0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan7 halaman
Diskusi berisikan pertanyaan-jawaban mengenai penerapan teknologi dalam pembelajaran, perubahan tingkah laku yang bersifat kontinu dan fungsional, serta tantangan pembelajaran daring untuk siswa SD yang belum terampil menggunakan teknologi.
Diskusi berisikan pertanyaan-jawaban mengenai penerapan teknologi dalam pembelajaran, perubahan tingkah laku yang bersifat kontinu dan fungsional, serta tantangan pembelajaran daring untuk siswa SD yang belum terampil menggunakan teknologi.
Diskusi berisikan pertanyaan-jawaban mengenai penerapan teknologi dalam pembelajaran, perubahan tingkah laku yang bersifat kontinu dan fungsional, serta tantangan pembelajaran daring untuk siswa SD yang belum terampil menggunakan teknologi.
Nama Penanya Pertanyaan Jawaban/tanggapan/sanggahan
Ize Afkarina Maksud dari perubahan M. Syifaul Fikri (202101010039) Dwi Putri tingkah laku bersifat Jawaban: Yang dimaksudkan dalam hal tersebut (202101010022 kontinue dan fungsional yakni konsep belajar yang berperan sebagai hasil ) dalam pembahasan konsep belajar perubahan yang terjadi dalam diri belajar itu gimana ya? seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan atau proses belajar berikutnya. Misalnya, seseorang yang sedang belajar menulis, terjadi perubahan dari tidak bisa menulis menjadi bisa menulis. Hal ini akan berlangsung hingga dia dapat menulis indah dengan pulpen, dan seterusnya.
Putri Ayu Wulandari (202101010024)
Tambahan: Maksud dari perubahan tingkah laku bersifat kontinue dan fungsional dalam belajar yaitu Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi kehidupan atau bagi proses belajar berikutnya.
Zam zam (204101010072)
Tambahan: Output dari tingkah laku bersifat kontinue dan fungsional Membuat Pemahaman seorang peserta didik untuk dapat mengevaluasi dan lebih menganalisis terkait Materi yang Bersifat Continue Fitriyah Mengapa seorang guru perlu Novita Handayani Putri (202101010001) Kharisma mengaplikasikan teknologi Jawaban: Karena teknologi itu digunakan sebagai (202101010036 dalam proses pembelajaran? media dalam pembelajaran dimana dalam ) Terus bagaimana jika ada komponen pembelajaran itu terdapat metode seorang guru yang sudah pembelajaran agar mencapai suatu tujuan sepuh tetapi beliau masih pembelajaran. Teknologi itu sangatlah penting kurang menguasai Teknologi, dalam proses belajar mengajar karena agar bagaimana solusinya? terciptanya proses belajar mengajar uang efektif dan teknologi itu membantu untuk mencari suatu informasi terkait dengan materi materi yg akan dipelajari. Meskipun guru itu sudah sepuh dan tidak menguasi teknologi, guru itu harus mengikuti pelatihan dan berlatih tentang teknologi dan bagaimana cara penggunaaannya karena dengan berlatih juga akan menambah wawasan. Pada istilahnya tiap guru itu perlu update
Nofa Ainul Gofar (202101010012)
Tambahan: Bener sekali yang dikatakan oleh saudari Novita, guru juga bisa belajar kepada guru yang lain, Anaknya maupun siswa-siswinya. Dan seharusnya kalau emang benar-benar sudah sepuh kan ada waktu pensiun. Intinya tidak ada batasan untuk mempelajari segala hal yang tentunya berguna.
Fitriyah Kharisma (202101010036)
Sanggahan: Apakah hasilnya bisa maksimal jika dengan mengikuti pelatihan saja?
Dania Safithry (202101010002)
Tanggapan: Maksimal atau tidaknya oelatihan tersebut juga bergantung pada individu atau guru itu sendiri. Mengikuti secara benar dan kontinue atau tidak.
Imroatul Fatona (202101010028)
Tambahan: Sebab tidak ada alasan bagi seorang guru untuk tidak mengikuti perkembangan teknologi dalam kepentingan pembelajaran, jadi jangan mempersempit bagaimana caranya saya mengajar, tetapi bagaimana caranya saya bisa memaksimalkan penggunaan teknologi dalam mengajar
Rania Shabrina Salsabil (202101010019)
Tanggapan: Adanya pelatihan pasti bukan hanya pemahaman materi saja, tapi juga mengarah ke bagaimana mempraktekkan apa yang telah didapat pada pelatihan tersebut. Apalagi ini berkaitan dengan teknologi, sudah pasti dituntut untuk bisa praktek. Ana Rofikhotul Menurut pendapat kalian Rizka Nisfi Sauma Salsabila (202101010011). Akan Akla bagaimana jika di masa yang Jawaban: Menurut pendapat saya dikarenakan (202101010046 akan datang sistem keadaan masih sama dengan sebelum- ) pendidikan menggunakan sebelumnya yaitu belajar secara daring yang media online, sedangkan semestinya belajar tatap muka dan anak - anak untuk kelas SD/MI mereka jaman sekarang jarang sekali yang tidak bisa tentu belum bisa menggunakan teknologi secara baik, jika ada pun menggunakan teknologi mungkin dapat dibantu dengan orang tuanya. secara baik, lalu bagaimana Keadaan seperti ini kan juga sudah berjalan kita sebagai calon guru untuk selama 2 tahun. mengatasi hal tersebut? Renata Oktaningrum (202101010018) Tambahan: Seperti yang kita ketahui saat ini, karena adanya pandemi covid-19 semua hal sudah melalui online. Termasuk proses KBM yang melalui daring, dan untuk tingkat SD/MI yang memang mereka belom tentu bisa menggunakan teknologi tapi ketika di rumah pasti orang tua atau keluarga yang lain bisa membantu si anak dalam pembelajaran tersebut. Apalagi kenyataan sekarang ini bahkan anak-anak sudah bisa dalam penggunaan teknologi karena semakin canggihnya perkembangan teknologi, contohnya mereka bisa menonton apapun di youtube lalu bermain game dan lain-lain. Putri I'malia (202101010009) Sanggahan: Karena pandemi bagi siswa SD pun pembelajaran sering menggunakan google meet. Nah jika dalam satu keluarga tidak ada yang bisa menggunakan google meet atau media lain dikarenakan gagap teknologi, bagaimana solusi samian sebagai calon tenaga pengajar dalam menghadapi hal ini? Adakah alternatif lain atau tidak? Serta bagaimana cara menanggapi keluhan dari orang tua murid SD yang bilang bahwa "ketika pembelajaran dilakukan melalui google meet maka aktifitas lain terganggu".
Ize Afkarina Dwi Putri (202101010022)
Tambahan: Yang mana dilihat dari contoh kondisi di rumah saya sekarang bisa guru itu menghampiri rumah muridnya satu-satu untuk mengajarkan pembelajarannya, bisa jadi dengan cara berkumpul di suatu tempat atau di rumah murid untuk menyampaikan pelajarannya.
Imroatul Fatona (202101010028)
Tambahan: Bisa juga dengan cara pada saat adanya peluang masuk ke sekolah 1 Minggu 1 kali nah disitu kita bisa mengajarkan para anak didik bagaimana cara menggunakan teknologi dalam kepentingan pembelajaran dengan adanya waktu yang singkat guru bisa meminta izin kepada kepala sekolah atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengajarkan bagaimana cara menggunakan teknologi dalam kepentingan pembelajaran kemudian langsung dipraktekkan, karna kebanyakan anak-anak tingkat SD pun sekarang sudah bisa mengoperasikan atau menggunakan hp saya pikir mereka akan cepat mengerti dan paham apalagi langsung pada praktek
Saya Fakhrur Rozi (202101010007)
Tambahan: Jadi, cara mengatasi anak anak yang tidak bisa menggunakan teknologi secara baik yaitu dengan cara orang tua itu membuat aturan dan orang tua itu harus mampu mengawasi anak dalam pembelajaran daring soalnya takutnya bukan belajar malah main game karena game juga sekarang semakin canggih dan setiap usia bisa melakukannya , dan sebagai orang tua itu harus disiplin , konsisten , dan juga tegas dalam mendidik anak karena orang tua itu sebagai pengganti guru untuk saat ini.
Sugeng Hidayat (202101010037)
Tambahan: Menurut saya jika pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media online kita harus melihat dulu sasaran pembelajaran atau peserta didik yang akan kita ajak dalam proses pembelajaran,jika tingkatan pembelajaran Dengan menggunakan media online ini dilakukan ditingkat sekolah menengah maka bisa dipastikan para peserta didik sudah mampu untuk mengoperasikan berbagai media online yang ada….. Lalu bagaimana jika media pembelajaran online ini diterapkan di tingkat sekolah dasar? Maka kita juga sebagai guru hars benar-benar memahami dari tingkatan kelas berapa anak-anak di usia tersebut sudah mahir menggunakan media online misalkan kita ibaratkan bahwa mulai dari kelas 5-6 anak-anak sudah mampu menggunakan media online,maka dari kelas tersebut kita perkenalkan pembelajaran menggunakan media online tersebut mengingat perkembangan zaman di era globalisasi ini segalanya sudah menggunakan media elektronik jadi disamping kita memberikan materi kita juga dapat memperkenalkan teknologi kepada anak-anak peserta didik,,,,,kemudian bagaimana untuk anak-anak di usia kelas 1- 4 sekolah,,,, jika di kelas tersebut belum mampu untuk menggunakan teknologi dalam pembelajarannya maka kita sebagai guru harus mampu menciptakan sebuah media yang di mana media tidak hanya media dan saja ada banyak media seperti gambar ataupun tulisan-tulisan yang dapat menjadikan sumber belajar bagi mereka, andaikan dimusim pandemic sekarang ini guru harus melakukan pembelajaran tatap muka maka pembelajarannyapun harus dilakukan secara bertahap, misalkan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk anak-anak yg belum mengenal atau belum menguasai media online tersebut dalam kegiatan belajar sehingga di pertemuan pertama semua materi yang akan disampaikan harus benar-benar disiapkan dengan baik oleh guru untuk diajarkan kepada peserta didiknya,dan jika tidak m mungkin untuk menyelesaikan materinya setidaknya peserta didik sudah mendapatkan media lain untuk belajar. Riza Umami Telah di jelaskan dalam Rania Shabrina Salsabil (202101010019) (202101010034 makalah pada penjelasan Tambahan: Dalam proses pembelajaran terdapat ) yang B oleh nazilatun interaksi timbal balik antar guru dan siswa. Siswa nikmah, bahwasanya proses yang memiliki kemampuan belajar secara aktivitas belajar dimana guru otodidak atau belajar sendiri tentu tidak dimiliki Dan siswa saling berinteraksi oleh keseluruhan siswa. Jadi, apabila ada siswa timbal balik antar satu sama yang mampu belajar otodidak, maka itu menjadi lain. Dan yang ingin saya kelebihannya, dan dapat mempermudah belajar tanyakan disini, bagaimana kedepannya. Bukan karena alasan ini seorang untuk pembelajaran guru berhenti mengajarkan apa yang seharusnya aotodidak yang tanpa ada menjadi kewajibannya. Karena belajar otodidak nya bimbingan dari seorang juga tidak seluruhnya yang siswa bisa itu benar. guru? Tetap harus ada guru yang membimbing dalam proses belajarnya.
Saya Nazilatul Ni'mah (202101010040)
Jawaban: Zaman sekarang siswa bisa belajar dimana saja dan kapan saja, bahkan informasi atau pengetahuan juga mudah didapatkan maka siswa bisa belajar dengan cara autodidak. Apalagi dari situasi saat ini terbatas sekali untuk siswa berinteraksi dengan guru karena adanya pandemic covid 19. Sehingga siswa belajar drumah tanpa pengawasan seorang guru atau adanya interaksi satu sama lain. Jadi pembelajaran autodidak inilah bisa menjadi salah satu sumber siswa untuk belajar. Tetapi sedikit banyak siswa juga harus dapat bimbingan dari guru supaya lebih mudah memahami pelajaran yg ada.
Ize Afkarina Dwi Putri (202101010022)
Sanggahan: Lalu gimana pendapat anda dengan siswa yang tidak bisa belajar otodidak? Sugeng Hidayat (202101010037) Tanggapan: Andaikan siswa belajar dengan autodidak maka hal ini menjadi nilai plus bagi peserta didik, karena dalam proses pembelajaran kita tidak hanya mengandalkan materi yang disampaikan oleh guru saja, sehingga kreativitas untuk mencari sumber materi lainnya juga diperlukan, sehingga hal tersebut dapat menjadikan siswa memiliki pengetahuan yang baru,dan walaupun ada hal" yang dirasakan kurang paham dari cara belajar autodidak maka ini dapat ditanyakan kepada guru, sehingga proses interaksi tetap berjalan antara guru dan siswa. Tambahan dari Dosen:
1. Guru memang harus mengikuti perkembangan
teknologi karena seorang harus berhadapan dengan manusia yang pada dasarnya manusia adalah makhluk yang dinamis. Maka dari itu guru harus mengikuti perkembangan zaman dengan cara seperti mengikuti pelatihan.
2. Solusi dari kebermasalahan pembelajaran
online saat ini memang harus dihadapi dengan pikiran yang terbuka. Caranya seperti perlunya untuk belajar dari berbagai pihak seperti guru ataupun pihak lain yang dipandang untuk mampu mengajari wali murid ataupun siswa. Dan juga perlunya untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih menarik dikalangan para siswa terutama di jenjang pendidikan Sekolah Dasar.
3. Revisi dari pertanyaan Riza Umami bahwa tidak
ada yang namanya pembelajaran otodidak yang ada adalah belajar otodidak.Tambahan
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu