BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semakin nyata. Hal ini terlihat dalam kurun waktu 10 tahun, jumlah
pada tahun 2000 menjadi 237,6 juta di tahun 2010 (BKKBN, 2014).
wanita usia di atas 20 tahun. hal lain yang perlu di perhatikan yaitu
dari 35 per 1000 wanita menjadi 48 per 1000 wanita pada usia 15-
Jangka Panjang (MKJP) dan non MKJP. MKJP yang terdiri dari
kawin usia 15-19 tahun) masih rendah yaitu sebesar 46% dan
(Riskesda,2013)
selayar, 2016)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kepulauan Selayar.
Kepulauan selayar.
Kepulauan selayar.
Kepulauan selayar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
pernikahan dini.
E. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pernikahan dini
larasaty, 2009:137).
Apabila dilihat dari jenis kelamin, perkawinan usia dini lebih banyak
1. Faktor ekonomi
orang tua. Selain itu, karena eknomi yang rendah orang tua
13
ekonomi.
2. Faktor sosial
Sriudiyani,2011)
2013).
3. Faktor budaya
2011).
(Rafidah et.al.,2009).
status janda lebih baik dari pada perawan tua (Romauli dan
Vindari, 2009).
(Rafidah et.al.,2009)
antara lain:
a) Kehamilan
(Raharja,2012)
Larasaty,2009)
Menurut (BKKBN,2007)
b) Persalinan
2007).
Larasaty, 2009).
Djannah, 2011).
Djannah (2011)
d) Secara psikologis
C. Keluarga Berencana
sejahtera (Marmi,2015:83).
(Irianto, 2012:14).
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
(Marmi,2015:85).
(Marmi,2015:85)
2. Keluarga sehat
3. Keluarga berpendidikan
4. Keluarga sejahtera
5. Keluarga berketahanan
reproduksinya.
ditanggungnya
c. Keluarga
D. Kontrasepsi
1. sejarah kontrasepsi
samping. (MARMI,2015:119-120)
2. Definisi Kontrasepsi
1) kondom KB
2) pil KB
pasta.
Device (IUD)
2) Pil KB
4) Implant / susuk KB
124)
2012).
haid/mensturasi wanita.
(MARMI,2015:125-126)
mencapai ejakulasi.(MARMI,2015:150-151)
(MARMI,2015:150-151)
a) kondom pria
b) kondom wanita
c) Manfaat Kondom,
4) Diapragma
(MARMI,2015:167-168).
29
b) Susuk/implant
c) KB Suntik
timbulnya kehamilan.
pemakaian. (MARMI,2015:216-220).
(MARMI,2015:256-265).
33
(MARMI,2015:305-306)
kembali. (MARMI,2015:308-309)
(MARMI,2015:332-335)
35
kontrasepsi.
1. Pendapatan keluarga
Fienalia,2011)
Fienalia ,2011)
2. Status pekerjaan
3. Paritas
jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang ibu baik yang hidup
2003).
2006)
4. Pengetahuan
Permatasari 2012).
5. Dukungan suami
meliputi :
maupun komplikasi
rujukan.
(Aryanti, 2014:56).
Faktor Predisposisi :
1. Umur
2. Pendidikan
3. Pendapatankeluarga
4. Statuspekerjaan
5. Kepercayan religius
dan budaya
6. Paritas
7. Pengetahuan
8. Sikap terhadap
keluarga berencana
9. Persepsiibu
10. Jumlah anak
yang diinginkan
Pentingnya nilai anaklaki-laki
Faktor Pemungkin :
1. Jarak ke pusat
pelayanan Penggunaan
2. Ketersediaan kontrasepsi pada
kontrasepsi pasangan
3. Keterpaparan pernikahan dini
dengan mediamassa
Informasi dari petugasKB
Faktor Penguat :
1. Dukungansuami
2. Sikap dan
motivasi
petugas
3.Sikap tokohmasyarakat
Teori Perilaku
faktor :
(Notoatmodjo, 2003:164-165).
48
Keterangan :
B = Behavior
RF = Reinforcing Factors
F= fungsi
2003:165).
Faktor-faktor predisposisi
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Kepercayaan
d. Keyakinan
e. Nilai-nilai
f. Tingkat pendidikan
g. Tingkat sosial ekonomi
h. Dan sebagainya.
Faktor-faktor pendukung
a. Fasilitas kesehatan
b. Ketersediaan sarana
perilaku
kesehatan
c. Informasi kesehatan
Faktor-faktor penguat
a. Sikap dan perilaku tokoh
Masyarakat
BAB III
50
METODE PENELITIAN
1. Kerangka konsep
Status Pekerjaan
Paritas Penggunaan
alat
Pengetahuan kontrasepsi
Dukungan suami
Variabel independen :
2. Hipotesis
51
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di Desa Kahu-Kahu
yang diteliti.
cross sectional
1. populasi
2. Sampel
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
Diketahui :
n = Jumlah Sampel
120 120
n= n=
1+120 ¿ ¿ 1+120 ¿ ¿
54
120
n=
121 ¿ ¿
120
n=
0,3025
n=0,039=40 sampel
a . kriteria inklusi
2. Memiliki suami
b. kriteria eksklusi
Pengukuran
1. Variabel
55
2. Defenisi Operasional
serta
menyarankan
dalam
penggunaan
kontrasepsi
5 Paritas jumlah anak Wawancara a. Mipara:1 Ordinal
yang dilahirkan dengan a. Multipara 2-4
oleh seorang ibu identitas b. Grande > 4
baik yang hidup responden
maupun mati.
6 Pengetahuan diketahui atau Wawancara Identitas Nominal
dimengerti oleh dengan pengetahuan
responden identitas dengan 10
tentang keluarga responden pertanyaan.
berencana, Penilaian :
pengertian a.Jawaban benar
kontrasepsi, dan nilai 1
persyaratan, b.Jawaban salah
efek samping nilai 0 Jumlah skor
kontrasepsi yaitu :
a.Maksimal = 10
b.Minimal = 0
Selanjutnya dari
range 0-10
dikelompokkan
menjadi 2
kategori, yaitu
tinggi dan rendah.
Panjang kelas
interval pada
masing-masing
kategori
berdasarkan
aturan distribusi
frekuensi yang
dikemukakan oleh
Sudjana (2005)
denganperhitungan
:Rentang = nilai
maks-nilai min
= 10-0 = 10
Banyak kelas = 2
Panjang kelas
=rentang/banyak
kelas=10/2=5
G. Sumber Data
1. Data primer
57
2. Data sekunder
pertanyaan negatif.
I. Pengumpulan Data
Kabupaten Jember.
1. Pengelolaan Data
kategori masing-masing.
program SPSS.
deskriptif.
2. Analisis data
a. Analisis Univariat
59
b. analisis bevariate
DAFTAR PUSTAKA
Hartoyo, dkk. 2011. Studi Nilai Anak, Jumlah Anak yang Diinginkan, dan
Keikutsertaan Orang Tua dalam Program KB. Jurnal Ilmu
Keluarga & Konsumen. Januari 2011, p:37 - 45 Vol. 4, No. 1.