Nama : Ade Dwi Santika, S.Pd.
NPM/Kelas : 229031495543/002-IPA
Instansi : SMP Negeri 1 Air Naningan Kab. Tanggamus Provinsi Lampung
LPTK : Universitas Negeri Makassar (UNM)
LK. 2.2 Menentukan Solusi
No. Eksplorasi alternatif solusi
1 Kajian literatur
1. Bayu Pambudi, dkk. (2022). Pengembangan Alat Peraga IPA
dari Barang Bekas untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan
Pemahaman Siswa Sekolah Dasar. Indonesian Journal of
Primary Education (2019) 2(2) 28.
Peneliti mengemukakan bahwa penggunaan media alat peraga
dalam proses pembelajaran mampu mempengaruhi motivasi belajar
siswa.
DOI: 10.17509/ijpe.v2i2.15097
Link: https://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/view/15097
2. Darwis R dan Herdiansyah M. (2021). Pengaruh Penerapan
Laboratorium Virtual Phet Terhadap Motivasi Belajar IPA
Siswa Pada Materi Gerak Lurus. Orbita: Jurnal Kajian, Inovasi
dan Aplikasi Pendidikan Fisika (2021) 7(2) 271.
Peneliti menyimpulkan bahwa penerapan laboratorium virtual PhET
memberikan pengaruh motivasi belajar IPA siswa yang lebih baik
pada materi gerak lurus.
DOI: 10.31764/orbita.v7i2.5514
http://journal.ummat.ac.id/index.php/orbita/article/view/5514
3. Azizah A dan Fatimah N. (2022). Pengaruh Media Audio Visual
Terhadap Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas V Sdn Kapopo.
Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar (2022) 6(1)
9-17.
Peneliti menyimpulkan bahwa bahwa penggunaan media audio
visual berpengaruh terhadap motivasi belajar IPA siswa.
DOI: 10.36379/autentik.v6i1.123
https://autentik.stkippgrisumenep.ac.id/index.php/autentik/article/vie Siswa memiliki motivasi belajar dengan kategori tinggi
w/123
Analisis alternatif solusi
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, alternatif
solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk
diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut:
1. Alat peraga
Alat peraga dapat membantu guru dengan adanya
teknologi, sehingga pembelajaran dapat berjalan
dengan efektif, dan siswa pun dapat memahami
materi dengan baik.
Kelebihan alat peraga:
• Membawa siswa kepada hal baru dan
bervariasi dalam proses pembelajaran.
• Memberikan pengalaman pembelajaran yang
lebih bermakna
• Mendorong guru untuk memanfaatkan benda
yang ada di sekitar.
• Menjadikan siswa lebih aktif dan merasa
senang dalam mengikuti pembelajaran.
Kekurangan alat peraga :
• Membutuhkan kreativitas guru
• Banyak waktu yang diperlukan untuk
persiapan;
• Perlu kesediaan berkorban materil.
2. Virtual Laboratorium PhET
sebesar 29% dan kategori sedang 53%, sedangkan
Solusi yang relevan
Penggunaan alat peraga sebagai media
pembelajaran yang diintegrasikan dalam
model inquiry learning
1. Hamzah, dkk. (2019). Pengembangan
Media Pembelajaran Roda Putar Fisika
Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa. Jurnal kajian, inovasi dan
aplikasi pendidikan fisika (2019) (5)2
Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran berupa alat peraga
media roda putar fisika dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dari
hasil pengukuran dengan menggunakan
normalisasi gain (N-gain) dengan hasil
kategori sedang.
Sumber diakses 16 September 2022
DOI: https://doi.org/10.31764/orbita.v
5i2.1192
http://journal.ummat.ac.id/index.php/orbit
a/article/view/1192
2. Anwar, Khairil . (2014). Pemanfaatan
Barang Bekas Sebagai Alat Peraga
Optik Sederhana Dalam Peningkatan
Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Fisika.
Proceedings: The Social Studies
Contribution to Reach Periodic
Analisis Penentuan Solusi
Berdasarkan hasil identifikasi masalah
pembelajaran di kelas VIII SMPN 1 Air
Naningan ditemukan bahwa siswa cenderung
bosan dengan metode caramah, siswa tidak
terlibat aktif dan tidak fokus dalam
pembelajaran. Setelah dieksplorasi dan
dianalisis (kajian literatur dan wawancara)
ditemukan bahwa yang menjadi akar
penyebab masalahnya adalah media
pembelajaran yang digunakan guru selama
ini kurang mendukung motivasi belajar siswa.
Melalui berbagai kajian literatur dan
wawancara, ditemukan bahwa salah satu
media pembelajaran yang dapat dijadikan
sebagai solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan
menggunakan alat peraga. Mengapa? Alat
peraga dapat membantu guru dalam
mencapai tujuan pembelajaran, sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif,
dan siswa pun dapat memahami materi
dengan baik. Selain pendapat tersebut, ada
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
alat peraga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap motivasi belajar siswa (Anwar,
2014; Aminulloh, 2018; Pambudi, 2022, )
Alat peraga memiliki kelebihan atau
keunggulan. Menurut Anas (2014)
penggunaan alat peraga memiliki kelebihan
No. Eksplorasi alternatif solusi
4. Ada beberapa bentuk perlakuan yang dapat Guru gunakan dalam
memotivasi belajar siswa yaitu memberi angka, hadiah, saingan/
kompetisi, Ego-involment, memberi ulangan, mengetahui hasil,
pujian, hukuman, minat, tujuan yang diakui.
Sumber:
A.M, Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rajawali Pers.
5. Media pembelajaran bermanfaat untuk memperlancar interaksi guru
dan siswa, dengan maksud membantu siswa belajar secara optimal.
Selain itu, multimedia pembelajaran memungkinkan terjadinya
proses yang interaktif dengan umpan balik yang dapat dirancang
oleh guru.
Sumber:
Sutirman. 2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif. Kekurangan Virtual Laboratorium PhET:
Yogyakarta: Graha Ilmu.
6. Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu komunikasi dalam
proses pembelajaran.
Sumber:
Dr. Muhammad Hasan, dkk. 2021. Media Pembelajaran. Tahta
Media Group.
7. Alat peraga adalah media alat bantu pembelajaran dengan segala
macam benda yang digunakan untuk memperagakan materi
pelajaran.
Sumber:
Azhar Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta:
Rajagrafindo Persada
Wawancara
1. Guru/ Rekan sejawat (Pak Komarudin, S.Pd – Guru IPA)
➢ Dalam pembelajaran siswa harus terlibat aktif agar motivasinya
meningkat
➢ Penggunaan media pembelajaran yang interaktif seperti
praktikum pakai alat-alat di laboratorium atau dari bahan
sekitar lingkungan
Analisis alternatif solusi
hanya 18% siswa yang memiliki motivasi belajar
dengan kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan adanya laboratorium virtual PhET dalam
pembelajaran IPA, siswa lebih termotivasi dalam
pembelajaran.
Kelebihan Virtual Laboratorium PhET:
• Membangkitkan motivasi belajar IPA
• Pembelajaran menyenangkan dan mampu
menghilangkan kejenuhan dalam belajar IPA
• Bisa diakses secara online maupun offline
• Siswa dapat bereksplorasi
• Efektif menjelaskan konsep yang abstrak
• Sarana dan prasarana harus memadai
• Keberhasilan pembelajaran bergantung pada
kemandirian siswa
• Akses pelaksaan dalam pembelajaran ini
harus mggunakan komputer
• Siswa merasa jenuh jika kurang memahami
tentang penggunaan komputer
3. Media Audio Visual
Hasil penelitian mengemukakan bahwa media
audio visual berpengaruh terhadap motivasi
belajar IPA. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai
posttest yang menggunakan media audio visual
adalah 93,86.
Kelebiihan Media Audio Visual:
• Dapat memicu motivasi peserta didik
• Mampu memberikan rangsangan belajar yang
lebih baik bagi peserta didik karena dapat
mengingat materi pembelajaran lebih lama.
• Informasi yang diterima cepat dimengerti
Solusi yang relevan
Environmental education Into Stunning
Generation 2045.
Berdasarkan hasil penlitian maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
motivasi belajar IPA secara signifikan
pada kelas yang diajar menggunakan
alat peraga sederhana dibandingkan
dengan konvensional.
DOI : 10.31219/osf.io/atsnz
3. Pambudi, B. dkk. (2022).
Pengembangan Alat Peraga IPA dari
Barang Bekas untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar dan Pemahaman
Siswa. Indonesian Journal of Primary
Education (2019) 2(2) 28.
Peneliti mengemukakan bahwa
penggunaan media alat peraga dalam
proses pembelajaran mampu
mempengaruhi motivasi belajar siswa.
DOI: 10.17509/ijpe.v2i2.15097
Link:
https://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/a
rticle/view/15097
4. Aminulloh, M. (2018). Keefektifan Alat
Peraga Bunyi Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Dan Pemahaman
Konsep Siswa. Pensa E-Jurnal
Pendidikan Sains (2018) (6)2.
Hasil dari angket motivasi belajar siswa
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
nilai gain score antara motivasi awal dan
akhir sebesar 0,6 dengan kategori sedang.
Data yang diperoleh tersebut
menunjukkan bahwa alat peraga pada
materi bunyi dinyatakan efektif digunakan
Analisis Penentuan Solusi
yaitu menumbuhkan motivasi belajar siswa
karena pelajaran menjadi lebih menarik,
memperjelas makna bahan pelajaran
sehingga siswa lebih mudah memahaminya,
siswa tidak akan mudah bosan, serta
membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan
belajar.
Dengan demikian, jika media alat peraga
digunakan dalam pembelajaran maka
permasalahan rendahnya motivasi belajar
siswa dapat teratasi. Sebaliknya jika alat
peraga tidak digunakan dalam pembelajaran
maka harapan untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa sulit diwujudkan. Padahal,
motivasi belajar sangat penting dimiliki oleh
siswa agar mereka dapat megikuti
pembelajaran dengan baik dan mudah
memahami pelajaran sehingga akan
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Hal ini dibuktikan oleh Hamzah, dkk (2019)
melalui penelitiannya menyimpulkan bahwa
alat peraga media roda putar fisika dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Daftar Pustaka:
Anas, M. 2014. Alat Peraga dan Media
Pembelajaran. Jakarta : Pustaka Education
Anwar, Khairil . (2014). Pemanfaatan Barang
Bekas Sebagai Alat Peraga Optik Sederhana
Dalam Peningkatan Motivasi Dan Hasil
Belajar IPA Fisika. Proceedings: The Social
Studies Contribution to Reach Periodic
Environmental education Into Stunning
Generation 2045.
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
• Memperjelas yang abstrak dan memberikan sebagai media pembelajaran untuk Aminulloh, M. (2018). Keefektifan Alat Peraga
gambaran yang realistis meningkatkan motivasi belajar siswa. Bunyi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
2. Kepala Sekolah (Pak Aswanto, S.Pd) Sumber diakses 17 september 2022. Dan Pemahaman Konsep Siswa. Pensa E-
Guru harus kreatif mendesain pembelajaran agar siswa lebih Kekurangan Media Audio Visual: https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index. Jurnal Pendidikan Sains (2018) (6)2.
termotivasi dan berikan penghargaan pada siswa yang menunjukan • Sarana dan prasarana harus memadai php/2/article/view/23306/21308
sikap positif dalam pembelajaran • Suara terkadang tidak jelas Hamzah, dkk. (2019). Pengembangan Media
• Pelaksanaan cukup lama 5. Menurut Anas (2014) Penggunaan alat Pembelajaran Roda Putar Fisika Untuk
3. Pengawas Sekolah (Pak Tulus, S.Pd) • Biaya realtive lebih mahal peraga memiliki kelebihan sebagai Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal
Guru harus melakukan pembelajaran inovatif dan menggunakan berikut: kajian, inovasi dan aplikasi pendidikan fisika
media pembelajaran yang kreatif dan menarik bagi siswa. Gunakan ▪ Menumbuhkan motivasi belajar siswa (2019) (5)2
media pembelajaran yang melibatkan semua pancara indera yakni karena pelajaran menjadi lebih
ada audio, visual dan motoriknya juga bekerja menarik Pambudi, B. dkk. (2022). Pengembangan Alat
▪ Memperjelas makna bahan pelajaran Peraga IPA dari Barang Bekas untuk
4. Pakar (Bu Etika Sunja Meilani, S.Pd.Gr – Guru penggerak) sehingga siswa lebih mudah Meningkatkan Motivasi Belajar dan
Gunakan media pembelajaran yang dapat menyampaikan pesan memahaminya Pemahaman Siswa. Indonesian Journal of
dengan baik. Manfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran, baik ▪ Siswa tidak akan mudah bosan Primary Education (2019) 2(2) 28.
teknologi digital maupun seperti alat peraga atau alat-alat di ▪ Membuat siswa lebih aktif dalam
laboratorium. kegiatan belajar
Sumber diakses 16 September 2022:
Anas, M. 2014. Alat Peraga dan Media
Pembelajaran. Jakarta : Pustaka
Education

6. Uliyandari, M. dkk. 2020. Penerapan

Model Pembelajaran Inkuiri dengan
Media Alat Peraga (Gunung Berapi)
Pada Mata Pelajaran IPA SDN 013
Bengkulu Utara.
PENDIPA Journal of Science
Education, 2020: 4(2), 74-78.
Penggunaan model pembelajaran inkuiri
dengan media alat peraga dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa
sehingga berpengaruh pada peningkatan
hasil belajar siswa.
Sumber diakses 18 September 2022:
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendi
pa/article/view/10375
No. Eksplorasi alternatif solusi
2 1. Asia Yusuf. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui
Metode Pembelajaran Pratikum. Jurnal Ilmu Pendidikan
Nonformal (2018) 4(2) 91.
Terbukti bahwa dengan penerapan metode praktikum IPA maka
kwalitas pelaksanaan pembelajaran meningkat sehingga hasil
belajarpun mengalami peningkatan.
DOI: 10.37905/aksara.4.2.91-100.2018
Link http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aksara/article/view/269
Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
Hasil wawancara:
1. Guru/ Rekan sejawat (Pak Komarudin,
S.Pd – Guru IPA)
Penggunaan media pembelajaran yang
interaktif seperti alat-alat di laboratorium
atau dari bahan sekitar lingkungan
sehingga siswa lebih termotivasi dalam
belajar
2. Kepala Sekolah (Pak Aswanto, S.Pd)
Alat peraga bisa menggunakan fasilitas
yang ada di sekolah atau jika bisa
memanfaatkan sesuatu yang ada di
lingkungan itu bagus untuk melatih
kreatifitas guru dan siswa.
3. Pengawas Sekolah (Pak Tulus, S.Pd)
Alat peraga saya rasa cocok digunakan
karena melibatkan semua panca indera
siswa yakni ada audio, visual dan
motoriknya juga bekerja .
4. Pakar (Bu Etika Sunja Meilani, S.Pd.Gr –
Guru penggerak)
Alat peraga dapat menarik minat dan
perhatian siswa sehingga siswa lebih
termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, alternatif Penerapan metode praktikum yang Berdasarkan hasil identifikasi masalah
solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk diintegrasikan dalam model pembelajaran pembelajaran di kelas VIII SMPN 1 Air
diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut: inquiry terbimbing Naningan ditemukan bahwa siswa kurang
termotivasi, kurang percaya diri, kurang teliti,
1. Metode Praktikum 1. Irmawanty, I. (2018). Pengaruh Metode suasana pengajaran kurang menarik dan
Terbukti pada siklus I hasil belajar siswa mencapai Praktikum terhadap Hasil Belajar IPA metode penyajian materi pelajaran
64,07%. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami Konsep Struktur Bagian Tumbuhan cenderung ceramah. Setelah dieksplorasi
peningkatan menjadi 77,03%. Terbukti bahwa dengan pada Murid. JKPD (Jurnal Kajian dan dianalisis (kajian literatur dan
penerapan metode praktikum IPA maka kwalitas Pendidikan Dasar) (2018) 2(2) 362. wawancara) ditemukan bahwa yang menjadi
pelaksanaan pembelajaran meningkat. akar penyebab masalahnya adalah metode
No. Eksplorasi alternatif solusi
2. Inti Lestarai. (2018). Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA
Melalui Metode Demonstrasi. Academy of Education Journal
(2018) 9(2) 95-100.
Berdasarkan temuan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode demonstrasi (percobaan) pada pembelajaran
IPA tentang materi benda yang dapat diubah bentuknya tercapai
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
DOI: 10.47200/aoej.v9i2.261
https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/fkip/article/view/261
3. Tutik Wahyuningsih. (2019). Peningkatan Hasil Belajar IPA
Materi Proses Persilangan Dengan Metode Tutor Sebaya Di
SMP Negeri 3 Trenggalek. Education Journal : Journal
Educational Research and Development (2019) 3(1) 1-12.
Penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
DOI: 10.31537/ej.v3i1.136
http://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/ej/article/view/136
4. Menurut Mustakim (2017) Kedudukan metode sebagai alat
motivasi ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran, dan sebagai alat
untuk mencapai tujuan. Pendidik sebaiknya menggunakan metode
yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat
dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan
pengajaran.
Sumber:
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi dan Metode Pembelajaran.
Pekalongan: IAIN Pekalongan Press.
5. Menurut Ade Haerullah dan Said Hasan (2017) terdapat kunggulan • Dapat memperaktikan peragaan yang dilakukan
dan kelemahan dari metode ekperimen, yakni:
➢ Keunggulan Metode Eksperimen
Keunggulan-keunggulan metode eksperimen adalah sebagai
berikut:
Analisis alternatif solusi
Kelebihan metode praktikum:
• Menambahkan keaktifan dan kepercayaan diri
• Dapat mengembangkan keterlibatan fisik, mental,
serta emosional peserta didik
• Peserta didik mendapat kesempatan untuk
melatih keterampilan proses agar memperoleh
hasil belajar yang maksimal
Kekurangan metode praktikum:
• Tidak semua materi dapat menggunakan metode
praktikum
• Memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan
bahan
• Memerlukan waktu yang lama
• Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil
yang diharapkan
2. Metode Demontrasi
Rata-rata nilai hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari kondisi awal 60,1 dapat meningkat
menjadi 71,5 pada siklus I. Sedangkan pada siklus II
menjadi 75,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode demonstrasi (percobaan) pada
pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Kelebihan metode demonstrasi:
• Menumbuhkan motivasi
• Pembelajaran lebih menarik
• Mengembangkan hasrat ingin tahu
guru sehingga meningkatkan keterampilan
motorisnya
• Perhatian peserta didik lebih terpusatkan
Kekurangan metode demonstrasi:
Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
Dapat disimpulkan bahwa Metode pembelajaran yang digunakan guru selama
praktikum berpengaruh terhadap hasil ini kurang mendukung hasil belajar siswa.
belajar IPA siswa.
DOI: 10.26618/jkpd.v2i2.1091 Melalui berbagai kajian literatur dan
https://www.mendeley.com/catalogue/adf wawancara, ditemukan bahwa salah satu
2f62a-db9b-3f4c-af72-9afb7be40f62/ metode pembelajaran yang dapat dijadikan
sebagai solusi untuk mengatasi
2. Hadija, H. dkk. (2020). Penerapan permasalahan tersebut adalah dengan
Metode Praktikum untuk menerapkan metode praktikum. Mengapa?
Meningkatkan Keterampilan Proses Kedudukan metode yaitu sebagai alat
Sains Dan Hasil Belajar IPA Fisika motivasi ekstrinsik, sebagai strategi
Peserta Didik Pada Materi Pokok pengajaran, dan sebagai alat untuk mencapai
Getaran dan Gelombang Kelas VIII tujuan. Pendidik sebaiknya menggunakan
SMP Negeri 2 Bungku Selatan. Jurnal metode yang dapat menunjang kegiatan
Penelitian Pendidikan Fisika (2020) belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan
5(1) 19. sebagai alat yang efektif untuk mencapai
Disimpulkan bahwa penerapan metode tujuan pengajaran. Selain pendapat tersebut,
praktikum dapat meningkatkan hasil ada hasil penelitian yang menunjukkan
belajar siswa dibuktikan dari nilai rata- bahwa dengan penerapan metode praktikum
rata post-test peserta didik kelas IPA maka kwalitas pelaksanaan
eksperimen lebih baik secara signifikan pembelajaran meningkat sehingga hasil
daripada nilai rata-rata post-test peserta belajarpun mengalami peningkatan (Yusuf,
didik kelas control 2018; Irmawanty, 2018; Hadija, 2020)
DOI: 10.36709/jipfi.v5i1.10481
Metode praktikum memiliki kelebihan atau
https://www.mendeley.com/catalogue/c3
662048-4e73-3f30-82a1-d2562c8154d5/ keunggulan. Menurut Sagala (dalam Zahara,
2017) penerapan metode praktikum memiliki
kelebihan yaitu dapat membuat siswa lebih
3. Yusuf, A. (2018). Meningkatkan Hasil percaya diri, mengembangkan sikap
Belajar IPA Melalui Metode eksplorasi, sikap ilmiah, memperkaya
Pembelajaran Pratikum. Jurnal Ilmu pengalaman siswa dan hasil belajar (ingatan)
siswa lebih tahan lama.
Pendidikan Nonformal (2018) 4(2) 91.
Terbukti bahwa dengan penerapan
Dengan demikian, jika metode praktikum
metode praktikum IPA maka kwalitas
digunakan dalam pembelajaran maka
pelaksanaan pembelajaran meningkat
permasalahan rendahnya hasil belajar siswa
sehingga hasil belajarpun mengalami
peningkatan. dapat teratasi. Sebaliknya jika metode
praktikum tidak digunakan dalam
DOI: 10.37905/aksara.4.2.91-100.2018
No. Eksplorasi alternatif solusi
1. Menambah keaktifan untuk berbuat dan memecahkan sendiri •
sebuah permasalahan;
2. Dapat melaksanakan metode ilmiah dengan baik;
3. Dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya
menerima kata guru atau buku;
4. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan 3.
studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi; dan
5. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa
terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil
percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
kesejahteraan hidup manusia.
➢ Kelemahan-kelemahan penerapan metode eksperimen adalah
sebagai berikut:
1. Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode ini;
2. Peserta didik yang kurang mempunyai daya intelektual yang
kuat; maka hasilnya dapat kurang baik;
3. Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan
yang tidak selalu mudah diperoleh dan kadangkala mahal;
4. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
berkesempatan mengadakan ekperimen;
5. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak
didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran;
6. Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang
diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang
berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian; dan
7. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu
sains dan teknologi.
Sumber:
Haerullah, Ade dan Hasan, Said. 2017. Model dan Pendekatan
Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Lintas Nalar
6. Amaliyah (2019) Metode Demonstration dapat menumbuhkan
motivasi siswa karena dalam prosesnya, pembelajaran akan lebih
menarik sebab siswa tidak hanya mendengar tetapi juga melihat
peristiwa yang terjadi.
Sumber:
Analisis alternatif solusi
Kurang melatih berpikir abstrak
• Objek diamati dari satu pihak
• Sulit untuk mengatur tempat duduk atau berdiri
peserta didik agar semuanya dapat melihat
sama jelasnya
4. Zahara, R. dkk. 2017. Perbandingan
Metode Tutor Sebaya
Nilai rata - rata kelas siklus 1 69,37 %
sedangkan siklus II 77,50 % , sehingga dari
penelitian tindakan kelas ini dapat diambil
kesimpulan bahwa penggunaan metode
pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Kelebihan Metode Tutor Sebaya:
• Melatih kemandirian siswa
• Siswa lebih mudah dan leluasa dalam
menyampaikan masalah yang dihadapi
• Siswa lebih aktif
• Tutor mendapatkan pengalaman, sedang yang
ditutori akan lebih kreatif dalam menerima
pelajaran.
Kekurangan Metode Tutor Sebaya:
• Tidak semua siswa dapat menjelaskan kepada
temannya
• Tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan
temannya
Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
Link pembelajaran maka harapan untuk
http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Aks meningkatkan hasil belajar siswa sulit
ara/article/view/269 diwujudkan. Padahal, hasil belajar sangat
penting karena menggambarkan
kemampuan-kemampuan yang diperoleh
anak setelah melalui kegiatan belajar dan
Pembelajaran Metode Praktikum merupakan tujuan yang akan dicapai dari
Berbasis Keterampilan Proses Dan suatu kegiatan pembelajaran dengan metode
Metode Praktikum Biasa Terhadap dan atau model tertentu. Misalkan
Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah menggunakan metode dan media yang
Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. menarik yang sesuai dengan materi dan
Vol. 2 No.1 Januari 2017, 170-174. keadaan Peserta didik, yang dapat
merangsang Peserta didik untuk belajar
Menurut Sagala (dalam Zahara, 2017) tanpa paksaan dan tanpa merasakan
kelebihan Metode Praktikum yaitu: kejenuhan saat belajar, sehingga belajar
• Dapat membuat siswa lebih percaya seperti terasa bermain, dan setiap peserta
atas kebenaran atau kesimpulan didik dapat ikut serta secara aktif belajar
berdasarkan percobaan yang didalamnya. Hal ini dibuktikan oleh Wahyuni
dilakukan sendiri daripada hanya (2016) melalui penelitiannya menyimpulkan
menerima penjelasan dari guru atau bahwa model pembelajaran inkuiri
dari buku. terbimbing dengan metode eksperimen
• Dapat mengembangkan sikap untuk berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
mengadakan studi eksplorasi tentang
sains dan teknologi. Daftar Pustaka:
• Dapat menumbuhkan sikap-sikap
ilmiah seperti bekerjasama, bersikap Hadija, H. dkk. (2020). Penerapan Metode
jujur, terbuka, kritis dan bertoleransi. Praktikum untuk Meningkatkan Keterampilan
• Siswa belajar dengan mengalami Proses Sains Dan Hasil Belajar IPA Fisika
atau mengamati sendiri suatu proses Peserta Didik Pada Materi Pokok Getaran dan
atau kejadian. Gelombang Kelas VIII SMP Negeri 2 Bungku
• Memperkaya pengalaman siswa Selatan. Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
dengan hal-hal yang bersifat objektif (2020) 5(1) 19
dan realistis.
• Mengembangkan sikap berpikir Irmawanty, I. (2018). Pengaruh Metode
ilmiah. Praktikum terhadap Hasil Belajar IPA Konsep
• Hasil belajar akan bertahan lama dan Struktur Bagian Tumbuhan pada Murid. JKPD
terjadi proses internalisasi. (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar) (2018) 2(2)
362
No. Eksplorasi alternatif solusi
Amaliyah & Fatimah. 2019. Model Pembelajaran Inovatif Abad
21. Yogyakarta: Samudra Biru.
Wawancara:
1. Guru / Rekan sejawat (Pak Komarudin, S.Pd – Guru IPA)
Metode pembelajaran yang digunakan jangan hanya ceramah agar
pembelajaran lebih bermakna dan berpusat pada peserta didik,
contoh pakai metode praktikum atau demonstrasi.
2. Kepala Sekolah (Pak Aswanto, S,Pd)
Manfaat sarana dan prasarana yang ada di sekolah, seperti metode
presentasi pakai LCD dan menggunakan alat-alat yang tersedia di
laboratorium
3. Pengawas (Pak Tulus, S.Pd)
Sebelum menentukan metode yang akan digunakan sebaiknya guru
memahami materi yang ingin dijelaskan dan pahami karakteristik
siswa. Metode eksperimen atau praktikum sangat cocok untuk materi
IPA.
4. Pakar (Bu Etika Sunja Meilani, S.Pd.Gr – Guru penggerak)
Pilih metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara
aktif. Metode juga dapat dikombinasikan, misal setelah memberikan
gambaran umum suatu materi (metode ceramah), selanjutnya
memberikan peragaan (metode demonstrasi), lalu siswa diminta
untuk melakukan percobaan secara mandiri (metode eksperimen).
Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan
Sumber diakses 17 September 2022:
http://www.jim.unsyiah.ac.id/pendidikan-
fisika/article/view/2228/1132
5. Agustanti, 2018. Implementasi Metode
Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar BiologI. Jurnal Pendidikan IPA
Indonesia
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa Implementasi Metode Inquiry
dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Biologi.
Sumber diakses 17 September 2022
http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii
6. Wahyuni, R. 2016. Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
dengan Metode Eksperimen terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA
SMAN 2 Mataram Tahun Pelajaran
2016/2017. Jurnal Pendidikan Fisika
dan Teknologi Volume II No 4, Oktober
2016.
Berdasarkan hasil penelitian, analisis
data, serta pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
model pembelajaran inkuiri terbimbing
dengan metode eksperimen terhadap
hasil belajar siswa.
Analisis Penentuan Solusi
Wahyuni, R. 2016. Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan
Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar
Fisika Siswa Kelas XI IPA SMAN 2 Mataram
Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal
Pendidikan Fisika dan Teknologi Volume II No
4, Oktober 2016.
Yusuf, A. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Melalui Metode Pembelajaran Pratikum.
Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal (2018) 4(2)
91
Zahara, R. dkk. 2017. Perbandingan
Pembelajaran Metode Praktikum Berbasis
Keterampilan Proses Dan Metode Praktikum
Biasa Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan
Fisika. Vol. 2 No.1 Januari 2017, 170-174.

Hasil wawancara:
1. Guru/ Rekan sejawat (Pak Komarudin,
S.Pd – Guru IPA
Meskipun kegiatan praktikum
membutuhkan banyak waktu dan
fasilitas, tetapi memiliki banyak
No. Eksplorasi alternatif solusi
3 1. Anis Wahdati Sholekah. (2020). Peningkatan Motivasi Dan
Hasil Belajar IPA Materi Pencemaran Lingkungan Melalui
Model PjBL Siswa Kelas VII SMPN 9 Salatiga. Jurnal
Pendidikan MIPA (2020) 10(1) 16-22.
Penerapan model Project Based Learning (PjBL) dapat
meningkatkan motivasi belajar IPA dan dapat meningkatkan hasil
belajar IPA
DOI: 10.37630/jpm.v10i1.260
http://ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpm/article/view/260
Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
kelebihan yakni diantaranya
membangkitkan motivasi dan percaya
diri, meningkatkan keterampilan, serta
melibatkan secara aktif fisik, pikiran dan
emosi peserta didik sehingga
mempertinggi hasil belajar.
2. Kepala Sekolah (Pak Aswanto, S.Pd)
Metode praktikum memang sebaiknya
digunakan dalam pembelajaran IPA,
karena siswa secara langsung
merasakan dan melihat pemahaman
apa yang akan mereka dapatkan setelah
pembelajaran.
3. Pengawas Sekolah (Pak Tulus, S.Pd)
Kegiatan praktikum haru sdisesuaikan
dengan tujuan pembelajaran .
4. Pakar (Bu Etika Sunja Meilani, S.Pd.Gr –
Guru penggerak)
Metode praktikum dapat melatih
kemampuan kognitif, afektif, psikomotor.
Keterampilan kognitif yang terlatih dapat
meningkatkan kemampuan berpikir
sehingga dan akan mampu meningkatkan
hasil belajarnya.
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, alternatif Penerapan model pembelajaran inovatif Berdasarkan hasil identifikasi masalah
solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk discovery learning pembelajaran di kelas VIII SMPN 1 Air
diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut: Naningan ditemukan bahwa siswa kurang
1. Artawan, P. dkk. (2020). Pengaruh termotivasi, kurang percaya diri, kurang
1. Model Project Based Learning (PjBL) Model Pembelajaran Discovery fokus, kurang terlibat aktif, kurang mandiri,
Peningkatan ini dapat dilihat dari siklus I motivasi Learning Terhadap Hasil Belajar IPA. minat belajar dan hasil belajar siswa rendah,
belajar siswa dengan rata-rata 41,31% dan Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru suasana pengajaran kurang menarik dan
meningkat pada siklus II menjadi 69,34%. (2020) 3(3) 452 metode penyajian materi pelajaran
Sedangkan peningkatan hasil belajar IPA pada Berdasarkan hasil uji statistika yang telah cenderung ceramah. Setelah dieksplorasi
siklus I 27,6% dan meningkat pada siklus II dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat dan dianalisis (kajian literatur dan
No. Eksplorasi alternatif solusi
2. Nanda Alwardah, dkk. (2021). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Media Power
Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal
IPA Terpadu (2021) 4(2).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar IPA peserta didik SMP dengan
menerapkan model PBL dengan menggunakan media power point
interaktif pada materi Pencemaran lingkungan
DOI: 10.35580/ipaterpadu.v4i2.18927
https://ojs.unm.ac.id/ipaterpadu/article/view/18927
3. Masayu Diska Prilliza, dkk. (2020). Efektivitas Penerapan
Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA. Jurnal
Pijar Mipa (2020) 15(2) 130-134.
Penerapan model discovery learning efektif terhadap hasil belajar
IPA peserta didik di kelas VII SMP.
DOI: 10.29303/jpm.v15i2.1544
https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPM/article/view/1544
4. Menurut Sutirman (2013) Pembelajaran berbasis masalah memiliki
ciri-ciri:
a. Merupakan proses edukasi berpusat pada siswa;
b. Menggunakan prosedur ilmiah;
c. Memecahkan masalah yang menarik dan penting;
d. Memanfaatkan berbagai sumber belajar;
2. Model Problem Based Learning (PBL)
e. Bersifat kooperatif dan kolaboratif;
f. Guru sebagai fasilitator.
Selain itu Sutirman (2013) juga membahas beberapa kelebihan dari
project based learning jika dilihat dari perspektif siswa, yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan analisis dan
sintesis tentang suatu konsep;
2. Membiasakan siswa untuk melakukan proses belajar dan bekerja
secara sistematis;
3. Melatih siswa untuk melakukan proses berfikir secara kritis dalam
rangka memecahkan suatu masalah yang nyata;
Analisis alternatif solusi
menjadi 89,7% yang tuntas. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model PjBL dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA.
Kelebihan model pembelajaran PjBL :
• Meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan analisis dan sintesis tentang suatu
konsep;
• Membiasakan siswa untuk melakukan proses
belajar dan bekerja secara sistematis;
• Melatih siswa untuk melakukan proses berfikir
secara kritis dalam rangka memecahkan suatu
masalah yang nyata;
• Menumbuhkan kemandirian siswa dalam
belajar dan bekerja;
• Menumbuhkan produktivitas siswa.
2. Hannya dan Kristi, F. (2020). Meta
Kekurangan model pembelajaran PjBL :
• Peserta didik tidak dapat terkontrol, seperti
kegaduhan di dalam kelas
• Memerlukan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah,
• Membutuhkan biaya yang cukup banyak,
• Banyaknya peralatan yang harus disediakan,
Peningkatan presentasi N-Gain pada siklus I:
63,8% (kategori sedang) dan siklus II: 81,2%
(kategori tinggi). Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
hasil belajar IPA peserta didik SMP dengan 3. Prilliza, Masayu D. dkk. (2020).
menerapkan model PBL dengan menggunakan
media power point interaktif pada materi
Pencemaran lingkungan
Kelebihan model pembelajaran PBL :
Solusi yang relevan
perbedaan yang signifikan pada hasil
belajar IPA antara siswa yang belajar
dengan model pembelajaran discovery
learning dan siswa yang tidak belajar
dengan model pembelajaran discovery
learning. Adanya perbedaan yang
signifikan menunjukkan bahwa model
pembelajaran discovery learning
berpengaruh terhadap hasil belajar IPA
siswa.
Sumber diakses 16 September 2022:
DOI: 10.23887/jippg.v3i3.29456
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/
JIPPG/article/view/29456
Analisis Penggunaan Model
Pembelajaran Discovery Learning
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan
Pembelajaran (2020) 4 529-536
Dari hasil penelitian meta analisis ini
dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model discovery learning efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
Sumber diakses 16 September 2022
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/
JIPP/article/view/29462/16960
Efektivitas Penerapan Model
Discovery Learning Terhadap Hasil
Belajar IPA. Jurnal Pijar Mipa (2020)
15(2) 130-134.
Analisis Penentuan Solusi
wawancara) ditemukan bahwa yang menjadi
akar penyebab masalahnya adalah model
pembelajaran yang digunakan guru selama
ini belum mengimplementasikan
pembelajaran inovatif sehingga kurang
mendukung hasil belajar siswa.
Melalui berbagai kajian literatur dan
wawancara, ditemukan bahwa salah satu
model pembelajaran inovatif yang dapat
diterapkan di sekolah dan dijadikan sebagai
solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah dengan menerapkan model
pembelajaran inovatif discovery learning.
Mengapa? Discovery learning merupakan
model pembelajaran kognitif yang menuntut
guru lebih kreatif menciptakan situasi yang
dapat membuat peserta didik belajar aktif
menemukan pengetahuan sendiri (Haerullah,
2017). Pada pembelajaran ini akan
menimbulkan rasa senang pada siswa,
karena berhasil menemukan konsep
sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa.
Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa model pembelajaran discovery
learning berpengaruh terhadap hasil belajar
IPA siswa (Artawan, 2020).
Model pembelajaran discovery learning
memiliki kelebihan atau keunggulan. Menurut
Hosnan (2014), model ini membantu siswa
untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan dan proses kognitif, membantu
siswa memperkuat konsep dirinya,
mendorong siswa berpikir intuisi dan
merumuskan hipotesis sendiri, meningkatkan
kemampuan siswa untuk memecahkan
No. Eksplorasi alternatif solusi
4. Menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar dan bekerja;
5. Menumbuhkan produktivitas siswa.
Kekurangan atau kelemahan pembelajaran berbasis masalah sebagai
berikut (Sutirman, 2013):
1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari dapat dipecahkan,
maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba;
2. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving
membutuhkan cukup waktu untuk persiapan;
3. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar
apa yang meraka ingin pelajari.
Sumber:
Sutirman. 2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
5. Menurut Haerullah dkk. (2017). Discovery learning merupakan
model pembelajaran kognitif yang menuntut guru lebih kreatif
menciptakan situasi yang dapat membuat peserta didik belajar aktif
menemukan pengetahuan sendiri.
Sumber:
Haerullah, Ade dan Hasan, Said. 2017. Model dan Pendekatan
Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Lintas Nalar
6. Menurut Kurniasih (2014) beberapa kelebihan dari model discovery
learning, yaitu sebagai berikut.
• Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa
menyelidiki dan berhasil.
• Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik.
• Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri.
• Siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber
belajar.
Sumber:
Kurniasih, Sani. 2014. Strategi–Strategi Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta
Analisis alternatif solusi
a. Peserta didik dilatih untuk memiliki
kemampuan memecahkan masalah dalam
keadaan nyata,
b. Mempunyai kemampuan membangun
pengetahuannya sendiri melalui aktivitas
belajar,
c. Pembelajaran berfokus pada masalah
sehingga materi yang tidak ada hubungannya
tidak perlu dipelajari oleh peserta didik.
d. Terjadi aktivitas ilmiah pada peserta didik 4. Menurut Hosnan (2014) beberapa pembelajaran maka harapan untuk
melalui kerja kelompok,
e. Peserta didik terbiasa menggunakan sumber-
sumber pengetahuan, baik
perpustakaan, internet, wawancara, dan
observasi,
f. Peserta didik memiliki kemampuan menilai
kemajuan belajarnya sendiri,
g. Peserta didik memiliki kemampuan untuk
melakukan komunikasi ilmiah dalam kegiatan
diskusi atau presentasi hasil pekerjaan
mereka, dan
h. Kesulitan belajar peserta didik secara
individual dapat diatasi melalui kerja
kelompok dalam bentuk peer teaching.
Kekurangan model pembelajaran PBL :
a. Pembelajaran berbasis masalah (PBM) tidak
dapat diterapkan untuk setiap materi
pelajaran,
b. Ada bagian guru berperan aktif dalam
menyajikan materi.
c. PBM lebih cocok untuk pembelajaran yang
menuntut kemampuan tertentu yang
kaitannya dengan pemecahan masalah,
d. Dalam suatu kelas yang memiliki tingkat
keragaman peserta didik yang tinggi akan
terjadi kesulitan dalam pembagian tugas.
Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
Penerapan model discovery learning masalah, mendorong keaktifan siswa, dan
efektif terhadap hasil belajar IPA peserta melatih siswa belajar mandiri.
didik di kelas VII SMP. .
Sumber diakses Dengan demikian, jika model pembelajaran
DOI: 10.29303/jpm.v15i2.1544 discovery learning digunakan dalam
https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/J pembelajaran maka permasalahan
PM/article/view/1544 rendahnya hasil belajar siswa dapat teratasi.
Sebaliknya jika model pembelajaran
discovery learning tidak digunakan dalam
kelebihan dari model discovery learning meningkatkan hasil belajar siswa sulit
yakni sebagai berikut. diwujudkan. Padahal, pemanfaatan model
dari ▪ Membantu siswa untuk memperbaiki pembelajaran membantu guru untuk
dan meningkatkan keterampilan- menciptakan perubahan perilaku peserta
keterampilan dan proses-proses didik yang diinginkan, membuat suasana
kognitif. pengajaran lebih menarik sehingga siswa
▪ Pengetahuan yang diperoleh melalui lebih termotivasi dan berimplikasi terhadap
model ini sangat pribadi dan ampuh hasil belajar siswa.. Hal ini dibuktikan oleh
karena menguatkan pengertian, beberapa penelitian yang menyimpulkan
ingatan, dan transfer. bahwa model model discovery learning
▪ Dapat meningkatkan kemampuan efektif terhadap hasil belajar IPA peserta didik
siswa untuk memecahkan masalah. (Hannya, 2020; Prilliza, 2020)
▪ Membantu siswa memperkuat konsep
dirinya, karena memperoleh
kepercayaan bekerja sama dengan Daftar Pustaka:
yang lain.
▪ Mendorong keterlibatan keaktifan Artawan, P. dkk. (2020). Pengaruh Model
siswa. Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
▪ Mendorong siswa berpikir intuisi dan Hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah Pendidikan
merumuskan hipotesis sendiri. Profesi Guru (2020) 3(3) 452
▪ Melatih siswa belajar mandiri.
▪ Siswa aktif dalam kegiatan belajar Hannya dan Kristi, F. (2020). Meta Analisis
mengajar, karena ia berpikir dan Penggunaan Model Pembelajaran Discovery
menggunakan kemampuan untuk Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
menemukan hasil akhir. IPA Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan
Pembelajaran (2020) 4 529-536
No. Eksplorasi alternatif solusi
7. Menurut Hosnan ( 2014) beberapa kelebihan dari model discovery
learning yakni sebagai berikut.
▪ Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif.
▪ Pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat pribadi
dan ampuh karena menguatkan pengertian, ingatan, dan
transfer.
▪ Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan
masalah.
▪ Membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena
memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lain.
▪ Mendorong keterlibatan keaktifan siswa.
▪ Mendorong siswa berpikir intuisi dan merumuskan hipotesis
sendiri.
▪ Melatih siswa belajar mandiri.
▪ Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar, karena ia berpikir
dan menggunakan kemampuan untuk menemukan hasil akhir.
Hosnan (2014) juga mengemukakan beberapa kekurangan dari
model discovery learning yaitu (1) menyita banyak waktu karena
guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya
sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan
pembimbing, (2) kemampuan berpikir rasional siswa ada yang
masih terbatas, dan (3) tidak semua siswa dapat mengikuti
pelajaran dengan cara ini.
Sumber:
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam
Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wawancara:
1. Guru / Rekan sejawat (Pak Fathurrazi, S.Pd – Waka Kurikulum)
➢ Guru harus meluangkan waktu dan tenaganya untuk
mempersiapkan proses pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran inovatif.
Analisis alternatif solusi
3. Model Discovery Learning
Terdapat peningkatan hasil belajar yang lebih baik
pada kelas eksperimen yang menggunakan model
pembelajaran discovery learning dibandingkan
dengan kelas yang menggunakan metode
konvensional. Kesimpulan hasil penelitian Hasil wawancara:
menunjukkan bahwa penerapan model discovery 1. Guru/ Rekan sejawat (Pak Komarudin,
learning efektif terhadap hasil belajar IPA peserta
didik
Kelebihan Model Discovery Learning:
• Menimbulkan rasa senang pada siswa, karena
tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil.
• Siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide
lebih baik.
• Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas
inisiatif sendiri.
• Membantu siswa untuk memperbaiki dan 2. Kepala Sekolah ( Pak Aswanto, S.Pd)
meningkatkan keterampilan-keterampilan dan
proses-proses kognitif
• Mendorong keterlibatan keaktifan siswa.
• Melatih siswa belajar mandiri.
Kekurangan Model Discovery Learning:
• Menyita banyak waktu
• Kemampuan berpikir rasional siswa ada yang
masih terbatas
• Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran
dengan cara ini.
Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
Sumber: Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.
dan Kontekstual dalam Pembelajaran Bogor: Ghalia Indonesia
Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Prilliza, Masayu D. dkk. (2020). Efektivitas
Penerapan Model Discovery Learning
Terhadap Hasil Belajar IPA. Jurnal Pijar Mipa
(2020) 15(2) 130-134
S.Pd – Guru IPA
Dengan menerapkan model
pembelajaran discovery learning,
pemahaman peserta didik tentang suatu
konsep dalam pembelajaran bisa
bertahan lebih lama karena mereka
memahami konsep tersebut secara
mandiri, melalui keaktifannya dalam
menggali informasi
Model discovery learning merupakan
salah satu model pembelajaran inovatif
di abad 21 ini. Maka baik sekali
diterapkan dalam pembelajaran masa
kini.
3. Pengawas Sekolah (Pak Tulus, S.Pd)
Model pembelajaran discovery learning
melatih kemampuan berpikir kritis dan
analitis serta kreatif.
4. Pakar (Bu Etika Sunja Meilani, S.Pd.Gr –
Guru penggerak)
Dalam model pembelajaran discovery
learning, siswa dilatih untuk mencari
jawaban dan solusi atas pertanyaan yang
muncul di dalam benak melalui interaksi
No. Eksplorasi alternatif solusi
➢ Pilih model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan minat
peserta didik
2. Pengawas (Pak tulus, S.Pd)
Guru harus menerapkan model pembelajaran inovatif, pahami
sintaksnya lalu pilih model yang sesuai dengan materi atau tujuan
yang akan dicapai.
3. Pakar (Bu Etika Sunja Meilani, S.Pd.Gr – Guru penggerak)
Model pembelajaran yang dapat diterapkan guru adalah model
pembelajaran yang mendukung peserta didik untuk berpikir kritis dan
kreatif seperti model discovery learning atau PBL
4 1. Rahmawati, F dan Atmojo I. (2022). Analisis Media Digital
Video Pembelajaran Abad 21 Menggunakan Aplikasi Canva
Pada Pembelajaran IPA. Jurnal Basicedu (2021) 5(6) 6271-6279.
Video pembelajaran menggunakan aplikasi canva pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu
solusi tepat sebagai penunjang guru dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis digital di abad 21.
DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1717
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1717
2. Melinda, Tiara dan Saputra, Erwin Rahayu. (2021). Canva
Sebagai Media Pembelajaran IPA Materi Perpindahan Kalor Di
Sekolah Dasar. JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) (2021)
5(2) 96-101.
Dengan menggunakan Canva sebagai media pembelajaran dapat
memudahkan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Materi
pembelajaran dapat dibuat animasi menggunakan fitur yang
tersedia pada Canva. Sehingga, siswa dapat belajar dengan objek
konkret dalam bentuk animasi pada mata pelajaran IPA materi
perpindahan kalor.
DOI: 10.36928/jipd.v5i2.848
https://unikastpaulus.ac.id/jurnal/index.php/jipd/article/view/848 • Cocok digunakan pada materi IPA yang abstrak
3. Miladanta, A. N., & Muharam, A. A. S. (2021). Efektivitas
Pembelajaran Tatap Muka Berbasis Quizizz dalam Meningkatkan
Analisis alternatif solusi
Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif solusi, alternatif Penggunaan Qiuzizz dalam proses Berdasarkan hasil identifikasi masalah
solusi yang sesuai atau memungkinkan untuk pembelajaran terintegrasi dalam model pembelajaran di kelas VIII SMPN 1 Air
diterapkan di kelas saya adalah sebagai berikut:
1. Media Canva
Hasil dari kajian ini yaitu video pembelajaran
menggunakan aplikasi canva pada pembelajaran IPA
merupakan salah satu media pembelajaran yang
menarik dan inovatif sesuai dengan perkembangan
Pendidikan abad 21 yaitu segala aspek
memanfaatkan teknologi dalam kehidupan. Jadi video
pembelajaran menggunakan aplikasi canva pada
pembelajaran IPA merupakan salah satu solusi tepat
sebagai penunjang guru dalam pengembangan
media pembelajaran berbasis digital di abad 21.
Kelebihan canva:
• Bisa diakses menggunakan web dan android
• Tersedia banyak template
• Hasil design bisa di download
• Melatih kreativitas guru
dan sulit dijangkau
• Dapat mendesain animasi gambar benda bergerak
seolah-olah dapat dirasakan secara nyata
Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
dengan lingkungannya untuk memperoleh
jawaban atas permasalahan.
pembelajaran PBL Naningan ditemukan bahwa siswa kurang
termotivasi, kurang terlibat aktif, siswa belum
1. Bahriah, E. dkk. (2021). Pengaruh optimal menggunakan gawai sebagai media
Media Penilaian Formatif Online dan sumber belajar. Setelah dieksplorasi dan
Quizizz Terhadap Hasil Belajar Siswa dianalisis (kajian literatur dan wawancara)
Materi Sistem Periodik Unsur. JRPK: ditemukan bahwa yang menjadi akar
Jurnal Riset Pendidikan Kimia (2021) penyebab masalahnya adalah media
11(1) 19-26 pembelajaran yang digunakan guru selama
Disimpulkan bahwa penggunaan Quizizz ini belum berbasis teknologi digital sehingga
sebagai penilaian formatif online kurang optimal dalam pemanfaatan teknologi
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebagai pendukung peningkatan hasil belajar
pada materi sistem periodik unsur. siswa.
Sumber diakses 16 September 2022:
DOI: 10.21009/jrpk.111.04 Melalui berbagai kajian literatur dan
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrpk/ wawancara, ditemukan bahwa salah satu
article/view/15539 media pembelajaran iberbasis teknologi yang
dapat diterapkan di sekolah dan dijadikan
2. Annisa, R. & Erwin, E. (2021). sebagai solusi untuk mengatasi
Pengaruh Penggunaan Aplikasi permasalahan tersebut adalah dengan
Quizizz terhadap Hasil Belajar IPA menggunakan Quizizz yang diintegrasikan ke
Siswa. Jurnal Basicedu (2021) 5(5) dalam model pembelajaran problem based
3660-3667. learning. Mengapa? Quizizz dapat membantu
pengajar untuk mengetahui materi yang
belum dikuasai peserta dan dapat mengukur
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
Hasil Belajar Siswa MTs Darul Fikri Materi Gerak. Proceedings • Pembelajaran lebih menarik Pembelajaran dan pemberian latihan peningkatan kompetensi peserta yang
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(27), 25–37. atau kuis yang menyenangkan dalam dihitung dari selisih post test dan pre test
Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik saat pembelajaran Kekurangan canva: apliaksi quizizz juga membuat siswa (Suharsono, 2018). Selain itu Menurut
tanpa penggunaan Quizizz dengan penilaian pretest sebesar 32% • Hanya bisa diakses secara online semangat serta termotivasi untuk Sutirman (2013) Pembelajaran berbasis
dan penilaian setelah menggunakan Quizizz melalui post test • Butuh sinyal internet yang stabil belajar, sehingga pemahaman siswa masalah merupakan proses edukasi berpusat
sebesar 80%. • Desain video cenderung memakan waktu yang yang awal kurang menjadi lebih baik dan pada siswa, memecahkan masalah yang
https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/ lama memahami materi secara lebih rinci. menarik, dan memanfaatkan berbagai
84 • Beberapa fitur harus memakai Canva premium Pemahaman siswa yang baik sumber dan media belajar, sehingga akan
atau berbayar meningkatkan hasil belajar. Maka dari cocok dikombinasikan dengan penggunaan
4. Mardiana, Tria dan Purnanto, Arif Wiyat. (2017). Google Form itu, bisa dikatakan bahwa terdapat Quizizz sebagai media pembelajarannya.
Sebagai Alternatif Pembuatan Latihan Soal Evaluasi. 2. Media Quizizz pengaruh penggunaan aplikasi quizizz Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan
Proceeding 6th University Research Colloquium 2017: Seri Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik saat terhadap hasil belajar IPA Siswa. bahwa model problem based learning
Pengabdian Kepada Masyarakat. pembelajaran tanpa penggunaan Quizizz dengan Sumber diakses 16 September 2022: berbantuan evaluasi Quizizz dapat
Hasil yang diperoleh adalah, Google Form dinilai guru mampu penilaian pretest sebesar 32% dan penilaian setelah DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1376 meningkatkan hasil belajar siswa (Sukartina,
dijadikan sebagai alternatif pembuatan evaluasi. Hal ini dibuktikan menggunakan Quizizz melalui post test sebesar 80%. 2022)
dengan hasil bahwa 100% guru sebagai peserta memiliki 3. Miladanta, A. N., & Muharam, A. A. S.
ketertarikan untuk pembuatan evaluasi melalui Google Form. Kelebihan Quizizz: (2021). Efektivitas Pembelajaran Tatap Media pembelajaran Quizizz memiliki
Alasan ketertarikan tersebut memiliki 4 acuan yaitu, kemudahan • Pembelajaran jadi menyenangkan Muka Berbasis Quizizz dalam kelebihan atau keunggulan. Menurut
sebesar 33%, kecepatan 44%, kepraktisan 66%, dan keefisienan • Real time Meningkatkan Hasil Belajar Siswa MTs Suhartatik (2020), kelebihan yang menonjol
66%. Darul Fikri Materi Gerak. Proceedings dari media Quizizz yakni memotivasi siswa
http://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1582 Kekurangan Quizizz: UIN Sunan Gunung Djati dan memberikan suasana baru bagi siswa.
Bandung, 1(27), 25–37. Selain itu fitur dan sistem ranking dalam
• Bergantung dengan jaringan internet
5. Suharsono, A. dan Budiarto, M. (2018). Penggunaan Quizizz Terdapat peningkatan hasil belajar media Quizizz memberikan pengalaman
• Tidak bisa merevisi jawaban
Sebagai Media Pembelajaran Bagi Generasi Milenial. Rumah peserta didik saat pembelajaran tanpa berbeda pada siswa
Cerdas. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpajakan, BPPK, • Pembahasan materi kurang detail penggunaan Quizizz dengan penilaian .
Jakarta. • Hanya tersedia multiplechoice pretest sebesar 32% dan penilaian Dengan demikian, jika Quizizz digunakan
Quizizz membantu pengajar untuk mengetahui materi yang belum • Harus dikerjakan berurutan setelah menggunakan Quizizz melalui dalam pembelajaran maka permasalahan
dikuasai peserta dan dapat mengukur peningkatan kompetensi • Banyak iklan di google post test sebesar 80%. pemanfaatan teknologi yang belum optimal
peserta yang dihitung dari selisih post test dan pre test. Sumber diakses 16 september 2022: yang berakibat hasil belajar siswa rendah
Penggunaan Quizizz sebagai pengembangan media pembelajaran https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.ph dapat teratasi. Sebaliknya jika Quizizz tidak
menurut peserta diklat generasi milenial mempunyai kelebihan: 3. Media Google form p/proceedings/article/view/84 digunakan dalam pembelajaran maka
menyenangkan, real time, dan efektif. Namun juga memiliki Hasil yang diperoleh adalah, Google Form dinilai guru pemanfaatan teknologi belum optimal dan
kekurangan: tergantung jaringan internet, tidak bisa merevisi mampu dijadikan sebagai alternatif pembuatan harapan untuk meningkatkan hasil belajar
jawaban, dan tergantung perangkat HP/Laptop. evaluasi. Hal ini dibuktikan dengan hasil bahwa 100% 4. Kelebihan yang menonjol dari media siswa sulit diwujudkan. Padahal, quizizz
https://docplayer.info/221480961-Penggunaan-quizizz-sebagai- guru sebagai peserta memiliki ketertarikan untuk Quizizz yakni memotivasi siswa dan dapat digunakan sebagai media dan alat
media-pembelajaran-bagi-generasi-milenial.html pembuatan evaluasi melalui Google Form. Alasan memberikan suasana baru bagi siswa. evaluasi pembelajaran sehingga siswa lebih
ketertarikan tersebut memiliki 4 acuan yaitu, Selain itu fitur dan sistem ranking dalam termotivasi dan berimplikasi terhadap hasil
belajar siswa.. Hal ini dibuktikan oleh
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
6. Mohammad, M. M. ., & Sari, P. M. . (2021). Efektivitas Kuis kemudahan sebesar 33%, kecepatan 44%, media Quizizz memberikan pengalaman beberapa penelitian yang menyimpulkan
Interaktif Aplikasi Kahoot Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah kepraktisan 66%, dan keefisienan 66% berbeda pada siswa. bahwa terdapat peningkatan hasil belajar
Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1194–1198. Sumber diakses 17 September 2022: peserta didik setelah menggunakan quizizz
Penggunaan kuis interaktif aplikasi Kahoot merupakan bentuk Kelebihan Media Google form: Suhartatik, T. 2020. Best Practice (Miladanta, 2021; Annisa, 2021; Bahriah,
inovasi guru dalam perkembangan teknologi yang memberikan • Template sangat mudah dipahami Implikasi Media Quizizz Berbasis 2021).
dampak positif pada ketertarikan siswa dalam pembelajaran IPA • Sangat mudah digunakan Android Terhadap Kualitas
karena membantu meminimalisir kejenuhan siswa. Dengan ini • Tersedia dalam banyak pilihan bahasa Pembelajaran Dalam Mencetak Siswa
penggunaan aplikasi Kahoot dirasa layak untuk dijadikan inovasi • Hemay biaya karena tidak membutuhkan kertas Berprestasi Di Tingkat Nasional.
dalam pembelajaran agar minat belajar dan juga ketertarikan siswa • Hemat waktu dan tenaga karena google formulir Malang: Ahlimedia Press
pada proses belajar dapat meningkat. dapat dibagikan melalui tautan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuis interaktif aplikasi • Data disimpan dengan aman di google drive 5. Sukartini, Ni Nyoman. 2022.
Kahoot efektif dan mendapat respon yang sangat baik dari siswa Penerapan Model Problem Based
pada proses pembelajaran IPA. Kekurangan Media Google form: Learning Berbantuan Evaluasi Quizizz
https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1324 • Pengguna harus memiliki akun google Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS.
Indonesian Journal of Educational
• Desain terbatas
Development Volume 3 Nomor 1.
• Pilihan ekspor yang terbatas, belum bisa diekspor
7. Menurut Pribadi (2017) Individu dapat memanfaatkan media Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ke word
teknologi dan melakukan proses belajar tanpa terikat oleh faktor penerapan model problem based
ruang dan waktu. Artinya seseorang dapat melakukan proses • Tidak ada riwayat pengeditan learning berbantuan evaluasi Quizizz
belajara dimana saja dan kapan saja dari berbagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar IPS
yang tersedia secara online. 4. Media Kahoot peserta didik di kelas VIIIE.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah mengubah Hasil penelitian perhitungan angket sebanyak 127 Sumber diakses 19 September 2022:
paradigma lama yang menganggap guru sebagai satu-satunya siswa mendapatkan skor tertinggi 124 dan skor https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ije
sumber informasi dan pengetahuan dalam proses pembelajaran, terendah 100. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kuis interaktif aplikasi Kahoot efektif dan d/article/view/1800/1393
melainkan guru sekarang menjadi pengelola dan pengembang
program pembelajaran yang dapat membantu siswa mencapai mendapat respon yang sangat baik dari siswa pada
kemampuan atau kompetensi yang diperlukan proses pembelajaran IPA.
Hasil wawancara:
Sumber: 1. Guru/ Rekan sejawat (Pak Komarudin,
Pribadi, Benny A. 2017. Media & Teknologi Dalam S.Pd – Guru IPA
Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Kelebihan Media Kahoot:
Selain bisa dimanfaatkan sebagai
• Tampilannya menarik
sarana menyampaikan materi, Quizizz
8. Menurut Uno (2010) Kecendrungan pendidikan di Indonesia di • Interaktif untuk media evaluasi pembelajaran juga bisa digunakan sebagai media
masa mendatang adalah sebagai berikut : • Kahoot juga memberikan latihan untuk evaluasi pembelajaran yang menarik dan
1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar meningkatkan motorik dan kemampuan analisis menyenangkan
jarak jauh (distance learing) peserta didik
2. Shareng resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan 2. Kepala Sekolah (Pak Aswanto, S.Pd)
dalam sebuah jaringan perpustakaan dan istrumen pendidikan Kekurangan Media Kahoot: Saya sangat setuju dan suka sekali jika
ada guru yang memanfaatkan teknologi
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
lainnya (guru, laboraturiom) berubah fungsi menjadi sumber • Saat koneksi internet tidak stabil siswa akan keluar dalam pembelajaran agar siswa tidak
informasi daripada sekedar rak buku; dalam permainan. ketingggalan zaman.
3. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif. Saat siswa dapat bergabung kembali, siswa tidak
Sumber: dapat menghapus nama atau data sebelumnya, jadi 3. Pengawas Sekolah (Pak Tulus, S.Pd)
Uno, B Hamzah dan Lamatenggo, Nina. 2010. Teknologi siswa terhitung 2 kali mengerjakan Permainan Quizizz dapat membantu
Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi mendorong motivasi belajar siswa dan
aksara. meningkatkan hasil belajar.

4. Pakar (Bu Etika Sunja Meilani, S.Pd.Gr –

9. Menurut Lestari (2019) Salah satu kelebihan dari Kahoot selain Guru penggerak)
tampilannya menarik dan interaktif untuk media evaluasi Quizizz dapat digunakan sebagai media
pembelajaran, Kahoot juga memberikan latihan untuk evaluasi pembelajaran yang baik dan
meningkatkan motorik dan kemampuan analisis peserta didik menyenangkan
Sumber:
Lestari, Novia. 2019. Media Pembelajaran Berbasis Multimedia
Interaktif. Jateng: Lakeisha

Wawancara
• Guru/ Rekan sejawat (Pak Fathurrazi, S.Pd – Waka Kurikulum)
Dalam abad 21 ini kita sangat bergantung pada teknologi terutama
teknologi informasi. Manfaatkan gawai untuk mencari informasi
materi pembelajaran dan guru juga harus mempunyai keterampilan
dalam mengoperasikannya seperti virtual reality, canva, kahoot,
google form, quizizz dan sebagainya.

• Kepala Sekolah (Pak Aswanto, S.Pd)

Guru harus memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di
sekolah agar pembelajaran berbasis teknologi dapat diterapkan.

• Pengawas Sekolah (Pak Tulus, S.Pd)

Tujuan pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran yaitu
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memberikan
kepuasan siswa dalam belajar. Butuh keterampilan guru dalam
mengeksplor aplikasi atau multimedia yang interaktif. Pilih atau
gunakan media yang dikuasai dan sesuai dengan karakteristik
materi.
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis Penentuan Solusi
• Pakar (Bu Etika Sunja Meilani, S.Pd.Gr – Guru penggerak)
Teknologi informasi dan komunikasi memiliki banyak fungsi dalam
kegiatan pembalajaran, diantara yaitu teknologi berfungsi sebagai
alat bantu, sebagai ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan
pembelajaran. Penguasaan guru terhadap penggunaan media atau
aplikasi sangat diperlukan.