DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 CIKARANG UTARA
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 91, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi,
Telp: 021-8901320
Identitas Kelompok
2. Laboratorium
▪ Sampel tanah 3 tabung
▪ pH meter (kertas lakmus)
▪ Air
▪ Gelas kaca 1 buah
▪ Sendok stainless 1 buah
▪ Wadah plastik 2 buah
▪ Tisu secukupnya
▪ Kantong plastik 1 buah
2. Permeabilitas
Permeabilitas tanah merupakan kecepatan air dalam
merembes/meresap ke dalam tanah secara horizontal dan vertikal melalui
pori -pori tanah. Kecepatan perembesan air ini dipengaruhi oleh tekstur
tanah. Secara sederhana permeabilitas tanah bisa diukur dengan cara
menuangkan air ke dalam suatu massa tanah. Lalu amati apakah air
merembes dengan cepat atau lambat.
3. Porositas
Porositas berarti kondisi ruang kosong (pori pori) di antara tekstur
tanah yang tidak terisi, namun diisi oleh udara atau air. Semakin tinggi
kepadatan tanah maka semakin rendah porositasnya dan sebaliknya. Pori-
pori dibutuhkan tanah untuk menyediakan oksigen bagi organisme serta
untuk penyimpanan air dan nutrisi.
Untuk menentukan keadaan porositas tanah bisa diamati lewat
permeabilitas. Jika air sangat cepat meresap artinya kondisi porositas
tanah dalam keadaan kasar. Tapi jika sebaliknya tingkat permeabilitasnya
lambat sehingga membuat air tergenang, artinya kondisi porositas tanah
dalam keadaan sangat rendah.
4. Kelembaban
Adalah kandungan air yang mengisi sebagian atau seluruh pori -
pori tanah. Pada dasarnya, seberapa pun keringnya tanah, di dalam tanah
tersebut selalu terkandung air. Untuk mengetahui tingkat kelembaban
tanah ambil secuil tanah lalu oleskan di antara dua jari. Jika tanah tersebut
lengket sekaligus basah mengeluarkan air maka tingkat kelembaban
sangat basah. Jika lengket saja maka basah. Jika tidak lengket di tangan
tapi agak lunak ditekan maka kering, dan jika keras dan tidak lengket sama
sekali maka tingkat kelembaban sangat kering.
5. Konsistensi
Konsistensi tanah berarti kemampuan tanah untuk menempel pada
objek lain dan kemampuan tanah untuk menghindari deformasi atau
berpisah. Konsistensi diukur dengan 3 kondisi kelembapan yaitu: kering,
lembab, dan basah.
Pada kondisi basah, konsistensi tanah dibedakan berdasarkan
tingkat kelekatan. Tingkatan kelekatan ditetapkan dari: tidak lekat, lekat,
dan sangat lekat. Pada kondisi lembab, konsistensi tanah dibedakan ke
dalam tingkat kegemburan sampai dengan tingkat keteguhannya.
Konsistensi lembab dinilai mulai dari: lepas, gembur, dan teguh. Pada
kondisi kering, konsistensi tanah dibedakan berdasarkan tingkat
kekerasan tanah. Konsistensi kering dinilai dalam rentang lunak sampai
keras, yaitu meliputi: lunak, agak keras, dan keras.
6. Warna
Warna tanah seringkali menjadi faktor paling dasar bagi kita untuk
membedakan jenis jenis tanah. Penyebab umum dari adanya perbedaan
warna permukaan tanah ini adalah karena adanya perbedaan kandungan
bahan organik dalam tanah. Semakin tinggi kandungan bahan organik,
maka warna tanah semakin gelap.
7. Drainase
Drainase tanah adalah kemampuan tanah dalam mengalirkan serta
meloloskan kelebihan air yang ada di dalam tanah atau di permukaan
tanah. Tanah yang memiliki drainase buruk akan menyebabkan air
cenderung menggenang. Sedangkan drainase tanah yang baik adalah
tanah yang mudah meloloskan air. Kondisi drainase tanah sangat
tergantung pada keadaan porositas tanah dan dapat dilihat dari
permeabilitasnya.
8. pH
pH tanah merupakan sifat kimia tanah menunjukkan derajat
keasaman dari tanah. Nilai pH berkisar antara 0-14. pH tanah bisa disebut
normal jika nilainya berkisar 6,6 hingga 7,5. Pada pH tanah inilah, seluruh
unsur hara atau nutrisi tanah yang penting, seperti nitrogen tersedia
dengan baik. Untuk mengukur pH tanah bisa menggunakan pH meter
berupa kertas lakmus.
9. Bahan organik
Bahan organik tanah ini terdiri dari sisa -sisa tanaman serta hewan
yang ada di dalam tanah, pupuk hijau, pupuk kandang, dan kotoran
binatang-binatang besar lain di atas tanah. Kandungan bahan organik
tanah bisa dikenali dari warna tanahnya. Tanah yang di dalamnya
mengandung bahan organik tinggi relatif akan memiliki efek warna tanah
cokelat hingga hitam.
Lembar Kerja
Tekstur
Partikel dominan 1: pasir debu liat
Partikel dominan 2: pasir debu liat
Partikel dominan 3: pasir debu liat
Permeabilitas
cepat agak cepat lambat sangat lambat
Porositas
tinggi agak tinggi rendah sangat rendah
Kelembaban
sangat basah basah kering sangat kering
Konsistensi
Kondisi kelembaban tanah: kering lembab basah
Warna
kuning merah ungu cokelat abu
Keterangan:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Drainase
baik agak baik buruk sangat buruk
pH
Nilai pH: …………….
Kondisi pH: asam normal basa
Keterangan:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Bahan Organik
tanaman hewan