TUGAS
PROFESI APOTEKER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2007
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
ini dengan judul “ASMA”. Adapun maksud dan tujuan pembuatan tugas ini
diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Farmakoterapi pada Profesi
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenannya pada kesempatan ini
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Asma adalah suatu keadaan yang sering ditemukan, yang meskipun dalam
didiagnosis dan tidak cukup mendapat pengobatan. Asma yang cukup berat
dengan serangan mengi (wheezing) yang dicetuskan oleh stimulus khusus secara
relative mudah dikenali, tetapi mungkin terdapat kesulitan untuk penyakit yang
lebih berat bila fungsi paru-paru tak pernah kembali normal di antara serangan-
serangan. Dalam kasus yang ringan obstruksi aliran udara dapat bersifat berkala
serangan batuk, nafas pendek, rasa sesak di dada, dan susah bernafas. Sebagian
besar pasien asma dalam derajat yang ringan ditandai gejala yang hanya terjadi
pada saat tertentu, misalnya karena terpapar pada alergen atau polutan, pada saat
berolah raga, atau setelah infeksi saluran nafas atas yang disebabkan virus. Bentuk
asma yang berat ditandai dengan serangan wheezing dyspnea yang sering,
terutama pada malam hari, atau bahkan aktivitas yang terbatas secara kronis.
menyebabkan kecacatan pada anak-anak, tetapi dapat pula mengenai semua umur.
Asma secara fisiologis ditandai dengan peningkatan respons trachea dan bronkus
terhadap berbagai stimulus dan karena terjadi penyempitan jalan nafas secara
meluas. Derajat penyempitan tersebut dapat berubah, baik secara spontan atau
mengi” pada anak-anak daripada asma karena adanya kepercayaan bahwa ini akan
melindungi orangtua dari label asma. Pada orang dewasa yang merokok, keadaan
ini mungkin sulit dibedakan dari penyempitan saluran nafas yang merupakan
bagian bronchitis kronis dan emfisema yang disebabkan oleh kebiasaan merokok
TINJAUAN PUSTAKA
Asma adalah kelainan radang yang kronis pada saluran nafas dimana
banyak sel memainkan peranan, termasuk sel mast dan eosinofil. Pada individu
yang rentan, radang ini menyebabkan gejala yang biasanya disertai dengan
obstruksi aliran udara yang meluas tetapi berubah-ubah, yang sering dapat pulih
pada asma, Global Initiative for Asthma (GINA) menetapkan definisi operasional
banyak sel dan elemen selular yang berperan. Inflamasi kronik ini
wheezing berulang, sesak nafas, rasa dada tertekan, dan batuk terutama
: timbul secara episodik, dan/atau kronik, cenderung pada malam atau dini
pengobatan, serta adanya riwayat asma atau atopi lain pada pasien atau
Jenis kelamin
Pada usia anak-anak, rasio prevalensi pada laki-laki lebih mudah terkena
Umur pasien
Asma dapat diderita pada semua usia, terutama diderita pada usia muda,
prevalensi asma anak lebih tinggi dari dewasa, tetapi ada pula yang
melaporkan prevalensi dewasa lebih tinggi dari anak. Angka ini juga
berbeda-beda antara satu kota dengan kota yang lain dinegara yang sama.
Faktor keturunan
Faktor lingkungan.
Kualitas udara yang buruk (asap, uap dan debu) dapat menjadi penyebab
mengidap asma, 225ribu orang meninggal karena asma. Kematian akibat asma
akan meningkat 20% dari saat ini jika tidak dilakukan tindakan yang signifikan.
2.3. Klasifikasi
1. Asma alergi
Asma dapat pula terjadi pada seseorang yang tidak memiliki sejarah alergi,
uji kulit negative, dan kadar IgE dalam serumnya normal. Asma jenis ini
antara lain dapat timbul ketika seseorang menderita penyakit saluran nafas
atas.
3. Campuran asma alergi dan non alergi
Banyak penderita asma yang tidak dapat jelas dikelompokkan pada asma
kelompok tersebut.
1. Asma bronchial
kelenjar bronkus.
paru
Keterangan :
pertama)
1. Asma musiman
2. Asma kronik
3. Asma intermiten
Pada asma intermiten gejala timbul secara berkala (dapat dalam hitungan
2.4. Etiologi
Adanya hubungan yang erat antara asma pada anak dan kejadian alergi
saluran pernafasan.(6)
Faktor –faktor pencetus asma :
Reaktifitas broncus
Bila reaktifitas jalan nafas tinggi, fungsi paru menjadi tidak stabil, gejala
menjadi lebih luas dan jumlah terapi yang dibutuhkan semakin meningkat.
Latihan yang berat seperti olah raga dapat menimbulkan penyempitan pada
Faktor Emosional
Pencemaran
nafas. Ozon, NO2, SO2 dan polutan udara berbahaya terhadap asma.
Sesak nafas dapat lebih berat pada kehamilan yang telah lanjut karena
aliran udara.
angiotensin.
Stimulus pekerjaan
menangani hewan, industri obat antibiotic, pembuat roti baker atau tepung,
2.5. Diagnosis
kasusyang sulit.
Adanya riwayat sesak nafas yang episodik, wheezing, dan rasa dada
wheezing atau wheezing berulang, batuk malam hari, batuk atau wheezing
setelah beraktivitas, wheezing atau batuk dan rasa dada tertekan setelah
terpapar alergen udara atau polutan, menderita common cold sampai dada
terasa tertekan atau perlu waktu > 10 hari untuk sembuh, dan gejala
tahun.
Pada anak yang besar (usia lebih dari 6 tahun) sebaiknya dilakukan
uji faal paru. Terdapat 2 metode uji faal paru yaitu pengukuran
tes kulit atau pengukuran kadar IgE spesifik serum, karena dapat
- Pemeriksaan radiologi
Infalamasi kronik
Berbagai sel terlibat dan teraktivasi pada inflamasi kronik. Sel tersebut
adalah limposit T, eosinofil, makrofag, sel mast, sel epitel, fibroblast, dan
- Limposit T
- Epitel
- Eosinofil
- Sel Mast
pada sluran nafas pada orang asma yang alergi terhadap komponen.
mast.
- Faktor lingkungan
factor pencetus asma sehingga agen pentriger tersebut tidak sampai menginduksi
asmanya. Bahan atau allergen yang dapat mengainduksi serangan asma bisa
pengamatan atau pemeriksaan. Jika telah diketahui sumber allergen tersebut, maka
dapat dilakukan upaya preventif dengan cara yang yang berbeda tergantung
relaksasi.
Terapi Farmakologi
Contoh : - Bronkodilator
JIKA
Kalau denyut nadi >110
Pernafasan > 25
Aliran Puncak <200 atau 50% dari nilai terbaik
ATAU
Adanya kesan berat dari keadaan umum cepatnya
perkembangan serangan sebelumnya
MAKA
Biasanya masukkan ke rumah sakit dan beri terapi awal
Memburuk Membaik
Masukkan ke rumah
Berikan nebuliser agonis Prednisolon oral +
sakit
+ oksigen dalam ambulans agonis biasa
Terapi orang dewasa dengan asma akut Tanda-tanda yang membahayakan jiwa
yang berat di rumah sakit - aliran puncak <33% dari
ramalan atau terbaik
- dada yang tidak berbunyi, usaha
Terapi segera pernafasan yang lemah
Oksigen 40%-60% - sianosis
Salbutamol 5 mg/trebutalin 10mg - bradikardia, hipotensi
dengan nebuliser berpendorong - kehabisan tenaga, kebingungan,
oksigen koma
secara intravena tanpa sedasi - PCO2 5 kPA, PO2 8 kPA,
radiograf dada cukup cepat asidosis
Kalau ada tanda – tanda membahayakan
jiwa tambahkan ipratropium 0,5mg
Prednisolon 30-60 mg secara oral atau
hidrokortison 200 mg kepada nebuliser
aminofilin 250 mg secara intravena atau
salbutamol/terbutalin 250g secara
intravena
Pantau
- aliran puncak sebelum dan sesudah nebulasi
- oksimetri (pertahankan kejenuhan > 92%)
- tegangan gas darah kalau PaO2awal < 8 kPa dan
kejenuhan < 93% atau PaCO2 normal atau tinggi
atau pasien memburuk
Asma kronis – Penanganan umum
Catatan :
- tinjau terapi secara tertatur
- turunkan setelah stabil
- periksa tehnik inhaler
- steroid oral dalam jangka waktu
terbatas dapat digunakan
- pantau pengendalian dengan aliran
puncak
BAB III
KESIMPULAN
asma dapat dicegah dengan cara menghindari factor – factor pencetus, seperti :
1. Alergen, misalnya debu rumah, spora jamur, tepung sari rerumputan, bulu
binatang.
6. Obat – obatan
7. Emosi
Selain yang di atas penyakit asma dapat juga dicegah dengan menjauhkan
bakteri. Tujuan untuk mencegah reaksi antigen antibody serta rangsangan asma
penderita yang peka hal ini akan menyebabkan munculnya serangan batuk,
wheezing, banyak dahak, sesak nafas dan rasa tidak enak di dada terutama pada
malam hari atau menjelang pagi. Penyakit asma dapat diserang siapa saja baik
EGC, 1995
6. www.FortuneStarIndonesia.com
7. www.Med.umich.edu/1libr/aha/aha_mdinhel_art.htm