Anda di halaman 1dari 22

TEORI BELAJAR

DESKRIPTIF DAN
PRESKRIPTIF
Kelompok 1 :
1. Aspirawati Juniar K7120047
2. Devina Christy Natalia K7120074
3. Hasna Rezkya Salma K7120119
4. Paulina Ristea Herdiningtyas K7120199
5. Sherlina Oktavia Agatha K7120245
6. Shinta Maharani K7120246
7. Suzia Ulhaq K7120253
PETA KONSEP
Teori Belajar Deskriptif
dan Preskriptif

penjelasan teori penjelasan teori Perbedaan Teori


belajar dan Deskriptif dan Dekriptif dan
pembelajaran Prekriptif Prekriptif

Kelebihan dan Implementasi Teori


Kekurangan Teori Dekriptif dan
Dekriptif dan Prekriptif Prekriptif
Belajar dan
Pembelajaran
BELAJAR
Menurut Bruner, belajar merupakan
kegiatan yangmana individu tersebut
memilah, memilih, mempertahankan dan
mentransformasikan informasi secara
aktif.

Learning is a prosses of developing or


training of mind.
PEMBELAJARAN
Asyar (2011), mengungkapkan bahwa
pembelajaran merupakan segala sesuatu
yang membawa informasi dan
pengetahuan dalam interaksi yang
berlangsung antara pendidik dan peserta
didik.

Pembelajaran adalah rangkaian belajar


seumur hidup serta memberikan dampak
berkelanjutan dan antarindividu.
Teori Belajar ==> Deskriptif
Belajar menentukan kemampuan

Teori Pembelajaran ==> Preskrpitif


Proses bagaimana individu dapat belajar
dengan baik

Peran teknologi pembelajaran amat


mendukung belajar dan pembelajaran.
Teori Deskriptif
dan Preskriptif
Teori Deskriptif
Brunner Budiningsih, 2004
Teori Deskriptif : proses belajar Teori belajar menaruh perhatian
pada hubungan antara variabel-
Reigeluth
variabel yang menentukan hasil
Teori Deskriptif : goal free atau belajar.
memberikan hasil dalam belajar
Pengertian Teori
Preskriptif
Reigeluth dalam Siregar
dan Nara (2014, hlm. 24)
mengemukakan teori
preskriptif adalah goal
oriented
Metode pembelajaran lebih
mengoptimalkan kepada pencapaian
tujuan dengan memberikan motivasi
kepada siswa untuk lebih giat belajar serta
menanyakan permasalahan dalam belajar,
untuk mencapai tujuan yang sesuai
dengan otaknya.
TEORI PEMBELAJARAN PRESKRIPTIF
Teori Preskriptif
Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia

Menurut Chaer (2007, hlm. 12-13) linguistik mendekati


bahasa secara deskriptif, dan tidak secara preskriptif.
Artinya, hal penting dalam linguistik adalah apa yang
sebenarnya diungkapkan oleh seseorang, dan bukan
berdasarkan apa yang seharusnya diungkapkan

Pembelajaran secara preskriptif semisal materi tentang


kata baku, pola kalimat berdasarkan unsur-unsurnya
adalah suatu materi yang penting untuk dikuasai oleh
siswa.
Teori Preskriptif
Dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia

Menurut Chaer (2007, hlm. 12-13) linguistik mendekati bahasa secara


deskriptif, dan tidak secara preskriptif.
Contoh kongkret yang dipaparkan Chaer (2007, hlm. 13) antara pernyataan
preskriptif dan pernyataan deskriptif:
1. Silakan, bukan silahkan
2. Silahkan dipakai bersama dengan kata silakan
3. Mengubah, bukan merubah
4. Merubah biasa dipakai bersama dengan kata mengubah

Nomor 1 dan 3 merupakan gambaran pernyataan preskriptif, sedangkan no 2


dan 4 merupakan gambaran pernyataan deskriptif.
Perbedaan Teori
Deskriptif dan
Preskriptif
Teori Deskriptif Teori Preskriptif
Teori belajar Teori pembelajaran
Tujuan utamanya menjelaskan proses belajar. Tujuan utamanya menggunakan metode
Mengutamakan pada hubungan antara pembelajaran yang optimal dalam mencapai
variabel-variabel yang menentukan hasil tujuan belajar .
belajar. Mengutamakan bagaimana seseorang
Berorientasi pada hasil (goal free). mempengaruhi orang lain agar terjadi proses
Menghubungkan psikologi peserta didik belajar.
dengan kegiatan peserta didik. Berorientasi pada proses mencapai tujuan
Materinya terkonsep sehingga peserta didik (goal oriented).
mudah memahaminya. Menghubungkan psikologi peserta didik
Sistemnya jelas dan mudah dipahami. dengan kegiatan pembelajaran.
Teori belajar sesuai kemampuan anak. Memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk giat belajar.
Kelebihan dan
Kekurangan Teori
Deskriptif dan
Preskriptif
Teori Deskriptif Teori Preskriptif
Kelebihan Kelebihan
Lebih terkonsep dan mendorong siswa Lebih sistematis dengan memberikan
memperoleh pengetahuan sebanyak- dorongan semangat kepada siswa dalam
banyaknya, membantu meningkatkan nilai proses belajar, arah dan tujuan jelas, memberi
siswa dengan cara meningkatkan giat belajar motivasi, dan mengoptimalkan kerja otak.
serta memahami materi. Kekurangan
Kekurangan Lebih cenderung kepada hasil dalam sproses
Tidak memperhatikan psikologis siswa dalam belajar yang membutuhkan waktu cukup lama
mendalami materi untuk mencapai tujuan yang jelas dari proses
belajar.
Implementasi
Teori Deskriptif
dan Preskriptif
Implementasi Teori

Deskriptif

Teori deskriptif : kondisi + metode = hasil

Pada teori deskriptif yang menjadi acuan ialah untuk

memberikan sebuah hasil dengan lebih memperhatikan

bagaimana proses belajar berlangsung


Apabila membuat rangkuman tentang isi
Seorang anak belajar dengan tujuan untuk

buku teks yang dibaca, maka ingatan


mendapatkan nilai bagus di ulangan

terhadap isi buku teks itu akan lebih baik.


keduanya setelah anak tersebut gagal di

Dari contoh tersebut dapat diartikan bahwa


ulangan pertamanya. Dalam hal ini teori

apabila ada sebuah kondisi dimana peserta


deskriptif berperan dalam menjelaskan hal-

didik ingin memahami dan mengingat isi


hal apa saja yang harus dilakukan agar

suatu buku maka dilakukan dengan metode


nilai anak tersebut di ulangan kedua bisa

merangkum yang pada akhirnya akan


bagus diantaranya dia harus belajar lebih

mendapatkan hasil yaitu ingatan terhadap isi


giat, lebih memehami materi, menayakan

buku teks itu akan lebih baik. jika materi belum jelas, tidak mengulangi

kesalahan di ulangan pertamanya dan

memiliki seseorang yang bisa membantu

dalam belajar.
Implementasi Teori
Preskriptif
Seorang guru yang melihat anak didiknya Agar retensi meningkat maka mulailah
nilai ulangannya tidak memenuhi syarat maka pembelajaran dengan menampilkan
guru tersebut berusaha untuk mencari solusi kerangka materi pelajaran, baru kemudian
yang tepat untuk siswanya agar mendapat secara bertahap mengelaborasikan bagian-
nilai yang bagus yaitu guru dengan senang bagian yang ada dalam kerangka isi
hati memberikan motivasi kepada siswanya, tersebut dan secara tetap mengaitkan
mengajak siswanya agar belajar kelompok, setiap tahapan elaborasi pada kerangka isi.
memberikan solusi yang menumbuhkan Agar dapat mengingat isi buku teks yang
semangat, kepercayaan diri dan pantang dibaca secara lebih baik maka bacalah
menyerah dan selalu bersikap baik dengan isibuku teks itu berulang-ulang dan buatlah
siswanya rangkumannya.
Daftar Pustaka
Hermaningsih dkk. (2022). Peran Teori Belajar Deskriptif Dan Preskriptif Dalam
Pendidikan. Prosiding Kajian Islam dan Integrasi Ilmu di Era Society 5.0 (KIIIES
5.0) Pascasarjana Universitas Islam Negeri Datokarama, Palu: 2022. Hal. 76.

Rahayu, A dkk. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran Teori Deskriptif dan
Preskriptif. Makalah.
Peran Teknologi Pembelajaran Untuk Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik –
BPMP PROV SUMUT (kemdikbud.go.id)
https://lpmp-sumut.kemdikbud.go.id/peran-teknologi-pembelajaran-untuk-
peningkatan-hasil-belajar-peserta-didik/ diakses tanggal 29 Agustus 2022
pukul 10.00 WIB

Pengertian Pembelajaran | EduChannel Indonesia


https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-pembelajaran.html diakses pada
tanggal 29 Agustus 2022 pukul 19.36 WIB
Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai