Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

EKOLOGI TUMBUHAN
Pengenalan Alat Lapangan Ekologi Tumbuhan

Nama : Jeno
NIM : H1041191066
Kelas :B
Nama Asisten :1. Ega Meydiyawati
2. Mikael Repormsnto
3. Agnes Megawati Gultom
4. Brillian Andarisko
5. Rezky Akbar
6. Nabila Luna Luthfiyya

Program Studi Biologi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
2021
Nama : Jeno
NIM : H1041191066
Acara: Pengenalan Alat Lapangan Ekologi Tumbuhan
No. Nama Alat Gambar Fungsi & Prinsip Kerja
1. GPS Perangkat navigasi.
Prinsip kerjanya berupa
pemanfaatan sinyal satelit
untuk menangkap sinyal
dan menentukan lokasi
suatu objek di bumi
(Alfeno et al, 2017).

2. Meteran Alat ukur panjang.


Panjang benda yang
diukur akan tertera pada
meteran tersebut (Odum,
E.P, 1993).

3. Penggaris Alat ukur panjang,


terutama objek yang tidak
terlalu besar. Prinsip
kerja dengan meletakkan
sejajar dengan objek yang
hendak diukur dan
panjang objek tertera di
penggaris.
4. Kompas Petunjuk arah mata angin.
Prinsip kerjanya berupa
menentukan sudut suatu
lokasi dari arah utara
(Odum, E.P, 1993).

5. Tali Sebagai pengaman saat


Tambang memanjat objek yang
tinggi, seperti contohnya
pohon. Juga bisa
digunakan untuk
menurunkan barang dari
ketinggian dengan cara
menggulur barang
tersebut.

6. Tali Rapia Fungsi utama sebagai alat


ikat suatu spesimen
objek.
7. Altimeter Alat ukur altitude /
ketinggian tempat dari
permukaan laut. Prinsip
kerja altimeter yaitu
menggunakan prinsip
kerja tekanan udara
(barometrik), dimana
setiap ketinggian
memiliki tekanan dan
lapisan udara yang
berbeda-beda (Odum,
E.P, 1993).
SERT Kamera Mendokumentasikan
objek atau lokasi
spesimen. Prinsip kerja
berupa saat lensa kamera
mengambil semua sinar
cahaya yang memantul
dan menggunakan kaca
untuk mengarahkan ke
satu titik. Ketika semua
sinar cahaya bertemu
kemmmbali bersama
pada sensor kamera
digital atau selembar
film, akan menghasilkan
gambar yang tajam
(Odum, E.P, 1993).
9. Tenda Tempat berlindung dari
hujan dan terik matahari
dan untuk beristirahat.
10. Soil Tester Mengukur kelembaban
dan pH tanah. Prinsip
kerja dimana terdapat
sensor yang peka
terhadap konsentrasi H+
atau OH- serta air
sehingga dapat mengukur
tingkat keasaman dan
kelembaban tanah di
lokasi (Odum, E.P,
1993).

11. Ascender Sebagai alat untuk menaiki


suatu lintasan tali, serta
dapat juga digunakan selain
menaiki lintasan dalam
kondisi tertentu. 1. Jangan
menjatuhkan,
membenturkan ascender
pada benda yang keras. 2.
Lakukan perawatan, cuci
dengan air bersih,
keringkan dan lumasi
bagian -bagian yang
terdapat pegas, bersihkan
dari karat (Odum, E. P.
1993) .
12. Luxmeter Untuk mengetahui
intensitas cahaya di tempat
tertentu. Alat ini digunakan
dalam penelitian -
penelitian mengenai tingkat
keanekaragaman dan lain -
lain yang senantiasa
diperlukan data mengenai
tingkat pencahayaan
(Odum, E. P. 1993)
13. Caramantel Fungsi utama tali adalah
untuk melindungi pendaki
dari kemungkinan jatuh
sampai menyentuh tanah
(freefall). Tali karmantel ini
berfungsi juga untuk repling
(turun tebing) atau
kegiatan lainya seperti
untuk instalasi
penyebrangan basah,
kering dan flying fox. Tali
karmantel ini sangat
panjang dan tebal dan
sangat kuat untuk
menopang tubuh yang
besar pula. Menopang dan
menahan berat tubuh
(Odum, E. P. 1993) .
14. Backpack Untuk menyimpan
peralatan yang digunakan.
Menyediakan ruang lebih
banyak untuk alat -at yang
akan digunakan dilapangan

15. Webbing Webbing ini adalah


komponen serbaguna yang
digunakan dalam
pendakian, slacklining,
manufaktur furnitur,
keselamatan mobil, balap
mobil, terjun payung,
pakaian militer dan banyak
bidang lain. Webbing dapat
dijadikan sebagai harnes,
anchor, pengaman, dll.
Menopang berat tubuh
dengan digunakan sebagai
tali tubuh (Radyastuti,
1992) .
16. Dry Bag Untuk melindungi barang
bawaan pada saat hujan
agar tidak terkena air Dry
bag ini merupakan alat
yang simpel dalam
penggunannya (Radyastuti,
1992) .

17. Handy Alat komunikasi dua rah


Talkie dengan memanfaatkan
sinyal radio. Alat ini
memiliki radio transmitter
dan sinyal penerima
komunikasi radio. Panjang
frekuensi tergantung dari
type HT tersebut Frequency
dari 146 - 174MHz 403 -
438MHz, 438 - 470MHz,
465 -495MH (Radyastuti,
1992)
18. Harnes Sebagai pengaman yang
siap pakai Sebagai
pengaman saat bekerja di
ketinggian. Diwajibkan
menggunakan alat ini di
ketinggian lebih dari 1,8
meter (Radyastuti, 1992) .
19. Jaket Pelindung dan
menghangatkan badan
dari faktor lingkungan
yang membahayakan.

20. Topi Pelindung kepala dari


Lapangan panas matahari.

21. Carabiner Pengubung tali untuk


memanjat Carabiner
digunakan untuk
menghubungkan tali
dengan runners (titik
pengaman), sehingga
carabiner dibuat kuat untuk
menahan bobot pendaki
yang terjatuh (Radyastuti,
1992) .
22. Tali Pelontar Melontarkan tali. Tali
plontar di lemparkan ke
batang pohon, setelah itu
tali plontar diikatkan ke tali
karamantel yang besar. Di
gunakan pada saat
memenjat pohon (alat
panjat) Hati -hati pada saat
penggunaannya, pastikan
pada saat menyambungkan
tali plontar dengan tali
karamantel yang besar
kedua tali tersebut terikat
dengan kuat (Radyastuti,
1992)
23. Mantel Melindungi tubuh dari
hujan. Menutupi seluruh
bagian tubuh.

24. Sepatu Melindungi kaki dan


Lapangan memudahkan untuk
berjalan di tanah yang licin.
Menutupi kaki dan
mencengkram tanah yang
licin.
25. .Lateks Alat melapisi tangan agar
tidak berkontak langsung
dengan objek.

26. Alat Masak Memasak dan


menghangatkan makanan
saat berada dilapangan .
Menghangatkan dengan
menggunakan energi panas
dari gas atau tungku kayu.

27. Sasak Alat untuk membantu


proses membuat
herbarium.

28. Alkohol Mengawetkan spesimen


yang dida
29. Peta Lokasi Alat untuk membantu
memandu arah secara
langsung.

30. Gunting Memotong bagian


Tanaman tumbuhan yang
diperlukan.

31. Label Alat untuk memberi label


Gantung pada spesimen yang
didapatkan.

32. Pensil Alat tulis untuk mencatat


data-data atau hal-hal
penting di lapangan.
33. Buku Alat tulis untuk tempat
Lapangan catatan data

34. Jangka Untuk mengukur diameter


Sorong luar atau dalam suatu
benda, misalnya batang
pohon. Prinsip kerja,
mengukur suatu benda dari
sisi luar dengan cara dicapit

35. Amplop Wadah penyimpanan


spesimen tumbuhan yang
ukurannya kecil.
36. Kantong Tempat spesimen yang
Kertas akan dibawa.

37. Parang Alat bantu untuk


memotong bagian-bagian
tumbuhan yang
diperlukan.

38. Galah Alat bantu mengambil


objek yang letaknya
cukup tinggi dari
jangkauan tangan.
39. Ketapel Melontarkan tali pelontar
untuk manjat. Melontarkan
objek yang diikatkan
dengan tali pelontar.

40 Teropong Alat bantu untuk


mengamati objek yang
letaknya cukup jauh dari
pandangan mata
pengamat. Untuk melihat
atau meneropong benda
atau objek yang jauh
Teropong prisma atau
binokuler adalah alat untuk
melihat benda yang jauh
tetapi bayangannya tidak
terbalik (Odum, E. P. 1993).

Sumber;

 Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Gajah Mada University Press. Jogjakarta. H.
134-162.
 Winarno, Radyastuti. (1992). Ekologi Sebagai Dasar Untuk Memahami Tatanan Dalam Lingkungan
Hidup. Diakses dari IKIP Malang, Situs Web Perpustakaan, https://www.digilib.um.ac.id>gurubesar.
(14 September 2019)

Anda mungkin juga menyukai