Anda di halaman 1dari 4

Aksi Nyata Modul 1.1.

A Penerapan Pemikiran Ki Hajar Dewantara di Kelas dan di Sekolah

Oleh : Maulana Akbar, S.Pd.I, M.Pd (CGP Angkatan 6)

SMAN 10 Tangerang Selatan

A. Latar Belakang

Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu menuntun segala


kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh
sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan
tumbuhnya kodrat anak. Berdasarkan kodrat alam dan kodrat zaman itu pula pendidikan dan
pengajaran selalu mengalami perubahan (dinamis).

KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan
tuntutan alam dan zamannya sendiri. Artinya, cara belajar dan interaksi murid Abad ke-21
tentu saja sangat berbeda dengan para murid di pertengahan dan akhir Abad ke-20. Apalagi
dengan melihat kondisi geografis di Indonesia yang sangat beragam.

Kegiatan aksi nyata ini dilakukan untuk menerapkan pemikiran-pemikiran KHD pada
modul 1.1.A. Banyak proses pembelajaran di kelas dan di sekolah secara tidak langsung telah
mengaplikasikan beberapa pemikiran-pemikiran KHD. Diantaranya adalah kegiatan proses
pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi siswa.

B. Tujuan

Tujuan kegiatan aksi nyata ini, yaitu :

1. Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga menjadi


pembelajaran yang bermakna
2. Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center oriented) sehingga
daapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
C. Tolok Ukur

Tolok ukur keberhasilan kegiatan aksi nyata yang dilaksanakan, sebagai berikut :

1. Siswa lebih aktif saat proses pembelajaran


2. Peningkatan kompetensi yang dimiliki siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik
3. Belajar lebih menyenangkan

D. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan dilakukan di kelas saat proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran discovery learning, dimana siswa dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok. Kemudian tiap kelompok diberi soal yang berbeda dan mencari penyelesaian
soal tersebut dengan mendiskusikannya dengan anggota kelompok lainnya. Setelah
mendapatkan penyelesaiannya,tiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

E. Hasil Kegiatan
Proses pembelajaran menggunakan model discovery learning melatih siswa
belajar dengan tim, berinteraksi dan berdiskusi. Selain itu, melatih siswa berani berbicara
di depan kelas dan meningkatkan kepercayaan diri siswa. 

F. Refleksi Kegiatan
Melalui kegiatan aksi nyata ini, menyadarkan peranan penting guru dalam
pendidikan, bukan hanya sebagai fasilitator tetapi juga sebagai pendamping. Dalam
kegiatan ini, melatih siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri, berinteraksi dan belajar
bersama tim. Merubah perilaku siswa  yang awalnya cenderung individual menjadi
pribadi yang lebih sosial.
G. Testimoni guru sejawat 
"Metode yang digunakan sudah bagus karena suasana belajar tetap ada walaupun guru
saat itu sedang ada kegiatan lain. Dan siswa tetap bisa bertanggung jawab dengan tugas
nya"

---Adityas Prawira, S.Pd---


Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai