Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM PRODUKSI TANAMAN ANGGREK

PENYERBUKAN TANAMAN ANGGREK

Oleh:
Farra Ummush Sholiha
A42160861
Gol. B

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Anggrek, terkenal karena bentuk dan warna bunganya yang menarik, tanaman ini sering
digunakan sebagai hiasan taman, tanaman pot, dan bunga potong. Anggrek bisa dijumpai di
seluruh penjuru dunia (kecuali Antartika dan padang pasir tentunya).
Anggrek memiliki morfologi bunga yaitu tersusun dalam karangan bunga. Jumlah kuntum
bunga pada satu karangan bisa mencapai satu sampai banyak kuntum. Bagian-bagian dari bunga
anggrek diantaranya adalah sepal (daun kelopak), petal (daun mahkota), stamen (benang sari),
pistil (putik), dan ovarium (calon buah). Daun kelopak anggrek berjumlah tiga buah.
Warna bunga tanaman anggrek sangat variatif dan berfungsi untuk menarik perhatian
serangga hinggap pada bunga untuk mengadakan penyerbukan. Collum atau tugu yang terletak
pada bagian tengah bunga merupakan tempat alat reproduksi jantan dan alat reproduksi betina.
Pada ujung colum terdapat kepala sari.
Bunga anggrek mengandung ribuan sampai jutaan biji yang sangat halus, berwarna kuning
sampai coklat. Perbanyakan menggunakan biji sulit dilakukan karena biji anggrek sangat kecil
dan mudah terbang terbawa angin. Perbanyakan anggrek biasanya dilakukan dengan metode
aklimatisasi anggrek.
Bunga anggrek adalah tanaman hermaphrodit, yaitu dalam satu bunga terdapat satu bunga
jantan dan betina.Namun begitu,tanaman ini tidak bisa melakukan penyerbukan secara
mandiri.Hal ini terjadi karena letak sebuk sari yang berjauhan dan struktur bunganya tidak
memungkinkan tanaman ini untuk melakukan peneyerbukan sendiri.Sehingga agar terjadi
penyerbukan bunga anggrek memerlukan Pollinator, bisa berupa serangga maupun bantuan
manusia.
Penyerbukan bunga anggrek bisa terjadi dengan bunga anggrek dalam satu tangkai yang
sama. Jenis anggrek ini seringkali bunga anggrek yang berada dalam satu jenis tanaman yang
sama. Upaya penyerbukan bunga anggrek dengan cara ini biasanya digunakan pada jenis bunga
anggrek yang berusia tua dan muda supaya bunga anggrek muda cepat mekar.
1.2 Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan latar belakang, maka dapat ditemukan tujuan serta manfaat dari praktikum
produksi anggrek sebagai berikut:

1. Mengetahui karakteristik bunga anggrek lebih jelas lagi


2. Mengetahui proses penyerbukan anggrek
3. Mengetahui ciri penyerbukan anggrek yang berhasil
BAB 2. METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum produksi tanaman anggrek dalam acara “Penyerbukan Anggrek”


dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu
Tanggal : 16, Maret 2019
Jam : 07.00 - 12.00 WIB

2.2 Alat dan Bahan

Alat : Bahan:
1. Label Anggrek (anggrek bulan)
2. Pensil
3. Tusuk gigi
2.3 Prosedur pelaksanaan
1. Menyiapkan alat dan bahan

2. memuka alat kelamin bunga (gymnostemium) anggrek dengan menggunakan tusuk gigi
3. menggunakan tusuk gigi untuk mengambil pollen dengan cara menempelkan tusuk gigi
pada lempeng perekat di putik bunga
4. meletakkan pollen di kepala putik atau stigma
5. memberikan label pada tanaman. Hal ini berguna sebagai penanda kepemilikan dan
memberi tanggal pelaksanaan dilakukannya praktik
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Penyerbukan anggrek yang berhasil (6, April 2019 – 3 MST)

Penyerbukan anggrek yang berhasil (11, Mei 2019 – 8 MST)

No Parameter Sebelum Sesudah


.
1. Tangkai bunga Tidak membengkak Membengkak
2. Bunga Segar Layu

3.2 Pembahasan

Pada umumnya bunga anggrek terdiri dari sepala, petala, labellum, dan collumna dimana
terdapat tepung sari (pollinaria / pollinia) dan putik. Persilangan artinya mengawinkan 2 jenis
tanaman yang berlainan. Tujuan persilangan ialah untuk mengumpulkan dua sifat yang baik dari
kedua jenis tanaman induk untuk memperoleh kombinasi sifat yang diinginkan. Pada tanaman
anggrek bunganya mempunyai struktur yang khusus, sehingga penyerbukan sendiri (selfing)
tidak mungkin dilakukan. Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan serangga atau manusia. Sifat
ini menyebabkan timbulnya keinginan manusia untuk mencoba menyilangkan tanaman anggrek
dengan lainnya. Persilangan pada anggrek menyebabkan timbulnya banyak sekali hibrida
dengan bunga yang mempunyai corak, warna dan bentuk yang sangat beragam. Pemilhan induk
harus mengenal sifat dominan resesif masing-masing tanaman. Persilangan dapat dilakukan
antara bunga itu sendiri, untuk menghasilkan tanaman homozigot. Penyerbukan pada anggrek
sangat mudah, yaitu dengan jalan memindahkan pollinia atau pollinaria ke dalam stigma bunga
anggrek yang telah masak. Cara menyilangkan ada 2 cara, yaitu :

1. Pollinaria yang mempunyai perekat, disentuh dengan menggunakan tusuk gigi atau jarum
preparat supaya menempel pada tusuk gigi/jarum preparat, setelah itu pollinaria
diletakkan pada stigma .
2. Pollinia yang tidak mempunyai perekat, disentuh dengan tusuk gigi/jarum preparat
dijatuhkan pada kertas yang sudah disiapkan. Tusuk gigi kemudian dimasukkan ke dalam
lubang stigma supaya ujungnya terkena lendir. Dengan lendir pada ujung tusuk gigi
pollinia dapat diambil, dibawa dan diletakkan pada stigma

Untuk menghindari terjadinya gangguan oleh serangga yang mungkin membawa pollinia
ke stigma yang sudah diserbuki lebih dahulu, bunga yang sudah disilangkan ditutup plastik
transparan, diberi kode nama kedua induk jantan dan betina dan tanggal penyerbukan dilakukan.
Keberhasilan penyerbukan pada anggrek tergantung pada :

1. Pertumbuhan tanaman induk jantan maupun tanaman induk betina yang sehat akan
menghasilkan gamet yang sehat juga
2. Penyimpanan pollinia/pollinaria yang terlalu lama akan menyebabkan kegagalan
penyerbukan.
3. Anggrek yang berpollinia sebaiknya dikawinkan dengan yang berpollinia juga, demikian
juga yang berpollinaria dengan yang berpollinari
4. Bunga anggrek yang gynosteniumnya panjang sebaiknya dipakai untuk induk jantan,
yang pendek untuk induk betina
5. Pada musim hujan, bunga yang sudah dikawinkan sebaiknya diselubungi dengan plastik
transparan
6. Temperatur yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menyebabkan kegagalan penyerbukan
7. Penyerbukan sebaiknya dilakukan pada siang bila cuaca agak kering.

Setelah dilakukan penyerbukan ataupun persilangan, bunga akan menjadi layu. Apabila
penyerbuka yang dilakukan berhasil, maka tangkai bunga akan membengkak dan semakin besar
sebagai tempat biji hau dari tanaman anggrek. Apabila penyerbukan yang dilakukan mengalami
kegagalan. Maka bunga akan layu dan kemudian gugur.
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan maka praktikum budidaya tanaman anggrek pada acara
“penyerbukan dan persilangan anggrek” maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Persilangan artinya mengawinkan 2 jenis tanaman yang berlainan. Tujuan persilangan


ialah untuk mengumpulkan dua sifat yang baik dari kedua jenis tanaman induk untuk
memperoleh kombinasi sifat yang diinginkan.
2. Pada tanaman anggrek bunganya mempunyai struktur yang khusus, sehingga
penyerbukan sendiri (selfing) tidak mungkin dilakukan.
3. Ciri – ciri penyerbukan yang berhasil adalah bunga menjadi layu dan tangkai bunga
menbesar.
DAFTAR PUSTAKA

Soeryowinoto, S. M., 1974, Merawat Anggrek, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta


Soeryowinoto, S. M. dan M. Soeryowinoto, 1986, Perbanyakan Vegetatif Pada Anggrek,
Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta
Sulistyono. 2005. Pengenalan Anggrek. Yogyakarta. Dinas Pertanian dan Kehewanan
Yogyakarta.
Tim Redaksi Trubus, 1993, Menyilang Anggrek, Penebar Swadaya
Gunawan, L. W. (1986). Budidaya anggrek (Vol. 41). Niaga Swadaya.
(https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=G4x6iREdqHgC&oi=fnd&pg=PA3&dq=penyilangan+anggrek&ots=1h
B3T5f30D&sig=m35eMvehPtZbN6G6hN5Pn3JZALM&redir_esc=y#v=onepage&q=p
enyilangan%20anggrek&f=false)
Rukmana, I. H. R. (2000). Budi daya anggrek bulan. Kanisius.
(https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=HOZT9o8gTTsC&oi=fnd&pg=PA22&dq=penyilangan+anggrek&ots=E
ppAw_oPET&sig=U2uGWFXNYZuvzPF0_Lv7fjhfhvI&redir_esc=y#v=onepage&q=p
enyilangan%20anggrek&f=false)

Anda mungkin juga menyukai