Anda di halaman 1dari 22

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI) bekerjasama dengan Pusat Studi Hukum Konstitusi

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (PSHK FH UII) menyelenggarakan Focus Group Discussion
(FGD) dalam rangka meningkatkan partisipasi politik masyarakat Indonesia. FGD bertemakan “Peran
Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakatan dalam Mendorong Partisipasi Politik di Indonesia” digelar
di gedung Fakultas Hukum UII pada Selasa (26/10).

Dalam FGD tersebut, Setkab RI diwakili oleh Kepala Bidang Politik dan Organisasi Kemasyarakat,
Darmawan Sutanto, didampingi oleh Kepala Subbidang Politik dan Kepala Subbidang Kemasyarakatan
Lembaga Negara. Adapun, PSHK FH UII diwakili oleh, Dr. Jamaluddin Ghafur, S.H., M.H. dan Direktur
PSHK FH UII, Allan Fatchan Gani Wardhana. Keduanya juga merupakan dosen di FH UII.

Jamaluddin menyampaikan, partsipasi merupakan hal yang esensial dalam negara demokrasi. Oleh
karena itu untuk mewujudkan partisipasi politik, setidaknya ada tigal hal yang harus diperhatian.
Pertama, harus ada kompetisi dalam arti jabatan-jabatan public harus dikompetisikan. Kedua, partisipasi
dalam rangka mempengaruhi kebijakan pemerintah. Ketiga, kebebasan berpendapat, dalam hal ini
pemerintah tidak boleh menghalang-halangi gerakan kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi
masyarakat.

Dengan demikian, pasrtisipasi memiliki peranan yang penting, baik bagi setiap individu untuk
mengontrol dan mengawasi kebijakan pemerintah agar terhindar dari tindakan penyelewenangan yang
dapat merugikan masyarakat, maupun bagi pemerintahan untuk mengukur tinggi atau rendahnya sistem
demokrasi di suatu negara.

Dalam pelaksanaannya, menurut Jamaluddin, partisipasi memiliki beberapa jenis dan pola, antara lain:
1) Otonom, yaitu partisipasi yang dilakukan secara sadar dimaksudkan untuk mempengaruhi
pemerintah, 2) Konvensional, parstisipasi yang dilakukan secara langsung seperti pemilu, pilkada, dll, 3)
Non-konvensional, partisipasi yang dilakukan seperti petisi, demokrasi, dan refOrmasi, 4) Digerakkan,
partisipasi yang dilakukan atau digerakkan dalam suatu lembaga yang menggerakkan, salah satunya
partai politik (parpol) yang dijadikan lembaga utama dan lembaga sentral untuk mengorganisir warga
negara untuk berpartisipasi.

“Bahkan sebagian ahli mengatakan Parpol bila dibandingkan dengan organisasi lain, memiliki
kewenangan yang sangat besar utk mengorganisir warga negara. Parpol merupakan institusi sentral
dalam negara demokrasi yang diberikan hak eksklusif untuk mengakses kekuasaan, walaupun nanti kita
bisa tunjukkan bahwa kondisinya menyedihkan,” ujarnya.

Jamaluddin mengatakan, dalam pelaksanaannya Parpol di Indonesia sangat dihegemoni oleh kekuasaan
Ketua Partai. Bahkan kerap kali Anggaran Dasar dan Anggran Rumah tangga (AD/ART) dijadikan alat
untuk melegalkan kewenangan Ketua Partai untuk melanggengkan kekuasaaanya, (alat proteksi legal).
Sehingga dapat dipahami bahwa ketika Parpol dianggap sebagai lembaga central negara demokrasi, tapi
justru di dalam internal Parpol itu tidak demokratis.

Dengan demikian, menurut Jamaluddin, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mewujudkan demokrasi
internal Parpol, yang dapat dilakukan dengan tiga hal, yaitu: 1) bagaimana Parpol memilih dan
menyeleksi kandidat publik, 2) bagaimana Parpol melakukan seleksi pada kepemimpinan kekuasaan, 3)
bagaiman Parpol merumuskan suatu kebijakan.

Terakhir, Jamaluddin mengusulkan ada dua cara untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat
melalui Parpol, yaitu: Pertama, dengan meniru model Amerika, dimana Dewan Petinggi Parpo
berkedudukan sebagai manager. Ia hanya mengatur soal internal paprol, tetapi tidak ikut campur dalam
kekuasaan publik. Sehingga, harus ada pemisahan antara siapa yang fokus ke pejabat publik dan siapa
yang fokus untuk mengurus interna Parpol.

Kedua, meniru modal Eropa, dimana Ketua Umum Perpol tetap memiliki kekuasaan penuh, namun harus
ada prosedur suksesinya yang diatur dalam UU, meliputi: 1) Pencalonan, minimal harus ada dua calon
dalam proses pemilu, tidak dibolehkan ada calon tunggal. 2) Pemilih, harus dilakukan oleh yang berhak,
yaitu anggota Parpol. 3) Mekanisme Pemilihan, Pemilihan harus tegas dilakukan dengan pemilihan
langsung, tidak boleh aklamasi, dan 4) Ada Pembatasan Masa Jabatan Pimpinan Parpol, harus diatur
terkait pembatasan masa jabatan Pimpinan Parpol.

Selanjutnya, Allan Fatchan menyampaikan bahwa Organisasi Masyarakat (Ormas) memiliki beberapa
fungsi, diantaranya: 1) Electoral Activity, yaitu aktivitas Ormas untuk mengorganisir masyarakat, seperti
banyak para pemimpin Ormas yang berlomba untuk mencari massa. 2) Lobbying, yaitu kegiatan Ormas
untuk melakukan lobby ke pemerintah, terkait dengan kebijakan yang dikeluarkan. Dan 3)
Organizational Policy Making dan Social Empowering, yaitu kegiatan Ormas untuk mengawal pembuatan
kebijakan pemerintah dan agenda politik pemerintah.
Dari ketiga fungsi Ormas tersebut, fungsi ketiga merupakan fungsi yang kerap kali tidak dilaksanakan
oleh Ormas-Ormas di Indonesia. Dari sekian banyak Ormas yang ada, hanya seidikit yang
menjalankannya. Hal ini dikarenakan, tidak banyak Ormas yang mau terlibat dalam pembuatan
kebijakan, dan mengawal agenda politik pemerintah.

“Banyak yang berpikir bahwa politik hanya soal kekuasaan, padahal lebih dari itu. Esensi politik kan
sebenarnya adalah usaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Allan Fatchan menyampaikan, definisi Ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh
masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan,
kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

Adapun terkait tujuan dan fungsi Ormas hal ini telah diatur dalam Pasal 5 dan 6 UU Ormas. Dalam Pasal
28 Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) juga telah memberikan kebebasan dan melindungi
kedudukan Ormas. Namun, permasalahannya bukan dalam segi pengaturan, melainkan dari kemauan
Ormas itu sendiri untuk mau berkiprah turut mengkritisi kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan
bidang yang digelutinya.

Allan Fatchan mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi eksistensi Ormas, Pertama,
regulasi. Negara tidak boleh melakukan intervensi pada kegiatan Ormas, sepanjang kegiatannya tidak
mengganggu ketertiban atau keamanan negara. Kedua, sumber daya manusia (SDM)/ kapasitas. Penting
bagi suatu Ormas untuk diisi oleh orang-orang yang memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai,
dengan demikian Ormas dapat lebih aktif dalam merespon isu-isu sosial.

Berikutnya, Ketiga, kelembagaan dan program nyata. Ada agenda nyata yang dilaksanakan oleh Ormas-
Ormas itu sendiri, dan keempat, terkait pendanaan/keuangan. Dalam hal ini menurutnya Ormas
memiliki perhatian lebih untuk merespon isu-isu terkait pendanaan, sebab hal ini berkaitan dengan
kebutuhannya.

“Ketika kami mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Peraturan Daerah (Perda) tertentu,
jarang ada Ormas yang hadir. Tapi kalau perda yang mengatur mengenai bantuan keuangan Ormas,
datang semua. Tapi kalau soal isu-isu lingkungan, tata ruang, tidak ada satupun yang hadir, daftar hadir
kosong,” ujarnya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Allan menyebutkan beberapa gagasan yang dapat dilakukan
Ormas untuk turut berpartisipasi aktif dalam negara demokrasi, yaitu: 1) Ormas harus turut aktif dalam
perubahan sosial dan penyelesaian berbagai persoalan bangsa. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan advokasi, mengekspresikan gagasan melalui forum media, diskusi, dan ruang publik lainnya.

Selanjutnya, 2) Ormas tidak boleh berpangku tangan melihat kondisi sosial yang jauh dari ekspektasi
publik. Hal ini dapat dilakukan dengan terus menawarkan gagasan dan melakukan tindakan untuk
memperbaiki situasi sosial dan politik tanah air. 3) Gagasan dan tindakan Ormas harus didasari oleh
ideologi yang sesuai dengan realitas dan cita-cita kebangsaan.

Setalah pemaparan dari pemateri, forum dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab antara anggota Setkab
RI dengan para Dosen FH UII terkait persoalan pasrtisipasi publik dalam partai politik maupun Ormas.

Nama : Vevi Ariyanti


Kelas : 51902030060

NIM: 51902030060

Tugas Pertemuan 12

1. Learning organization adalah organisasi yang terlatih dalam menciptakan, meraih, dan mengubah
pengetahuan/informasi dan memperbaiki sikapnya untuk mencerminkan pengetahuan dan pandangan
baru.

2. Banyak hal yang dipelajari petani mengenai sistem pertanian barudalam

revolusi hijau, seperti penggunaan padi bibit unggul, pupuk kimia, pengendalian hama dan penyakit,
pola tanam, tata guna air, panen, dan lain-lain.Dari penggunaan padi bibit unggul misalnya, petani
memperoleh pembelajaran bahwa padi bibit unggul dikembangkan untuk menaikkan produksi, tetapi
daya tahannya terhadap hama dan penyakit rendah.Kenaikan produksi ini merupakan visi bersama
(shared vision) dari petani.

Agar kenaikan produksi padi berkelanjutan, petani belajar bagaimana mengendalikan hama dan
penyakit. Dari proses pembelajaransetiap individu petani secara terus-menerus ini pada akhirnya
melahirkan keahlian pribadi (personal mastery) dalam pengendalian hama dan penyakit.Tidak hanya
keahlian dalam pengendalian hama dan penyakit saja

yang diperoleh petani, melainkan juga keahlian mengenai pemupukan,pengairan,panen dan lain-lain

Disisi lain, juga terjadi proses pembelajaran tim (team learning) antara
seorang petani dengan petani lainnya yang berlangung dalam pertemuan

berkala kelompok.Artinya, melalui pertemuan berkala ini, petani saling

berbagi keahlian dan pengalaman yang dimilikinya yang pada akhirnyamenyebabkan terjadinya
perubahan sikap mental (mental models) yang bersifat dinamis, bukan statis.

Lebih jauh, juga terjadi perubahan sistem berpikir (system thinking) di kalangan petani dan selanjutnya
diikuti oleh pola tindak petani, misalnya dalam sistem panen. Sehingga sistem panen pun berubah dari
ani-ani

sebelum revolusi hijau menjadi gepyok setelah revolusi hijau. Dalam sistem

gepyok, setelah padi dipanen segera butir padi dirontokkan dengan alat perontok (gepyok) di sawah itu
juga. Dari sistem gepyok, petani memperoleh pembelajaran mengenai berkurangnya harvest loss dalam
kegiatan panen.

organisasi pembelajaran, Peter Senge (1990) menawarkan lima disiplin

yang ia sebut sebagai five new component technologies yang diyakini sebagai displin

yang perlu dimiliki setiap individu organisasi sebagai landasan utama


keberhasilan dalam membangun organisasi pembelajaran guna

menghadapi dan menciptakan perubahan. Kelima disiplin organisasi pembelajaran tersebut, yaitu:

(1) Keahlian pribadi

(personal mastery)

(2) Model-model mental (mental models)

(3) Visi bersama (shared vision)

(4) Pembelajaran tim (team learning)

(5) Berpikir sistem (system thinking).

Kelima disiplin organisasi pembelajaran tersebut sebagaimana dikemukakan Senge memiliki hubungan
korelasional, artinya antara disiplin saling berkaitan satu sama lain yang perlu didorong organisasi
kepada anggota dan kelompok kerjanya untuk meningkatkan pembelajaran dan keberhasilan.

Penjelasan mengenai kelima disiplin tersebut adalah sebagai berikut.

Pertama, keahlian pribadi (personal mastery) merupakan suatu disiplin untuk selalu mengembangkan
yang terbaik dari diri pribadi anggota organisasi untuk secara berkelanjutan memperdalam visi pribadi,
memfokuskan energi, mengembangkan kesadaran, dan melihat kenyataan secara obyektif.
Kedua, model-model mental (mental models) yaitu asumsi-asumsi yang sangat melekat, umum atau
merupakan suatu gambaran dari bayangan atau citra yang berpengaruh pada bagaimana organisasi
memahami dunia dan mengambil tindakan sehingga membawanya ke tempat terbuka

dan membuatnya bekerja secara maksimal untuk mewujudkan tujuan

organisasi.

Ketiga, visi bersama (shared vision) yaitu keterampilan untuk menggali gambaran masa depan organisasi
secara bersama-sama yang akan menumbuhkan komitmen sejati dan kesadaran diri anggotanya.
Dengan membangun visi secara bersama maka akan menimbulkan semangat anggota organisasi atas
masa depan yang mereka ciptakan bersama

sehingga muncul motivasi kuat dari dalam dan akhirnya anggota organisasi akan secara sukarela
memberikan kontribusi yang terbaik untuk organisasi.

Keempat,pembelajaran tim (team learning) yaitu kemampuan anggota organisasi untuk menahan
asumsi pribadi masing-masing dan untuk secara bebas berpikir Bersama-sama sebagai satu organisasi.
Belajar tim melibatkan adanya dialog antar anggota organisasi dan adanya kebiasaan untuk
mengemukakan ide secara bebas dan terbuka untuk kepentingan organisasi.
Kelima, berpikir sistem (system thinking) yaitu kemampuan untuk secara konsistenmelihat organisasi
secara keseluruhan, bukan sebagai komponen yang terpisah-pisah. Pola berpikir sistem merupakan
kerangka konseptual, suatu bagan pengetahuan, dan alat yang dikembangkan untuk membuat seluruh
pola masalah terlihat secara jelas sehingga dapat membantu terjadinya perubahan secara lebih efek

3. Dalam pembangunan ekonomi yang berbasis pasar (market based economy) dimana persaingan
merebut pasar sangat ketat, kita tidak bisa mengandalkan keunggulan komparatif dengan tenaga kerja
massal dan murah. Sebaliknya kita mulai fokus pada keunggulan kompetitif dengan tenaga kerja terdidik
(well educated), terlatih (well trained) dan menguasai informasi (well informed). Dalam lingkungan yang
cepat berubah ini justru organisasi belajar mendukung individu dan organisasi agar mampu beradaptasi
terhadap perubahan lingkungan. Dengan semakin mudahnya arus informasi masuk ke dalam tatanan
kehidupan masyarakat akibat semakin canggihnya teknologi informasi, maka karyawan yang dibutuhkan
adalah yang orang-orang yang memiliki pengetahuan (knowledge people). Oleh karena itu, karyawan
berpengetahuan yang bekerja dalam suatu perusahaan hendaknya dinilai sebagai aset utama.

Perusahaan sangat membutuhkan pengetahuan sebagai intangible asset yang nilainya terus bertambah.
Dengan demikian perusahaan yang memiliki basis pengetahuan yang optimal tidak hanya berfungsi
sebagai organisasi bisnis yang mengejar profit, melainkan juga sebagai organisasi belajar yang
menumbuhkembangkan seluruh anggota organisasi. Hendaknya perusahaan mempertimbangkan upaya
pengembangan SDM sebagai pilihan strategis untuk meningkatkan daya saing, dan bukan hanya sebagai
pengeluaran biaya.

Dalam hal pengambilan keputusan manajemen, maka organisasi belajar akan membantu para eksekutif
dan manajer untuk mampu membuat keputusan-keputusan terutama keputusan tidak terprogram
secara lebih kreatif. Organisasi belajar dipandang sebagai upaya untuk memaksimalkan kemampuan
para manajer untuk berpikir dan berperilaku efektif serta memaksimalkan potensinya. Artinya, para
manajer mampu memotivasi dan memberdayakan karyawan untuk mengambil keputusan secara
mandiri.
4. Budaya belajar

a.Masa depan organisasi

b.Arah tukar menukar informasi tentang belajar

c.Komitmen belajar

d.Menilai orang dalam hal gagasan, kreativitas, dan kemampuan berimajinasi (kemampuan memetakan
tujuan jangka panjang secara visual dengan men-slice menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk
dapat dicapai dalam jangka pendek)

e.Iklim keterbukaan dan kepercayaan: sebagai kekuatan belajar (proses belajar dapat berhasil bila ada
keterbukaan untuk saling berbagi dan dapat menerima pendapat orang lain yang berbeda. Percaya
bahwa informasi yang kita bagikan dapat memberikan nilai bagi organisasi untuk mencapai tujuannya).

f.Belajar dari pengalaman

. Google

Ada Google menjadi salah satu perusahaan yang diimpikan oleh banyak orang. Selain berpredikat
sebagai perusahaan terbaik di dunia, perusahaan raksasa teknologi ini juga dinilai memiliki budaya
organisasi yang baik.

Selama bertahun-tahun, Google berpegang pada budaya kerja yang kasual atau terkesan santai.

Tanpa disadari lingkungan kerja seperti ini dapat membuat para karyawannya lebih merasa bebas
mengutarakan ide dan menunjukkan potensi terbaik mereka.
Selain itu, transparansi informasi menjadi hal dasar kedua yang paling di pegang oleh perusahaan
Google.

Direktur Pengembangan SDM Google, Laszlo Bock, menyebutkan bahwa setiap karyawan dapat
mengakses seluruh informasi terkait rencana dan langkah perusahaan, serta hal apa saja yang sedang
dikerjakan oleh rekan kerjanya.

Budaya organisasi ini dapat menjadi acuan para pengusaha untuk mendapatkan kepercayaan para
karyawannya, ya.

UTS BU NITA

1.#investasi horisontal : Investasi langsung horizontal melibatkan pembangunan operasi bisnis yang
sama di negara tuan rumah seperti halnya di negara asalnya. Singkatnya, bisnis melakukan kegiatan
yang sama tetapi di negara asing.

Sebagai contoh, ekspansi McDonald’s di Indonesia termasuk dalam kategori investasi horizontal. Contoh
lainnya adalah produsen smartphone yang berbasis di Amerika Serikat membuka pabrik di China.

# investasi vertical : Dalam hal ini, investasi terjadi pada level rantai pasok yang berbeda dari negara
asal, bisa di hulu atau hilir. Dengan kata lain, kegiatan ini masih dalam satu rantai pasok dengan
operasional perusahaan di negara asal.

Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur di Amerika Serikat mengakuisisi saham di pemasok suku
cadang atau bahan mentah Eropa. Contoh lain, McDonald’s mengakuisisi peternakan skala besar di
Indonesia untuk menyediakan daging.

# investasi konglomerat : Jenis ini melibatkan investasi dalam bisnis yang tidak terkait dengan bisnis
perusahaan induk. Karena investor memasuki industri di mana mereka tidak memiliki pengalaman
sebelumnya, seringkali investasi konglomerat biasanya berbentuk usaha patungan dengan perusahaan
asing yang sudah beroperasi.

Strategi investasi konglomerat lebih berisiko daripada investasi horizontal dan vertikal. Perusahaan perlu
mengatasi dua kendala sekaligus untuk bersaing: memasuki negara asing dan memasuki industri atau
pasar baru.

# investasi platfrom : Perusahaan memperluas ke luar negeri dalam platform investasi, tetapi output dari
operasi asing diekspor ke negara ketiga. Investasi ini umumnya terjadi di lokasi berbiaya rendah di dalam
kawasan perdagangan bebas

2.

# Teori Investasi Internasional

Selain itu, ada pula teori investasi internasional. Seperti diketahui, investasi adalah penanaman modal
dalam arti modal yang dimiliki pengusaha ditanamkan pada kegiatan yang produktif yang nantinya akan
menghasilkan imbal hasil. Bedanya, teori investasi internasional ini umumnya dimanfaatkan oleh
perusahaan atau kamu yang sedang ingin melakukan ekspansi bisnis. Dalam investasi internasional ada
beberapa macam teori yang biasa diaplikasikan yaitu :

1. Ownership Advantages Theories

Teori ini menekankan bahwa perusahaan pemilik aset yang memiliki keunggulan kompetitif domestik
dapat menggunakan keunggulannya tersebut. Nantinya, mereka bisa menembus pasar luar negeri
melalui penanaman modal asing (PMA).

2. Internalization Theory

Di sini, menerangkan perusahaan meluaskan usahanya dengan memperhitungkan ongkos transaksi. Jika
biaya transaksi lebih besar di dalam negeri, produksi di luar negeri lebih menguntungkan.

3. Dunning Eclectic Theories

Bagi perusahaan yang akan berinvestasi di luar negeri harus mempunyai kepemilikan yang khas,
internalisasi, dan lokasi yang khas. Contohnya, memilih produk yang sulit dicari di luar negeri yang paling
diminati dan berasal dari dalam negeri.

4. Teori Keunggulan Monopolistik


Investasi langsung luar negeri yang dilakukan oleh perusahaan dalam industri oligopolistik memiliki
keunggulan teknis dan keunggulan lain atas perusahaan pribumi.

5. Ketidaksempurnaan Pasar Produk dan Faktor Produksi

Keunggulan pengetahuan memungkinkan perusahaan yang melakukan investasi dengan memproduksi


suatu produk yang disukai konsumen. Produk ini pun harus buatan lokal dengan kualitas yang bagus.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengendalikan harga jual dan lebih unggul dari perusahaan
pribumi.

6. Investasi Silang

Investasi langsung luar negeri oleh perusahaan oligopoli di negara asal masing-masing sebagai bentuk
perlindungan.

7. The Follow-The-Leader Theory (Knickboxer)

Satu perusahaan yang bisa memasuki pasar dalam sifat pasar yang oligopolistik, maka perusahaan lain
pun akan mengikuti.

8. International Product Life Cycle Theory

Daur produk terdiri dari masa awal, masa pertumbuhan, masa puncak, dan masa jenuh. Produk suatu
perusahaan yang telah sampai pada masa jenuh di pasar dalam negeri tetap bisa dijual. Caranya adalah
mencari peluang menjual di negara lain pasarnya masih tumbuh.

3) Sesuai dengan beberapa literatur yang ada dan didukung referensi teori, faktor yang
mempengaruhi penanaman modal asing antara lain jumlah penduduk, PDRB, nilai tukar rupiah
dan tingkat inflasi.

No 1 jwban e :

A. Aspek Hukum : Tanpa adanya hukum, maka segalanya akan kacau dan tidak berjalan secara
efektif dan efisien. Seperti tujuan utama dari adanya hukum adalah sebagai alat untuk
menegakkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Keadilan tersebut akan diperoleh baik untuk pemilik dan para pekerjanya. Dengan memahami
aturan yang ada, keadilan dapat ditegakkan sehingga tak akan ada yang merasa dirugikan dalam
bentuk apapun.
B. Aspek teknologi : membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan. Tanpa kita sadari
teknologi sudah mempengaruhi sistem kerja dalam perusahaan. Selain itu, teknologi juga
memiliki fungsi planning dan decision. Dalam hal ini teknologi menjadi landasan knowledge
generator dan alasan yang kuat bagi para pemimpin perusahaan untuk mengambil keputusan
agar memiliki. Lagi, teknologi memiliki fungsi sebagai media komunikasi (communication) tiap
individu perusahaan. Karyawan perusahaan dapat berinteraksi dengan perusahaan lain untuk
berkolaborasi, dan sebagainya. Teknologi dalam fungsi communication ini juga dapat dijadikan
sebuah media promosi kepada para pelanggan.
teknologi memegang peran sangat penting dalam mendukung proses bisnis. Teknologi
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Saat ini, umumnya kegiatan
operasional perusahaan sudah ditopang teknologi informasi untuk mengurangi cara-cara
manual yang bisa mempersulit kinerja karyawannya.
C. Aspek politik : dalam sistem pembangunan negara melalui pembagian-pembagian kekuasan
atau pendapatan untuk mencapai tujuan yang telah di sepakati. Dunia politik sangat
berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi suatau bangsa atau daerah. Dalam pengembangan
ekonomi, sangatlah penting mempertimbangkan risiko politik dan pengaruhnya terhadap
kelangsungan ekonomi.
dalam sistem pembangunan negara melalui pembagian-pembagian kekuasan atau pendapatan
untuk mencapai tujuan yang telah di sepakati. Dunia politik sangat berpengaruh terhadap
kemajuan ekonomi suatau bangsa atau daerah. Dalam pengembangan ekonomi, sangatlah
penting mempertimbangkan risiko politik dan pengaruhnya terhadap kelangsungan ekonomi.
D. Aspek budaya : Satu lagi peran budaya kerja yang positif dalam bisnis yang paling krusial adalah
membantu mempertahankan tim terbaik. Budaya kerja tidak hanya membangun bisnis tapi juga
membangun tim dan manusia di dalamnya. Dengan budaya kerja kebersamaan bisa dibangun,
rasa memiliki dan kesamaan visi bisa jadi modal kuat untuk mencegah bongkar pasang tim.
Budaya kerja yang baik, tim yang solid dan bahagia merupakan salah satu awal yang baik untuk
membentuk branding. Dapur yang baik akan menghasilkan makanan yang baik juga.
E. Etika dan tanggung jawab sosial : Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, apabila dilaksanakan
dengan benar, akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, lingkungan, termasuk sumber
daya manusia, sumber daya alam dan seluruh pemangku kepentingan dalam masyarakat.
Perusahaan yang mampu sebagai penyerap tenaga kerja, mempunyai kemampuan memberikan
peningkatan daya beli masyarakat, yang secara langsung atau tidak, dapat mewujudkan
pertumbuhan lingkungan dan seterusnya.
Etika Meskipun demikian nilai positif tersebut dapat mendorong terjadinya tindakan-tindakan
dan perbuatan-perbuatan yang akhirnya mempunyai nilai negatif, karena merugikan lingkungan,
masyarakat sekitar atau masyarakat lain yang lebih luas. Nilai negatif yang dimaksud adalah
seberapa jauh kegiatan perusahaan yang bersangkutan mempunyai potensi merugikan
lingkungan dan masyarakat. Atau seberapa luas perusahaan lingkungan terjadi sebagai akibat
langsung dari kegiatan perusahaan.
Curahan isi hati Saudara diberi kesempatan oleh Pimpinan perusahaan untuk mencurahkan isi
hati Saudara berkaitan dengan rencana penugasan tersebut :
1. Mengenali tim secara profesional
Untuk bisa menjadi sukses dalam memimpin perusahaan, yang perlu dilakukan pertama kali
adalah mengenali tim yang ada secara profesional. Bukan saja dari nama atau jabatan, tetapi
juga karakter, potensi dan masalah yang sedang mereka alami. Cara untuk bisa mengenali tim
adalah dengan meluangkan waktu setiap hari untuk berdiskusi atau mengobrol di waktu yang
santai.
2.Memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas
Seorang pemimpin harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Artinya setiap
pemimpin harus selalu meng-update dirinya tentang segala kemajuan informasi dan
teknologi seiring perkembangan zaman. Selain itu, para pemimpin juga harus terus belajar
serta meningkatkan silaturahmi dengan para relasi.
Dengan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas inilah, setiap pemimpin mampu
membimbing para karyawan untuk bekerja lebih baik lagi. Selain itu juga bisa mengambil
keputusan secara bijaksana dan tepat untuk kemajuan perusahaan.
3. Terus belajar dan mengikuti tren terbaru
Dengan mengikuti tren tersebut, maka Anda beserta tim dapat melancarkan sebuah
strategi bisnis terbaru agar perusahaan bisa tetap berjalan dengan baik.
Apabila seorang pemimpin memiliki sifat yang tidak peduli terhadap sebuah tren baru,
maka nasib perusahaan hanya memiliki dua pilihan, yaitu jalan di tempat atau
mengalami kerugian. Untuk bisa mengetahui tren yang terbaru saat ini, ada berbagai
cara yang dapat Anda lakukan, yaitu melalui sosial media, sering bertemu relasi,
membaca buku, menonton televisi dan lain sebagainya.

4. Menjaga nama baik perusahaan


Seorang pemimpin yang baik sejatinya harus bisa menjaga nama baik perusahaan.
Untuk menjaga hal tersebut dapat dilakukan dengan menjaga diri dari hal-hal yang
negatif. Karena apabila seorang pemimpin tidak bisa menjaga dirinya dari hal yang
negatif, maka akan berimbas pada perusahaan yang dipimpinnya.
Tidak jarang, banyak pemimpin perusahaan yang mengalami kerugian karena tindakan-
tindakan negatif yang dilakukannya. Sehingga perusahaan yang telah dibangun harus
mengalami kebangkrutan. Tentu saja hal tersebut akan berakibat pada nama baik
perusahaan itu sendiri. Jika sudah begitu, akan sulit sekali untuk mengembalikan nama
baik perusahaan seperti semula.
5. Percaya dengan karyawan yang ada
Setiap pemimpin memerlukan Tim untuk dapat mengerjakan pekerjaan dengan
baik dan sesuai dengan kemampuan. Dengan diberikan sebuah kepercayaan, maka
setiap karyawan akan merasa dihargai dan bisa berimbas pada hasil pekerjaan yang
lebih baik. Tentunya dasar kepercayaan ini dibangun setelah Anda benar-benar
melihat potensi yang dimiliki oleh setiap karyawan yang ada.
6. Memberikan apresiasi kepada para karyawan
Apabila ada karyawan yang bisa mencapai target yang sudah ditentukan atau sukses
dengan menyelesaikan pekerjaannya, maka sikap pemimpin yang baik adalah
mengapresiasinya. Dengan adanya apresiasi dari pemimpin, maka seorang karyawan
akan merasa dihargai dan akan lebih bersemangat dalam bekerja. Bentuk apresiasi
kepada karyawan yang bisa dilakukan bermacam-macam, contohnya dengan
memberikan bonus gaji, cuti liburan, sampai dengan naik jabatan apabila memang
diperlukan.

TUGAS BU RINI ke 1

1. Memasok/memasuki pasar luar negeri dapat digolongkan dalam dua kegiatan, yaitu mengekspor dan
memproduksi (pemanufakturan), Jelaskan pendapat Anda!

JAWAB :

Untuk memasok pasar luar negeri dapat dilakukan dengan:

a) Mengekspor secara langsung atau secara tidak langsung ke pasar luar negeri. Mengekspor secara
langsung dilakukan perusahaan dengan menugaskan seseorang [manajer penjualan] untuk menangani
ekspor. Mengekspor secara tidak langsung dilakukan melalui eksportir di negara tujuan.

b) Memproduksinya. Ketika manajemen memutuskan untuk terlibat dalam proses produksi ada 5
alternatif yang tersedia, yakni:

1) anak perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan,

2) usaha patungan

3) perjanjian lisensi

4) waralaba

5) kontrak manufaktur

2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor pendorong perusahaan internasional melakukan globalisasi!

JAWAB :

Ada lima jenis pendorong, semuanya berdasarkan perubahan, yang membawa perusahaan-perusahaan
internasional kepada globalisasi operasi mereka :

1. Politis. Ada kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global. Kesepakatan-
kesepakatan perdagangan-perdagangan prefensial, yang mengelompokkan beberapa negara menjadi
sebuah pasar tunggal, telah menyajikan kepada perusahaan-perusahaan peluang-peluang pemasaran
yang sangat berarti.
2. Teknologi. Kemajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan komunikasi memungkinkan aliran
gagasan dan informasi yang meningkat melewati batas-batas negara, dan memungkinkan para
pelanggan mempelajari barang-barang lular negeri.

3. Pasar. Telah jenuhnya pasar dalam negeri telah jenuh, membuat perusahaan-perusahaan mulai
merambah pasar-pasar di luar negeri terutama ketika para pemasar menyadari ada suatu kesamaan
selera dan gaya hidup pelanggan yang diakibatkan oleh meningkatnya perjalanan wisatawan, TV satelit,
dan pemakaian merek global.

4. Biaya. Economics of scale untuk mengurangi biaya per unit selalu merupakan tujuan manajemen.
Salah satu alat untuk mencapainya adalah mengglobalisasi lini-lini produk untuk mengurangi biaya
pengembangan produksi dan persediaan. Perusahaan juga dapat menempatkan produksi di negara-
negara dimana biaya factor produksi lebih rendah.

5. Persaingan. Pesaing terus meningkat secara intensif. Perusahaan-perusahaan baru yang banyak
berasal dari negara-negara berkembang dan industri baru, telah memasuki pasar-pasar dunia di bidang
permobilan dan elektronik. Kekuatan pendorong persaingan yang lain untuk globalisasi adalah
kenyataan bahwa perusahaan-perusahaan mempertahankan pasar-pasar dalam negeri mereka dari para
pesaing dengan memasuki pasar-pasar dalam negeri para pesaing itu untuk mengganggunya.

3. Jelaskan apa perbedaan antara perusahaan internasional, global dan multidomestik!

JAWAB :

# Perusahaan internasional adalah bisnis yang aktivitasnya keluar dari suatu Negara. Definisi initidak
hanya untuk perdagangan internasional dan perusahaan manufaktur asing tetapi jugapertumbuhan
industry jasa dalam area seperti transportasi, pariwisata, periklanan, konstruksi,ritel, borongan, dan
komunikasi massa.

# Perusahaan global / Global Company (GC) adalah organisasi yang berusaha untukmenstadarisasi dan
mengintegrasi kegiatan operasional di seluruh dunia diseluruh areafungsional.

# Perusahaan multidomestik / Multidomestic Company (MDC) adalah sebuah organsiasi


alifiasimultinegara, yang maisng masing merumuskan strategi bisnis mereka yang didasarkan
padaperbedaan pasar yang dapat terlihat.

4. Jelaskan konflik yang mungkin terjadi antara pemerintah negara tuan rumah dan perusahaan yang
dimiliki asing !

JAWAB :

a) Kekosongan hukum atas metode bisnis yang belum pernah ada sebelumnya
# Contoh: UberTaxi dan UberCar memiliki beberapa penolakan secara legal maupan komunal di
beberapa negara karena hukum yang belum mengatur pada tipe bisnis terkait, baru-baru ini Uber
dicabut izinnya di Inggris

b) Bentrok regulasi dan operasional bisnis terkait

# Contoh: Indomie dari Indonesia sempat dilarang di Taiwan karena bahan-bahan ingridients dari produk
Indomie dianggap tidak layak dalam regulasi Taiwan

c) Standarisasi tata cara kelola suatu segmen dalam sebuah bisnis yang benar-benar mengikat

# Contoh: Banyak perusahaan besar yang angkat kaki dari prancis secara entitas dikarenakan
standarisasi pemerintah atas kelayakan para pekerja
TUGAS BU RINI KE 2

1. Dalam buku “Bisnis Internasional” karangan Donald A. Ball dkk. telah dijelaskan bagaimana pengaruh
faktor-faktor fisik dan lingkungan terhadap kegiatan ekonomi dan bisnis internasional. Sekarang coba
anda jelaskan kembali dengan bahasa anda sendiri bagaimana faktor-faktor fisik dan lingkungan
tersebut mempengaruhi kegiatan ekonomi dan bisnis internasional! Berikan contoh-contoh/ ilustrasi
untuk memperjelas jawaban anda tersebut!

Jawab :

1. Lokasi

Dimana suatu negara berada,negara tetangganya,letak ibukota menjadi pertimbangan bisnis

Hubungan politik

Contoh : Australia pada masa perang dingin menjadi perantara antara eropa barat dan blok komunis
(menjadi perantara keuangan,menjadi kantor pusat regional bagi operasi bisnis
international,meningkatkan perdangan dengan eropa timur

Hubungan perdagangan

Kedekatan geografi sering pula menjadi dasar untuk menjalankan perdagangan atau kelompok
perdagangan

Contoh : NAFTA,AFTA,WTO

Jepang mengambil susu dari kedelai dari cina,mengganti impor dari AS


Topografi atau sifat permukaan

Topografi adalah karakteristik permukaan suatu wilayah menimbulkan perbedaan


ekonomi,politik,budaya dan sosial termasuk perbedaan Bahasa diantara bangsa-bangsa dan diantara
daerah-daerah suatu negara

Pegunungan

Cenderung menghambat pertukaran dan interaksi.pegunungan juga menyebabkan konsentrasi


penduduk pada tempat yang agak tinggi,iklim sedang dan akses penduduk lebih mudah

Contoh :

Spanyol:memisahkan antara suku basque dan Catalan

Swiss: memiliki 4 bahasa berbeda sehingga perlu beberapa bauran pemasaran

Padang pasir dan hutan tropis

Padang pasir dan hutan tropis juga “membagi” pasar dan biaya transport serta konsentrasi populasi

Contoh: Australia bagian pantai subur,bagian tengah gurun sehingga masyarakat lebih menyukai
transportasi air dan penduduk lebih terkonsentrasi di pantai timur

Iklim
Merupakan kondisi metereologis termasuk suhu udara,hujan atau salju dan angin yang terdapat di
wilayah tersebut.Iklim juga dapat mempengaruhi bauran pemasaran

Contoh : produk garment baju winter,summer,acsesories heater atau AC

2. Jelaskan ke empat system hokum yang berlaku di dunia yang berbeda-beda yang harus dihadapi bisnis
internasional ?

Jawab : Perbedaan sistem hukum yang dianut negara-negara di dunia dapat

menimbulkan adanya sengketa antara para pihak yang melakukan jual beli lintas

batas negara. Terdapat 4 pembagian sistem hukum di dunia, yakni sistem hukum

Eropa Kontinental (civil law), sistem hukum Anglo Saxon (common law), sistem

hukum adat, dan sistem hukum berdasar agama.Dua sistem hukum dominan yang dianut oleh sebagian
besar negara di dunia adalah sistem hukum civil law

dan common law.Sistem hukum civil law merupakan tradisi yang diwarisi dari hukum Romawi, saat ini
sistem hukum civil law berlaku hampir untuk seluruh Eropa Barat, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan
termasuk Indonesia sedangkan yang dimaksud dengan sistem hukum common law adalah tradisi hukum
yang diwarisi dari Anglo Saxon yang berasal dari kerajaan Inggris, Irlandia, Amerika Serikat, Australia,
Selandia Baru dan beberapa negara Asia dan Afrika. Sistem hukum berikutnya, yakni sistem hukum adat
dan sistem hukum agama hanya dianut oleh sebagian kecil negara di dunia ini. Contohnya sistem hukum
adat terdapat dalam lingkungan kehidupan sosial di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya
sedangkan sistem hukum agama seperti agama islam yang dianut oleh masyarakat Arab dan beberapa
negara di Afrika dan Asia yang pembentukan negaranya berasaskan ajaran islam

Dalam hal suatu kontrak dibuat oleh para pihak yang memiliki dua sistem

hukum yang berbeda, maka keabsahan kontrak, jenis pelanggaran dan syarat
pemenuhan dari isi kontrak karena salah satu pihak tidak melaksanakan

kewajibannya.

Shopee :

https://shopee.co.id/product/476898583/16786205947?smtt=0.476918160-1664195045.3

Anda mungkin juga menyukai