TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
I. Identitas Klien
Inisial : Ny.T
Umur : 32 Tahun
Status Perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Pernah menjadi SPG Taman Anggrek
Alamat : Bukit Warnasari Endah Blok D.8 Rt 04/Rw
08 Kel. Cilebut Timur Kec. Sukaraja Kab. Bogor
Tanggal dirawat : 05 Desember 2018
Tanggal Pengkajian : 12 Desember 2018
Pendidikan : MAN/SMA Sederajat
Informan : Ny.T dan Rekam Medis
No. Rekam Medis : 36-28-12
18
19
IV. Fisik
1. Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg
N : 82x/Menit
S : 36,5O C
R : 20x/Menit
Nyeri : 1/10
2. Ukur : TB : 158 Cm
BB : 55 Kg
20
V. Psikososial
1. Genogram
32
¦ ¦
¦ ¦
¦ ¦
Keterangan:
322
: Laki-laki : Cerai
: Meninggal
: Klien
C. Analisa Data
Masalah
Tgl Data (Subyektif dan Obyektif) TTD
Keperawatan
12-12- S: Gangguan
2018 -Klien mengatakan ada bisikan yang sensori persepsi:
memerintahkan menggorok orang Halusinasi
lain ketika melihat benda tajam pendengaran
-Klien mengatakan disetubuhi oleh
Leman orang Sumba dan merasa
memiliki 100 anak.
-Klien mengatakan ada suara laki-
laki yang menyuruh berhias dan diit.
O
-Klien terlihat bercermin beurulang-
ulang
-Klien terlihat menimbang BB
dengan berulang-ulang
-Klien terlihat berhias memakai
lipstick, bedak dan pinsil alis dengan
berulang-ulang
-Klien terlihat tertawa dengan
berlebihan
12-12- S: Gangguan
2018 -Klien mengatakan kesal karena konsep diri:
sepulangnya dari Sumba klien tidak Resiko Perilaku
punya uang maupun pekerjaan Kekerasan
-Klien mengatakan waktu dirumah
ketika kesal/marah klien suka
melempar piring ketika marah/kesal
-Klien mengatakan waktu dirumah
28
O:
-Klien terlihat mengalihkan
pembicaraan saat diberikan
pertanyaan terkait penyebab marah
-Nada suara klien sedikit ketus
-Klien memasang wajah yang sedikit
kesal
12-12- S: Harga Diri
2018 -Klien mengatakan tidak percaya diri Rendah
karena kulitnya hitam
-Klien mengatakan ingin mempunyai
wajah yang putih dan cantik
-Klien mengatakan tidak ada laki-
laki yang mau dengannya
-Klien mengatakan sedih karena
tidak punya pekerjaan
-Klien mengatakan ingin menikah
tetapi tidak punya uang
-Klien merasa dirinya hrus diit
O:
-Klien terlihat tidak percaya diri
-Ketika makan klien terihat tidak
pernah menghabiskan nasinya
-Klien sering memuji perawat tetapi
sambil merendahkan dirinya
-Klien menimbang berat badan
dengan berulang-ulang
29
O:
-Klien terlihat banyak diam
-Klien terlihat agak malu-malu saat
berbicara
30
Halusinasi
Isolasi Sosial
E. Intervensi Keperawatan
Nama Klien : Ny.T
No.RM : 36-28-12
DX.Medis : Skizoparanoid
Rangan : Abimanyu
Dx.Keperawa Perencanaan
DX Rasional
tan Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
1 Gangguan TUM: 1.Setelah 2x 1. Bina hubungan Hubungan
sensori Klien mampu pertemuan klien saling percaya saling
persepsi: mengontrol mampu dengan percaya
Halusinasi halusinasinya menunjukakan mengungkapkan merupakan
pendengaran Tuk1: Klien tanda-tanda prinsip komunikasi dasar dari
dapat membina percaya kepada teurapeutik: terjadinya
hubungan perawat: o Sapa klien dengan komunikasi
saling percaya o Ekspresi ramah, baik verbal terapeutik
wajah maupun nonverbal sehingga
bersahabat o Perkenalkan nama, akan
o Menunjukan nama panggilan memfasilitas
rasa senang perawat dan tujuan i dalam
o Ada kontak perawat pengungkap
mata berinteraksi an perasaan,
o Mau berjabato Tanyakan nama emosi, dan
tangan lengkap klien dan harapan
o Mau nama panggila klien
berdampingan berinteraksi
dengan o Tunjukkan sikap
perawat empati dan
o Mau menerima klien
mengungkapk apaadanya
an masalah o Beri perhatian
yang dihadapi kepada klien dan
perhatikan
kebutuhan dasar
klien
o Dengarkan dengan
penuh perhatian
Tuk 2: Klien
dapat Kontak
mengenal sering dan
1.Setelah 2x
halusinasinya 2.1 Adakan kontak singkat
pertemuan klien
sering dan diharapkan
menyebutkan:
singkat secara dapat
o Isi
bertahap. memutus
o Frekuensi
hausinasi
o Situasi dan
dapat
kondisi yang
memutus
menimbulkan
halusinasi
halusinasi
klien karena
adanya
stimulus dari
33
luar
Perilaku
yang
2.2 Observasi
ditujukkan
tingkah laku
merupakan
klien terkait
gambaran
dengan
dari
halusinasinya
halusinasi
(Pendengaran):
yang
o Tanyakan
dihadapi
apakah klien klien
mengalami
sesuatu
(hausinasi)
o Jika klien
menjawab
ya, tanyakan
apa yang
Tindakan ini
sedang
dapat
dialaminya
mengembali
o Katakan
kan klien ke
bahwa
keadaan
perawat
nyata/realita
percaya
s dan lambat
klien
laun klien
mengalami
akan
hal tersebut,
menyadari
namun
bahwa
perawat
halusinasi
sendiri tidak
yang dialami
mengalamin
34
frekuensi
terjadinya
halusinasi Waktu/
(pagi, situasi
siang, sore, munculnya
malam atau halusinasi
sering dan dapat
kadang- dijadikan
kadang) dasar untuk
o Situasi atau menentukan
kondisi tindakan
yang
menimbulk
an atau
2.Setelah 2x
tidak
pertemuan klien
menimbulk
menyatakan
an
Ungkap
perasaan dan
halusinasi
perasaan
responnya saat
saat terjadi
mengalami 2.3 Diskusikan
halusinasi
halusinasi: dengan klien
dapat
o Marah apa yang
dijadikan
o Takut dirasakan jika
data sampai
o Sedih terjadi
dimana
o Senang halusinasi dan
tahap
o Cemas beri
halusinasiny
o Jengkel kesempatan
a dan
untuk
kesadaran
mengungkapka
klien selama
n perasaannya.
terjadi
2.4 Diskusikan
36
mendengar) yang
o Menemui dianggap
orang lain tepat, serta
(perawat/te aman bagi
man/anggot klien
a keluarga) ataupun
untuk orang
menceritak lain/lingkun
an tentang gan
halusinasin disekitarnya
ya
o Membuat
dan
melaksanak
an jadwal
kegiatan
sehari-hari
yang telah
disusun
o Meminta
keluarga/te
man/peraw Tindakan/
at menyapa cara yang
jika sedang dipilih
berhalusina sendiri oleh
si klien akan
3.4 Bantu Klien lebih
memilih cara diyakini dan
yang sudah tepat
dianjurkan dan baginya
latih untuk sehingga
39
2 Gangguan TUM:
konsep diri: Klien dapat
Resiko mengontrol
Perilaku kekerasan
Kekerasan
2.1Setelah 2x 1.Bina hubungan Hubungan
TUK 1: Klien
pertemuan klien saling percaya saling percaya
dapat membina
menunjukan dengan merupakan
hubungan
tanda-tanda mengungkapkan dasar dari
saling percaya
percaya kepada prinsip komunikasi terjadinya
perawat: teurapeutik. komunikasi
o Wajah cerah, o Sapa klien terapeutik
tersenyum dengan ramah, sehingga akan
o Mau baik verbal memfasilitasi
berkenalan maupun dalam
o Ada kontak nonverbal pengungkapan
mata o Perkenalkan perasaan, emosi
o Bersedia nama, nama dan harapan
42
o Menjelaskan mempelajari
perilaku menemukan
kekerasan yang cara yang
diketahui klien baik untuk
o Jelaskan cara mengurangi
sehat untuk kejengkelan
mengungkapka sehingga
n marah: klien tidak
Cara fisik: stress lagi
nafas
dalam,
pukul
bantal,
olahraga
Verbal:
mengungka
pkan
bahwa
dirinya
sedang
kesal
kepada
orang lain
Sosial:
Latihan
asertif
dengan
orang lain
Spiritual:
sembahyan
g, doa,
dzikir,
48
meditasi
dan
sebaginya Reinforceme
sesuai nt positif
dengan dapat
keyakinan memotivasi
agamanya klien dan
TUK 7: Klien
masing- meningkatka
dapat
masing n harga
mendemonstra
o Beri dirinya
sikan cara
reinforcement
mengontrol
7.Setelah 2x positif pada
perilaku
pertemuan klien klien atas
kekerasan Memberikan
memperagakan usahanya
stimulus
cara mengontrol
kepada klien
perilaku
untuk
kekerasan
menilai
o Cara fisik:
7.Diskusikan respon
Tarik nafas
dengan klien erhadap
dalam,
o Cara yang perilaku
memukul
mungkin dipilih kekerasan
bantal atau
dan dianjurkan secara cepat
Kasur
klien memilih dan
o Verbal:
cara yang membantu
Mengungkapk
mungkin untuk klien dalam
an perasaan
mengungkapka membuat
kesal/jengkel
n kemarahan keputusan
pada orang
terhdap cara
lain tanpa
yang tepat
menyakiti
dipilihnya
o Spiritual:
49
belum kesal/jengkel
sempurna Pujian dapat
o Anjurkan klien menngkatka
cara yang sudah n motivasi
dilatih saat dan harga
TUK 8: Klien
marah/jengkel diri klien
dapat
menggunakan
obat sesuai
program yang
telah Pengetahuan
ditetapkan o Beri klien tentang
8.Setelah 2x
conforcement program
pertemuan klien
positif atau pengobatan
dapat
keberhasilan memotivasi
menyebutkan
klien klien untuk
o Manfaat
menstimulusi mematuhiny
minum obat
cara tersebut a
o Kerugian
tidak minum
obat
o Diskusikan Untuk
o Nama obat
dengan klien memastikan
o Bentuk dan
tentang manfaat bahwa klien
warna obat
kerugian tidak mengonsum
o Dosis yang
minum obat, si obat
diberikan
nama, warna, dengan
kepadanya
dosis, cara, efek benar
o Waktu
yang dirasakan Meningkatk
pemakaian setelah minum an harga diri
o Cara obat klien
pemakaian o Pantau klien
51
o Anjurkan untuk
konsultasi
kepada
perawat/dokter
jika terjadi hal-
hal yang tidak
diinginkan
3 Harga Diri
Rendah
52
53
TINDAKAN:
55
1. mengevaluasi masalah
penyebab halusinasi
2. melatih cara halusinasi dengan
patuh obat
3. Memasukan latihan menghardik
halusinasi
RTL:
1.Evaluasi jadwal kegiatan harian
2.Latih klien cara mengontrol
halusinasi dengan patuh obat
14-12- DS: S:
2018/Jumat -Klien mengatakan ada suara- -Klien mengatakan senang setelah
suara yang menyuruhnya berhias bercakap-cakap
dan diit -Klien mengatakan mampu
DO: melakukan cara menghardik
-Klien terlihat bercermin berulang- halusinasi
ulang.
-Klien terlihat berhias berulang- O:
ulang -Klien terlihat mampu melakukan
-Klien terlihat hanya makan cara menghardik halusinasi
sayurnya saja tidak dengan -Frekuensi klien mendengar
nasinya bisikan-bisikan sangat berkurang
TINDAKAN: (yang biasanya ±4 kali saat ini
1.Mengevaluasi latihan hanya 2 kali)
menghardik
2.Melatih cara mengontrol A: Masalah halusinasi teratasi
harian
RTL:
Rencana Tindakan dihentikan
56
-Nada suara klien sedikit ketus atau jika ada rasa kesal/marah
TINDAKAN: 2x/hari
harian
RTL:
Rencana tindakan dihentikan