Anda di halaman 1dari 17

Sumber: Diktat Pengantar Pengetahuan Bahan Teknik UPN

▪ Fisika Metallurgi, bagian ilmu logam yg mempelajari cara-cara pemisahan logam dari bijih
terhadap ikatan zat-zat pengotornya dengan pengolahan teknis sehingga pada akhirnya
diperoleh logam yg siap dipakai manusia.
Contoh : proses teknis mata rantai sejak bijih ferro diolah dalam dapur tinggi sampai didapat
besi kasar (pig iron). Selanjutnya besi kasar (dapur cupola atau dapur Bessemer) sehingga
pada akhirnya didapat batangan-batangan besi tuang (cast iron) atau Baja (steel).
Dimana bahan-bahan batangan ini masih berupa hasil setengah jadi, untuk pemenuhan
manusia dilakukaan proses lanjutan yaitu proses pembentukan (shaping processI) dengan
menggunakan mesin-mesin produksi pabrik besi dan baja
Untuk besi tuang, shaping process dilakukan dengan pengecoran dengan menggnakan
metode Teknik pengecoran logam, untuk mendpatkan bentuk konfigurasi tertentu
menggunakan cetakan-cetakan bentuk tertentu.
Untuk baja, shaping, process dilakukan proses mekanis sehingga didapatkan baja-baja
profile bermacam-macam bentuk (antara lain: profil L, U, T, I, segi empat, bulat atau plat)
▪ Metallografi, ilmu logam yg mempelajari dan menyelidiki sifat-sifat serta struktur logam
dari apa yg terlihat secara visual atau dengan mikroskop
▪ Fisika Logam, mempelajari sifat-sifat fisis dan mekanis baik logam tunggal maupun logam
campuran (paduan) sifat kekuatan bahan, sifat listrik, sifat kekenyalan (plasticity) dan lain-
lainnya.
▪ Kimia Logam, mempelajari dan menyelidiki terutama sifat-sifat logam dari sudut susunan
kimiawinya, sifat ketahanan terhadap korosi, kemampuan terhadap proses pengelasan dan
heat treatmen process.

Cabang-cabang ilmu logam tidak dapat berdiri terpisah sendiri-sendiri, tetapi saling mengait
dalam process produksi dan process industry pada kenyataan yg sebenarnya. Tiada industry
apapun tanpa kehadiran bahan logam.
▪ Seluruh elemen atau unsur tersusun dalam daftar system periodic dari unsur-unsur
Mendeleev atau Volta.
▪ Dari daftar system periodic terlihat adanya grup elemen yg masuk elemen logam
(metals) dan elemen non-logam (bukan logam). Diantara kedua grup ini ada elemen
berperilaku sebagai logam atau non logam yg disebut: Metaloid.
▪ Materi atau zat: segala sesuatu yg mempunyai massa dan menempati ruang. Semua
benda yg dapat ditimbang dan menempati ruang merupakan materi. Materi dapat
berupa benda hidup dan mati.
▪ Atom: bagian terkecil dari suatu materi yg terdiri dari inti, yg mengandung proton (+),
neutron (netral), serta dikelilingi oleh electron (-). Atom adalah partikel penyusun
unsur.
▪ Unsur atau elemen; zat tunggal yg tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yg lebih
sederhana melalui reaksi biasa. Unsur hanya tersusun dari satu jenis atom dituliskan
dalam lambang unsur.
Contoh Unsur:
Besi (Fe), Aluminium (AL), Emas (Au), Oksigen (O), Hydrogen (H)

Unsur Emas (Au)


▪ Senyawa: zat tunggal yg secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat yg lebih
sederhana. Senyawa merupakan gabungan dari unsur-unsur.

Contoh:
Air (H2O), Natrium Klorida (NaCl), Asam Sulfat (H2SO4)

Senyawa HCL yg terususun atas


unsur Hidrogen (H) dan Clorin (Cl)
▪ Molekul: partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa

Contoh:

Molekul Unsur Molekul Senyawa


Penyusun atom yg sejenis Penyusunnya atom yg berbeda
▪ Ion: atom yg bermuatan listrik. Ion yg bermuatan positif disebut kation, dan ion yg
bermuatan negative disebut anion.
▪ Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau
dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yg berbeda.
Contoh:

Ion Tunggal Ion Poliatom


▪ Elemen logam adalah grup elemen dalam system periodik unsur yg mempunyai valensi
electron yg lebih rendah dibanding dengan valensi electron elemen non logam.
▪ Jumlah electron valensi elemen logam atanra 1-2 buah, sedangkan electron valensi non logam
5-8 buah.
▪ Elektron pada elemen logam mempunyai hubungan atau ikatan yg lemah dengan intinya,
sehingga electron mudah lepas.
▪ Oleh karena itu, apabila terjadi suatu reaksi kimia dengan elemen lain akan terjadi perpindahan
electron, yg diikuti oleh adanya perbedaan potensial.
▪ Perbedaan potensial ini memungkinkan perpindahan electron yg bermuatan negative (-) ke
arah pool yg positif (+). Itulah mengapa elemen-elemen logam adalah penghantar arus listrik
▪ Pada proses reaksi kimia electron berpindah dari atom-atom elemen logam ke atom-atom
elemen non logam, akibat sifat tersebut maka atom elemen logam berubah menjadi ion positif
(+) dan atom elemen non logam menjadi ion negative (-).
▪ Peristiwa penghantaran arus listrik disbut elektrolisa.
▪ Sifat-sifat phisis dari elemen-elemen ini akan mendasari teori korosi yg terjadi pada bahan-
bahan logam.
3

2
Beberapa hal yg perlu diketahui:
1. Beberapa jenis bahan logam misalnya terjadi pada Fe dan Cu dimana zat yg
menghantarkan arus listrik tetapi zat tersebut tidak diuraikan
2. Jenis zat elektrolit, yaitu zat yg diuraikan menjadi zat-zat lain ketika menghantarkan arus
listrik. Jenis zat ini disebut elektrolit. Contohnya: asam, basa, garam
3. Pada peristiwa elektrolisa ion-ion tersebut menghantar arus listrik
4. Dimana arus listrik tersebut memasuki larutan pada elektroda positif (+) atau disebut
anoda, dan keluar lagi melalui elektroda negative (-) atau disebut katoda.
Secara fisis beberapa sifat-sifat bahan logam yg membedakan dengan bahan non logam:
1. Benda padat (solid state)
2. Penghantar panas, arus listrik
3. Bersifat elastis artinya dapat meregang (mulur)/ memanjang dan susunan atom-atom
tersusun dalam aturan tertentu dan konsisten (tetap)
4. Permukaan licin atau berkilat-kilat

Hal-hal tersebut diatas tidak seluruhnya dimiliki oleh benda non logam (misal: kayu, kaca,
batu, fosfor, belerang dsb), bahkan pada benda cair maupun benda gas.

Anda mungkin juga menyukai