KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA :
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat membuat Makalah Karakteristik Ajaran Islam, dengan lancar. Tak
lupa, kami juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Asep Tata Gunawan, SKM, M.Kes. selaku Ketua Jurusan Kesehatran
Lingkungan
2. Bapak Suparmin, S.ST, M.Kes. selaku Ketua Prodi D3 Sanitasi Lingkungan
3. Ibu Nisa Islami M.Pd.I selaku Dosen Pendidikan Islam dalam Prodi D3 Sanitasi
Lingkungan
Kami meyadari sepenuhnya apabila Makalah Karakteristik Ajaran Islam ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami minta maaf yang sebesar-besarnya serta mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Dosen yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan Makalah Karakteristik Ajaran Islam ini
adalah memberikan gambaran mengenai karakteristik ajaran islam yang ada dalam agama silam,
beserta dengan pengertian tentang islam
2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................
..................................2
DAFTAR
ISI....................................................................................................
...............................3
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................5
1. Apa pengertian dari ajaran islam?......................................................................................5
2. Bagaimana memahami dan mengamalakan ajaran islam?..............................................5
3. Apa karakteristik ajaran islam?..........................................................................................5
C. TUJUAN................................................................................................................................5
D. MANFAAT............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN AJARAN ISLAM......................................................................................6
B. MEMAHAMI DAN MENGAMALKAN AJARAN ISLAM............................................8
C. KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM..............................................................................8
1. Dalam bidang akidah.......................................................................................................................8
2. Dalam bidang agama.......................................................................................................................9
3. Dalam bidang ibadah.......................................................................................................................9
4. Dalam bidang pendidikan..............................................................................................................10
5. Dalam bidang sosial.......................................................................................................................10
6. Dalam bidang ilmu dan kebudayaan.............................................................................................11
7. Dalam bidang ekonomi.................................................................................................................11
8. Dalam bidang kesehatan...............................................................................................................12
9. Dalam bidang politik.....................................................................................................................13
10. Dalam bidang pekerjaan..............................................................................................................13
11. Dalam bidang disiplin ilmu..........................................................................................................14
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................15
A. SIMPULAN.........................................................................................................................15
B. SARAN................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................17
3
CEO,COAN. 2017. “Makalah Karakteristik Ajaran Islam “.
http://makalahkampus15.blogspot.com/2017/12/makalah-karakteristik-ajaran-islam.html?m=1.
Diakses pada 4 Agustus 2020 jam 20.00...........................................................................................17
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Karakteristik tiap ajaran agama-agama memiliki perbedaan masing-masing sesuai
dengan pemikiran dan pemahaman terhadap al-kitab yang dipelajri sebagai dasarnya
dalam beragama. Islam pun mempunyai karakteristik sendiri, berbeda dengan agama lain
di sunia. Studi tentang karakteristik ajaran islam tidaklah mudah, karena ruang lingkup
permaslaahan yang sangat luas. Mengenai karakteristik agama islam yang berhubungan
dengan bidang bidang yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam bidang
kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonmi, politik, dan sebaginya. Karakteristik tersebut
dapat kita lihat dalam sumber ajaran al-Quran dan ahdis. Kedua sumber ini memberi
karakteristik tersendiri dalam bidang-bidang tersebut yang berguna bagi kehidupan umat
manusia sepanjang masa.
Islam adalah agama yang sempurna dan universal, ia berlaku sepanjang waktu,
kapanpun dan di manapun. Islam berlaku untuk semua orang dan untuk seluruh dunia.
Maka dari itu, tentunya ajaran Islam memiliki dasar sebagai pondasi yang dijadikan
sebagai acuan dan pedoman oleh komunitasnya di seluruh dunia. Dan setiap agama
4
mempunyai tujuan, sumber, ruang lingkup dan karakteristik ajaran yang membedakan
dari agama-agama lain.
Karakteristik yang dimiliki islam, yakni karakteristik ilmu dan kebudayaan,
pendidikan, social, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dan disiplin ilmu.
Karakteristik ajaran islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat muslim
dengan bersandarkan Al-Qur’an dan Hadist dalam berbagai bidang ilmu, kebudayaan,
pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, disiplin ilmu, dan berbagai
macam ilmu khusus. Karakteristik ini banyak terdapat di dalam sumber-sumber ajaran
Al-Quran dan Al-Hadits. Maka dari itu kedua sumber ini telah menjadi pedoman hidup
bagi setiap umat Islam sekaligus menjadi sumber dari pembuatan makalah ini. Aspek-
aspek sumber kehidupan ini diberi karakter tersendiri dalam berbagai ilmu pengetahuan,
ekonomi, social, politik, pekerjaan, kesehatan, dan disiplin ilmu untuk sepanjang masa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari ajaran islam?
2. Bagaimana memahami dan mengamalakan ajaran islam?
3. Apa karakteristik ajaran islam?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian islam menurut ajaran islam
2. Untuk mengetahui karakteristik ajaran islam
3. Untuk mengetahui karakteristik dalam berbagai bidang
D. MANFAAT
Adapun manfaat dalam makalah ini adalah:
1. Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT
2. Mengetahui lebih dalam tentang islam dan karakteristik islam menurut al-Quran
3. Mampu mengamalakan karakteristik ajaran agama islam
4. Meningkatkan jiwa toleransi dalam agama islam
5
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AJARAN ISLAM
Secara etimologi, kata islam berasal dari Bahasa Arab, yakni Aslama, Yuslimu
Islaman yang berarti keselamatan. Kata ini juga bias dibentuk dari tiga susunan huruf
yaitu sin, lam, dan mim. Dalam Al-Qur’an kata-kata yang dibentuk dari huruf tersebut
memiliki banyak makna yaitu :
1. As-salmu yang berarti damai yang termaktub dalam Al-Qur’an surah Anfaal:61
يع آل َْعلِي ِم َ ّ عل َى آلل َّ ِه إن ّ ُـَه ُه َو
ُ آاس ِم َ َاجن ْ ْح ل َها َ َوتَ َو ك ّ َ َل ُ َ َواِن َجن
َ ّ ِحوا ْ ل
َ لسل ْ ِم ف
Terjemah : “ Dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah kepadanya
dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya dialah yang Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui “.
2. Aslama yang bermakna pasrah terdapat pada Al-Qur’an An-Nisa ayat 125, yang
artinya adalah “ Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang
ikhlas menyerahkan diri kepda Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan
ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayangan-Nya.
3. Saliim sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an Asy-Syu’ra ayat 89
4. Salamun yang berarti selamat, yang berada dalam Al-qur’am Surah Maryam ayat
47.
Kata islam menurut istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada
wahyu yang datang dari Allah SWT,. Bukan dari manusia, dan bukan pula berasal dari
Nabi Muhammad SAW. Posisi nabi dalam agama islam diakui sebagai yang ditugasi
oleh Allah untuk menyebarkan ajaran islam terssebut kepada umat manusia. Dalam
6
proses ajaran islam, nabi terlibat dalam memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan
contoh prakteknya. Namun keterlibatan inni masih dalam batas-batas yang dibolehkan
tuhan. Dengan demikian, secara istilah islam adalah nama bagi suatu agama yang berasal
dari Allah SWT.
Kata islam tidak mempunyai hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan
manusia dari suatu negeri. Kata islam adalah nama yang diberikan oleh Tuhan sendiri.
Hala demikian dapat dipahami dari petunjuk ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh
Allah SWT. Selanjutnya dilihat dari segi ajarannya, Islam adalah agama yang sepanjang
srejarah manusia. Agama dari seluruh nabi dan rosul yang pernah diutus oleh Allah
SWT., pada bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok manusia. Islam itulah agama bagi
Adam as, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan nabi Isa as. Hal
demikian dapat dipahami dari yat-ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an yang
menegaskan bahwa nabi tersebut termasuk orang yang berserah diri kepada Allah.
Namun demikian perlu ditegaskan, bahwa meskipun para nabi tersebut telah meyatakan
diri, akan tetapi agama yang mereka anut itu bukan bernama agama islam. Misi agama
yang mereka anut adalah islam, tetapi agama yang mereka bawa namanya dikaitkan
dengan nama daerah atau nama penduduk yang menganut agama tersebut. Agama yang
dibawa oleh Nabi Isa as misalnya, meskipun misinya penyerahan diri kepada Allah
(Islam), tetapi nama agama tersebut adalah Kristen, yaitu nama yang dinisbahkan kepada
Yesus Kristus sebagai pembawa agama tersebut, atau agama Nasrani, yaitu naama yang
dinisbahkan kepada tempat kelahiran Nabi Isa, yaitu Nazaret.
Dalam ajaran islam sendiri mengandung arti yang berbeda-beda pula. Untuk
meninjau ajaran islam dapat dikemukakan sebagi berikut:
1. Taat dan menyerahkan diri. Orang yang memeluk islam adalah orang yang
menyerahkan diri kepada Allah SWT dan menurut segala yang telah
ditentukannya
2. Sejahtera, tidak tercela, tidak cacat, selamat, tentram dan bahagia. Setiap
muslim akan sejahtera, tentram, selamat, dan bahagia, baik di dunia maupun
di akhirat dengan tuntutan Rabbul’alamin
3. Mengaku, menyerahkan dan menyelamatkan. Ini berarti bahwa orang yang
memeluk agam islam itu adalah orang yang mengaku dengan sadar adanya
Allah SWT, kemudian ia menyerahkan diri pada kekuasaannya dengan
menurut segala firmannya sehingga ia selamat di dunia maupun di akhirat
4. Cinta damai dan sejahtera. Islam adalah agama yang membawa kepada
kedamaian dan perdamaian. Orang yang memeluk agama islam adalah orang
yang menganut ajaran perdamaian dalam segala tingkah laku dan perbuatan
7
pada al-Qur‟an dan al-Hadist dalam berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
dalam bidang agama, muamalah(kemanusian), ekonomi, sosial, politik, pendidikan,
kesehatan, pekerjaan, lingkungan hidup, dan disiplin ilmu.Dengan banyaknya bidang-
bidang keilmuan tersebut diperlukan kepada umat Muslimuntuk memahami secara
mendalam ajaran Islam yang senantiasa membawa umat manusia dalam kehidupan yang
cinta damai dan sejahtera
Untuk itulah, misi islam sebagai menebarkan ajaran keselamatan, baik di dunia
maupun di akhirat. Umat muslim seharusnya secara keseluruhan mengaktualisasikan
nilai-nilai yang terkandung di dalam ajaran islam sebagai rujukan hidup dan kehidupan di
era kotemporer. Karena itu, misi islam sebagai pembawa rahmat dapat dilihat dari
pengertian islam itu sendiri dan pembawa rahmat dapat dilihat dari peran yang
diaktualisasikan umat islam dalam menangani berbgai probelamtika agam, sosial,
ekonomi, politik, dan sebagainya.
8
yang berdampak pada motivasi kerjaa yang tidak sepenuhnya didasarkan atas
panggilan Allah. dalam prosesnya keyakinan tersebut harus langsung, tidak boleh
melalui perantara.
Syahadat tauhid adalah landasan makan aqidah islam. Dengan mengakuinya,
seseorang akan menjadi muslim, saat seseorang mengingkarinya akan menjadi
musyrik yang sesat
Akidah dalam islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai
Tuhan yang wajib disembah; ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat
syahadat yaitu menyatakan tiada Tuhan selain allah, dan bahwa Nabi Muhammad
sebagai utusan-Nya; perbuatan dengan amal sholeh. Akidah demikian itu
mengandung arti bahwa dari orang yang beriman tidak adaa rasa dalam hati; atau
ucapan dimulut dan perbuatan melainkan secara keseluruhan menggambarkan iman
kepada Allah, yakni tidak ada niat, ucapan dan perbuatan yang dikemukakan oleh
yang beriman itu kecuali yang sejalan dengan kehendak Allah. Akidah dalam islam
selanjutnya hrus berpengaruh ke dalam segala aktivitas yang dilakukan manusia,
sehingga berbagai aktivitas tersebut bernilai ibadah dan dasar dalam bertingkah laku,
serta berbuat yang pada akhirnya menimbulkan amal saleh.
2. Dalam bidang agama
Menurut Nurcholis Madjid dalam bukunya yang berjudul Islam Doktrin dan
Peradapan. Beliau berbicara tentang karakteristik ajaran islam dalam bidang agama,
islam mengakui adanya Pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah
aturan Tuhan yang tidak akan berubah, sehingga tidak mungkin untuk dilawan atau
diingkari. Dan islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak
agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan
menjalankan ajran masing-masing dengan penuh kesungguhan.
Karakteristik ajaran islam dalam bidang agama tersebut disamping mengkui
adanya pluralism sebagai suatu kenyataan, juga mengkui adanya universalisme,
yakni mengajarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat
baik dan mengajak pada keselamatan. Dengan demikian, karakteristik ajaaran islam
dalam visi keagamaannya bersifat toleran, pemaaaf, tidak memaksakan, dam saling
menghargai kaarenaa dalam pluralisme agama tersebut terdapat unsur kesamaan
yaitu pengabdian pada Tuhan.
9
segala yang dizinkan-Nya. Ibadah ada yang umum dan ada yang khusus. Yang umum
ialah segala amalan yang diinkan oleh Allah. Allah sedangkan yang khusus ialah apa
yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkat dan cara-cara yang
tertentu.
Ibadah yang dibahas dalam bagiaan ini adalah dalam arti yang nomer dua,
yaitu ibadah khusus. Dalam yurisprudensi Islam telah ditetapkan bahwa dalam
urusan ibadah tidak boleh ada “kreatifitas”, sebab yang mengcreate atau membentuk
suatu ibadah dalam islam dinilai sebagai bid’ah yang dikutuk Nabi sebagai kesesatan.
Bilangan sholat lima waktu serta tata cara mengerjakannya, ketentusn ibadah haji dan
tata cara mengerjakannya mislanya adalah termasuk masalah ibadah yang tata cara
dan mengerjakannyatela ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Ketentuan ibadah demikian itu termasuk salah satu bidang ajaran islam
dimana akal manusia tidak perlu campur tangan, melainkan hak dan otoritas Tuhan
sepenuhnya.
4. Dalam bidang pendidikan
Islam juga memiliki ajaran yang khas di bidang pendidikan. Dalam sejarah
kebudayaan Islam, akulturasi operasional pendidikan Islam yang berpedoman pada
al-Quran dan al-Hadist secara serasi dan seimbang, telah mampu memberikan
motivasi dan inspirasi umat islam pada masa klasik dalam merumuskan berbagai
persepsi mengenai manusia melalui pendidikan sebgai sarana yang mendasari
lahirnya peradapan dunia.
Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap orang, laki-laki
atau prempuan dan berlangsung sepanjang hayat. Dalam bidang pendidikan islam
memiliki rumusan yang jelas dalam tujuan, kurikulum, guru, metode, sarana dan lain
sebagainya. Semua aspek yang berkaitan dengan pendidikan ini dapat dari
kandungan surat al-Alaq. Di dalam Al-Qur’an dapat djumpai berbagai metode
pendidikan, seperti metode ceramah, Tanya jawab, diskusi demonstrasi, penugasan,
teladan, pembiasaan, karya wisata, cerita, hukuman, nasihat dan lain sebagainya.
Karakteristik ajaran islam dibidang sosial ini, Islam menjunjung tinggi tolong
menolong, saling menasihati, kesetiakawanan, kesamaan derajat, tenggang rasa dan
kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat manusia dalam pandangan islam bukan
ditentukan oleh nenek moyangya, kebangsaannya, warna kulit, bahasa, jenis
kelamin, dan lain sebagainya yang berbau rasialis. Kualitas dan ketinggian derajat
10
seseorang ditentukan oleh ketakwaannya yang ditunjukkan oleh prestasi kerjanya
yang bermanfaat bagi manusia.
11
Urusan dunia dikejar dalam rangka mengejar urusan akhirat,dan kehidupan akhirat
dicapai dengan dunia. Kita membaca hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mubarak
yang artinya:Bukanlah termasuk orang baik diantar kamu adalah orang yang
meninggalkandunia karena mengejar kehidupan akhirat, dan kehidupan akhirat
karena mengejar kehidupan dunia. Orang yang baik adalah orang yang meraih
keduanya secara seimbang, karena dunia adalah alat menuju akhirat, dan jangan
dibalik yakni akhirat dikorbankan untuk urusan dunia.
Pandangan islam mengenai kehidupan demikian itu, secara tidak langsung
menolak kehidupan yang bercorak sekularistik, yaitu kehidupan yang memisahkan
antara urusan dunia dan urusan agama. Urusan agama harus terlibat dalam mengatur
urusan dunia.
Dalam kaitan ini maka perlu dimiliki pandangan kosmologis yang didasarkan
pada pandangan teologi yang benar.Dalam teologi islam, bahwa alam raya dengan
segala isinya sebagai lading untuk mencari kehidupan adalah sesuatu yang sucu
dalam arti tidak haramuntuk dimanfaatkan. Alam raya ini sesuatu yang diciptakan
Tuhan untuk dimanfaatkan manusia, dan bukan sekali-kali bukan dijadikan objek
penyembahan sebagaimana di jumpai pada masyarakat primitif. Alam raya dengan
segala keindahannya adalah ciptan Tuhan. Kita tahu bahwa dialam raya ini dijumpai
berbagai keajaiban dan kekaguman. Misalnya ditaman atau dikebun kita
menyaksikan aneka ragam tanaman dan buah-buahan, padahal ditanam ditempat
yang sama, tetapi buah dari tanaman itu beraneka ragam. Ketika kita menyaksikan
yang demikian itu, kita menganggapnya sebagai Tuhan. Yang dianggap Tuhan adalah
Allah yang menciptakan seluruh alam ini. Ketika Kita menyaksikan keindahan dan
kekaguman itu, kita dianjurkan mengucapkan Subhannallah= Maha suci Allahyang
telah menciptakan semua itu. Dengan cara demikian selain keimanan kita bertambah
mantap, juga akan merasakan manfaat atas segala ciptaan Tuhan itu. Dari keadan
demikian, maka ia akan memanfaatkan kehidupan dunia untuk beribadah kepada
Allah swt.
12
tempat tinggal, lingkungan sekitar, badan, pakaian, makanna, minuman, dan lain
sebagainya. Dalam hubungan ini kita membaca ayat Al-Quran yang artinya :
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri.(Q.S Al-
Baqarah (2) :222).
Bertaubat sebagaiman dikemukakan pada ayat tersebut menghasilkan
kesehata mental, sedangkan kebersihan lahiriyah menghasilkan kesehatan fisik.
Selanjutnya kit abaca lagi ayat Al-Quran yang berbunyi : “Dan bersihkanlah
pakaianmu dan tinggalkanlah segala macam kekotoran”.(Q.S Al-Mudatsir (74) :4-5).
Perintah tersebut berbarengan dengan perintah menyampaikan ajaran agama dan
membesarkan nama Allah swt
13
menjadikanmati dan hidupsupaya Dia menguji kamu siapa diantara kamu yang paling
baik amalnya.(Q.S al-Mulk (67):2).Ayat tersebut dengan tegas menyatakan siapakah
yang paling baik amalnya, dan bukan yang paling banyak amalnya. Selain itu amal
tersebut juga harus bermanfaat bagi orang lain. Nabi Muhamma saw mengigatkan
kepada umatnya bahwa orang yang plaing baik adalah yang paling bermanfaat bagi
orang lain.
Untuk menghasilkan produk pekerjaan yang bermutu, maka Islam
memandang kerja yang dilakukan adalah kerja professional, yaitu kerj ayang
didukung ilmu pengetahuan ,keahlian, pengalaman, kesungguhan dan seterusnya.
Suatu pekerjaan yang diserahkan bukan pada ahlinya tunggulah kehancurannya.
Demikian peringatan Nabi Muhammad Saw.
14
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
Kata islam menurut istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada
wahyu yang datang dari Allah SWT,. Bukan dari manusia, dan bukan pula berasal dari
Nabi Muhammad SAW. Posisi nabi dalam agama islam diakui sebagai yang ditugasi
oleh Allah untuk menyebarkan ajaran islam terssebut kepada umat manusia.
Selanjutnya dilihat dari segi ajarannya, Islam adalah agama yang sepanjang
sejarah manusia. Agama dari seluruh nabi dan rosul yang pernah diutus oleh Allah
SWT., pada bangsa-bangsa dan kelompok-kelompok manusia. Islam itulah agama bagi
Adam as, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan nabi Isa as. Hal
demikian dapat dipahami dari ayat-ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an yang
menegaskan bahwa nabi tersebut termasuk orang yang berserah diri kepada Allah.
Namun demikian perlu ditegaskan, bahwa meskipun para nabi tersebut telah meyatakan
diri, akan tetapi agama yang mereka anut itu bukan bernama agama islam. Misi agama
yang mereka anut adalah islam, tetapi agama yang mereka bawa namanya dikaitkan
dengan nama daerah atau nama penduduk yang menganut agama tersebut.
Dari beberapa mengenai karakteristik ajaran islam yang secara dominan ditandai
oleh pendekatan normatif, historis, dan filosofis tersebut dilihat bahwa ajaran islam
memiliki ciri ciri yang secara keseluruhan amat ideal. Islam juga telah terampil sebagai
sebuah disiplin ilmu keislaman dengan berbagai cabangnya. Karakteristik ajaran islam
memuat berbagai bidang, seperti bidang agama, akidah, pendidikan, kesehatan,
pekerjaan, sosial, ekonomi, ilmu dan kebudayaan dan disiplin ilmu. Untuk itu, umat
islam harus mampu mengkoordinir hal penting yang bernilai kemanusiaan dalam
beberapa bidang pengetahuannya yang berlandaskan pada ajaran islam. Dalam hubungan
15
sosial ”hablul minnas” yang berada dalam bingkai “kesatuan dan keragaman” umat
beragama, islam mengajurkan untuk mampu hidup bersanding dalam kehidupannya
dengan menunjukan sikap solidaritas dan cinta damai di lingkungan sosial, masyarakat,
dan bangsa. Karena itu islam agama yang mengajarkan toleransi, terbuka, kebersamaan,
egalither, kerja keras yang bermutu,demokratis, adil, seimbang, antara urusan dunia dan
akherat, berharga, memiliki kepekaan terhadap masalah-maslah sosial kemasyarakatan,
mengutamakan pencegahan daripada penyembuhan dalam bidang kesehatan dengan cara
memperhatikan segi kebersihan badan, pakaian, makanan, tempat tinggal, lingkungan,
dan sebagainya.
B. SARAN
Dalam makalah ini, maka dapat disarankan:
1. Mahasiswa lebih taat dan patuh pada ajaran islam
2. Mahasiswa mampu manjauhi larangan dan melaksanakan perintah allah SWT
3. Mahasiswa mengetahu karakteristik ajaran islam
4. Mahasiswa mempunyai jiwa solidaritas dan toleransi
5. Mahasiswa mampu mengetahui lebih dalam tentang islam
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Buku pelajaran Aqidah Madrasah Aliyah Kelas V. Yogyakarta: Madrasah
Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah.
17
18