Askep Anak Leukimia - Rizal - (Sementra)
Askep Anak Leukimia - Rizal - (Sementra)
1 Prenatal : Ibu klien mengatakan hamil anak A selama 39 minggu dan anak
. A merupakan anak ke-2
2 Intranatal : Ibu klien mengatakan selama hamil anak A pernah mengalami
. tekanan darah tinggi
3 Postnatal : Ibu klien mengatakan melahirkan anak A secara normal dengan
. berat 3200 gram
X. Tinjauan sistem
1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital :
a. TB dan BB : 105 cm dan 15 kg
b. Lingkar kepala : 49 cm
c. Lingkar lengan : 14 cm
d. Suhu : 38,6 C
e. Nadi : 140x/menit
f. Pernafasan : 24x/menit
g. Tekanan darah : -
2. Pengkajian kardiovaskuler
a. Nadi, denyut apeks, frekuensi, irama dan kualitas : 140x/menit
Nadi perifer (ada/tidak ada) : tidak ada
b. Pemeriksaan toraks dan hasil auskultasi
Lingkar dada (toraks) : 34 cm
Adanya deformitas : -
Bunyi jantung : normal vesikuler
c. Tampilan umum
Tingkat aktifitas : aktifitas pasien terbatas dan hanya berbaring di tempat tidur
Perilaku ; apatis, gelisah, ketakutan : -
Jari tubuh (dubbling) pada tangan dan kaki : -
d. Kulit
Warna : sawo matang
Elastisitas : CRT <3 detik
Suhu tubuh : 38,6
3. Pengkajian Respiratori
a. Bernafas
Frekuensi pernafasan, ke dalam dan kesemitrisan :
Pola nafas : apnea, takipnea :-
Retraksi :
Pernafasan cuping hidung :-
Posisi yang nyaman : posisi supine
b. Hasil auskultasi toraks :
Bunyi nafas : vesikular
Fase ekspirasi dan inspirasi memanjang :-
c. Hasil pemeriksaan toraks :
Lingkar dada : 34cm
Bentuk dada : simetris
4. Pengkajian Neurologi
a. Tingkat kesadaran (GCS) : E4M6V5
b. Pemeriksaan kepala
Bentuk kepala : bulat
Fontanel :-
Lingkar kepala (dibawah 2 tahun) :-
c. Reaksi pupil
Ukuran : 3 mm
Reaksi terhadap cahaya : baik
d. Aktivitas kejang
Jenisnya :-
Lamanya :-
e. Fungsi sensori
Reaksi terhadap nyeri : ada nyeri
f. Refleks
Refleks tendon dan superficial : -
Refleks patologis : -
g. Kemampuan intelektual (tergantung tingkat perkembangan)
Perkembangan menulis & menggambar : baik
Kemampuan membaca : baik
5. Pengkajian gastrointestinal
a. Hidrasi
Turgor kulit : CRT <3 detik
Membran mukosa : pucat
Asupan & Haluan : cukup
b. Abdomen nyeri :
Kekakuan : -
Bising usus : -
Muntah (jumlah, frekuensi dan karakteristik) : terkadang
Feses (frekuensi dan karakterustik) : kuning, lembek
Kram : -
6. Pengkajian Renal/Ginjal
a. Fungsi ginjal
Nyeri tekan pinggang/suprapubik : -
Dysuria : -
Pola berkemih (lancer/menetes) : pipis pasien lancar
Adanya acites : tidak ada
Adanya edema pada (skrotum, periorbital, tungkai bawah) : tidak ada
b. Karakteristik urine dan urinasi :
Urine tampak bening atau keruh : bening
Warna : kuning bening
Bau (amoniak/aseton) : amoniak
Berat jenis : -
Menangis saat berkemih : -
c. Genetalia
Iritasi : tidak ada
Secret : tidak ada
7. Pengkajian musculoskeletal
a. Fungsi motorik kasar : baik
Ukuran otot (adanya atropi/hipertropi otot) : -
Tonus otot (spastis, rentang gerak terbatas) : kaki kanan di gips
Kekuatan : baik
Gerakan abnormal : -
b. Fungsi motorik halus
Manipulasi mainan : baik
Menggambar : baik
c. Kontrol
Mempertahankan posisi tegak : mampu
Bergoyang-goyang : mampu
d. Persendian
Rentang gerak : normal
Kontraktur : -
Adanya edema dan nyeri : nyeri kaki kanan
Tonjolan abnormal : -
e. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang (scoliosis, kiposis) : tidak ada
8. Pengkajian Hematologi
a. Kulit :
Warna : sawo matang
Adanya ptechea, memar : -
Perdarahan dari membran mukosa/luka suntikan/fungsi vena : -
b. Abdomen
Pembesaran hati : -
Pembesaran limpa : -
9. Pengkajian endokrin
a. Status hidrasi
Poliuria : -
Polifagia : -
Polidipsi : -
Kulit kering : -
b. Tampilan umum
Alam perasaan : gelisah
Iritabilitas : -
Sakit kepala : -
Gemeteran : -
N Efek
Nama obat Dosis Indikasi Kontraindikasi
o samping
1. Salbutamol 1,5mg Salbutamol Salbutamol Detak
1,5mg obat untuk dikontraindikasik jantung
pereda an pada pasien terlalu
nyeri, dan dengan riwayat cepat,
menurunka hipersensitivitas terlalu
n demam lambat
dan tidak
teratur
2. 6MP ¼ tab/hari Digunakan Kontraindikasi Efek
untuk obat ini adalah samping
mengobati tidak diberikan utama
jenis pada pasien yang obat ini
kanker memiliki adalah
tertentu hipersensitivitad pada
seperti terhadap sistem
leukimia merkaptopurin limfatik
limfositik dan
akut hematolog
i yaitu
supresi
sumsum
tulang
yang
mengakib
at anemia,
leukopeni
a efek
samping
yang lain
seperti
mual
muntah
3. ciprofloxaci 10mg/ Obat Ciprofloxacin Mual
n 12jam- antibiotik tidak boleh muntah,
150mg/ untuk digunakan pada sulit tidur
12jam mengatasi orang alergi atau justru
berbagai terhadap obat ini mengantu
infeksi atau antibiotik k
bakteri quinplone lain
Tes Darah
ANALISA DATA :
DO :
Pasien terlihat menangis kesakitan
dibagian kaki kanan yang terpasang gips
Pasien terus menerus memegangi kaki
bagian kanan
Pasien terlihat enggan untuk berjalan
karena nyeri dibagian kaki kanan
3 DS : Faktor Resiko
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien Psikologis Defisit
sudah 3 hari makan hanya beberapa sendok (keengganan Nutrisi
saja karena tidak nafsu makan untuk makan) (D.0032)
Ibu pasien mengatakan berat badan
anaknya turun sejak sakit
Ibu pasien mengatakan pasien hanya
makan sedikit, beberapa suapan saja karena
lidahnya terasa pahit
DO :
Pasien terlihat menolak makanan yang
diberikan
Pasien terlihat enggan untuk makan
Pasien terlihat hanya menghabiskan 2-3
sendok dari porsi yang dihabiskan
Berat badan pasien sebelum sakit 17 kg
sesudah sakit 15 kg
`PRIORITAS MASALAH
Melakukan kompres dingin untuk menurunkan Ibu klien mengatakan anaknya demam disertai
suhu tubuh dengan mengigil terutama pada saat malam hari
dan pagi hari
Pukul Melonggarkan/lepaskan pakaian pasien Ibu klien mengatakan selain demam klien juga
14.30 Melakukan pendinginan eksternal (kopres batuk dan pilek
P :lanjutkan intervensi
Memonitor suhu tubuh
Melonggarkan/lepaskan pakaian pasien
Melakukan pendinginan eksternal (kopres dingin
pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila
Menganjurkan tirah baring
Mengkolaborasi pemberian :
Inj paracetamol 150mg/8jam
Inj ciprofloxacin 10mg/12jam-150mg/12jam
Salbutamol 1,5 mg 3x1
Gmp ¼ tablet perhari
A :masalah teratasi
Indikator A A T
Mengigil 2 5 5
Suhu tubuh 2 5 5
Takikardia 2 5 5
P :hentikan intervensi
Tgl/jam Dx Kep implementasi evaluasi paraf
Hari 1 Nyeri akut b.d Mengidentifikasi lokasi nyeri S: SL
Tgl agen pencedera Mengidentifikasi skala nyeri Ibu klien mengatakan anaknya mengeluh nyeri
26/9/22 fisik Mengidentifikasi yang memperberat dan dibagian kaki kanan
Pukul (D.0077) memperingan nyeri P : nyeri saat digerakan
14.00 Q : nyeri seperti ditimpa benda berat
Pukul Memberikan teknik nonfarmakologis (terapi R : nyeri dirasakan dibagian kaki kanan
14.30 bermain) S:5
Mengkontrol lingkungan yang memperberat T : nyeri hilang timbul
nyeri (kebisingan) Ibu klien mengatakan hal yang memperberat
Memfasilitasi istirahat tidur nyeri saat anaknya aktivitas ringan dan sedang
diam tanpa ada hiburan yang meng distrack
Pukul Menjelaskan penyebab nyeri dirinya
15.15 Menjelaskan pada keluarga strategi meredakan Ibu klien mengatakan anaknya sulit tidur karena
nyeri nyeri dikaki kanan
Menganjurkan menggunakan analgetik secara O:
tepat Klien terlihat kerap kali meringis kesakitan jika
Mengkolaborasi pemberian analgetik kaki kanan tergeser
Klien terlihat terus memegangi kaki kanan karena
sakit
Klien terlihat sulit tidur dan terus menangis
Keluarga klien terlihat memahami penjelasan
mengenai penyebab dari nyerinya
Keluarga klien terlihat memahami ketika
diajarkan teknik nonfarmakologis yaitu terapi
bermain untuk mengurangi rasa nyeri pada klien
Klien terlihat membaik ketika diberikan obat
analgetik pereda nyeri
A :masalah belum teratasi
Indikator A A T
Keluhan 2 3 5
nyeri
Meringis 2 2 5
Kesulitan 2 2 5
tidur
Anoreksia 2 2 5
P :lanjutkan intervensi
Mengidentifikasi skala nyeri
Mengidentifikasi yang memperberat dan
memperingan nyeri
Memberikan teknik nonfarmakologis (terapi
bermain)
Mengkontrol lingkungan yang memperberat nyeri
(kebisingan)
Memfasilitasi istirahat tidur
Menjelaskan pada keluarga strategi meredakan
nyeri
Menganjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
Mengkolaborasi pemberian analgetik
Tgl/jam Dx Kep implementasi evaluasi paraf
Hari 2 Nyeri akut b.d Mengidentifikasi skala nyeri S: SL
Tgl agen pencedera Mengidentifikasi yang memperberat dan Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak lagi
27/9/22 fisik memperingan nyeri mengeluh nyeri dibagian kaki kanan setelah
Pukul (D.0077) diberikan obat analgetik dan diajarkan teknik
13.00 nonfarmakologis
Pukul Memberikan teknik nonfarmakologis (terapi Ibu pasien mengatakan pola tidur anaknya sudah
14.00 bermain) membaik
Mengkontrol lingkungan yang memperberat O:
nyeri (kebisingan) Klien terlihat sudah membaik dari hari
Memfasilitasi istirahat tidur sebelumnya
Pukul Menjelaskan penyebab nyeri Klien terlihat sudah tidak mengeluh rasa nyeri
15.00 Menjelaskan pada keluarga strategi meredakan dikaki setelah meminum obat analgetik secara
nyeri rutin
Menganjurkan menggunakan analgetik secara Klien terlihat sudah mau belajar berjalan perlahan
tepat dengan bantuan keluarga
Mengkolaborasi pemberian analgetik Klien terlihat pola tidurnya sudah membaik
A :masalah teratasi
Indikator A A T
Keluhan 2 4 5
nyeri
Meringis 2 5 5
Kesulitan 2 4 5
tidur
Anoreksia 2 4 5
P : hentikan intervensi
Tgl/jam Dx Kep implementasi evaluasi
Hari 1 Resiko defisit Mengidentifikasi status nutrisi S:
Tgl nutrisi b.d factor Mengidentifikasi intoleransi makanan Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau makan
26/9/22 psikologis Mengidentifikasi makanan yang disukain karena lidahnya terasa pahit
Pukul (D.0032) Memonitor berat badan Ibu klien mengatakan anaknya tidak mau menelan
14.00 makanan
Ibu klien mengatakan setiap kali berusaha untuk
disuapkan makanan tetapi dimuntahkan oleh anaknya
Memonitor asupan makanan Ibu klien mengatakan anaknya suka makan dengan
Pukul
Menyajikan makanan secara menarik ayam dan tidak suka beberapa jenis sayur
14.45
Melakukan oral hygine sebelum makan Ibu klien mengatakan anaknya mengalami
Memberikanan makanan tinggi kalori dan tinggi penurunan berat badan setelah sakit
protein O:
Klien terlihat kesulihat dalam mencerna makanan
Pukul Klien terlihat enggan untuk makan karena pahit
Menganjurkan posisi duduk
15.30 Klien terlihat hanya makan 2-3 suap dari porsi yang
Mengkolaborasi pemberian medikasi makanan dihabiskan
(pereda nyeri) Berat badan klien sebelum sakit 17 kg setelah sakit
15 kg
A :masalah belum teratasi
Indikator A A T
Porsi makanan yang dihabiskan 2 3 5
Nafsu makan 2 3 5
Membrane mukosa 2 3 5
Penerimaan makanan 2 3 5
P : lanjutkan intervensi
Mengidentifikasi intoleransi makanan
Memonitor asupan makanan
Menyajikan makanan secara menarik
Melakukan oral hygine sebelum makan
Memberikanan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
Menganjurkan posisi duduk
Mengkolaborasi pemberian medikasi makanan
(pereda nyeri)
Tgl/jam Dx Kep implementasi evaluasi paraf
Hari 2 Resiko defisit Mengidentifikasi intoleransi makanan S: SL
Tgl nutrisi b.d Mengidentifikasi makanan yang disukain Ibu klien mengatakan selera makan anaknya
27/9/22 ketidakmampuan Memonitor berat badan meningkat ketikan disajikan makanan ayam dan
Pukul menelan beberapa sayur yang anaknya sukai seperti sayur
13.00 makanan kangkung
Pukul (D.0032) Memonitor asupan makanan Ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya
13.45 Menyajikan makanan secara menarik sudah meningkat dari hari sebelumnya karena
Melakukan oral hygine sebelum makan lidahnya sudah mulai enakan
Memberikanan makanan tinggi kalori dan Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau berlatih
tinggi protein menelan makanan secara perlahan
Pukul Menganjurkan posisi duduk Ibu klien mengatakan anaknya sudah nafsu
14.30 Mengkolaborasi pemberian medikasi makanan makan
(pereda nyeri) O:
Klien terlihat nafsu makannya sudah bertambah
Klien terlihat sudah menghabiskan ½ dari porsi
makan yang dihabiskan
Klien terlihat sudah tidak lagi memuntahkan
makanannya
Berat badan pasien saat ini 15,50 kg
A :masalah teratasi
Indikator A A T
Porsi makanan yang dihabiskan 2 4 5
Nafsu makan 2 4 5
Membrane mukosa 2 4 5
Penerimaan makanan 2 4 5
P : hentikan intervensi