Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERJUANGAN ABU BAKAR SHIDDIQ

Dosen Pengampu
Prof.Dr.H.Syamruddin Nasution,M.Ag.

DISUSUN OLEH
1.Citra Amelia Miftahurrizka (12230222087)
2.Delvira Indriani (12230221586)
3.Dakiyyatuddinil Fithri (12230221484)
4.Fitri Naluriyah Lestari (12230222450)

FAKULTAS USHULUDDIN
JURUSAN ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai
upaya, tugas makalah mata kuliah Sejarah Peradaban Islam yang membahas
tentang Perjuangan Abu Bakar Siddiq dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan
dengan Sejarah Peradaban Islam, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan
dengan Sejarah Perdaban Islam. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang
sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun
demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………
A. Latar Belakang ……………………………………………
B. Permasalahan ……………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………
BAB II : PEMBAHASAN …………………….................................
1. Riwayat Hidup Abu Bakar ……………………………………
2. Abu Bakar Shiddiq diangkat menjadi Khalifah ……………
3. Konflik Konflik Yang Terjadi Pada Masa Jabatan Abu Bakar.
4. Akhir Masa Jabatan Khalifah Abu Bakar Shiddiq ……...……
BAB III : PENUTUP …………………………………………………...
A. Kesimpulan …………………………………………...
B. Saran …………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abu Bakar Shiddiq nama aslinya yaitu Abdullah. Ia adalah sahabat nabi yang paling setia, ia juga
yang menjadi salah satu orang yang pertama masuk islam. Ia di angkat menjadi Khalifah pertama
setelah kematian Rasulullah. Dan Abu Bakar Shiddiq juga merupakan sahabat sekaligus mertua dari
Rasulullah Muhammad SAW, karena anak dari Abu Bakar Shiddiq yaitu Siti Aisyah R.A adalah istri
dari Nabi Muhammad SAW.
Berdasarkan latar belakang yang di tulis diatas, maka judul makalah kami adalah SEJARAH
PERJUANGAN ABU BAKAR SHIDDIQ.

B. Permasalahan
1. Menjelaskan riwayat hidup Abu Bakar Shiddiq?
2. Sebab Abu Bakar diangkat menjadi Khalifah?
3. Konflik konflik yang terjadi pada masa jabatan Abu Bakar?
4. Akhir jabatan Khalifah Abu Bakar?

C. Tujuan
1. Mengetahui riwayat hidup Abu Bakar
2. Mengetahui penyebab Abu Bakar diangkat menjadi Khalifah
3. Megidentifikasi konflik konflik pada masa jabatan Kahlifah Abu Bakar
4. Mengetahui akhir masa jabatan Khalifah Abu Bakar

iv
BAB II
PEMBAHASAN
1.Riwayat Hidup Abu Bakar Shiddiq
Nama lengkap Abu Bakar Shiddiq adalah Abdullah bin Ustman bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin
Sai’id bin Ta’im bin Murrah al-Tamimi,yang lebih dikenal dengan Abdul Al-Ka’bah di masa jahiliyah
kemudian nama itu di tukar Nabi dengan menjadi Abdullah.
Dia dilahirkan di Makkah 2 tahun beberapa bulan setelah tahun gajah,berarti beliau lebih muda 2
tahun dari Rasulullah SAW,tepatnya pada pada tanggal 27 Oktober 573. Abu Bakar pada masa
mudanya adalah seorang saudagar kaya, dia yang pertama kali masuk islam dari kalangan lelaki
dewasa dan setelah menjadi seorang muslim dia lebih memusatkan diri dalam kegiatan dakwah
islamiyah bersama Rasullullah. Banyak orang arab masuk islam melalui Abu Bakar.
Gelar Abu Bakar diberikan nabi Muhammad SAW kepdanya karena dia orang paling cepat masuk
islam. Sedangkan gelar As shiddiq diberikan prang kepadanya karena dia sangat segera membenarkan
Rasulullah dalam berbagai peristiwa,terutama peristiwa Isra’ Mi’raj.
2. Abu Bakar Shiddiq Diangkat Menjadi Kahlifah
Setelah kematian Rasulullah Saw, banyak terjadi perbedaan pendapat tentang siapa yang akan
melanjutkan kepemimpinan Rasulullah Saw,sementara nabi tidak meninggalkan wasiat
tentang penunjukan seseorang yang akan menggantikannya sebagai kepala negara
sepeninggalnya.
Karena itu,tak lama setelah beliau wafat, belum lagi jenazahnya dimakamkan,sejumlah tokoh
Anshor dan Muhajirin berkumpul di balai Tsaqifah Bani Sa’idah Madinah. Mereka
bermusyawarah untuk memilih siapa yang ditunjuk menjadi kepala negara. Dalam
musyawarah itu terjadi perdebatan yang sangat alot karena masing masing kelompok antara
dau kelompok tersebut menganggap bahwa kelompoknya yang paling pantas menggantikan
nabi sebagai Khalifah.
Abu Bakar megusulkan agar pemimpin baru itu dijabat oleh orang Muhajirin dan wakilnya
dari kaum Anshar menolak usul itu.Mereka mengusulkan agar diangkat dua orang pemimpin
dari dua kelompok itu. Mereka mengusulkan agar diangkat duaborang pimpinan dari dua
kelompok itu. Abu Bakar tidak menerima usul itu dengan alasan bisa membawa perpecahan.
Kemudian Abu Bakar mengingatkan kaum Anshar terhadap hadist nabi yagn mengatakan
“Pemimppin itu dari orang Quraisy”.
Oleh sebab itu beliau mengusulkan agar Umar bin Khattab diangkat menjadi khalifah, usul
itu tidak diterima umas dan mengatakan jika Abu Bakar masih ada beliaulah yang peling

1
pantas menjadi khalifah. Akhirnya Abu Bakar terpilih sebagai pemimpin atas usul Umar bin
Khattab, ketika itu usia Abu Bakar 61 tahun. Mereka semua yang hadir menyalami abu Bakar
sebagai tanda bai’at kepadanya. Kemudian Abu Bakar mengumpulkan rakyat di masjid
kepada mereka Abu Bakar dan berpidato.
Tenyata semangat keagamaan Abu Bakar dan kepribadiannya yang mulia mendapat
penghargaan yang tinggi dari umat islam. Sehingga masing masing pihak dari mereka
menerima dan membaiat nya sebagai pemimpin umat islam pengganti Rasulullah yang dalam
perkambangan selanjutnya disebut hanya “Khalifah” saja.
Masa ke Khalifaan Abu Bakar Shiddiq ini berlangsung selama 2 tahun beberapa bulan asja
yaitu dari11 – 13 H / 632 –634 M.

3.Konflik Konflik Yang Terjadi Pada Masa Jabatan Abu Bakar


Setelah kematian Raasulullah,diangkatlah Abu Bakar menjadi Khalifah pertama,dan saat ke
khalifahan Abu Bakar dimulai,maka mulailah muncul berbagai macam konflik. Namun
konflik konflik tersebut dapat diatasa dengan baik oleh Abu Bakar.
Diantara konfflik konflik itu ialah :

1. Pemberangkatan Pasukan Usamah bin Zaid Sesuai dengan Pesan Rasulullah Banyak
sahabat yang mengusulkan agarabu Bakar membatalkan pemberangkatan pasukan
Usamah ini. Karena, terjadi banyak tindakan murtad dari penduduk Arab dan ke-
mungkinan adanya bahaya yang mengancam Madinah. Namun, Abu Bakar tetap
mengimplementasikan sesuai dengan perintah Rasulullah, apa Pun yang akan terjadi.
Hal ini dilakukan Abu Bakar sebagai usaha untuk menampakkan kepada semua
pihakbahwa kekuatan Islam masih tetap kokoh dan sulit dikalahkan baik secara
material maupun spiritual. Ternyata pasukan ini memetik kemenangan yang sangat
gemilang. Kemenangan ini telah membuat banyak orang kokoh berpegang pada
agama Islam.

2. Perang Melawan Orang-Orang Murtad ( Perang Riddah ) Setelah Rasulullah wafat,


seluruh ]azirah Arab murtad dari agama Islam kecuali Makkah, Madinah, dan Thaif.
Sebagian orang murtad ini kembali kepada kekufuran lamanya dan mengikuti orang-
orang yang mengaku sebagai nabi, sebagian yang lain hanya tidak mau membayar
zakat. Para sahabat menasihati Abu Bakar agar dia tidak memerangi mereka karena
kondisi umat Islam yang sangat sulit dan karena sebagian pasukan Islam sedang

2
diberangkatkan untuk berperang melawan tentara Romawi yang dipimpin oleh
Usamah bin Zaid. Namun, Abu Bakar menolak usulan mereka. Dia mengatakan
sebuah perkataan yang sangat masyhu, "Demi Allah, andaikan mereka tidak mau
menyerah- kan tali unta yang pernah mereka serahkan kepada Rasulullah, pasti aku
berjihad melawan mereka." Tatkala Abu Bakar mengantarkan pasukan Usamah, para
sahabat segera keluar ke tempat-tempatmasuk kota Madinahuntuk menjaganya. Dia
memerintahkan kepada kaum muslimin untuk selalu siap siaga di masjid untuk
bersiap-siap menjaga kemungkinan terjadinya sebuah serangan mendadak ke kota
Madinah agar mereka akan dengan gampangmengusir musuh yang datang itu. Abu
Bakar keluar sendiri melihat kondisi di pintu-pintu masuk kota Madinah. Tak berapa
lama datang sedekah dalam jumlah yangsangat banyak dari berbagai pihak. Setelah
berlangsung dua bulan, pasukan Usamah kembali dengan membawa kemenangan
sebagaimanayan9 telah kita sebutkan. Kemudian Abu Bakar membentuk sebelas
kelompok tentara untuk memerangi orang-orang yang murtad dari Islam. Abu Bakar
memilih sahabat-sahabat senior untuk memimpin pasukan itu. Misalnya, Khalid bin
Walid. Khalid berangkat denganpasukan-nya untuk memerangi Bani Asas, Ghathfan,
dan Amir. Pihak musuh dipimpin oleh Thulaihah bin Khuwalid al-Asadi, seorang
yang mengaku sebagai nabi. Khalid menyambut mereka di Sumur Buzakhah dan
menghajar merekahingga akhirnya mereka kalah dan bertobat. Kemudian dia
berangkat ke tempat-tempat Bani Yarbu' dan Banu Thmim yang berada di Battah. Di
tempat itu adaseseorang yang mengaku dirinya sebagai nabi. Khalid memerangi
mereka dan akhirnya pemimpin mereka yang bernama Malik bin Nuwairah pun
tewas. Khalid berhasil menaklukkan mereka. 146 - Sejarah lstam

3. Perang Yamamah (f 1 H/632 M) Setelah itu pasukan terus melanjutkan perjalanan ke


Bani Hanifah di Yamamah. Di tempat itu ada seorang yang mengaku bahwa dirinya
adalah seorang nabi, dia adalah Mtrsailamah al-Kadzdzab. Terjadi sebuah pertemp
uran sangat sengit yang akhirnya dimenangkan oleh kaum muslimin dan
Musailamah terbunuh. Akhirnya, pendudr-rk di tempat itu bertobat dan kembali ke
dalampangkuan Islam. Pada perang ini sejumlah sahabat menemui mati syahid. Di
antaranya adalah para penghafal Al-Qur'an. Inilah yang membuat Abu Bakar
mengambil inisiatif untuk menghimpun Al-Qur'an dalam satu mushaf. Abu Bakar
mengirimkan pasukan di bawah pimpinan Hudzaifah bin Muhshin,'Arjafah bin
Hurtsamah, dan Ikrimah kepada penduduk Amman, Diba, dan Mahrah' Akhirnya,

3
penduduk di tempat itu juga tunduk. Setelah itu Najran, Hadramaut, dan Yaman
berhasil ditundukkan. Di tempatitu ada Aswad al-'Ansi yang mengaku sebagai nabi.
Di antara komandanperangnya yang termasyhur adalah al-Muhajir bin Abi Umayyah
dan Ikrimah bin Abu Jahal. Abu Bakar mengirim Ala' al-Hadhrami ke Bahrain.
Akhirnya, penguasa Bahrain tunduk dan menyerah. Setelah itu beberapa wilayah
tunduk kembali kepada pasukan Islam baik melalui peperangan maupun tanpa
melalui Peperangan. Dengan demikian, Jazirah Arab kembali stabil dan tunduk
berada di bawah naungan Islam. Sementara itu, panji Islam berkibar dengan megah.

4. Penaklukan Islam
Perang melawan orang-orang murtad berakhir. Namun, tak ada pilihan lain kecuali
melanjutkan jihad. Sedangkan, musuh pemerintahan Islam saat itu adalah Persia dan
Romawi. Keduanya adalah kekaisaran terbesar pada masa itu' Untungnya keduanya selalu
terlibat sengketa yang sengit' Kondisi inilah yang merfftrdhhkan jihad kaum muslimin.
Mereka menyerbu kedua kekaisaran itu pada saat yang bersamaan.

A. Diwilayah Timur (Persia)

Persia mendominasi wilayah yang sangat luas yang meliputi lrak,bagian barat Syam, bagian
utara |azirah Arab. Di samping itu, sejumlah besar kabilah-kabilah Arab juga tunduk di
bawah kekuasaan mereka. Kabilah-kabilah ini bekerja dengan dukungan dari Kaisar Persia.
Untuk melakukan jihad di tempat itu, Abu Bakar mengangkat Khalid bin Walid dan
Mutsanna bin Haritsah sebagai panglima. Mereka mampu memenangkan peperangan
dan membuka Hirah serta beberapa kota di lrak. Di antaranya adalah Anbar,
Daumatul ]andal, Faradh, dan yang lainnya. Setelah itu Khalifah Abu Bakar memerintahkan
kepada Khalid bin Walid untuk bergabung dengan pasukan Islam yang ada di Syam.

B. Di Wilayah Barat (Romawi)

Abu Bakar memberangkatkan pasukan-pasukan Islam berikut ini:


1. Pasukan di bawah pimpinan Yazid bin Abu Sufyan ke Damaskus.
2. Pasukan di bawah pimpinan 'Amr bin Ash ke Palestina.
3. Pasukan di bawah pimpinan Syarahbil bin Hasanah ke Yordania.

4
4. Pasukan di bawah pimpinan Abu Ubaidah ibnul-Jarrah ke Hims (Dia adalah komandan
umum). Pasukan Islam saat itu berjumlah sekitar 12.000 pasukan. Sedangkan, pasukan
Ikrimah sebagai pasukan cadangan berjumlah sekitar 6.000 orang. Pasukan Romawi
menyambut kedatangan pasukan Islam itu dengan jumlah pasukan 240.000 personel.

5. Permulaan Perang Yarmuk (13 H/634 M)

Khalifahabu Bakar memerintahkan Khalid bin Walid agar segera berangkat bersama-sama
pasukannya untuk menuju Syam dan menjadi panglima perang di sana. Khalid pun segera
melakukan apa y angdiperintahkan khalifah. Maka, mulailah Khalid melakukan perjalanan
historis dengan menembus padang sahara yang sebelumnya belum pernah dia lalui. Khalid
baru sampai di Syam setelahmelakukan perjalanan panjang selama 18 hari. Maka,
bergabunglah kaum muslimin hingga mencapai 25.000 personil. Dia kemudian mengatur
pasukannya dan membaglnya dalam beberapa divisi.Pertempuran ini terjadi di sebuah
pinggiran sungai Yordania yang disebut Yarmuk. Maka, berkecamuklah perang
dengan sangat sengibrya. Pada saat Perang sedang berkecamuk dengan sengitnya, datang
+++kabar bahwa Khalifah Abu Bakar meninggal dunia dan Umar menjadi penggantinya-
Khalid diturunkan dari posisinya sebagai panglima dan segera diganti oleh Abu Ubaidah
ibnul-|arrah. Peristiwa ini terladi pada bulan ]umadil Akhir tahun 1'3H./634M. Satu hal
yang perlu dicatat dari peristiwa di atas yang mengundang decak kagum dan rasa
kebanggaan adalah sikap Khalid bin Walid. Tatkala dia dinyatakan diturunkan dari
posisinya sebagai panglima perang, dia menerimanya dengan lapang dada dan penuh rela.
Padahal, saat itu dia sedang berada di puncak kemenangan yang sangat gemilang' Lebih
hebatnya lagi dia terus berperang dengan serius dan ikhlas di bawah pimpinan panglima
baru. Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Abu Ubaidah tatkala dia menerima dengan
lapang dada tatkala dia diturunkan dari posisinya sebagai panglima perang oleh Abu Bakar
dan digantikan oleh Khalid bin walid. Lri merupakan sebuah peristiwa dalam sejarahlslam
yang sangat indah dan akan senantiasa dikenang sepanjang zaman. Sedikitnya penaklukan
di masa khalifahabu Bakar kami lihat terjadi karena adanya beberapa sebab berikut ini.
 Pendeknya masa pemerintahan Abu Bakar yang hanya berusia 2 tahun tiga bulan.
 Karena dia disibukkan dengan perang melawan orang-orang murtad yang meliputi
seluruh jaziraharab.

5
 Walau demikian, peperangan-peperangan yang terjadi dimasa pemerintahannya dalam
melawan orang-orang. Romawi dan Persia telah berhasil menakutkan musuh-
musuh Islam dan sekaligus mampu menunjukkan kekuatan kaum muslimin.

6. Penghimpunan Al-Qur'an (121633 M)

Satu kerja besar yang dilakukan pada masa pemerintahan Abu Bakar adalah
penghimpunanal-Qur'an. Abu Bakar ash-Shiddiq memerintahkan kepada Zaid bin
Tsabit untuk menghimpunal-Qur'an dari pelepah kurma, kulit binatang, dan dari
hafalan kaum muslimin. Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk menjaga kelestarian
Al-Qur'an setelah syahidnya beberapa orang penghafal Al-Qur'an di Perang
Yamamah. Umarlah yang mengusulkan pertama kali penghimpunan Al-Qur'an ini.
Sejak itulah Al-Qur'an dikumpulkan dalam satu mushaf. Inilah untuk pertama
kalinya Al-Qur'an dihimpun.

4.Akhir Masa jabatan Khalifah Abu Bakar Shiddiq.


Akhir masa jabatan Khalifah Abu Bakar Shiddiq adalah beberapa watku sebelum wafatnya.
Tatkala Abu Bakar merasa bahwa kematiannya telah dekat dan sakitnya semakin parah, dia
ingin untuk memberikan kekhilafahan kepada seseorang sehingga diharapkan manusia tidak
banyak terlibat konflik. Maka, jatuhlah pilihannya kepada Umar ibnul-Khaththab. Dia
meminta pertimbangan sahabat-sahabat senior. Mereka semua mendukung pilihan Abu
Bakar. Maka, dia pun menulis wasiat untuk ittt, lalu dia membaiat Umar. Beberapa hari
setelah itu Abu Bakar meninggal. Ini terjadi pada bulan Jumadil Akhir tahun 1.3H/634M.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari pembahasan materi di atas dapat di simpulkan bahwa, perjuangan Abu Bakar
Shiddiq sangat luar biasa untuk perkambangan islam.Perjuangan Abu Bakar ini sangat
besar pengaruhnya bagi perkembangan sejarah islam di dunia. Ia merupakan sahabat
yang sangat di cintai oleh Rasul, karena dedikasinya untuk perkembangan islam
membawa perubahan yang sangat besar bagi islam setelah kematian Nabi Muhammad
SAW.

B. Saran
Disarankan kepada mahasiswa agar dapat memahami materi dengan baik dan
benar.Agar nantinya mahasiswa dapat mengidentifikasi perjuangan Abu Bakar
Shiddiq, mulai dari perjuangannya bersama Rasul, sesudah Rasul wafat dan ketika
diangkat menjadi khalifah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai