Disusun Oleh :
XI MIPA 2
B. Tujuan
Mengetahui efek potensial air pada sel yang diletakkan dilarutan hipotonis dan
hipertonis.
menggunakan larutan gula 1 sdm , larutan gula 2 sdm, dan air bersih.
C. Dasar Teori
membrane plasma yang paling sederhana. Pergerakan ini bersifat pasif karena hanya
penyebaran molekul-molekul suatu zat yang ditimbulkan oleh suatu gaya yang identik
dengan energy kinetic. Gas zat cair, zat padat molekulnya memiliki kecenderungan untuk
menyebar kesegala arah sampai mencapai konsentrasi yang sama. Difusi sering terjadi
akibat adanya konsentrasi bahan disatu titik dengan titik yang lain. Contohnya molekul
glukosa bertabrakan dengan molukul glukosa yang lainnya, dengan molekul air, atau
molekul selullosa.
Pergerakan molekul zat sehingga tersebar merata didalam ruang yang tersedia, setiap
molekul bergerak secara acak namun difusi populasi suatu molekul dapat memiliki arah
tertentu. Setiap molekul pewarna bergerak kesana-kesini secara acak, nemun akan ada
berisi air murni. Molekul pewarna akan terus melintasi membrane sampai kedua larutan
memiliki konsentrasi yang sama. Setelah titik itu tercapai, kesetimbangan dinamik akan
berlangsung, dengan molekul pewarna yang sama banyak akan bergerak melintasi
membrane dalam dia arah setiap detik. Difusi merupakan proses spontan yang tidak
memerlukan masukan energy. Perhatikan bahwa setiap zat berdifusi menuruni gradient
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan zat pelarut, dan larutan yang
rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semipermeable. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi melalui selaput/membran yang
permeabel secara diferensial dari satu tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
bekonsentrasi rendah.
Proses osmosis berbeda dengan difusi karena yang berpindah adalah zat pelarutnya
semisal air atau alkohol. Pada prinsipnya osmosis adalah pergerakan molekul zat pelarut
Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan yang mempunyai konsentrasi larutan
lebih tinggi. Hal ini terjadi karena air akan keluar meninggalkan sel secara osmosis.
Sebaliknya, jika sel berada pada lingkungan yang hipotonis (konsentrasi rendah) sel akan
banyak menyerap air, karena air berosmosis dari lingkungan ke dalam sel. Larutan yang
menyebabkan sel menggelembung, atau tetap penuh, disebabkan oleh masuknya air
1. Osmosis 2. Difusi
Pisau Stopwatch
Penggaris/timbangan Air
Stopwatch Tinta/betadine
Kentang
Air
3 sdm gula
Variabel Kontrol yaitu variabel yang belum dipengaruhi oleh zat apapun. Seperti,
Kentang pada peristiwa Osmosis. Variabel bebas, yaitu variabel yang dalam waktu
bersamaan berada dengan zat lain, maka akan memengaruhi zat itu. Seperti Air yang
terpengaruhi oleh betadine / tinta sehingga warna air yang semula bening, menjadi
kecoklatan. Sedangkan, variabel terikat, yaitu zat hasil dari pengaruh variable lain,
F. Cara Kerja
1. Difusi
Sediakan 1 buah gelas aqua/ gelas biasa isi air bersih kurang lebih 5 cm
tingginya.
takaran untuk tinta hanya 1 tetes saja. Kemudian nyalakan stopwatch saat
2. Osmosis
Untuk gelas B isi 1 sendok makan gula pasir, lalu diaduk. Gelas C isi 2 sendok
Kupas kentang pastikan sebelum dikupas kentang bersih, lalu potong kurang
lebih 2 gram atau 2 cm x 2 cm bentuk dadu buat 3 kentang dengan ukuran sama.
Setelah itu ukur atau timbang masing-masing kentang, lalu perhatikan apakah
BAB II
Metodologi
A. Hari / Tanggal
Kami semua melakukan pratikum di hari yang sama yaitu, pada hari Rabu,
B. Hasil Pengamatan
1. Difusi
2. Osmosis
Sebelum dilakukan pratikum, Kentang berukuran 2 cm atau seberat 2 gram, lalu air
memiliki tinggi 5 cm, dari dasar gelas. Berikut perubahan yang terjadi setelah dilakukan
pratikum dan pengamatan
A. Analisis Data
Dari percobaan yang telah dilakukan, waktu untuk betadine / tinta menyatu
minimal di detik ke 43, karena setiap molekul pewarna bergerak kesana-kesini secara
acak, nemun akan ada perpindahan netto molekul-molekul pewarna melintasi membrane
ke sisi yang awalnya berisi air murni. Molekul pewarna akan terus melintasi membrane
sampai kedua larutan memiliki konsentrasi yang sama. Setelah titik itu tercapai,
kesetimbangan dinamik akan berlangsung, dengan molekul pewarna yang sama banyak
akan bergerak melintasi membrane dalam dia arah setiap detik. Difusi merupakan proses
spontan yang tidak memerlukan masukan energy. Perhatikan bahwa setiap zat berdifusi
menuruni gradient konsentrasinya sendiri, tidak terpengaruh konsentrasi zat-zat lain.
Sedangkan pada osmosis, Ketika, kentang dicelupkan ke dalam air aquades. Kentang
terasa lebih berat, karena, air diserap oleh kentang. Ketika, kentang dicelupkan ke dalam
air berisi larutan gula, kentang akan terasa lebih ringan, karena air gula, merupakan zat
hipertonik yang akan menguras kandungan air dalam kentang yang merupakan zat
hipotonik sehingga kentang menajdi ringan.
Hal itu dapat terjadi karena, Proses osmosis berbeda dengan difusi karena yang
berpindah adalah zat pelarutnya semisal air atau alkohol. Pada prinsipnya osmosis adalah
pergerakan molekul zat pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah yang
melewati membran semipermeabel. Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan yang
mempunyai konsentrasi larutan lebih tinggi. Hal ini terjadi karena air akan keluar
meninggalkan sel secara osmosis. Sebaliknya, jika sel berada pada lingkungan yang
hipotonis (konsentrasi rendah) sel akan banyak menyerap air, karena air berosmosis dari
lingkungan ke dalam sel. Larutan yang menyebabkan sel menggelembung, atau tetap
penuh, disebabkan oleh masuknya air disebut larutan hipotonik.
BAB IV
Kesimpulan