Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH EKONOMI DAN BISNIS

Dosen Pengampu: Dr. Ilham Z. Salle, S.E.,M.Si.,Ak

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1

ISMAWAN 20510016
RASLINDA 20501075
SITI MAYSARI 20510007
NABILA ATIKA 20501089
IRMAWANTI 20510015

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul HAKIKAT
EKONOMI ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen
Dr. Ilham Z. Salle, S.E.,M.Si.,Ak pada Mata kuliah Etika Bisnis dan Profesi.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang HAKIKAT EKONOMI DAN BISNIS bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ilham Z. Salle,S.E.,M.Si.Ak,
selaku Dosen Etika Bisnis dan Profesi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar,03 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................1.1

12 RUMUSAN MASALAH...............................................................................1.2

BAB 2 ISI............................................................................................................................2

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................3

3.1 KESIMPULAN............................................................................................3.1

3.2 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................3.2


BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Etika didefinisikan sebagai penyelidikan terhadap alam dan ranah
moralitasdimana istilah moralitas dimaksudkan untuk merujuk
pada ‘penghakiman’ akanstandar dan aturan tata laku moral.
Etika juga bisa disebut sebagai studi filosofiperilaku manusia
dengan penekanan pada penentuan apa yang dianggap salah danbenar.
Dari definisi itu kita bisa mengembangkan sebuah konsep
etika bisnis. Tentu sebagian kita akan setuju bila standar etika yang
tinggi membutuhkan individu yang punya prinsip moral yang kokoh
dalam melaksanakannya. Namun, beberapa aspek khusus harus
dipertimbangkan saat menerapkan prinsip etika dalam bisnis.
Pertama, untuk bisa bertahan, sebuah bisnis harus mendapatkan
keuntungan. Jikak eunt ungan di capai m el a l ui perbuat an yang
kurang t e rpuj i , keb erl a ngsungan perusahaan bisa terancam.
Banyak perusahaan terkenal telah mencoreng reputasimereka
sendiri dengan skandal dan kebohongan. Kedua, sebuah bisnis harus
dapatmenciptakan keseimbangan antara ambisi untuk mendapatkan
laba dan kebutuhanserta tuntutan masyarakat sekitarnya.
Memelihara keseimbangan seperti ini sering membutuhkan kompromi
atau bahkan better.
Berbisnis dengan etika adalah menerapkan aturan umum
mengenai etika padaperilaku bisnis. Etika bisnis menyangkut moral,
kontak sosial, hak-hak dan kewajiban,p r i n s i p - p r i n s i p d a n a t u r a n -
a t u r a n . J i k a a t u r a n s e c a r a u m u m m e n g e n a i e t i k a mengatakan
bahwa berlaku tidak jujur adalah tidak bermoral dan beretika,
makasetiap insan bisnis yang tidak berlaku jujur dengan pegawainya,
pelanggan, kreditur,pemegang usaha maupun pesaing dan masyarakat,
maka ia dikatakan tidak etis dantidak bermoral. Intinya adalah bagaimana
kita mengontrol diri kita sendiri untuk dapatm enjalani bisnis dengan baik
dengan cara peka dan toleransi. Dengan kata lain, etika bisnis ada untuk
mengontrol bisnis agar tidak tamak

B. RUMUSAN MASALAH
a. APA ITU HAKIKAT EKONOMI?
b. JELASKAN ETIKA DAN SISTEM EKONOMI
c. .PENGERTIAN DAN PERAN BISNIS
d. JELASKAN LIMA DIMENSI BISNIS
BAB II
PEMBAHASAN

A. HAKIKAT EKONOMI

Ekonom i berasal da ri bahasa Yunani aikonomia yang berarti


pengelolaan rumah (Capra, 2000). Yang dimaksud pengelolaan rumah adalah
cara rumah tanggamemperoleh dan menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan hidup(fisik) anggota rumah tangganya. Dari sini
berkembang disiplin ilmu ekonomi yang dapat didefinisikan sebagai ilmu
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dankonsumsi.Ilmu ekonomi
berkembang berdasarkan asumsi dasar yang masih dipegang h i n g g a s a a t
i n i , y a i t u a d a n y a k e b u t u h a n (needs) manusia yang tidak terbatas
d i h a d a p k a n p a d a s u m b e r d a y a y a n g t e r b a t a s (scarce resources)
sehingga menimbulkan persoalan bagaimana mengeksploitasi sumber
daya yang terbatas tersebut secara efektif dan efisien guna memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Ilmu ekonomi modern dewasa telah menanamkan paradigma tentang


hakikatmanusia sebagai berikut :

a. .Manusia adalah makhluk ekonomi.


b. Manusia mempunyai kebutuhan tak terbatas
c. Dalam upaya merealisasikan kebutuhannya, manusia bertindak
rasional.

arti kata Yunani oikonomia yaitu pengelolaan rumah, yang berarti cara rumah
tangga memperoleh dan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup (fisik) anggota rumah tangganya (Capra, 2002). Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang berhubungan dengan Ekonomi berasal dari kata Yunani
oikonomia yaitu pengelolaan rumah, yangberarti cara rumah tangga
memperoleh dan menghasilkan barang dan jasa untukmemenuhi kebutuhan
hidup (fisik) anggota rumah tangganya (Capra, 2002). Ilmu ekonomi adalah
ilmu yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi.Ilmu ekonomi
berkembang berdasarkan asumsi dasar bahwa adanya kebutuhan(needs) manusia
yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber daya yang terbatas(scarce
resources), sehingga timbul persoalan bagaimana mengeksploitasi
sumberdaya yang terbatas secara efektif dan efisien guna memenuhi kebutuhan
manusia yangtak terbatas. Dengan demikian, ilmu ekonomi berkepentingan dalam
mengembangkan konsep, teori, hukum, sistem, dan kebijakan, ekonomi
yang bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. Kemakmuran
dicapai melalui peningkatan produksi dan distribusi dari sudut produsen di satu sisi,
serta peningkatan pendapatan,konsumsi, dan lapangan kerja dari sudut konsumen
di sisi lain

B. ETIKA BISNIS DAN EKONOMI


Etika mempelajari perilaku/tindakan seseorang dan kelompok/lembaga
yang dianggap baik atau tidak baik. Sistem ekonomi adalah seperangkat unsur
(manusia,lembaga, wilayah, sumber daya) yang terkoordinasi untuk mendukung
peningkatan produksi (barang dan jasa) serta pendapatan untuk menciptakan
kemakmuran masyarakat. Bila berpegang pada pemahaman ini, maka pada tataran
konsep, semuasistem ekonomi seharusnya bersifat etis karena semua sistem
ekonomi bertujuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan untuk
kemakmuran masyarakat.

Dalam pengimplementasian ketiga sistem ekonomi, semua sistem


ini memunculkan dampak negatif yang serupa. Dampak yang mudah
dilihat adalah keruskan lingkungan hidup. Selain itu, kesenjangan dan
ketidak adilan dalamd istribusi kekayaan yang sangat besar makin sedikit, dan sisi
lain jumlah orang yang kekayaannya sedikit justru bertambah banyak.
Ditambah lagi dengan munculnya berbagai kecenderungan makin meningkat,
seperti berbagai jenis korupsi, kolusi, dan manipulasi yang dilakukan oleh oknum
pejabat pemerintahan dan kalangan pemilik/manajemen perusahaan.
Kesimpulan: bahwa sistem ekonomi apa pun dapat saja memunculkan
banyakpersoalan yang berifat tidak etis. Etis tidaknya suatu tindakan lebih
disebabkan olehtingkat kesadaran individual para pelaku dalam aktivitas ekonomi
(oknum birokrasi,pejabat negara, pemimpin perusahaan), bukan pada sistem
ekonomi yang dipilih olehsuatau negara. Di sini yang berperan adalah
tingkat kesadaran dalam memaknaidirinya-hakikat manusia sebagai manusia
utuh atau manusia tidak utuh

C. Pengertian Dan Peranan Bisnis

Aktivitas bisnis bukan saja kegiatan dalam rangka menghasilkan barang dan
jasatetapi juga termasuk kegiatan mendistribusikan barang dan jasa tersebut ke
pihak-pihak yang memerlukan.Terdapat dua pandangan tentang bisnis yang
diungkapkan oleh Sonny Keraf(1998) yaitu pandangan realistis dan pandangan
idealis. Pandangan realistis melihat tujuan bisnis adalah untuk mencari keuntungan
bagi pelaku bisnis, sedangkan aktivitasproduksi dan distribusi barang merupakan
sarana/alat untuk merealisasikan keuntungan tersebut

. Pandangan idealis adalah suatu pandangan di mana tujuan bisnis yang


terutama adalah menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sedangkan keuntungan yang diperoleh
merupakan konsekuensi logis dari kegiatan bisnis. Penjelasan pro-kontra mengenai
aktivitas bisnis dilihat dari sudut pandang etikadijelaskan melalui pemikiran
Lawrence, Weber, Post (2005) tentang budaya etis yaitu pemahaman tak terucap
dari semua karyawan pelaku bisnis tentang perilaku yangdapat dan tidak dapat
diterima. Yang menentukan derajat keetisan atau budaya etisdari suatu kegiatan
bisnis adalah orang kunci dibelakang kegiatan bisnis itu sendiribukan bisnis itu
sendiri
D. Lima Dimensi Bisnis

• Dimensi Ekonomi

bisnis adalah kegiatan produktif dengan tujuan memperoleh


keuntungan.Keuntungan diperoleh berdasarkan rumus yang sudah jamak
dikembangkan paraakuntan yaitu penjualan dikurangi harga pokok penjualan
dan beban-beban. Bagiakuntan, harga pokok penjualan dan beban merupakan
harta yang telah dikorbankanatau dimanfaatkan untuk menciptakan penjualan
pada periode ini sehingga sering disebut expired cost of assets.Harta adalah
sumber daya ekonomis yang masih mempunyai manfaat untuk menciptakan
penjualan pada periode mendatang. Faktor-faktor produksi dari sudut ekonomi
terdiri atas tanah, tenaga kerja, modal, wirausahawan. Keuntungan
merupakan ukuran efisiensi prusahaan kerana keuntungan menggambarkan hasil
yang diperoleh setelah dikurangi harta yang dikorbankan.

• Dimensi Etis

Berbagai teori etika muncul dengan penalaran yang berbeda-beda.Dipakai


duaacuan pokok yaitu

a. Definisi etika adalah tinjauan kritis tentang baik-tidaknya


perilaku atautindakan.
b. Ukuran penilaian menggunakan tiga tingkat kesadaran yaitu
kesadaran hewani,kesadaran manusiawi dan kesadran
spiritual/transendental (teori teonom).

Dari sudut pandang kesadaran hewani menilai bahwa suatu tindakan dianggap
etisbila tindakan itu bermanfaat bagi seseorang dan suatu tindakan dianggap tidak
etis bilamerugikan bagi diri individu yang bersangkutan. Sudut pandang kesadaran
manusiawi menilai semua tindakan yang bermanfaat bagi diri individu dan
masyarakat bersifatetis namun bila tindakan itu merugikan masyarakat dan alam
makan dinilai tidak etismeskipun menguntungkan diri individu.
• Dimensi Hukum

Dalam kaitannya dengan tinjauan dari aspek hukum ini, De George (Dalam
SonnyKeraf, 1998) membedakan dua macam pandangan tentang status
perusahaan yaitulegal creator di mana perusahaan diciptakan secara legal
oleh negara sehingga perusahaan adalah sebagai badan hukum dan
perusahaan mempunyai hak dankewajiban hukum sebagaimana layaknya hukum
yang dimiliki manusia. Dan legal recognition di mana perusahaan bukan
diciptakan atau didirikan oleh negara,melainkan oleh orang yang mempunyai
kepentingan untuk memperoleh keuntungan.Peranan negara dalam hal ini hanya
mendaftarkan, mengesahkan dan memberi izin secara hukum atas keberadaan

diperoleh harta
dikurangi
dikorbankan
perusahaan tersebut.
X. ketidakadilan
adalah
etika
yaitua.
• Dimensi Sosial
Dalam
smemunculkan
keruskan
atautindakan.b.
kesadaran
teonom).Dari
dianggap
pandang
masyarakat
individu
muncul
Definisisetelah
kesadaran
tidak
dan
etisbilayang
dalpengimplementasian
dampak
lingkungan
hewani,kesadaran
dan
sudut
masyarakat
dengan
etis
Ukuran
etika
alam
tindakan negatif
manusiawimenilai
bilamerugikan
pandang
makan
adalah
penalaran
penilaian
itu
manusiawiyang
hidup.
bersifatetis
kesadaran
dinilai
tinjauan
bermanfaat
yang
bagi ketiga
serupa.
menggunakan
semua
dan
tidak
diri Selain sistem
Dampak
itu,
berbeda-beda.Dipakai
namun
kritis
hewani
kesadran
bagi
individu
tindakan
etismeskipun
Dimensi
tentang
menilai
bila
seseorang
tiga ekonomi,
yang
kesenjangan
mudah
spiritual/transendental
yang
yang
tindakan
tingkat
baik-tidaknya
EtisBerbagai
bahwa
menguntungkan
bersangkutan.
bermanfaat
dan kesadaran
duaacuan
itu
suatu semua
dilihat
dan
merugikan
tindakan
bagi
perilaku
pokok
Sudut
(teori
yaitu
teori
diri

Perusahaan saat ini sudah berkembang menjadi suatu sistem terbuka yang
sangatkompleks. Sebagai suatu sistem, berarti di dalam organisasi
perusahaan terdapatberbagai elemen, unsur, orang, dan jaringan yang
saling terhubung, salingberinteraksi, saling bergantung, dan saling
berkepentingan. Berbagai sistem terbukaterdapat faktor internal seperti faktor
sumber daya manusia dan sumber daya non-manusia lalu ada faktor eksternal yang
terdiri atas elemen manusia dan non-manusia.Faktor eksternal inilah yang pada
hakikatnya diciptakan karena sebagai kuncikeberhasilan kinerja perusahaan.
Bila perusahaan dilihat dari dimensi sosial, tujuan pokok perusahaan adalah untuk
menciptakan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat, sedangkan
keuntungan akan datang dengan sendirinya. Pandangan iniselanjutnya akan
melahirkan paradigma dan konsep stakeholder dalam pengelolaan perusahaan

• Dimensi Spiritual

Keberadaan perusahaan diperlukan untuk melayani kebutuhan


masyarakat.Sepanjang masyarakat membutuhkan produk perusahaan, maka
perusahaan akan tetapexist. Kegiatan bisnis dalam pandangan Barat tidak pernah
dikaitkan dengan agama(kepercayaan), padahal dalam ajaran agama yang
dipercayai oleh manusia adaketentuan yang sangat jelas tentang melakukan
kegiatan bisnis. Dalam dimensi spiritual, para pengusaha yang ada di
dalam perusahaan memaknai pengelolaan perusahaan sebagai bagian dari ibadah
kepada Tuhan, menjadikan perusahaan yangdikelola menjadi sejahtera,
sekaligus menjaga dan memelihara kelestarian alam.Namun dalam
kenyataannya, masih terdapat banyak pelaku bisnis dan oknumstakeholder
yang belum sepenuhnya mengikuti ajaran agama dalam menjalankanpraktek
bisnisnya

E. Pendekatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder)

➢ Tanggung Jawab Manajemen dan Teori Pemangku Kepentingan


Dari sudut pandang pengelola perusahaan (manajemen), dijumpai beberapa
paradigma berkaitan dengan peran dan tanggung jawab manajemen dalam
mengelola perusahaan. Menurut Shroeder (1998), paling tidak ada enam
teori pemangku kepentingan yaitu : teori kepemilikan, teori entitas, teori dana,
teori komando, teoriperusahaan, dan teori ekuitas sisa residu.

Tujuan pengelolaan perusahaan jelas adalah untuk meningkatkan


laba dankekayaan pemilik. Makin banyaknya perusahaan yang dimiliki oleh
masyarakat umum(go public) maka mulai ada pemisahan antara pengelola
(manajemen,eksekutif) dengan pemilik perusahaan (pemegang saham). Walaupun
sudah ada pemisahan antarapengelola dengan pemilik perusahaan, namun
orientasi dan paradigma pengeloaanmasih belum berubah, sehingga
kepentingan para pemangku kepentingan selainpemegang saham belum
mendapatkan perhatian yang seimbang. Pemangku kepentingan (stakeholders)
merupakan semua pihak (orang atau lembaga) yang mempengaruhi
keberadaan perusahaan dan atau dipengaruhi oleh tindakan perusahaan(Lawrence,
Weber, dan Post, 2005). Menurut beberapa pakar, steakeholders dibagijadi dua
golongan antara lain :
a. Menurut Lawrence, Weber, dan Post (2005) yaitu golongan
pemangkukepentingan pasar (market stakeholders) dan pemangku
kepentingan non-pasar(nonmarket stakeholders)
b. Menurut Baron (2006) yaitu golongan lingkungan pasar (market
environment)dan lingkungan nonpasar (nonmarket environment)

Sekarang marak skandal bisnis dalam berbagai manipulasi laporan keuangan yang
melibatkan para eksekutif puncak perusahaan-perusahaan besar merugikan
banyakpihak yang berkepentingan, sehingga muncul peraturan baru dari
pemerintah untuk mempertegas pengawasan, wewenang, dan tanggungjawab
para eksekutif dalam perusahaan. Perilaku para eksekutif inilah yang
sebenarnya sangat menentukan keberlangsungan perusahaan sehingga mereka
dituntut untuk bersifat etis dan punyatingkat kesadaran transedental atau tingkat
kesadaran spiritual.

Dalam tingkat kesadaran spiritual inilah para pengusaha yang ada di


dalam perusahaan memaknai pengelolaan perusahaan sebagai bagian dari
ibadah kepada Tuhan, menjadi kanperusahaan yang dikelola dengan tulus
menjadi sejahtera, sekaligus menjaga dan memelihara kelestarian alam.
Perusahaan yang dikelola akan menjadi perusahaan yang tercerahkan
(enlightened company)

➢ Analis Pemangku Kepentingan (Stakeholder Analis)


Perusahaan adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Hal penting
yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan
berdasarkan pendekatan pemangku kepentingan, antara lain:
a. Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan
b. Cari tahu kepentingan dan kekuasaan setiap golongan
pemangku kepentinganc.
c. Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan
Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan:

a. Pemangku kepentingan adalah pihak yang menerima manfaat paling


besar dari keputusan itu
b. Kalaupun ada pihak dirugikan, dampak kerugian hanya menimpa
sedikit mungkin pemangku kepentingan
c. Keputusan yang diambil tidak membentur kepentingan dan
kekuasaan kelompok pemangku kepentingan yang dominan,
Kepentingan di sini adalah suatu yang menyebabkan kelompok
pemangku kepentingan ini tertarik atau peduli pada perusahaan,
sedangkan kekuasaan di sini diartikan sebagai seberapa kuat
pengaruh/kekuatan kelompok ini dalam menentuka arah dan
keberadaan perusahaan.

F. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social


Responsibility –CSR)

Munculnya isu pemanasan global, penipisan lapisan ozon, kerusakan


hutan,kerusakan lokasi di sekiatar areal pertambangan, pencemaran air
akibat limbahberacun, pencemaran udara, pencemaan air laut akibat tumpahan
minyak dai kapaltangki pengangkut minyak yang bocor, dan lain sebagainya.
Meupakan dampak negatife dari munculnya aktivitas bisnis yang hanya
berorientasi pada keuntungan semata tanpa mempedulikan dampak negatife yang
merugikan masyarakat dan bumi ini. Munculnya konsep Corporate Social
Responsibility (CSR), analisis stake holdersdan sejenisnya merupakan respons atas
tindakan yang telah meugikan masyarakat dan bumi ini

Pengertian CSR

a. The World Business Council for Sustainable Development


mendefinisikan CSRsebagai komitmen bisnis untuk secara
terus-menerus berperilaku etis dan berkontribusi dalam
pembangunan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup karyawan
dan keluarganya, masyarakat lokal, serta masyarakat luas
padaumumnya.
b. EU Green Paper on CSR memberikan definisi sebagai suatu konsep
di manaperusahaan mengintegrasikan perhatian pada masyarakat
dan lingkungan dalam operasi bisnisnya serta dalam interaksinya
dengan para pemangku kepentingan secara sukarela.
c. Magnan dan Ferrel mendefinisikan CSR sebagai suatu bisnis
telahmelaksanakan tanggung jawab sosialnya jika keputusan
yang diambil telah mempertimbangkan keseimbangan antar
berbagai pemangku kepentingan yang berbeda-beda.

Tingkat Lingkup keterlibatan dalam CSR

Keberhasilan CSR dan cakupan program CSR yang dijalankan akan


ditentukanoleh tingkat kesadaran pelaku bisnis dan pemangku kepentingan terkait
lainnya. Adatiga tingkat kesadaran yang dimiliki oleh seseorang, yaitu: tingkat
kesadaran hewani,tingkat kesadaran manusiawi, dan tingkat kesadaran
transedental. Program CSR akanberjalan efektif jika pihak terkait dalam
bisnis (Pengelola, Pemerintah, danMasyarakat) sudah mempunyai kesadaran
manusiawi dan transedental, sertamenganut teori etika dalam koridor
utilitarianisme, deontology, keutamaan, danteonom.Lawrence, Weber, dan
Post(2005).

melukiskan tingkat kesadaran ini dalambentuk tingkat keterlibatan


bisnis dengan pemangku kepentingan dalam beberapa tingkatan hubungan,
yaitu: inactive, reactive, dan interactive.Bersarkan tingkat/lingkup keterlibatan ini,
Lawrence, Weber, dan Post (2005)membedakan dua prinsip CSR, yaitu: prinsip
amal dan prinsip pelayanan. Perbedaankedua prinsip ini terletak pada perbedaan
kesadaran dan lingkup keterlibatan.
Pro dan Kontra Terhadap CSR

Masih banyak yang menentang implementasi CSR walaupun telah banyak


yang menyadari dan menyetujui pentingnya perusahaan melaksanakan program
CSR. Alasan-alasan yang menentang CSR menurut Sonny Keraf (1998) antara lain:

a. Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan pokoknya mencari


keuntungan, bukan merupakan lembaga social
b. Perhatian manajemen akan terpecah dan akan membingungkan mereka
bila perusahaan dibebani banyak tujuan
c. Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya produk yang akan
ditambahkan pada harga produk sehingga pada gilirannya akan
merugikan masyarakat/konsumen itu sendir
d. Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang terampil dalam
menjalankan kegiatan sosial

Sementara itu, alasan-alasan yang mendukung CSR adalah

a. Kesadaran yang meningkat dan masyarakat semakin kritis terhadap


dampak negatif dari tindakan perusahaan yang merusak alam serta
merugikan masyarakat sekitar
b. Sumber daya alam yang makin terbatas
c. Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggungjawab dan
kekuasaan dalam memikul beban sosial dan lingkungan
d. Bisnis sebenarnya mempunyai sumber daya yan berguna
e. Menciptakan keuntungan jangka Panjang
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Hakikat ekonomi ialah pertukaran, pertukaran kebutuhan yang satu dengan


yang lain. Dalam pertukaran itu terkandung permintaan dan penawaran. Pada
awalnya manusia melakukan pertukaran secara riil antara kebutuhan yang satu
terhadap suatu barang ekonomi dengan kebutuhan yang lain terhadap suatu barang
yang berbeda. Ilmu ekonomi sangat erat kaitannya dengan perilaku manusia karena
semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh manusia dalam upayanya memenuhi
kebutuhan manusia. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia meliputi
kegiatan produksi, kegiatan distribusi dan kegiatan konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai