Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM PENYEHATAN TANAH

IDENTIFIKASI TANAH TERCEMAR

Dosen Pembimbing : Nur Hilal, SKM., M.Kes.

Disusun Oleh :

Alfiah Fitri Setyani (P1337433120016)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


SEMARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO

PRODI SANITASI PROGRAM DIPLOMA III

TAHUN AJARAN 2021/2022


Lembar Kerja Praktikum Identifikasi Tanah Tercemar

A. DASAR TEORI
Pencemaran tanah adalah keadaan saat kualitas tanah terganggu akibat
pengaruh zat kimia yang masuk ke dalam tanah. Penyebab pencemaran tanah
disebabkan karena sampah dan limbah akibat aktivitas manusia, baik limbah padat
atau cair. Dampak pencemaran tanah menyebabkan banyak kerugian bagi manusia
dan lingkungan.
Ada banyak jenis-jenis tanah yang rentan tercemar. Pencemaran tanah banyak
terjadi di sekitar kita. Tanah menjadi tidak subur dan menurun kualitasnya.
Pemandangan jadi tidak mengenakkan karena banyaknya sampah dan limbah yang
menumpuk, bau yang ditimbulkan juga mengganggu orang di sekitarnya.
Penyebab pencemaran tanah disebabkan karena berbagai jenis limbah, baik
limbah cair atau limbah padat, limbah organik ataupun anorganik serta limbah
industri, rumah tangga atau pertanian. Akibat dari pencemaran tanah memiliki banyak
efek dan dampak negatif bagi lingkungan.
Tanah normal adalah tanah yang belum tercampur oleh kontaminasi bahan
kimia sehingga tanah tersebut masih bagus dan subur jika digunakan untuk menanam.
Tanah tercemar adalah keadaan dimana tanah yang awalnya normal kemuadian
terkontaminasi oleh bahan kimia entah berupa limbah padat atau cair. Bahan organik
maupun anorganik sehingga peruntukannya kurang baik digunakan sebagaimana
mestinya.
Tanah tidak dapat lagi ditumbuhi tumbuhan karena unsur hara atau nutrisi
yang dibutuhkan untuk tumbuhan tidak ada lagi dalam tanah. Biasanya tanah yang
tercemar terlihat tandus dan gersang serta kurang mengandung air tanah. Apabila
tanah tercemar terlihat mengandung banyak air itu disebabkan karena tanah tersebut
telah tercemar limbah cair yang membuatnya terlihat sedikit basah. Besarnya dampak
yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah, tentunya perlu dilakukan tindakan
pencegahan dan penaggulangan terhadap hal tersebut sedini mungkin. Adapun cara
pencegahan pencemaran tanah yaitu sebagai berikut: pencemaran tanah yang
disebabkan aktivitas alam tidak dapat dicegah, yang dapat dicegah adalah pencemaran
akibat aktivitas manusia.
Tanah merupakan tempat hidup berfbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup
lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air
yang mengalir sehingga kesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya
kualitas tanah juga dapat disebabkan limbah padat (sampah) yang mencemari tanah,
contohnya plastik hal ini dikarenakan siafat dari plastik susah diurai oleh tanah dan
susah hancur meskipun sudah terkubur di dalam tanah selama puluhan tahun, walau
dapat diuraikan memerlukan waktu yang cukup lama yakni sekitar 200-400 bahkan
1000 tahun lamanya.
Akibat dari proses terurai yang sangat lama, menimbulkan berbagai dampak
negatif bagi lingkungan sekitar seperti munculnya zat kimia yang mencemari tanah
oleh sebab ini mengetahui sifat plastik yang susah diurai oleh tanah dan dapat
membunuh cacing atau pengurai dalam tanah, alangkah baiknya jika kesadaran
masyarakat untuk mengontrol penggunaan sampah plastik agar tidak berlebihan serta
tidak membuangnya disembarang tempat.
Limbah tersebut mengubah tingkat keasaman tanah, sehingga kualitas tanah
berubah. Tanda-tanda tanah yang telah tercemar adalah dengan cara melihat warna
dan bau. Tanah berwarna hitam menunjukkan adanya indikasi bahwa tanah tersebut
tercemar dan ditambah dengan bau yang tidak sedap menunjukkan indikasi bahwa
tanah tersebut tercemar.

B. TUJUAN

Untuk mengidentifikasikan dan mengetahui perbedaan antara tanah tercemar dan


tanah normal

C. ALAT DAN BAHAN


Alat :
 Cangkul
 Meteran
 Penggaris
Bahan :
 Tali rafia
 Plastik polibag
 Paku
D. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Tentukan lokasi pengambilan sampel tanah tercemar
3) Bersihkan lokasi tanah tercemar dari gulma atau seresah dengan menyisir
permukaannya
4) Tandai tanah tercemar dengan tali rafia berukuran 20cm x 20cm dengan
menancapkan paku ke dalam tanah
5) Gali tanah menggunakan cangkul sedalam 20cm
6) Ambil tanah dari sisa menggali tersebut kemudian masukkan ke dalam plastic
polybag
7) Berilah label pada plastik polibag yang meliputi; tanggal pengambilan, lokasi,
jenis sampel, jenis pemeriksaan, dan nama petugas.
8) Tentukan lokasi pengambilan sampel tanah normal, untuk langkah
pengambilannya sama seperti pada saat mengambil tanah tercemar
9) Ukur jarak antara kedua titik pengambilan sampel tanah tersebut yaitu jarak
antara lokasi tanah tercemar dengan lokasi tanah normal (kontrol)
10) Bandingkan antara sampel tanah tercemar dengan sampel tanah normal, amati
warna, bau, dan kandungan airnya.

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


Saya melakukan observasi terhadap lokasi yang menurut saya berpotensi tanahnya
tercemar
1. Waktu dan Tanggal : 16.00 WIB, 14 September 2021
2. Tempat : Rumah Pak Sutris di Desa Puliharjo, RT 06/RW03,
Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen
3. Jenis Sampel : Tanah tercemar dan tanah normal
4. Pengambil Sampel : Alfiah Fitri Setyani

Asal mula memilih lokasi tersebut karena saya mencari titik lokasi terdekat dari
rumah saya yang diduga tanahnya telah tercemar. Awalnya saya ingin mengambil
sampel tanah tercemar di tempat pembuangan sampah milik keluarga saya namun
kondisinya tidak memungkinkan dan susah untuk diambil sampel tanahnya karena
terdapat banyak batu dan bekas cor-coran di tanah tersebut. Kemudian saya mencari
lagi lokasi terdekat yang diduga terdapat pencemaran tanah dan akhirnya menemukan
titik lokasinya di rumah Pak Sutris yang terletak di selatan rumah saya. Titik lokasi
tersebut digunakan untuk membuang limbah cair dan limbah padat bekas rumah
tangga.

Denah lokasi

Denah lokasi pengambilan sampel tercemar dan kontrolnya

Berikut adalah hasil dari pengamatan sampel tanah yang saya ambil:

Indikator Tanah Tercemar Tanah Normal


Bau Tidak berbau khas bau Baunya khas bau tanah,
tanah, Bau agak busuk Tidak berbau busuk
dan tidak sedap
Warna Coklat tua kehitaman Coklat muda
Kandungan Air Banyak mengandung air, Sedikit mengandung air,
ditandai dengan tanah ditandai dengan tanah
tidak pecah (lepas) setelah pecah (lepas) setelah
dikepal menggunakan dikepal menggunakan
tangan tangan
Keberadaan Makhluk Tidak terdapat makhluk Terdapat makhluk hidup
Hidup hidup berupa semut

Kondisi lokasi
Lokasi pengambilan sampel tanah tercemar dan kontrolnya dilakukan di
rumah tetangga yang lokasinya terletak di selatan rumah saya. Tanah tersebut
tercemar akibat dari limbah cair rumah tangga yang dihasilkan dari rumah tersebut
yang meliputi air sabun cuci, air mandi, air membersihkan makanan dan berbagai
aktivitas lainnya yang menghasilkan limbah cair. Selain limbah cair, dilokasi tersebut
juga ditemukan limbah padat berupa sampah plastik yang telah menumpuk. Kondisi
titik lokasi pengambilan sampel tanah tersebut berbau busuk, dan tentunya berdampak
juga pada tanahnya yang juga ikut berbau busuk (tidak sedap) dan tidak lagi berbau
khas tanah normal. Warna tanah dilokasi ini berwarna coklat tua kehitaman. Pada saat
saya memeriksa kandungan airnya menggunakan uji organoleptik, diperoleh bahwa
tanah ini mengandung banyak air ditandai dengan tanah tidak pecah (lepas) setelah
dikepalkan menggunakan tangan. Pada saat pengambilan sampel tercemar ini tidak
ditemukan keberadaan makhluk hidup didalamnya seperti cacing, semut atau
mikroorganisme lainnya.
Lokasi pengambilan sampel tanah normal berjarak 6,15 meter dari lokasi
pengambilan sampel tanah tercemar. Jarak tersebut dikatakan tidak terlalu jauh, itu
disebabkan karena hasil buangan limbah rumah tangganya juga tidak begitu banyak
malah terbilang sedikit sehingga luas tanah yang tercemar juga tidak begitu lebar dan
hanya beberapa bagian saja. Pada titik lokasi pengambilan sampel tanah normal ini,
tanah tersebut ditumbuhi pohon kelapa dan tumbuhan kecil lainnya. Bau tanah di
lokasi ini berbau khas bau tanah normal dan tidak berbau busuk. Warna tanahnya
berwarna coklat muda. Pada saat diperiksa kandungan airnya menggunakan uji
organoleptik diperoleh hasil bahwa tanah ini mengandung sedikit air yang ditandai
dengan tanah pecah (lepas) setelah dikepalkan menggunakan tangan. Sedikitnya
kandungan air pada tanah normal ini juga disebabkan karena di daerah tersebut sudah
lama tidak turun hujan. Pada saat pengambilan sampel tanah normal ini ditemukan
keberadaan makhluk hidup didalamnya berupa semut.
Setelah sampel tanah tercemar dan sampel tanah normal diamati selama 6 hari
diperoleh hasil bahwa kedua sampel tersebut tidak mengalami perubahan baik itu dari
segi bau, warna, kadungan airnya dan keberadaan makhluk hidup di dalamnya. Kedua
sampel tanah tersebut kondisinya masih sama seperti pada saat awal mengambil
sampel.

F. KESIMPULAN
Dari praktikum yang saya lakukan, diperoleh hasil bahwa ciri-ciri tanah yang
telah tecemar yaitu berbau busuk (tidak sedap) dan tidak berbau khas bau tanah.
Berwarna coklat tua kehitaman serta mengandung banyak air. Sedangkan ciri-ciri
untuk tanah yang normal (kontrolnya) yaitu berbau khas bau tanah dan tidak berbau
busuk, berwarna coklat muda serta tidak mengandung banyak air. Penyebab dari
pencemaran tanah pada lokasi pengambilan sampel tersebut disebabkan karena
berasal dari limbah rumah tangga baik itu limbah cair maupun limbah padat yang
langsung dibuang ke lingkungan begitu saja, dikarenakan rumah tersebut belum
memiliki septiktank yang cukup baik dan memenuhi syarat.

G. DOKUMENTASI

Menyiapkan alat dan bahan

 Pengambilan Sampel Tanah Tercemar


Titik lokasi pengambilan sampel tanah tercemar
Cara Kerja :

Mengukur tanah menggunakan tali rafia Menggali tanah menggunakan cangkul


dengan pxlxt = 20cmx20cmx20cm

Mengambil tanah bekas galian Memasukkan tanah ke dalam plastik


polibag

 Pengambilan Sampel Tanah Normal (Kontrolnya)


Titik lokasi pengambilan sampel tanah normal

Cara Kerja :

Mengukur tanah menggunakan tali rafia Menggali tanah menggunakan cangkul


dengan pxlxt = 20cmx20cmx20cm

Mengambil tanah bekas galian Memasukkan tanah ke dalam plastik polibag


Hasil kedua sampel tanah yang diperoleh
(kiri sampel tanah normal dan kanan sampel tanah tercemar)

Uji organoleptik sampel tanah tercemar Uji organoleptik sampel tanah normal

H. DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/474761680/MAKALAH-OBSERVASI-TANAH-
KELOMPOK-4, Diakses pada tanggal 18 September 2021 pukul 20.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai