FRANS SAYoGIE
BAB 2
PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
A. Proses Penerjemahan
sesuatu (decode) dari suatu bahasa dan menyusunnya (encode) cara pengungkapannya secara kebahasaan.
dalam bahasa lain. Mereka yang melihat dalam
penerjemahan (2) Pengalihan (transfer).
Sesuatu melalui pemanfaatan deskripsi ilmiah cenderung
Pada tahap ini, mulailah penerjemahan melakukàn alih
berpikir tentang penerjemahan hanya dalam istilah-istilah teknis
tetrtentu dari, linguistik komparatif. Hal ini mengaráh pada bahasa setelah melakukan analisis lengkap yang mencakup
aspek gramatikal dan semantis. Proses ini masih terjadi dalam
Usaha untuk menyusun serangkaian urutan aturan, yang lebih
atau kurarng dapat diaplikasikan secara mekanis, pikiran penerjemah.
perlu dingat
sekurannya terdapat dua elemen persyaratan, yaitu konteks dan ()Penyerasian(restructuring).
tingkat keterbacaan. Demikian pula suatu deskripsi dari suatu set Dalam tahap ini, penerjemah menyusun kembali teks
struktur permukaan ke struktur permukaan lainnya, sangat sedikit dengan ragam yang sesuai dan gaya bahasa yang wajar dalam
kemungkinan interferensi atau distorsi (Nida, 1969:483-484). bahasa target.
Dalam proses penerjemahan, penerjemah melakukan Proses penerjemahan dapat digambarkan seperti di bawah ini:
rangkaian tindakan dalam mencurahkan pengetahuan,
Gambar 1. Proses Penerjemahan
keterampilan, kemampuan, dan kebiasannya untuk mengalihkan
pesan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran melalui YS Receptor
beberapatahapan dengan menggunakan prosedurpenerjemahan,
metode penerjemahan, teknik penerjemahan dan sebagainya
Analysis
Jika dilihat dari prosesnya, penerjemahan yang baik Besuucrurino
harus mengikuti suatu proses yang bertahap, seperti yang9
dikemukakan oleh Nida dan Taber (1969:33), yaitu melalui tiga ranste *****
harus diperhatikan oleh seorang penerjemah yaitu tingkat teks, interlingual, Q) model transformasi, (3) model sintaksis, (4)
tingkat referensial, tingkat kepaduan dan tingkat kealamiahan. model terpadu, dan (5) model berdasarkan teori informasi.
Pada tingkat teks, penerjemah
memulai dan berulang kali Di dalam proses
mengacu kembali kepada teks yang akan diterjemahkan ke
penerjemahan model interlingual ungkapan
dalam bahasa sumber dialihkan ke dalam ungkapan bahasa
dalam bahasa sasaran. Pada tingkat referensial,
penerjemah sasaran melalui penguraian kata dan kalimat secara sematis.
memvisualisasikan dan membangun tingkat objek dan konteks Masing-masing dianalisis dengan unsur primitiva semantis.
emaknaan teks. Pada tingkat kepaduan,
penganalisisan Kemudian dicari padanannya dan digabungkan.
yang lebih bersifat umum dan gramatikal yang dilakukan oleh
Menurut model transformasi semua jenis struktur kalimat
penerjemah pada teks bahasa sumber untuk dialihkan dalam teks
bahasa sasaran. Dan tingkat terakhir, yaitu tingkat kealamiahan dapat disederhanakan menjadi struktur "kalimat inti" yang
aitu mencari redaksi teks bahasa sasaran yang dianggap alami berkaitan. Di dalam semua bahasa kalimat inti memperlihatkan
kesamaan yang lebih banyak dari pada struktur permukaan.
tau wajar oleh pembaca atau pendengar.
Proses penerjemahan menurut model ini berlangsung tiga
Suryawinata (2003:14) menyatakan bahwa proses tahap, yaitu (1) tahap analisis, (2) tahap pengubahan, dan (3)
enerjemahan itu terdiri atas empat tahap, yaitu (1) tahap tahap pelengkapan stilistik.
nenganalisis pesan dalam bahasa sumber yang mencakup:
Dalam model penerjemahan sintaksis yang penting bukan
ubungan gramatikal, dan makna dari setiap kata dan frase;
semantik kalimat, melainkan sintaksisnya. Proses penerjemahan
2) tahap mentransfer materi yang telah dianalisis dalam menurut model ini bertitik tolak
enak penerjemah dari bahasa sumber ke dalam bahasa pada anggapan bahwa terdapat
kesamaan fungsional di antara struktur kalimat dalam bahasa
asaran, (3) tahap restrukturisasi materi yang telah ditransfer
sumber dan bahasa sasaran. Dalam hal ini
ersebut sedemikian rupa sehingga makna dan pesan yang penerjemahan
memanfaatkan analisis kontrastif.
tihasilkan sesuai dengan kaidah dan gaya bahasa sasaran,
ian (4) mengevaluasi atau merevisi hasil terjemahan dalam
Model penerjemahn terpadu
yang merupakan gabungan
ahasa sasaran. Pada tahap ini kekurangan dan kejanggalan model yang berkaitan dengan model penerjemahan kalimat.
Proses penerjemahan menurut model ini
lapat diperbaiki dan diluruskan melalui
secara terus menerus berlangsung dalam dua
verbandingan dan pencocokan pesan dan kesan dalam bahasa tahp,. (1) tahap pernerjemahan kalimat demi kalimat, (2) tahap
asaran dengan bahasa sumbernya. perancangan struktur yang menghubungkan gambaran mental
struktur teks dalam bahasa sumber dengan struktur
Menurut Moeliono (1989:206-208) proses penerjemahan yang harus
diproduksi berdasarkan kesepadanannya dari sudut konseptual,
model
lapat digolongkan dalam beberapa model, yaitu (1) stlis, tematis, dan artistik.
4 25
FRANS SAYOoGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
27
PENERJEMAHAN
BAB 2 PROSES DAN TAHAP
diprioritaskan dalam fungsi ekspresif ini adalah perasaan penulis struktur gramatikal sebagai bentuk hubungan
sosial atau
29
28
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
erjudul Transmission of Language and Culture. Teks bahasa penyerasian tidak hanya terjadi sekali, melainkan berulang
umber ini, kemudian dicarikan di dalam bahasa
padanannya kali. Penerjemah harus melakukan ulangalik dari analisis ke
asaran melalui proses penerjemahan berdasarkan tahapan- penyerasian, dari penyerasian ke analisis lalu ke penyerasian,
ahapan penerjemahan. ke
kembali analisis dan seterusnya-sampai diperoleh teks hasil
terjemahan yang "benar"dan memiliki tingkat kewajaran yang
Berdasarkan prosedur penerjemahan bahwa huburngan
entuk dan makna dalam penerjemahan menghasilkan berbagai tinggi.
adanan, seperti: (1) padanan kata lawan kata; (2) padanan
alimat lawan kalimat; dan (3) padanan paragraf lawan paragraf. Source Language Text
arus pula melihat hubungan makna antar kata dan gabungan a lesser extent it is taught, when parents deliberately encourage
their children to talk and to respond to talk, correcttheir mistakes,
ata. Tujuan analisis adalah agar penerjemah memahami benar- and enlarge their vocabulary. But it must be emphasized that
enar pesan yang terkandung dalam teks bahasa sumber serta
children very largely acquire their mother tongue (i.e., their
arapengungkapannya secara kebahasaan.
first language) by "grammar construction" from exposure to a
2) Pengalihan (transfer). random collection of utterances that they encounter. What is
melakukan alih
Pada tahap ini, mulailah penerjemahan classed as language teaching in school either relates to second
ahasa setelah melakukan analisis lengkap yang mencakup language acquisition or, insofar as it concerns the pupils' first
dalam
spek gramatikal dan semantis. Proses ini masih terjadi language, is in the main directed at reading and writing, the
ikiran penerjemah. study of literature, formal grammar, and alleged standards of
corectness, which may not be those of all the pupils' regional
3) Penyerasian (restructuring).
or social dialects. All of what goes under the title of language
Dalam tahap .ini, penerjemah menyusun kembali teks
dan gaya bahasa yang wajar dalam teaching at school presupposes and relies on the prior knowledge
engan ragam yang sesuai
of a first language in its basic vocabulary and essential structure,
ahasa target.
acquired before school age.
Proses penerjemahan ini, yaitu analisis -
pengalihan
33
2
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
FRANS SAYOGIE
rue that culture as a whole is transmitted very largely through The processes of linguistic change and its consequences
and its
will be treated belovw. Here, cultural change general
anguage, insofar as it is explicitly taught. The fact that mankind in
as a history in the sense that animals do not is entirely the relation to language will be considered. By-far the-greatest part
is transmitted
esult of langur ge. So far as researchers can tell, animals learn of learned behavior, which is what culture involves,
hrough spontaneous imitation or through imitation taught by Some imitation is clearly
by vocal instruction, not by imitation.
but
ther animals. This does not exclude the performance of quite involved, especially in infancy, in the learning process,
omplex and substantial pieces if cooperative physical work, proportionately, this is hardly significant.
uch as a beaver's dam or an ants' nest, nor does it preclude the
ntricate social organization and work will be the gradual result Through the use of language, any skills, techniques,
on can be explained,
f mutation cumulatively reinforced by survival value; those
products, modes of social control, and so
can be made
and the end results of anyone's inventiveness
roups whose behavior altered in any way that that increased available to anyone else with the intellectual ability grasp
to what
heir security from predators or from famine would survive in thus vastly extend
is being said. Spoken language alone would
reater numbers than others. This would be an extremely slow the amount of usable information in any
human community
different species
orocess, comparable to the evolution of the
and speed up the acquisition of new skills and the adaptation
hemselves. of techniques to changed circumstances or new
environments.
35
FRANS SATOGIE
37
36
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
49. insofar
sejauh ini 84. do
50.or atau melakukan
51.the 85.result hasil
52.pupils murid
86.researchers para peneliti
53. main utama 87.tell menceritakan_
54. directed langsung 88. spontaneous tanpa diminta
55.reading 89.imitation tiruan, imitasi
membaca L 90.exclude
56. writing_ menuliS
melarang
57. literature 91. performance pertunjukan_
Kesusastra-an 92.quite Sungguh
58. formal resmi, kaku 93.| Complex ruwet
59.standard standar, ukuran 94.Substantial_ kokoh, besar
60.Correctness benar 95._pieces
61.those itu
potongan, lembaran
62. may 96. coOperative | bekeria sama
mei, boleh 97. physical pemeriksaan fisik
63. not tidak 98. beavers berang-beranq
64. dialect logat 99. dam bendungan, dam
65. Social Kemasyara-katan 100. ants'
66. goes
semut-semnut
pergi 101. nest sarang
67. under bawah 102. preclude menghalangi
68. title gelar 103. interact bergaul
69.basic dasar, utama 104. Organization organisasi
70.essential_ perlu sekali 105. bees lebah
71. age usia |106. mutation mutasi
72. before sebelum 107. Cumulatively berkata
73. relies mempercayakan 108. reinforced menguatkan
74. no tidak 109 Survival kelangsungan hidup
75. less lebih sedikit 110. value nilai
76. a s sebagai, seperti 111.increased meningkat
77.| whole keseluruhan 112. Security keamanan
78. Very sangat 113 time waktu
79. explicitly dengan jelas 114. Indus-trialized industrialisasi
80. mankind umat manusia
115. rapidly peningkatan tajam
sejarah 116. century abad
81. history
82. sense makna |117 linguistics ilmu bahasa
83. animals hewan-hewan 118. consequences akibat, konsekuensi
39
8
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
41
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHA
PENERJEM
memperoleh padanan kalimat dalam bahasa sasaran. Pada Indonesia: Namun yang harus diketahui bahwa sebagian besar
padanan kata lawan kata hanya memiliki satu domain saja, tetapi anak-anak mendapat bahasa pertama mereka
pada padanan kalimat lawan kalimat domain yang digunakan dengan konstruksi. gramatika dari kedapatannya
melibatkan pengalihan atau perubahan bentuk secara gramatikal pada ucapan-ucapan sulit yang mereka dengar.
43
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP
PENERJEMAHAN
45
44
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
:There is no reason to believe that animal behavior Inggris By contrast with this unity of animal behavior, human
Inggris cultures are as divergent as are human languages
has materially altered during theperiod available for
over the world, and they can and do change al the
the study of human history, say the last 5.000 years
man's intervention time, sometimes with great rapidity as among the
or so, except, of course, when
industrialized nations of the 20th century
by domestication or other forms of interference has
47
46
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
Indonesia: Dengan
memperbandingan prilaku binatang, pada masa-masa pertumbuhan anak, pada masa
kebudayaan manusia sebagai sebuah pemisah
sebagai bahasa manusia' diseluruh dunia, dan proses belajar, tapi dapat dibandingkan, hal ini tidak
manusia dapat melakukan begitu signifikan.
perubahan prilaku
sepanjang waktu, kadang-kadang dengan Inggris Through the use oflanguage, any skil, techniques,
perubahan yang cepat, separti kerika mereka products, modes ofsocial control, and so on can be
berada di negara industri explained, and the end result's inventiveness can be
pada abad ke-20.
made available to anyone else with the intellectuat
Inggris The processes of linguistic change and its ability to grasp what is being said.
consequences will be treated below
Indonesia Melalui penggunaan bahasa, beberapa kemampuan
Indonesia: Proses dari perubahan bahasa dan akibat-akibat
tehnik, hasil, sarana kontrol sosial, dan seterusnya
yang dihasilkan akan dipaparkan dibawah ini. dapat dijelaskan, dan hasil dari daya cipta
Inggris : Here, cultural change in general and its relation to seseorang dapat dibuat untuk setiap orang dengan
language will be considered. kemampuan intelektual untuk memahami apa yang
48 49
FRANS SAYoGIE BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
permanence of writing made the diffusion of technological, political, and social change in the
information still easier contemporary world.
ndonesia: Dengan penemuan
dan difusi mengenai penulisan, Indonesia : Catatan ini merupakan percepatan perubahan ilmu
proses ini bergerak dengan cepat, dan pengetahuan, teknologi, politik, dan perubahan
hubungan
yang tetap. terhadap penulisan yang membuat sosial dalarm dunia kontemporer.
difusi penyebaran
informasi masih sangat mudah. Inggris : All of this, whether ultimately for the good or ill of
nggris Printing and the increase in
literacy only further mankind, must be attributed to the dominant role
intensified this process. of language in the transmission of culture
ndonesia: Percetakan dan peningkatan pada kemampuan Indonesia: Semua ini, apakah akhirnya baik atau buruk untuk
membaca dan menulis saja akan lebih umat manusia, harus dihargai pada dorminasi peran
mengintensifkan proses ini. yang penting pada bahasa dalam menyampaikan
paragraf dari teks "Transmission of Language and Culture". mereka (yaitu., bahasa pertama mereka) dengan
Inggris : Language is transmitted culturally: that is, it is "konstruksi tatabahasa" dari ekspose bagi suatu
learned. To a lesser extent it is thought when koleksi ucapan acak yang mereka menghadapi.
parents deliberately encourage their children to talk Apa-adalah-dassed-seperti-bahasa yang mengajar
and to respond to talk, correct their mistakes, and di sekolah yang manapun berhubungan dengan
enlarge their vocabulary. But it must be emphasized didapatnya bahasa detik atau, sepanjang
that children very largely acquire their mother berhubungan dengan para murid bahasa pertama,
adalah secara keseluruhan diarahkan pada
tongue (i.e., their first language) by "grammar
membaca dan menulis, studi literatur, tata bahasa
construction"from exposure toa random collection formal, dan menuduh standard ketepatan, yang
of utterances that they encounter What is classed as
mana tidak mungkin perihal semua para murid yang
language teaching in school either relates to second regional atau berbagai dialek sosial. Semua dari apa
language acquisition or, insofar as it concerns the
first language, is in the main directed at
tenggelam jabatan bahasa mengajar di sekolah
pupils' mensyaratkan dan bersandar pada pengetahuan
reading and writing, the study of literature, formal
yang utama dalam suatu bahasa pertama dalam
grammar and alleged standards of correctness, struktur dasar kosa kata dan penting, memperoleh
which may not be those of all the pupils regional
sebelum usia sekolah.
or social dialects. All of what goes under the title
of
52
FRANS SAYOGIE BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
of this, whether ultimately for the ill of teknologi, politis, dan sosial perubahan dalam dunia
good or
mankind, must be attributed to the dominant role yang jaman ini. Semua dari ini, apakah akhirnya
of language in the transmission of culture. untuk yang baik atau penyakit umat manusia, harus
Indonesia Melalui penggunaan bahasa, manapun ketrampilan, melekat pada"perarbahasayang dominan itu- di
dalam transmisi kultur.
teknik, produk, gaya pengawasan sosial, dan
seterusnya dapat diterangkan, dan akhir dayatemu
2. Proses Pengalihan
hasil dapat dibuat tersedia untuk seseorang selain
itu dengan kemampuan yang intelektual untuk Dalam proses pengalihan ini, seorang penerjemah
menyerap apa yang sedang dikatakan. Bahasa yang memperoleh teks bahasa sasaran I (pertama), seperti terlihat di
bawah ini:
percakapan yang sendiri akan begitu sangat meluas
jumlah informasi "bisa menggunakan di dalam
manapun masyarakat manusia dan mempercepat Teks Bahasa Sasaran
pengadaan ketrampilan baru dan adaptasi teknik
untuk meng/berubah keadaan atau lingkungan Penyebaran bahasa dan kebudayaan
baru. Dengan difusi dan penemuan penulisan, proses itu
ini melebarkan dengan seketika, dan untuk yang
Bahasa disampaikan secara budaya; yakni, bahasa
bahasa diajarkan, ketika orang tua
dipelajari. Pada umumnya
ketetapan yang relatif penulisan buat difusi informasi dengan besar hati mengajarkan anak mereka untuk berbicara
masih lebih mudah. Pencetakan dan peningkatan di dan merespon, membenarkan kesalahan ucapan mereka, dan
dalam melek huruf hanya diintensifkan proses ini menambah kosa kata mereka. Namun yang harus diketahui
lebih lanjut. Teknik modern untuk hampir transmisi bahwa sebagian besar anak-anak mendapat bahasa pertama
seketika/spontan menyangkut yang tertulis dan mereka dengan konstruksi gramatika dari kedapatannya pada
berbicara kata di mana-mana bola bumi, bersama-
sekumpulan ucapan-ucapan yang mereka dengar. Bahasa yang
sama dengan jasa terjemahan yang cepat sekarang diajarkan disekolah berkaitan dengan bahasa pemerolehan
dunia, sudah
tersedia antara bahasa utama dari kedua atau sejauh mana perhatian anak-anak terhadap bahasa
buat ia mungkin untuk pengetahuan yangbisa pertamanya, yang utama secara langsung saat
membaca dan
sortjenis untuk buat
menggunakan dari semua
menulis, mempelajari sastra, tata bahasa baku, dan mengatakan
dapat diakses ke orang-oranghampir di manapun berbahasa yang
Ini
dengan dugaan mengenai standar ketepatan
di dunia di dalam suatu seluruh waktu sortjenis. tidak berkaitan dengan semua anak bangsa atau logat
sosial.
ilmiah,
meliputi kecepatan yang yang agung tentang
59
58
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
Semua yang tercakup dalam pengajaran bahasa disekolah manusia, sekitar 5000 tahun yang lalu atau lebih, kecuali, tentu
misalnya dan, mempercayakan kemampuan awal dari bahasa
pertama dengan kosa kata dasar dan struktur yang penting. saja, ketika campur tangan manusia dengan ataupun bentuk
lain dari interferensi lainnya yang membawa perubahan. Tidak
diperoleh sebelum menjadi siswa sekolah.
adaanggota kelompok dari spesies sejenis yang berbeda sekali
Apabila penyebaran bahasa sebagai bagian dari kebudayaan, prilakunya hidup terpisah dari kelompoknya, juga terpisah dari
penyebaran bahasa itu tak terlalu tepat bila budaya sebagai berbedanya hasil campur tangan manusia. Kicauan-kicauan
keseluruhan disampaikan secara luas melalui bahasa, sepanjang burung terdengar sedikit berbeda, dari suatu tempat ke tempat
hal itu diajarkan dengan benar. Fakta bahwa umat manusia lain didalam jenis burungnya, tetapi ada sedikit bukti empiris
memiliki sebuah sejarah mengenai pertimbangan yang rasional lainnya dari lokasi yang terpisah. Dengan memperbandingan
bahwa binatang bukan sebagai hasil keseluruhan dari bahasa. prilaku binatang, kebudayaan manusia sebagai sebuah pemisah
Sejauh ini para peneliti dapat menyatakan, bahwa binatang sebagai bahasa manusia diseluruh dunia, dan manusia dapat
belajar dengan mengulang secara langsung atau belajar melalui melakukan perubahan prilaku sepanjang waktu, kadang-kadang
pengulangan yang dilakukan oleh binatang lain. Ini tidak ada dengan perubahan yang cepat, separti kerika mereka berada di
negara industri pada abad ke-20, dimana terdapat perbedaan
larangan perbuatan yang sangat rumit dan nilai penting dari
kerjasama secara fisik seperti membuat bendungan yang dibangun yang sangat signifikan.
berang-berang dan sarang yang dibangun semut-semut, proses Proses dari perubahan bahasa dan akibat-akibat yang
pembelajaran ini mencakup rumitnya kelompok sosial dan dihasilkan akan dipaparkan dibawah ini. Disini, perubahan budaya
beberapa jenis, seperti halnya lebah. Tetapi perubahan-perubahan secara umum dan hubungan perubahan budaya dengan bahasa
itu berarti bahwa perubahan dalam suatu kelompok dan bekerja akan dipertimbangkan. Sejauh yang menyangkut mengenai
akan menjadi keberhasilan tingkat mutasi yang akan berangsur- prilaku belajar, yang mana budaya dilibatkan, disampaikan
melalui suara, bukan melalui pemalsuan. Berberapa pemalsuan
angsur menguatkan nilai mempertahankan hidup; kelompok-
kelompok binatang yang prilakunya berubah
dalam segala cara jelas-jelas terlibat, terutama pada masa-masa pertumbuhan
dapat meningkatkan keselamatan kelompok dari pemangsa atau anak, pada masa proses belajar, tapi dapat dibandingkan, hal ini
dapat tidak begitu signifikan.
dari bahaya kelaparan yang memungkinkan kelompoknya
besar dari kelompok
bertahan hidup dalam kelompok yang lebih Melalui penggunaan bahasa, beberapa kemampuan tehnik,
lama, dibandingkan dapat dijelaskan,
lainnya. Hal ini merupakan proses yang sangat hasil, sarana kontrol sosial, dan seterusnya
berbeda diantara mereka. dapat dibuat untuk setiap
dengan evolusi pada spesies yang dan hasil dari daya cipta
seseorang
intelektual untuk memahami apa
Tidak ada alasan untuk menyakini bahwa prilaku binatang orang dengan kemampuan
sendiri akan menjadi
secara hakekat berubah selama
masa yang tersedia pada sejarah yang diujarkan. Bahasa yang diucapkan
61
60
FRANS SAYOGIE BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
63
62
FRANS SAYOGIE BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
enar.Sesungguhnya umat manusia mempunyai arti tersendiri 20, dimana terdapat perubahan yang sangat sigrnifikan.
ada bahasa yang tak dimiliki oleh
para binatang. Sejauh ini Proses perubahan ilmu bahasa dan dampak yang
ara peneliti dapat
menyatakan,, binatang belajar bahasa diakibatkan oleh perubahan itu akan ditulis di bawah. Dalam
elalui pengulangan secara spontan atau melalui pengulangan
tulisan ini, perubahan budaya pada umumnya dan bagaimana
engucapan bahasa dari binatang lainnya. Proses pembelajaran
hubungannya dengan bahasa akan djelaskan. Sejauh yang
i akan mencakup kerja sama yang baik seperti pada
enciptaan suatu tanggul berang-berang atau suatu sarang menyangkut pembelajaran dari perilaku, yang mana budaya ini
dilibatkan, disebarkan melalui instruksi suara, tidak disebarkan
amut, dan proses pembelajaran ini tidaklah membuat kesulitan
dengan pengulangan suara. Beberapa pengulangan terhadap
ada kelompok sosial di beberapa spesies, seperti lebah. Tetapi
suara yang didengar, dengan jelas dilibatkan, terutama di dalam
ukanlah berarti bahwa perubahan pada kelompok sosial ini
as-masa pertumbuhan, sedang di dalam proses pembelajaran,
kan meningkatkan keberhasilan tingkat mutasi bila dilihat pada
hal ini tidak begitu signifikan.
ilai mempertahankan hidup kelompok sosial tersebut. Bentuk
i merupakan proses yang lama, jika dibandingkan dengan Melalui penggunaan bahasa, beberapa kemampuan,
tekhnik, hasil produk, sarana kontrol sosial, dan sebagainya dapat
pesies yang berbeda diantara mereka.
dijelaskan, dan hasil daya cipta seseorang dapat dimanfaatkan oleh
Menurut penelitian manusia sekitar 5000 tahun yang lalu,
yang lainnya dengan kemampuan intelektual untuk memahami
elum ada data yang menjelaskan bahwa prilaku binatang pada
apa yang diujarkan. Bahasa itu sendiri akan memberikan
asarnya telah berubah, dan ketika adanya campur tangan informasi yang bermanfaat pada masyarakat dan mempercepat
nanusia melalui penjinakan binatang tersebut atau bentuk lain pemerolehan kemampuan serta beradaptasi terhadap perubahan
ari campur tangan manusia lainnya yang membuat perubahan
lingkungan sekitar atau lingkungan baru. Penemuan dan
arsebut. Tidak ada anggota kelompok dari spesies yang sejenis
penyebaran bahasa tertulis, proses ini bergerak lebih cepat, dan
ang berbeda tingkah lakunya yang tersebar di berbagai ulisan yang baku tersebut membuat penyebaran informasi lebih
aerah, dan terpisahkan oleh perbedaan yang dilakukan mudah. Pencetakan bahasa tertulis tersebut dan meningkatnya
leh campur tangan manusia. Kicauan burung menandakan pemberantasan buta huruf akan lebih mengintensifkan proses
erbedaan tempat pada spesies tersebut, akan tetapi ada ini. Adanya sistem penyebaran bahasa tulis dan lisan dengan
edikit petunjuk pada perbedaan pada daerah tersebut. Dengan
menggunakan tekhnik modern ada dihampir seluruh dunia
manusia
nemperbandingkan perilaku binatang, kebudayaan dan bersamaan dengan kemampuan penerjemahan cepat
lan bahasanya juga berbeda dengan yang ada di seluruh dunia dengan menggunakan bahasa internasional yang ada membuat
i, manusia dapat melakukan perubahan disepanjang waktu, ilmu pengetahuan yang bermanfaat dapat diakses oleh semua
eperti ketika mereka berada di negara industri pada abad ke- orang di dunia dalam waktu yang singkat. Catatan ini merupakan
65
4
FRANS SAYOGIE
BAB 2 PROSES DAN TAHAP PENERJEMAHAN
67