
500
400
Jumlah Pasien
300
200
100
0
2014 2015 2016
2016.
Dari data diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien di Instalasi Gawat Darurat
Tahun 2016 meningkat 88,28% dari tahun 2015
BAB III
PERMASALAHAN DAN EVALUASI
Beberapa permasalahan yang masih ada atau belum teratasi antara lain :
1. Tidak adanya ketersediaan tim penanggulangan bencana
Permasalahan :
a. Kurangnya perawat atau bidan yang memiliki setifikat kegawat daruratan
sehingga tidak bisa dimasukkan dalam tim penanggulangan bencana
b. Fasilitas Instalasi Gawat Darurat yang masih belum memenuhi standart, yaitu
masih tidak adanya runag Triase, sehingga apabila terjadi bencana, IGD RSIA
PUTRI tidak layak untuk membentuk Tim Penanggulangan Bencana
Pencapaian :
a. Mengikuti Pelatihan BLS, ATLS, ACLS
b. Mengikuti Pelatihan Kebakaran
c. Mengikuti Pelatihan Evakuasi Kebakaran
d. Memperluas ruangan IGD sehingga ada ruang Triase untuk memilah pasien
Hambatan :
a. Belum terlaksana dikarenakan tidak ada dana untuk melakukan pelatihan tersebut
diatas
b. Belum adanya dana dan tempat untuk memperluas IGD
Rekomendasi :
a. Meningkatkan Kinerja dan bekal pelatihan yang ada
2. Kepuasan Pelanggan
Permasalahan :
a. Belum dibuatnya angket atau kuisioner untuk menilai kepuasan pelanggan di
Instalasi Gawat Darurat oleh Humas dan Marketing
Pencapaian :
a. Membuat kuisioner kepuasan pelanggan
b. Melakukan rekapitulasi costumer feedback di unit Instalasi Gawat Darurat
c. Menganalisis kepuasan Pasien
Hambatan :
a. Bagian Humas dan Marketing belum membuat kuisioner kepuasan pelanggan
Rekomendasi
a. Meningkatkan koordinasi denga perawat IGD apabila kuisioner suda terbentuk
untuk meningkatkan pengisian kuisioner kepuasan pelanggan
b. Melakukan pendataan secara berkala agar dapat di analisis
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dengan adanya laporan tahunan 2016 unit pelayanan Instalasi Gawat darurat ini
diharapkan untuk dijadikan evaluasi dan acuan untuk dapat memperbaiki kinerja di unit Instalasi
Gawat Darurat pada tahun 2017 nantinya yang diharapkan dapat menunjang jalannya pelayanan
dan meningkatkan kunjungan pelayanan kesehatan di RSIA PUTRI Surabaya
Mengetahui ,
dr.Herminiati HB,MARS
Direktur RSIA Putri