Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM SIFAT-SIFAT TANAH

TAHUN AJARAN 2022/2023

Kompetensi Dasar : Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan


Tujuan praktek : Peserta didik dapat memahami sifat-sifat tanah
Waktu : 3 x 45 menit

MATA PELAJARAN : GEOGRAFI


GURU MAPEL : ANDRI, S. PD
TAHUN AJARAN : 2022/2023
SEMESTER : GENAP/2

DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SMA NEGERI 1 CIKARANG UTARA
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 91, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi,
Telp: 021-8901320
Identitas Kelompok

Anggota kelompok: 1……………….


2……………….
3……………….
4……………….
5……………….
6……………….
7……………….

Kehadiran anggota kelompok* (beri tanda ceklis)


Nama Diskusi Pengambilan
No Demonstrasi Hadir di lab
anggota kelompok sampel tanah
1
2
3
4
5
6
7

Kontribusi anggota kelompok* (uraikan)


No Nama anggota Kontribusi
1
2
3
4
5
6
7

Keterangan: * diisi setelah selesai melakukan praktek


Alat dan bahan
1. Pengambilan sampel tanah
▪ Tabung silinder 4 buah
▪ Palu/batu
▪ Balok kayu
▪ Sekop kecil/golok
▪ Plastik bening 4 buah
▪ Karet gelang 4 buah
▪ Spidol
▪ Sticky notes

2. Laboratorium
▪ Sampel tanah 3 tabung
▪ pH meter (kertas lakmus)
▪ Air
▪ Gelas kaca 1 buah
▪ Sendok stainless 1 buah
▪ Wadah plastik 2 buah
▪ Tisu secukupnya
▪ Kantong plastik 1 buah

Teknik pengambilan sampel tanah


1. Ratakan dan bersihkan permukaan tanah dari rumput atau serasah.
2. Gali tanah sampai kedalaman tertentu (sekitar 3-5 cm) di sekitar calon
tabung akan diletakkan, kemudian ratakan tanah dengan pisau.
3. Letakan tabung secara tegak lurus di atas permukaan tanah, lalu
letakan balok kayu di atas permukaan tabung. Kemudian tekan tabung
sampai tiga per empat bagian masuk ke dalam tanah.
4. Letakan secara lurus tabung lain di atas tabung pertama, lalu tanamkan
tabung pertama dengan cara menekannya secara perlahan
menggunakan palu pada tabung kedua.
5. Pisahkan tabung bagian atas dari tabung bagian bawah.
6. Gali tabung menggunakan sekop. Dalam menggali, ujung sekop harus
lebih dalam dari ujung tabung agar tanah di bawah tabung ikut
terangkat.
7. Bersihkan tabung dari tanah yang melekat pada sisi luar, atas, dan
bawahnya dengan menggunakan pisau. Lakukan dengan hati-hati agar
tanah dalam tabung tidak terganggu.
8. Terakhir, bungkus tanah dalam tabung dengan menggunakan plastik
bening lalu ikat dengan karet. Tandai sampel tanah tersebut dengan
spidol berupa informasi tanggal dan lokasi pengambilan contoh tanah.
Sifat-sifat Tanah
1. Tekstur
Tekstur tanah merupakan jumlah perbandingan dari partikel pasir,
debu, serta liat dalam suatu massa tanah. Pasir adalah partikel tanah yang
memiliki ukuran 0,05-2 mm. Debu 0,002-0,05 mm. Dan liat < 0,002 mm.
Apakah suatu massa tanah lebih dominan pasirnya, debunya, atau
liatnya bisa diamati secara sederhana. Ambil secuil tanah lalu cacah
sampai hancur sehingga bisa diamati yang mana partikel pasir, debu, dan
liat.

2. Permeabilitas
Permeabilitas tanah merupakan kecepatan air dalam
merembes/meresap ke dalam tanah secara horizontal dan vertikal melalui
pori -pori tanah. Kecepatan perembesan air ini dipengaruhi oleh tekstur
tanah. Secara sederhana permeabilitas tanah bisa diukur dengan cara
menuangkan air ke dalam suatu massa tanah. Lalu amati apakah air
merembes dengan cepat atau lambat.

3. Porositas
Porositas berarti kondisi ruang kosong (pori pori) di antara tekstur
tanah yang tidak terisi, namun diisi oleh udara atau air. Semakin tinggi
kepadatan tanah maka semakin rendah porositasnya dan sebaliknya. Pori-
pori dibutuhkan tanah untuk menyediakan oksigen bagi organisme serta
untuk penyimpanan air dan nutrisi.
Untuk menentukan keadaan porositas tanah bisa diamati lewat
permeabilitas. Jika air sangat cepat meresap artinya kondisi porositas
tanah dalam keadaan kasar. Tapi jika sebaliknya tingkat permeabilitasnya
lambat sehingga membuat air tergenang, artinya kondisi porositas tanah
dalam keadaan sangat rendah.

4. Kelembaban
Adalah kandungan air yang mengisi sebagian atau seluruh pori -
pori tanah. Pada dasarnya, seberapa pun keringnya tanah, di dalam tanah
tersebut selalu terkandung air. Untuk mengetahui tingkat kelembaban
tanah ambil secuil tanah lalu oleskan di antara dua jari. Jika tanah tersebut
lengket sekaligus basah mengeluarkan air maka tingkat kelembaban
sangat basah. Jika lengket saja maka basah. Jika tidak lengket di tangan
tapi agak lunak ditekan maka kering, dan jika keras dan tidak lengket sama
sekali maka tingkat kelembaban sangat kering.

5. Konsistensi
Konsistensi tanah berarti kemampuan tanah untuk menempel pada
objek lain dan kemampuan tanah untuk menghindari deformasi atau
berpisah. Konsistensi diukur dengan 3 kondisi kelembapan yaitu: kering,
lembab, dan basah.
Pada kondisi basah, konsistensi tanah dibedakan berdasarkan
tingkat kelekatan. Tingkatan kelekatan ditetapkan dari: tidak lekat, lekat,
dan sangat lekat. Pada kondisi lembab, konsistensi tanah dibedakan ke
dalam tingkat kegemburan sampai dengan tingkat keteguhannya.
Konsistensi lembab dinilai mulai dari: lepas, gembur, dan teguh. Pada
kondisi kering, konsistensi tanah dibedakan berdasarkan tingkat
kekerasan tanah. Konsistensi kering dinilai dalam rentang lunak sampai
keras, yaitu meliputi: lunak, agak keras, dan keras.

6. Warna
Warna tanah seringkali menjadi faktor paling dasar bagi kita untuk
membedakan jenis jenis tanah. Penyebab umum dari adanya perbedaan
warna permukaan tanah ini adalah karena adanya perbedaan kandungan
bahan organik dalam tanah. Semakin tinggi kandungan bahan organik,
maka warna tanah semakin gelap.

7. Drainase
Drainase tanah adalah kemampuan tanah dalam mengalirkan serta
meloloskan kelebihan air yang ada di dalam tanah atau di permukaan
tanah. Tanah yang memiliki drainase buruk akan menyebabkan air
cenderung menggenang. Sedangkan drainase tanah yang baik adalah
tanah yang mudah meloloskan air. Kondisi drainase tanah sangat
tergantung pada keadaan porositas tanah dan dapat dilihat dari
permeabilitasnya.

8. pH
pH tanah merupakan sifat kimia tanah menunjukkan derajat
keasaman dari tanah. Nilai pH berkisar antara 0-14. pH tanah bisa disebut
normal jika nilainya berkisar 6,6 hingga 7,5. Pada pH tanah inilah, seluruh
unsur hara atau nutrisi tanah yang penting, seperti nitrogen tersedia
dengan baik. Untuk mengukur pH tanah bisa menggunakan pH meter
berupa kertas lakmus.

9. Bahan organik
Bahan organik tanah ini terdiri dari sisa -sisa tanaman serta hewan
yang ada di dalam tanah, pupuk hijau, pupuk kandang, dan kotoran
binatang-binatang besar lain di atas tanah. Kandungan bahan organik
tanah bisa dikenali dari warna tanahnya. Tanah yang di dalamnya
mengandung bahan organik tinggi relatif akan memiliki efek warna tanah
cokelat hingga hitam.
Lembar Kerja
Tekstur
Partikel dominan 1:  pasir  debu  liat
Partikel dominan 2:  pasir  debu  liat
Partikel dominan 3:  pasir  debu  liat

Permeabilitas
 cepat  agak cepat  lambat  sangat lambat

Porositas
 tinggi  agak tinggi  rendah  sangat rendah

Kelembaban
 sangat basah  basah  kering  sangat kering

Konsistensi
Kondisi kelembaban tanah:  kering  lembab  basah

Jika kering:  lunak  agak keras  keras


Jika lembab:  lepas  gembur  teguh
Jika basah:  tidak lekat  lekat  sangat lekat

Warna
 kuning  merah  ungu  cokelat  abu
Keterangan:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Drainase
 baik  agak baik  buruk  sangat buruk

pH
Nilai pH: …………….
Kondisi pH:  asam  normal  basa
Keterangan:…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Bahan Organik
 tanaman  hewan

Jika tanaman: ………………………………………………………………………………...


Jika hewan: …………………………………………………………………………………...

Anda mungkin juga menyukai