Lap - Explorasi - Berau Coal
Lap - Explorasi - Berau Coal
Dalam rangka memenuhi ketentuan III.3.1 dan III.3.2 Peraturan PT. Bursa Efek Jakarta Nomor I-E tanggal 19 Juli
2004 Tentang kewajiban Penyampaian Informasi, maka dengan ini kami sampaikan laporan eksplorasi bulan
Desember 2011 PT. Berau Coal, anak perusahaan PT. Berau Coal Energy, Tbk.
Kegiatan ekplorasi dilakukan di beberapa site dengan beberapa metode, detail lokasi kegiatan dan jenis kegiatan
pada table 1 di bawah ini :
C. Metode
1) Pemboran geologi dilakukan dengan metode touch coring, pemboran lubang terbuka (open hole) pada
litologi non batubara dan pemboran inti (core hole) pada litologi batubara. Pemboran dilakukan untuk
mendapatkan data kedalaman/elevasi batubara, ketebalan litologi batubara dan non batubara, pengambilan
sample batubara untuk dilakukan analisa kualitas, serta urutan batuan (stratigrafi).
2) Pemboran geoteknik dilakukan untuk mendapatkan properti batuan pada lereng rencana pit dan untuk
mendapatkan properti material lunak (endapan rawa) di sekitar area rencana pit dan waste dump. Untuk
mendapatkan properti lereng rencana pit dilakukan pemboran dengan metode full coring untuk selanjutnya
dilakukan geotechnical core logging dan pengambilan rock core sample untuk diuji di laboratorium. Properti
material lunak didapatkan dengan melakukan pemboran dikombinasikan dengan standart penetration test
(SPT) dan pengambilan undisturbed sample (UDS) untuk diuji di laboratorium.
3) Geofisika logging dengan 5 parameter Gamma Ray, Long Density, Short Density, Caliper dan Spontaneous
Resistivity. Pengukuran dilakukan pada setiap lubang pemboran untuk memastikan (verifikasi)
kedalaman/elevasi batubara, ketebalan litologi batubara dan non batubara, urutan batuan (stratigrafi), serta
informasi level muka air tanah.
4) Penyelidikan geofisika metode georadar GPR (GPR ; Ground Penetrating Radar) dilakukan dengan metode
pengiriman pulsa gelombang elektromagnetik (radio) frekuensi tinggi ke dalam tanah dan menerima
kembali energy gelombang pantulnya dengan antena pemancar yang ada di permukaan, kedalaman
optimal 40 meter. Pengukuran Georadar GPR dilakukan untuk membantu menentukan
ketebalan/kedalaman unmineable area (rawa, klinker, washout), patahan, dan zona pelapukan.
D. Pengawasan
Seluruh rangkaian kegiatan eksplorasi diawasi langsung oleh PT. Berau Coal dibawah tanggung jawab Departement
Geology & Development, yang didukung oleh :
• 1 orang Manager Geology
• 2 orang Superintendent Geology
• 7 orang Geology Evaluator (modeling geology)
• 2 orang Geology Analyser
• 3 orang supervisor geology
• 50 orang field geologist
E. Kemajuan Pekerjaan
1) Eksplorasi area Binungan Blok 1-4 ; Pemboran pada status Measured JORC drill space sekitar 300 meter,
Infill sesuai design pit dan pengambilan data geoteknik menggunakan 7 mesin bor, 2 unit alat geofisika
logging total kedalaman 2,850.79 m. Analisa sampel batubara 361 plies, rock core 6 pieces.
2) Eksplorasi area Binungan Blok 7 ; pemboran in pit untuk mengetahui kemenerusan seam batubara dan
croplinenya serta pemboran vertical drainhole untuk pengendalian groundwater preasure di PIT E
menggunakan 2 mesin bor dengan total kedalaman 895.75 m. Analisa sampel batubara 25 plies.
3) Eksplorasi area Binungan Blok 8 (Kelay Blok 1) ; Pemboran infill untuk mendetailkan potensi PIT dengan 12
mesin bor dan 3 unit alat geofisika logging dengan total kedalaman 3,713.18 m. Analisa sampel batubara
661 plies. Penyelidikan geofisika metode georadar untuk mengidentifikasi ummineable area dengan total
panjang lintasan 2,576 meter
4) Eksplorasi area Binungan Blok 10 (Kelay Blok 3) ; pemboran pada status infered JORC drill space sekitar
1,000 meter dengan menggunakan 10 mesin bor dan 3 alat geofisika logging dengan total kedalaman
3,536.58 m. Analisa sampel batubara 166 plies
5) Eksplorasi area Sambarata Blok B East ; Pemboran pada status Measured JORC drill space sekitar 300
meter dan infill sesuai design pit, menggunakan 4 unit mesin bor dan 1 unit mesin geofisika logging dengan
total kedalaman 1,215.28 m. Analisa sampel batubara dilakukan sebanyak 158 plies.
6) Eksplorasi area Sambarata Blok B1 (Birang); Pemboran pada status Measured JORC drill space 300
meter, infill sesuai design PIT dan pemboran geoteknik untuk pengambilan sampel rock core dan SPT
menggunakan 5 mesin bor dengan total kedalaman 1,464.11 m. Analisa sampel rock core 11 pieces dan
sampel SPT 14 pieces.
F. Rencana Selanjutnya
Rencana kegiatan ekplorasi bulan Januari 2012 akan dilakukan di beberapa site dengan beberapa metode, detail
jenis kegiatan dan lokasi pada table 4 di bawah ini :