Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Adelia

NIM : 21121041
Kelas : PSIK 2A

Assalamuaalaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi robbil alamin
Asyhadu ala ilahailallah
Wassyhadu ana muhammadarrosulullah
Alluhuma sholi ala Muhammad wa ala ali Muhammad amma ba’du

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunianyalah
kita dapat berkumpul ditempat yang penuh dengan cahaya ilmu pengetahuan ini. Serta tidak lupa
kita panjatkan sholawat serta salam kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Yang terhormat bapak dan ibu dosen ikest Muhammadiyah Palembang, serta kakak dan adik
tingkat yang saya sayangi.
Sebelumnya perkenalkan nama saya Rizki Adelia dari PSIK A tingkat 2 semester 3. Pada
kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kultum tentang “Kejujuran”.
Jujur merupakan kata yang indah untuk didengar. Namun tidak mudah untuk melakukannya
dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua orang mengerti akan maknanya namun sangat banyak
yang masih mengabaikan.
Bahayanya lagi apabila orang yang ingin berbuat jujur namun ia tidak sepenuhnya mengetahui
akan seperti apa sikap jujur itu. Jujur bersumber dari hati yang di dasari oleh iman. Iman yang
bisa mengantarkannya pada kejujuran.
Bila ada seseorang yang berhadapan dengan suatu hal atau kejadian lalu ia memperoleh
gambaran akan fenomena itu. Kemudian ia menceritakan fenomena itu kepada orang lain sesuai
dengan kenyaataan yang terjadi, maka hal itu bisa di katakan telah melakukan suatu kejujuran
karena ucapannya sejalan dengan apa yang terjadi.
Jadi yang dinamakan kejujuran merupakan sebuah sikap yang selalu berusaha menyamakan
antara informasi yang diberikan sesuai dengan kenyataan. Dalam agama Islam sifat ini
dinamakan sifat Shiddiq, dan juga merupakan sifat para nabi maka sifat jujur merupakan sifat
yang tidak ternilai harganya.
Sebab semua sifat yang baik termasuk sifat syukur, berasal dari kejujuran yang dimiliki, suatu
keindahan apabila setiap seseorang bersikap jujur kepada dirinya maupun orang lain. Seperti
pedagang yang jujur kepada pembelinya serta pemimpin yang jujur kepada rakyatnya dalam
melaksanakan tugasnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah
kalian berperilaku jujur, sebab sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kalian kepada
kebajikan. Dan kebajikan itu akan menunjukkan kalian ke jalan menuju surga.” (HR.Muslim)
Jujur juga bisa diartikan sebagai menjaga amanah karena sifat jujur merupakan sifat yang mulia
yang biasanya orang yang memiliki sifat jujur biasanya mendapat kepercayaan dari orang lain.
Pastinya orang yang memiliki sikap jujur akan tidak menyukai orang yang bersikap dusta dan
berbohong.
Jika orang yang memegang amanah tersebut merupakan orang yang jujur, maka amanah tersebut
tidak akan terabaikan dan akan selalu terjaga. Karena sifat kejujuran akan bersatu dengan sifat
amanah. Sebaliknya apabila suatu amanah di kerjakan kepada orang yang tidak jujur, maka
keselamatan pada amanah tersebut akan tidak tertolong.
Demikianlah kultum singkat yang dapat saya sampaikan, jika ada salah kata saya minta maaf,
kepada Allah saya mohon ampun. Semoga kita semua tergolong sebagai orang yang jujur.
Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.
Nashrun minallah wafathun qorib
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai