Tugas Makalah Kel. 3-PERBANDINGAN KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Tugas Makalah Kel. 3-PERBANDINGAN KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
MERDEKA BELAJAR
Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena
dengan rahmatnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Kurikulum di Sekolah Dasar.
Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan makalah yang
berjudul “perbandingan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka belajar”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di
susun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik
1
dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa
memperbaikinya.
Penulis berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan
umumnya bagi siapa saja yang membacanya. Amin...
Penyusun.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................2
C. TUJUAN.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2
A. PENGERTIAN STRATEGI BELAJAR.............................................................3
B. CIRI-CIRI SISWA ABAD 21 DAN GURU ABAD 21......................................3
C. STRATEGI PEMBELAJARAN ABAD 21........................................................6
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. KESIMPULAN.................................................................................................10
B. SARAN.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KURIKULUM
1
Secara etimologi kurikulum berasal dari bahsa Yunani yaitu curir dan
currere yang merupakan istilah bagi temoat berpacu dan berlari dari sebuah
perlombaan yang telah dibentuk semacam rute pacuan dan harus dilalui oleh
para competitor. Dengan kata lain, rute tersebut harus dipatuhi dan dilalui oleh
para kompetitor sebuah perlombaan.
Kurikulum dapat diartikan secara sempit dan secara luas. Secara sempit
kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus diikuti atau diambil
siswauntuk dapat menamatkan pendidikannya, Pada lembaga tertentu,
sedangkan secara luas kurikulum diartikan dengan semua pengalaman belajar
yang diberikan sekolah kepada siswa selama mengikuti pendidikan pada
jenjang pendidikan tertentu. Usaha-usaha untuk memberikan pengalaman
belajar kepada siswa dapat berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas
baik yang dirancang secara tertulis maupun tidak, asal ditujukan untuk
membentuk lulusan yang berkualitas. (Pd, Sri Astuti M : 2018)
Kurikulum merupakan suetu komponen yang sangat penting dan
menentukan penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum berfungsi sebai alat
untuk pencapaian tujuan pendidikan, Apabila tujuan pendidikan berubah maka
maka secara otomatis kurikulum juga harus dirubah. Bagi peserta didik,
kurikulum berguna sebagai alat untuk mengembangkan segenap potensi-
potensi yang dimilikinya ke arah yang lebih baik di bawah bimbingan guru di
sekolah. Dan bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dan acuan
dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah.
Kualitas proses pendidikan antara lain ditentukan oleh kurikulum dan
efektifitas pelaksanaannya.kurikulum itu harus sesuai dengan filsafat dan cita-
cita bangsa, perkembangan siswa, perkembangan ilmu dan teknologi, serta
kemajuan dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan lembaga
pendidikan itu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah seperangkat bahan
pengalaman belajar siswa dengan segala pedoman pelaksanaannya yang
tersusun secara sistematik dan dipedomani oleh sekolah dalam kegiatan
mendidik siswa.
2
1. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang terintegrasi,
yaitu sebuah kurikulum yang mengintegrasikan Skill, Theme, Concepts,
And Topic baik dalam bentuk Within Sigle disciplines, Acrous several
disciplines and Within and Acrous Learners. dengan kata lain bahwa
kurikulum 2013 ialah kurikulum yang terpadu sebagai suatu konsep dapat
dikatakan sebagai sebuah sistem atau pendekatan pembelajaran yang
melibatkan beberapa disiplin ilmu untuk memberikan pengalaman yang
bermakna dan luas kepada peserta didik.
3
a. mengandalkan secara signifikan pada kemajuan teknologi dan
tanggapan terhadap masalah sosial-lingkungan
b. Membuat anak-anak berpikir kritis dan kreatif tentang isu-isu sosial
yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari mereka.
c. Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendidikan akhlak dan budi
pekerti, dengan tujuan menanamkan cita-cita Pancasila pada anak sejak
dini agar dapat diterapkan di kemudian hari.
4
akan membuat peserta didik menjadi aktif dalam mengembangkan isu-
isu yang beredar di lingkungan.
5
Pada bagian prosedur pelaksanaan pendidikan dan pengajaran
pada Kurikulum Merdeka belum membahas tentang upaya
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka belum
menuju kepada sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana
dengan baik.
c. Kurangnya SDM dan sistem belum terstruktur
Karena Kurikulum Merdeka ini masih baru, pastinya pihak
Pemerintah harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu dan
memerlukan persiapan yang matang.
Hal ini bertujuan agar mempunyai sistem yang terstruktur dan
sistematis. Selain itu juga perlu mempersiapkan SDM (guru/pengajar)
sebagai pelaksana kurikulum tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
6
DAFTAR PUSTAKA