Anda di halaman 1dari 21

i

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH


TEKNOLOGI PEMBUATAN DAN MANAJEMEN
PEMBERIAN PAKAN IKAN

ANITA NOVITA

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH
ii

TEKNOLOGI PEMBUATAN DAN MANAJEMEN


PEMBERIAN PAKAN IKAN

“Pengenalan dan Evaluasi Bahan Baku Pakan”


Di susun sebagai salah satu syarat
Menyelesaikan mata kuliah
Teknologi pembuatan pakan dan
Majemen pemberian pakan ikan

Oleh

ANITA NOVITA
O 271 20 011

PROGRAM STUDI AKUAKULTUR


JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
HALAMAN PENGESAHAN
iii

Judul : Pengenalan dan Evaluasi Bahan Baku Pakan

Nama : Anita Novita

Stambuk : O 271 20 011

Kelas : AKUA 1

Kelompok : 4 (empat)

Palu, Oktober 2022

Mengetahui,

Koordinator Asisten Praktikum Asisten Praktikum


Mata Kuliah Teknologi Pembuatan Mata Kuliah Teknologi Pembuatan
dan Manajemen Pemberian dan Manajemen Pemberian
Pakan Ikan Pakan Ikan

Intan S. Maasily S.Pi Aprilia Cahyani Ridwan


O 271 16 169

Menyetujui,

Dosen Koordinator Praktikum


Mata Kuliah Teknologi Pembuatan dan
Manajemen Pemberian Pakan Ikan

Dr. Nasmia, S.Pi, M.P


Nip. 19680914 199512 2 001
UCAPAN TERIMA KASIH
iv

Puji syukur penyusun haturkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan

rahmat-Nya sehingga Laporan Praktikum Mata Kuliah Teknologi Pembuatan dan

Manajemen Pemberian Pakan Ikan, dapat disusun dan diselesaikan dengan baik

dalam waktu yang singkat. Sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita ke alam

yang terang benderang seperti saat ini.Penulis mengucapkan terimah kasih

kepada:

1. Kedua orang tua yang sudah mempercayakan saya dan selalu

memberikan doa serta dukungan selama ini.

2. Dr. Nasmia, S.Pi, M.P. selaku dosen kordinator Mata Kuliah Teknologi

Pembuatan dan Manajemen Pemberian Pakan Ikan

3. Asisten pratikum Mata Kuliah Teknologi Pembuatan dan Manajemen

Pemberian Pakan Ikan. Dan teman-teman yang sudah membantu saya

dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis meyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran akan saya terima demi menambah

wawasan serta kesempurnaan dalam pembuatan dan penyusunan akan laporan

selanjutnya.

Palu, Oktober 2022

Anita Novita

DAFTAR ISI
v

Halaman

HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN JUDUL....................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Kegunaan..................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Baku Pakan………………………………………………. 4
2.2 Morfologi Bahan Baku………………………………………….. 5
2.3 Kandungan Nutrisi Bahan Baku………………………………… 6
2.4 Kualitas Pakan…………………………………………………… 7
BAB 3 METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan............................................................................... 9
3.3 Prosedur Kerja................................................................................ 10
3.4 Perubahan yang Diamati................................................................. 11
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil................................................................................................ 12
4.2 Pembahasan.................................................................................... 13
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan......................................................................................... 24
5.2 Saran............................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel. 3-1 Alat………………………………………………………. 5

Tabel. 3-2 Bahan…………………………………………………….. 6

Tabel. 3-3 Kriteria Penilaian Jenis Bahan Baku……………………. 8

Tabel 4-1 Hasil……………………………………………………… 9


vii
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perikanan merupakan sumber salah satu potensi besar dalam perekonomian

Indonesia. Dimana Indonesia dengan banyaknya pulau yang tersebar, menjadikan

daerah ini 70% merupakan perairan.[7] Sektor perikanan ini menjadi sebuah

kekayaan terpendam yang penting untuk dikelola secara optimal. Kebijakan-

kebijakan pemerintah pun sekarang telah banyak mengarah kepada pemberdayaan

sektor perikanan dan kelautan ini.

Pakan merupakan faktor yang memegang peranan sangat penting dan

menentukan dalam keberhasilan usaha perikanan dan ketersediaan pakan

merupakan salah satu faktor utama untuk menghasilkan produksi maksimal

(Darmawiyanti, 2005) dalam (Romansyah M. A. 2015). Oleh karena itu pakan

ikan perlu dijamin ketersediaannya sesuai dengan jumlah dan mutu yang

dibutuhkan. Pakan berfungsi sebagai penyedia energi bagi aktifitas sel – sel tubuh

seperti tumbuh, berkembang dan bereproduksi (Buwono, 2000) dalam

(Romansyah M. A. 2015).

1.2 Tujuan dan Manfaat

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung jenis-jenis bahan

yang digunakan dalam pembuatan pakan dan untuk mengetahui cara dan kriteria

dalam mengevaluasi bahan baku pakan.


2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Bahan Baku Pakan

Bahan baku pakan adalah bahan-bahan baik nabati maupun hewani

yang layak dipergunakan sebagai bahan baku pakan baik yang telah diolah

maupun yang belum diolah, vitamin dan mineral, serta bahan penunjang lain yang

dipergunakan untuk melengkapi komposisi pakan.

Menurut Handajani. (2012) dalam (Romansyah M. A. 2015). beberapa

syarat bahan pakan yang baik untuk diberikan adalah memenuhi kandungan gizi

(protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) yang tinggi, tidak beracun,

mudah diperoleh, mudah diolah dan bukan sebagai makanan pokok manusia.

Menurut Kamal (1994) Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat

dimakan, dapat diabsorbsi dan bermanfaat bagi ternak, oleh karena itu apa yang

disebut dengan bahan pakan adalah segala sesuatu yang memenuhi semua

persyaratan tersebut. Bahan baku pakan buatan harus memenuhi syarat. Syarat

tersebut adalah mempunyai nilai gizi yang tinggi mudah dicerna oleh ikan,

harganya relatif lebih murah, mudah diperoleh, tidak mengandung racun atau zat

anti nutrisi, bukan bahan pokok manusia sehingga tidak merupakan saingan bagi

kebutuhan manusia itu sendiri (Afrianto dan Liviawaty, 2005) dalam (Romansyah

M. A. 2015).
3

2.2 Morfologi Bahan Pakan

Rumput laut merupakan bagian terbesar dari tumbuhan laut. Rumput laut

terdiri atas tiga classis yaitu Chlorophyceaea (ganggang hijau), Phaeophyceae

(ganggang coklat) dan Rhodophyceae (ganggang merah).Ketiga kelas ganggang

tersebut merupakan sumber produk bahan alam hayati lautan yang sangat

potensial dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan mentah maupun bahan hasil

olahan (Aslan, 1998).

Eucheuma cottani merupakan salah satu jenis rumput laut dari Kelas

Rhodophyceae (ganggang merah), Klasifikasi rumput laut Regnum: Plantae,

Divisio: Thallophyta, Sub Divisio: Algae, Classis: Rhodophyceae, Ordo:

Nemastomales, Familia: Rhodophyllidaceae, Genus: Eucheuma, Species:

Eucheuma, spinosum. (Aslan, 1998)

2.3 Kandungan Nutrisi Bahan Baku

Rumput laut adalah bahan pangan berkhasiat, kandungan serat (dietary fiber)

pada rumput laut sangat tinggi. serat makanan terdiri dari serat kasar (crude fiber)

dan serat makanan (dietary fiber). Serat kasar adalah serat yang secara

laboratorium dapat menahan asam kuat (acid) atau basa kuat (alkali), sedangkan

serat makanan adalah bagian dari makanan yang tidak dapat dicerna oleh enzim-

enzim pencernaan. Komponen Nutrisi Rumput Laut Eucheuma Cottoni

Komponen Satuan Berat kering Kadar air % 13,9 Protein % 2,6 Lemak % 0,4

Karbahidrat % 5,7 Serat kasar % 0,9 Karaginan % 67,5 Vitamin C % 12,0


4

Riboflavin (mg/100 gr) 2,7 Mineral (mg/100 gr) 22,390 Ca Ppm 2,3 Cu Ppm 2,7

(Wisnu, 2010)

Menurut Almatsier (2009), bahwa ada dua macam golongan serat yaitu yang

tidak dapat larut dalam air dan yang dapat larut air. Serat yang tidak dapat larut

dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Serat yang dapat larut dalam

air adalah pectin, gum, mucilage, glikan dan alga. Serat yang terdapat pada

karaginan merupakan bagian dari serat gum yaitu jenis serat yang larut dalam air.

2.4 Kualitas Pakan

Rumput laut juga diketahui kaya akan nutrisi esensial, seperti enzim, asam

nukleat, asam amino, mineral, trace elements khususnya yodium, dan vitamin A,

B, C, D, E dan K. Selain itu, rumput laut juga bisa meningkatkan fungsi

pertahanan tubuh, memperbaiki system peredaran darah dan system pencernaan

(Adhistiana dkk., 2008).


5

BAB 3 METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum Teknologi Pembuatan dan Manajemen Pemberian

Pakan Ikan dengan judul Pengenalan Bahan Baku Pakan dan Evaluasi Bahan

Baku Pakan dilaksanakan pada hari Senin, 03 Oktober 2022 pada pukul 15:00

sampai dengan selesai di Laboratorium Kualitas Air dan Biologi Akuatik,

Fakultas Peternakan dan Perikanan , Universitas Tadulako, Palu.

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat beserta kegunaanya yang digunakan selama praktikum

berlangsung adalah sebagai berikut. Dapat dilihat pada Tabel 3-1 sebagai berikut.

Tabel. 3-1 Alat yang digunakan


No Alat Kegunaan
1. Wadah penjemur bahan Pengeringan bahan baku pakan
2. Blender Menghaluskan bahan baku pakan
3. Ayakan Menyaring serat kasar dari bahan baku
menjadi lebih halus (tepung)
4. Talenan Tempat bahan pada saat ditaruh diatas
meja
5. Baskom Tempat bahan pakan yang serat kasar
6. Toples plastic Menyimpan bahan yang sudah halus
7. Timbangan Menimbang berapa jumlah dari bahan
baku yang sudah dihaluskan
8. Kertas label Melebel toples
9. Alat tulis Mencatat
10 Sendok Mengambil bahan baku
11 Kamera Dokumentasi praktikum
6

Adapun bahan yang digunakan selama praktikum berlangsung sebagai

berikut;

Tabel. 3-2 Bahan yang digunakan


No Nama Bahan
1 Limbah ikan (tepung)
2 Bintang laut mahkota duri (Acenthaster planci) (tepung)
3 Eceng gondok (tepung)
4 Daun talas (tepung)
5 Daun kelor (tepung)
6 Limbah sayur pasar (tepung)
7 Bungkil sawit (tepung)
8 Rumput laut Euchema cottoni (tepung)
9 Rumput laut Gracilaria sp (tepung)
10 Tepung tapioca
11 Minyak kelapa
12 Minyak ikan
13 Air
14 Vit. dan mineral mix

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Pengenalan Bahan Baku Pakan

Adapun prosedur kerja dari pengenalan bahan baku pakan sebagai berikut :

1. Mencari bahan berdasarkan jenis bahan yang telah dibagi, kemudian

menimbang dan mengeringkan di bawah sinar matahari dengan lama waktu

pengeringan 1-3 hari (hinggga kadar air <10);

2. Menghaluskan bahan menggunakan blender;

3. Mengayak bahan baku agar terpisah dari pertikel halus (tepung) dan kasar;

4. Memasukkan bahan kasar dan halusdalam toples terpisah yang sudah diberi

label (menimbang masing-masing bobotnya);


7

5. Menyimpan sebagian bahan halus dan kasar diatas talenan dan meletakan

pada atas meja;

6. Melakukan prosedur 1-2 untuk bahan yang lainnya;

7. Melakukan pengamatan dari sertiap bahan yang ada diatas meja

(dokumentasikan).

3.3.2 Evaluasi Bahan Baku Pakan

Adapun prosedur kerja dari evaluasi bahan baku pakan sebagai berikut :

1. Mengambil bahan secukupnya berdasarkan jenis bahan yang tersedia,

kemudian letakkkan masing-masing pada talenan atau peralatan lainnya

berdasarkan bentuk dan jenis bahan;

2. Menaruh talenan/alat yang telah terisi bahan dan letakkkan di atas meja;

3. Melakukan pengamatan dengan menerapkan 4D (dilihat, dirabah, dicium

dan dirasa);

4. Mencatat hasil evaluasi dai bahan yang diamati, dengan memberikan skor

pada setiap bahan berdasarkan tabel;

5. Mengambil dokumentasi;

6. Mengambil dan menimbang masing-masing bahan baku sebanyak 100 gram

untuk evaluasi secara kimia meliputi kandungan protein lemak dan

karbohidrat bahan.

3.4 Perubahan yang Diamati

Adapun perubahan yang diamati dari beberapa jenis bahan baku pakan

terlihat pada tabel skor kriteria penilaian bahan sebagai berikut;


8

Tabel. 3-3 Kriteria Penilaian Jenis Bahan Baku


Kriteria Jenis Bahan yang Di Evaluaasi
Penilaian
A B C D E F G H
Bahan
Aroma
Rasa
Kehalusan
Kemurnian
Kelembaban
Warna

Keterangan : kurang baik (60-70); cukup baik (71-80); baik (81-90); sangat
baik (91-100); A (Rumput laut Gracilaria sp); B (eceng
gondok); C (rumput laut Euchema cottoni); D (daun talas); E
(daun kelor); F (limbah sayur); G (Acanthaster placi); H
(limbah ikan).
9

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Prosedur pembuatan Pakan
1. Melakukan penghalusan bahan baku ( limbah ikan )

2. Melakukan pengayakan bahan baku pakan (limbah ikan) menggunakan

ayakan

3. Memindahkan bahan yang telah di haluskan ke dalam wadah yang telah di

beri label

4.1.2 Hasil Evaluasi Bahan baku

Tabel 4-1 Hasil Evaluasi Bahan Baku


Kriteria Jenis Bahan Yang di Evaluasi
Penilaian Bahan A B C D E F G H I

Aroma 80 95 85 75 90 80 80 95

Rasa 80 80 80 80 90 75 86 80

Kehalusan 75 90 80 85 85 80 85 85

Kelembapan 80 90 80 80 85 85 85 85

Warna 80 95 80 80 80 88 85 85

Keterangan :

A. Tepung Daun Talas

B. Tepung Eceng Gondok

C. Tepung Limbah Sayur

D. Tepung Limbah Ikan

E. Tepung Rumput Laut (Gracillaria sp.)


10

F. Tepung Rumput laut (Eucehema conttoni)

G. Tepung Daun Kelor

H. Tepung Acanthaster Planci

4.2 Pembahasan
Rumput laut (Euchema cottani) mempunyai rasa yang kurang baik memiliki

nili yang rendah, namun pada warna rumput laut memiliki kecerahan warna yang

normal dan pada rasa, khehalusan kelembabapan relative sama.


11

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Simpulan
Dari hasil diatas dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Bahan baku pakan buatan dapat diperoleh dari bahan local seperti limbah

ikan, limbah sayur, daun kelor, daun talas dan eceng gondok

2. Bahan baku alternative yang paling digunkan adalah tepung ikan karena

mengandung nutrisi yang baik.

3. Tepung ikan mengandung protein yang sangat tinggi yaitu 70%

5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini kiranya memberikan

format laporan secepatnya, kemudian alat dapat di siapkan oleh laboratorium.


12

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto E dan E Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.


Aslan, L.M. (1998). Budidaya rumput Laut. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit : PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Afriyanti, M. 2008. Fermentabilitas dan Kecernaan In-vitro Ransum yang diberi
Kursin Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) pada Ternak
Sapi dan Kerbau. Skripsi Fakultas Peternakan, Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Buwono. I. D. 2000. Kebutuhan Asam amino essensial dalam Ransum Ikan.
Penerbit Kanisius, Yogyakarta. hal.11-26.
Handayani, T. 2006. Protein pada rumput laut ISSN 0216-1877. Oseana, Vol. 31,
(4) :23-30.
Kamal, M. 1998. Nutrisi Ternak I. Rangkuman Laboratorium, Makanan Ternak
Jurusan Nutrisi dan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.
Wisnu R. A., 2010. Analisis Komposisi Nutrisi Rumput Laut (Eucheuma cottonii)
dengan Proses Pengeringan Berbeda. [Skripsi]. Fakultas Teknologi
Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
13

LAMPIRAN
14

Anda mungkin juga menyukai