Anda di halaman 1dari 4

8.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk mencari penyebab


terjadinya foot drop seperti:
a. Pemeriksaan radiologis seperti foto rontgen, ultrasonografi, CT-Scan, dan MRI
untuk mencari kemungkinan pertumbuhan jaringan lunak atau lesi pada tulang,
mencari kista atau tumor yang dapat menekan saraf dan dapat menimbulkan foot
drop.
b. Pemeriksaan saraf seperti elektriomiografi (EMG) dan nerve conductio study
(NCS) untuk mengevaluasi aktivitas saraf dan otot. Pemeriksaan ini dapat
membantu dokter menemukan lokasi kerusakan saraf.

9. PENATALAKSANAAN TERAPI

Berikut ini beberapa pilihan terapi yang dapat diberikan pada penderita foot drop:
a) Penggunaan braces dan splint untuk mempertahankan postur kaki seperti normal
b) Terapi rehabilitasi fisik seperti latihan untuk meningkatkan kekuatan otot kaki,
untuk menjaga rentang gerak dari lutut dan pergelangan kaki, dan latihan
peregangan untuk mengurangi kekauan otot di daerah tumit
c) Stimulasi saraf
Pembedahan saraf atau tulang untuk dekompresi saraf yang tertekan, atau pada
penyebab foot drop yang permanen, atau pemindahan tendon dari otot kaki yang
lebih kuat ke otot yang harus menarik pergelangan kaki ke atas

10. DIAGNOSA
1) Nyeri kronis b/d kerusakan symtem saraf (D.0078)
2) Gangguan Mobilitas fisik b/d Gangguan Neoromuskular ( D.0054)
3) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan ( D.0056)

11. INTERVENSI
a) Nyeri kronis b/d kerusakan symtem saraf (D.0078)
 Gejala dan Tanda Mayor
Data Subjektif :
- mengeluh nyeri
Data Objektif :
- Tampak meringis
- Gelisah
- Tidak mampu menuntaskan aktifitas
 Gejala Tanda Minor
Data Subjektif ; -

Data Objektif : -

 Intervensi :
Intervensi utama :Manajemen nyeri
Observasi :
- Identifikasi lokasi nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi factor yang memperberat nyeri
- Monitor efek samping penggunaan analgesic
Terapeutik:
- Fasilitas istirahat dan tidur

b) Gangguan Mobilitas fisik b/d Gangguan Neoromuskular ( D.0054)


 Gejala dan Tanda Mayor
Data Subjektif ;
- Mengeluh sulit mengerakan ektremitas
Data Objeektif :
- Kekuatan otot menurun
- Rentang gerak (ROM) menurun

 Gejala dan Tanda minor


Data Subjektif :
- Nyeri saat bergerak
- Enggan melakukan pergerakan
- Merasa cemas saat bergerak
Data Objektif :
- Sendi kaku
- Fisik lemah

 Intervensi
Intervensi utama : Dukungan mobilisasi
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri/ keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
Teraperutik :
- Fasilitas melakukan pergerakan

c) Intoleransi aktivitas b/d kelemahan ( D.0056)


 Gejala dan tanda Mayor
Data subjektif : -
Data Objektif : -

 Gejala dan tanda Minor


Data Subjektif :
- Merasa lemah
Data Objektif : -

 Intervensi
Intervensi utama : Manajemen energy
Observasi :
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
- Monitor lokasi ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
DAFTAR PUSTAKA

1. Pritchett JW. Foot drop. Available online at


www.emedicine.medscape.com/article/123407-treatment last updated 17 May 2013.
Diakses pada tanggal 22 Februari 2014
2. Hausdorff JM, Alexander NB. 2005. Gait Disorders Evaluation and Management.
Informa
3. international comitte of the red cross. 2006. Knee-ankle-foot orthosis physical
rehabilitation programme. ICRC Geneva
4. different strokes. 2013. Functional electrical stimulation (FES) to aid walking after stroke
5. Crisholm A. 2012. Drop foot impairment post stroke: Gait deviation and the immediate
effects of ankle-foot orthosis and functional electrical stimulation.
6. Cameron M. 2010. The walkaide fuctional electrical stimulation system- a novel
therapeutiv approach for foot drop in central nervous system disorders. Current issues:
rehabilitation technology
7. Park, Youngmee. drop foot and treatment. ppt
8. ford C, Grotz RC, Shamp JK. 1986. The Neurophysiological ankle-foot orthosis. Clinical
Prosthetics and Orthotics. 19(1):15-23
9. horsley, William. 2012. Orthotic Functional Electrical Stimulation for Drop foot of
Neurological Origin. NHS: North East Treatment Advisory Group
10. Bulley C, Shiels J, Wilkie K, Salisburry L. 2011. users experiences, preferences and
choices relating to functional electrical stimulation and ankle foot orthosis for foot drop
after stroke. physiotherapy
11. NHS.2012.Drop foot (flooply foot). Avaliable at http://www.nhs.uk/conditions/foot-
drop/Pages/Introduction.aspx diakses pada 28 Februari 2014
12. Buku SDKI ( PPNI 2016)

Anda mungkin juga menyukai