Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

DENGAN BERJOGING DAPAT MENINGKATKAN SISTEM IMUN TUBUH


DAN TERHINDAR DARI PENULARAN COVID – 19
Oleh : Trismayani
A1F118055

ABSTRAK
Pada bulan Maret 2020 Pemerintah Sulawesi Tenggara mengumumkan adanya tiga orang
positif (Terjangkit) Virus Corona Covid – 19. Menurut WHO Cara penyebaran virus corona COVID-
19 adalah melalui tetesan air liur (droplets) atau muntah (fomites), dalam kontak dekat tanpa
pelindung. Transmisi virus corona atau COVID-19 terjadi antara yang telah terinfeksi dengan orang
tanpa patogen penyakit.
Daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu benteng menghadapi virus corona COVID-
19. Olahraga teratur menjadi cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya tahan tubuh. Pakar
Kedokteran Olahraga UGM,, Zaenal Muttaqin Sofro, mengatakan ada banyak olahraga yang dapat
dilakukan di rumah di tengah pandemi corona. Salah satunya Olahraga Jogging yang dimana olaraga
ini dapat meningkatkan sistem imun Tubuh.
Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang
bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari
pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif
dan terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons imun. Agar
dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan mengidentifikasi berbagai macam pengaruh biologis luar
seperti dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan
memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme yang sehat agar tetap berfungsi secara
normal.

Kata Kunci : Joging, Imun Tubuh, Virus Corona Covid – 19

ABSTRAC
In March 2020 the Southeast Sulawesi Government announced that there were three positive
(infected) Corona Covid Virus - 19. According to WHO How to spread the COVID-19 corona virus is
through droplets or vomiting (fomites), in close contact without protection. Corona virus transmission
or COVID-19 occurs between those who have been infected with people without disease pathogens.
Strong endurance is one of the strongholds against the COVID-19 corona virus. Regular exercise is a
way to maintain health, fitness, and endurance. UGM Sports Medicine Specialist, Zaenal Muttaqin
Sofro, said there are many sports that can be done at home amid a corona pandemic. One of them is
Jogging which is an exercise that can increase the body's immune system.

The immune system or immune system are cells and many other biological structures responsible for
immunity, which are defenses in organisms to protect the body from external biological influences by
recognizing and killing pathogens. Meanwhile, the collective and coordinated response of the body's
immune system to the introduction of foreign substances is called an immune response. In order to
function properly, this system will identify a variety of external biological influences such as infections,
bacteria, viruses to parasites, and destroy other foreign substances and destroy them from cells and
tissues of healthy organisms to keep functioning normally.

Keywords : Jogging, Immune, Corona Covid Virus - 19


Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Diawal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu corona virus
jenis baru (SARS -Co V -2) dan penyakitnya disebut Corona virus disease 2019 (Covid-19).
Diketahui, asal mula virus ini bearasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir desember
tahun 2019 sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 210 negara yang telah terjangkiti virus
Corona. (Data WHO) 15 Mei 2020)

Pada tanggal 2 Maret 2020, nama Indonesia masuk ke dalam negara yang terjangkit virus
corona. Presiden Joko Widodo mengumumkan virus corona Wuhan menjangkiti dua warga
Indonesia, tepatnya di kota Depok, Jawa Barat. Kedua orang tersebut merupakan seorang ibu
(64) dan putrinya (31) yang sempat kotak dengan warga Jepang yang positif mengidap Covid-
19. Warga Jepang tersebut baru terdeteksi Covid-19 di Malaysia, setelah meninggalkan
Indonesia. Hingga pada tanggal 10 April 2020, Virus Corona Sudah Menyebar Ke-34 Provinsi
di Indonesia termasuk Provinsi Sulawesi Tenggara. (Data WHO dan PHEOC Kemenkes
tanggal 20 Mei 2020)

Penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Sluawesi Tenggara terjadi pada bulan
Maret 2020 dimana Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Laode Rabiul Awal, menyampaikan
pada konferesi pers di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Kamis (19/3/2020) malam, bahwa ada Tiga
warga Sulawesi Tenggara ( Sultra) dinyatakan positif terjangkit Virus Corona (Covid-19). Sebelumnya
tiga orang yang kami umumkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), dan Tiga pasien ini
adalah laki-laki umur 41 tahun, perempuan 32 tahun, dan perempuan 25 tahun. Dua dari tiga pasien
ini mulai dirawat pada 10 Maret 2020. Sedangkan satu pasien lainnya mulai dirawat pada 9 Maret
2020, Ketiganya merupakan warga Sultra yang belum lama pulang dari melaksanakan ibadah
Umrah.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah


virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-
19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru
yang berat, hingga kematian. Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala
gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6
hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus Covid-19 yang berat dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-
tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan
beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat
pneumonia luas di kedua paru.

Daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu benteng menghadapi virus corona (Covid-
19). Olahraga teratur menjadi cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya tahan tubuh.
Pada prinsipnya ada dua jenis olahraga yakni neural excercise/olahraga persarafan untuk menjaga kesehatan dan
physical excercise/olahraga fisik untuk menjaga kebugaran. Olahraga tersebut bisa dilakukan di rumah.
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Berdasarkan imbauan WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,


jenis aktivitas fisik adalah olahraga dengan intensitas sedang, yaitu jenis olahraga yang
membuat detak jantung dan pernapasan lebih cepat namun tidak sampai terengah-engah dan
masih dapat berbicara. Dengan olahraga teratur dapat menyehatkan tulang dan mengeluarkan
bakteri dari paru-paru serta saluran pernafasan sehingga memungkinkan tubuh terhindar
dari virus.

Manfaat olahraga bukan sekadar bikin berkeringat. Pakar mengungkap, olahraga


bermanfaat untuk kekebalan tubuh, dan bisa jadi salah satu cara untuk menangkal  virus
Corona (Covid-19) yang tengah mewabah khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan masalah diatas penulis berminat untuk melakukan penelitian mengenai
pencegahan penularan Virus Corona (Covid-19) dengan cara berolahraga (Joging) guna
meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan patogen penyebab
penyakit.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat populasi penyebaran Virus
Corona (Covid-19) di Provinsi Slawesi Tenggara dan meperkenalkan kepada masyarakat bahwa
dengan berolahrga jogging dapat meningkatkan sistem imun tubuh guna menjadi banteng
pertahanan dalam mewabahnya Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Suluawesi Tenggara.

METODOLOGI PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dimana
pengambilan data menganai penyebaran maupun yang sudah tertular Virus Corona (Covid-19)
akan di data dari berbagai kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

2. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif
atau mendeskripsikan data, karena peneliti ingin menggambarkan atau melukiskan fakta -
fakta atau keadaan secara sosial mengenai penyebaran Virus Corona (Covid-19) dan
pencegahan dengan cara berolahraga (jogging).

3. Penentuan Sampel Penelitian


Teknik pengambilan sampel yang dimanfaat-kan dalam penelitian ini berupa purposive
sampling. Pemilihan sampel dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan relevansi data.

4. Jenis dan teknik Pengumpulan Data


Jenis data yang akan dikumpulkan terdiri atas dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer didapat secara langsung melalui wawancara mendalam dengan responden dan informan
terpilih. Adapun data sekunder diperoleh dari arsip-arsip resmi dan tak resmi yang dianggap dapat
melengkapi informasi/data primer.
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Untuk dapat merealisir dua jenis data tersebut, maka dilakukan caracara pengum-pulan
data melalui :
1. Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data primer dan pelak-sanaannya
dengan kuesioner terstruktur kepada responden, wancara ini dilakukan dengan
menggunakan komunaksi malaui handphone dan melalui vidio call menggunakan
aplikasi whatsapp.
2. Analisis dokumentasi (content analysis) dilakukan untuk mendapatkan data sekunder
dan pelaksanaannya berdasar-kan analisis substansi arsip-arsip dan dokumen-
dokumen resmi mengenai penyebaran Virus Corona (Covid-19), pasien yang tertular
(positif) Virus Corona (Covid-19) hinga tingkat kemetaian di Provinsi Sulawesi
Tenggara.

5. Unit Pengamatan dan Unit Analisis

Unit pengamatan dan unit analisis pada penelitian ini adalah fokus pada orang dalam
pantauan (ODP), Pasien dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG) dan pasien
yang sudah terjangkiti Virus Corona (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Kabupaten Muna
dimana Rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan dari tiga Kabupaten diantaranya:
Kabuten Muna, Kabupaten Muna Barat, dan Kabupaten Buton Tengah. Adapun informan kunci
terdiri Dokter, petugas kesehatan dan petugas non medis yang telah ditunjuk langsung oleh
perintah setempat dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19)

6. Validitas Data
Guna menjamin validitas data pada penelitian ini maka data yang telah dikumpulkan diuji
dengan cara triangulasi data (Patton, 1990). Cara ini dilakukan dengan mengumpulkan masing-
masing data sejenis dengan memanfaatkan sumber data yang tersedia. Dengan demikian,
kebenaran data yang satu diuji oleh data yang diperoleh dan sumber data berbeda.

7. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data adalah dengan memakai model interaktif dari Miles dan Huberman
(1984) dengan pola empat sumbu kumparan selama pengumpulan data. Keempat sumbu
kumparan tersebut adalah sebagai berikut:
- Pengumpulan data
- Reduksi data
- Sajian data
- Penarikan kesimpulan
Dalam model analisis interaktif ini tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data
dan penarikan kesimpulan atau verifikasi dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses
pengumpulan data. Selama proses pengumpulan data berlangsung, peneliti tetap bergerak
diantara tiga komponen. Setelah proses pengumpulan data peneliti bergerak diantara tiga
komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Penyebaran Virus Corona
Hasil penelitian mengenai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Sulawesi
Tenggara (Sultra) di awali pada bulan Maret 2020, dimana penyebaran Virus Corona (Covid-19)
sampai dengan per tanggal 31 Maret 2020 jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak
2.701 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17 orang, dan pasien positif
terjangkiti Virus Corona (Covid-19) sebanyak 3 orang. Data terlampir pada gamabar 1.1 dan
table 1.1

Gambar 1.1 Peta Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 31 Maret 2020

Tabel 1.1 Data Kasus Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 31 Maret 2020

Data peyebaran Virus Corana Pada Bulan April 2020 pertanggal 30 wilayah Sulawesi
Tenggara (Sultra). Total komulatif kasus positif sebanyak 62 orang, untuk kasus meninggal 2
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

orang dan kasus lama sedang menjalani perawatan. Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat
pada gambar 1.2 dan table 1.2.

Gambar 1.2 Peta Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 30 April 2020

Tabel 1.2 Data Kasus Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 30 April 2020

Data peyebaran Virus Corana Pada Bulan Mei 2020 pertanggal 25 wilayah Sulawesi
Tenggara (Sultra). Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada gambar 1.3 dan table 1.3.
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Gambar 1.3 Peta Penyebaran Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 25 Mei 2020

Tabel 1.3 Data Kasus Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 25 April 2020

Uraian data lengkapnya :


Kabupaten Kolaka : 21 OTG, 7 ODP, 2 Positif, 1 Sembuh, dan 1 perawatan. Kabupaten
Konawe : 34 OTG, 20 ODP, 5 PDP, 7 Positif, 4 Sembuh, dan 3 perawatan. Kabupaten Muna :
25 OTG, 44 ODP, 1 PDP, 16 Positif, 9 Sembuh, dan 7 perawatan. Kabupaten Buton : 11 OTG.
Kota Kendari : 232 OTG, 10 PDP, 58 Positif, 25 Sembuh, 3 meninggal, dan 30 Perawatan.
Kota Baubau : 140 OTG, 19 ODP, 2 PDP, 7 Positif, 2 Sembuh, dan 5 Perawatan. Kabupaten
Konawe Selatan : 146 OTG, 13 ODP, 7 Positif, 3 Sembuh, dan 5 Perawatan. Kabupaten
Kolaka Utara : 58 OTG, 4 ODP, 11 Positif, 3 Sembuh, 1 Meninggal, dan 7 Perawatan.
Kabupaten Wakatobi : 121 OTG, 8 Positif, dan 8 Perawatan. Kabupaten Bombana : 78 OTG,
19 ODP, 1 PDP, 67 Positif, 4 Sembuh dan 63 Perawatan. Kabupaten Konawe Utara : -.
Kabupaten Buton Utara : 2 ODP. Kabupaten Konawe Kepulauan : 12 ODP. Kabupaten Muna
Barat : 36 OTG, 2 ODP, 2 Positif, dan 2 Perawatan. Kabupaten Buton Selatan : 23 OTG, dan 2
ODP. Kabupaten Buton Tengah : 252 OTG, 1 ODP, 18 Positif, 18 Sembuh. Jadi Total
keseluruhan 1331 OTG, 157 ODP, 19 PDP, 215 Positif, 51 Sembuh, 4 Meninggal, 160
Perawatan.

2. Olahraga Dapat Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Latihan fisik merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan atau


memelihara kebugaran tubuh. Latihan fisik umumnya dikelompokkan ke dalam beberapa
kategori, tergantung pada pengaruh yang ditimbulkannya pada tubuh manusia. Latihan
fleksibilitas seperti joging memperbaiki kisaran gerakan otot dan sendi. Latihan aerobik
seperti berjalan dan berlari berpusat pada penambahan daya tahan kardiovaskular. Latihan
anaerobik seperti angkat besi menambah kekuatan otot jangka pendek. Latihan bisa menjadi
bagian penting terapi fisik, kehilangan berat badan atau kemampuan olahraga. Latihan fisik
yang sering dan teratur memperbaiki kinerja sistem kekebalan tubuh, dan membantu
mencegah penyakit.
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya


yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi
tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu,
respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing
disebut respons imun. Agar dapat berfungsi dengan baik, sistem ini akan mengidentifikasi
berbagai macam pengaruh biologis luar seperti dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta
menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel dan jaringan organisme
yang sehat agar tetap berfungsi secara normal.

Manusia dan vertebrata berahang lainnya memiliki mekanisme pertahanan yang


kompleks, yang dapat dibagi menjadi sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif. Sistem
imun bawaan merupakan bentuk pertahanan awal yang melibatkan penghalang permukaan,
reaksi peradangan, sistem komplemen, dan komponen seluler. Sistem imun adaptif
berkembang karena diaktifkan oleh sistem imun bawaan dan memerlukan waktu untuk dapat
mengerahkan respons pertahanan yang lebih kuat dan spesifik. Imunitas adaptif (atau
dapatan) membentuk memori imunologis setelah respons awal terhadap patogen dan
membuat perlindungan yang lebih ditingatkan pada pertemuan dengan patogen yang sama
berikutnya. Proses imunitas dapatan ini menjadi dasar dari vaksinasi.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Sebelum masuk ke dalam analisis data secara lebih komprehensif, maka perlu dikemukakan di sini
mengenai data positif yang teinfeksi Virus Corona (Covid-19) mulai dari bulan Maret 2020 sampai
dengan tanggal 25 Mei 2020.

Dat a Kasu s Viru s Co r o n a (Co v id -19) P r o v in si S u lawesi


Ten g g ar a P er t an g g al 31 Maret 2020

KASUS POSITIF MASI DALAM PERAWATAN

MENINGGAL

SEMBUH (PEMERIKSAAN LAB. HASIL 2 X NEGATIF)

JUMLAH KASUS POSITIF

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Diagram 1.1 Data Kasus Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 31 Maret 2020

Data Kas us V i rus C orona ( C ovi d- 1 9 ) P rovi ns i Sul awe s i Te nggara


P e rtanggal 3 0 Apri l 2 0 2 0

KASUS POSITIF MASI DALAM PERAWATAN

MENINGGAL
SEMBUH (PEMERIKSAAN LAB. HASIL 2 X NEGATIF)

JUMLAH KASUS POSITIF


Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi
0 10 20 30 40 50 60 70

Diagram 1.2 Data Kasus Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 30 April 2020

Berdasarkan uraian data pada diagram 1.2 Data Kasus Virus Corona (Covid-19) Provinsi
Sulawesi Tenggara sampai dengan bulan April 2020 mengalami peningkatan yang signifikan
dibanding bulan Maret 2020, dimana jumlah kasus positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19)
sebanyak 62 orang, pasien sembuh setelah pemeriksaan laboratorium dua kali negative sebanyak
11 orang, meninggal sebanyak 2 orang, dan masi dalam perawatan sebanyak 49 orang. Pada
bulan April 2020 untuk kasus positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) bertambah 59 orang
dimana pada bulan Maret 2020 hanya sebanyak 3 orang.

KASUS POSITIF MASI DALAM PERAWATAN

MENINGGAL

SEMBUH (PEMERIKSAAN LAB. HASIL 2 X NEGATIF)

JUMLAH KASUS POSITIF

0 50 100 150 200 250

Diagram 1.3 Data Kasus Virus Corona (Covid-19) Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanggal 25 April 2020

Berdasarkan uraian data pada diagram 1.3 Data Kasus Virus Corona (Covid-19) Provinsi
Sulawesi Tenggara sampai dengan bulan Mei tanggal 25 Tahun 2020 lagi – lagi mengalami
penambahan dibanding dua bulan sebelumnya, dimana jumlah kasus positif terinfeksi Virus
Corona (Covid-19) sebanyak 215 orang, pasien sembuh setelah pemeriksaan laboratorium dua
kali negative sebanyak 51 orang, meninggal sebanyak 4 orang, dan masi dalam perawatan
sebanyak 160 orang. Pada bulan Mei tanggal 25 Tahun 2020 untuk kasus positif terinfeksi Virus
Corona (Covid-19) bertambah 153 orang dimana pada bulan April 2020 hanya sebanyak 62
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

orang. Untuk data perbandingan peningkatan dan penurunan dari bulan Maret sampai dengan
bulan Mei Tanggal 25 Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel 1.4.

Tabel 1.4 Data Perbandingan Peningkatan dan Penurunan Dari Bulan Maret Sampai Dengan Bulan Mei Tanggal
25 Tahun 2020

Berdasarkan uraian data pada Tabel 1.4 maka diketahui peningkatan penyebaran Virus
Corona (Covid-19) mengalami peningkatan ditiap bulannya. Menurut para ahli Indikasi yang
menyebakan penyebaran Virus Corona (Covid-19) adalah sebagi berikut :

1. Bentuk Virus

Angela Rasmussen yang berasal dari Columbia University mengungkapkan bahwa struktur
dari virus corona bisa memberikan petunjuk mengenai penyebab penyebaran virus corona
sangat cepat. Sifat Virus

Secara umum, virus yang menyerang saluran pernapasan atas dapat menyebar lebih luas
namun memberikan gejala yang lebih ringan. Sebaliknya, virus yang menginfeksi saluran
pernapasan bawah lebih sulit ditularkan, tetapi justru memberikan gejala yang lebih parah.

2. Reaksi Tubuh Terhadap Virus

Reaksi berlebihan yang merusak ini disebut sebagai badai sitokin. Merekalah yang secara
historis bertanggung jawab terhadap banyak kematian dari beberapa pandemi virus yang
pernah terjadi, seperti flu 1918, flu burung H5N1, dan wabah SARS yang terjadi pada tahun

2003. Selama terjadinya badai sitokin, sistem kekebalan tubuh tidak hanya mengamuk tetapi
juga cenderung menyerang sesuka hati tanpa mengenai target yang tepat. Nah, inilah yang
menjadi salah satu penyebab penyebaran virus corona sangat cepat.

Data Perbandinagn Kasus Virus Corona (Covid-19) ditiap Kabupaten / Kota


Provinsi Sulawesi Tengara

JUMLAH SEMBUH KASUS


KASUS (PEMERIKSAA POSITIF MASI
NO KABUPATEN/ KOTA POSITIF N LAB. HASIL 2 MENINGGAL DALAM
X NEGATIF) PERAWATAN

1 KOTA KENDARI 58 25 3 30
2 KOTA BAU - BAU 7 2 0 5
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

3 KABUPATEN KOLAKA 2 1 0 1
4 KABUPATEN KONAWE 7 4 0 3
5 KABUPATEN MUNA 16 9 0 7
6 KABUPATEN BUTON 0 0 0 0
7 KABUPATEN KONAWE SELATAN 7 3 0 4
8 KABUPATEN BOMBANA 67 4 0 63
9 KABUPATEN WAKATOBI 8 0 0 8
10 KABUPATEN KOLAKA UTARA 11 3 1 7
11 KABUPATEN KONAWE UTARA 0 0 0 0
12 KABUPATEN BUTON UTARA 0 0 0 0
13 KABUPATEN KOLAKA TIMUR 12 0 0 12
14 KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN 0 0 0 0
15 KABUPATEN MUNA BARAT 2 0 0 2
16 KABUPATEN BUTON TENGAH 18 0 0 18
17 KABUPATEN BUTON SELATAN 0 0 0 0
Tabel 1.5 Data Perbandinagn Kasus Virus Corona (Covid-19) ditiap Kabupaten / Kota
Provinsi Sulawesi Tengara

Berdasarkan uraian data pada Tabel 1.5, maka diketahui jumlah kasus positif terbanyak terdapat
pada Kabupaten Bombana dengan jumlah 67 orang, dan pasien yang meninggal terbanyak terdapat
pada Kota Kendari dengan jumlah 3 orang.

Olahraga Dapat Mencegah Dari Wabah Virus Corona (Covid-19)

Berolahraga adalah sebuah cara yang kuat untuk meningkatkan imun tubuh Anda,"
ungkap Mark Moyad, M.D., M.P.H., seorang pakar kesehatan, sebagaimana dikutip situs
organisasi hidup sehat AARP.org.
Praktisi olahraga dari Universitas Negeri Surabaya, Tutur Jatmiko mengatakan olahraga ringan
pada level tertentu tidak hanya dapat menjaga kebugaran tapi juga bisa meningkatkan imunitas
tubuh seseorang dan mencegah terinfeksi Covid-19.

CDC dan WHO masih mendorong kita untuk berolahraga teratur. Selain meningkatkan
kesehatan mental, tinjauan ilmiah 2019 dalam Journal of Sport and Health Science menemukan
bahwa olahraga dapat meningkatkan respons kekebalan Anda, menurunkan risiko penyakit, dan
mengurangi peradangan. Penulis penelitian David Nieman, DrPH, seorang profesor di
departemen biologi di Appalachian State University dan direktur Human's university Performance
Laboratory, memberitahu Health bahwa biasanya, orang hanya memiliki sejumlah kecil sel
kekebalan yang beredar di seluruh tubuh.

Olahraga teratur menjadi cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya tahan tubuh di
tengah pandemi Corona. Daya tahan tubuh yang kuat menjadi salah satu benteng menghadapi virus
corona COVID-19. Olahraga teratur menjadi cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan daya
tahan tubuh. Pakar Kedokteran Olahraga UGM,, Zaenal Muttaqin Sofro, mengatakan ada banyak
olahraga yang dapat dilakukan di rumah di tengah pandemi Corona salah satu yaitu dengan
berjogging.
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penyebaran Virus Corona di Provinsi Slawesi Tenggara tiap bulan mengalimi peningkatan
yang begitu signifikan yang disebabkan kurangnya kesadaran masyrakat dalam
mengantisipasi wabah Virus Corana .
2. Kabupaten Bombana merupakan Kabuapaten terbanyak kasus positif Virus Corona (Covid-19)
3. Dengan berolaraga dapat meningkatkan system imun tubuh dan manjadi banteng pertahanan
Dalam pencegahan Virus Corona (Covid-19).

D. DAFTAR PUSTAKA

Giriwijoyo, Santoso, Dkk. 2012. Ilmu Kesehatan Olahraga. PT. Romaja Rosdakarya.
Kuntaraf, Jonathan. Kathleen L. Kuntaraf. Olahraga Sumber Kesehatan. Indonesia : Publishing
House Hard cover.
Sudiono, Janti. 2014. Sistem Kekebalan Tubuh. Buku Kedokteran.

Wahab, Samik. Madaruna Juli. 2002. Sistem Imun Imunisasi dan Penyakit Imun. EGC
Baharuddin. Fatimah Andi Rumpa. 2019. VIRUS CORONA COVID-19 Pengetahuan-Baharuddin
Fatimah.
Yuliana. 2020. Corona virus diseases (Covid-19). Jurnal Wellnes And Healthy Magazne. Volume 2,
Nomor 1 (Hal. 187-192).
Haerun. 2020. “Update Kasus Korona di Sultra” https://inilahsultra.com/2020/03/31/update-kasus-
corona-di-sultra-31-maret-odp-bertambah-1-485-sehat/
Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

Anda mungkin juga menyukai