Anda di halaman 1dari 41

PROJEK PENGUATAN

PROFIL PELAJAR
PANCASILA PAUD

Kak Muksin
Narasumber IKM, Trainer dan Motivator
Pendidikan Nasional
Apa Profil Pelajar
Pancasila?
Profil pelajar Pancasila
“Pelajar Indonesia
merupakan pelajar
sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila”
1. Projek Penguatan PPP
• Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan
tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Projek
didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan
masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam
periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk
dan/atau aksi.
• Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu
peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran
intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan
ekstrakurikuler
2. Perlunya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
• Sejak beberapa dekade terakhir, pendidik dan praktisi pendidikan di
seluruh dunia mulai menyadari bahwa mempelajari hal-hal di luar
kelas dapat membantu peserta didik memahami bahwa belajar di
satuan pendidikan memiliki hubungan dengan kehidupan
seharisehari. Jauh sebelum itu, Ki Hajar Dewantara sudah
menegaskan pentingnya peserta didik mempelajari hal-hal di luar
kelas, namun sayangnya selama ini pelaksanaan hal tersebut belum
optimal.
• Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat
menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan
sekitarnya.
Berbagai Contoh Projek PPP
3. Mendesain Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
• KS menentukan seorang koordinator projek profil, bisa dari wakil
kepala satuan pendidikan atau pendidik yang mempunyai
pengalaman mengembangkan dan mengelola projek
• KS Bersama koordinator membentuk Tim Fasilitator Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
• Tim fasilitator projek profil terdiri dari sejumlah pendidik yang
berperan merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek
profil.
4. Menentukan Dimensi dan Tema Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
• Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi
profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan
pada tahun ajaran berjalan.
• Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan
atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
• Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk
menjadi fokus yang sasaran projek profil pada satu tahun ajaran
Dimensi Profil
Pelajar
Pancasila
Menentukan Tema

Kita Semua Bersaudara Imajinasi dan Kreativitasku


5. Merancang Alokasi Waktu
Contoh
1 Tema Aku sayang bumi
2 Topik Mengelola Sampah
3 Tujuan 1. Menunjukkan perilaku yang baik yang mencerminkan akhlak mulia.
2. Menjaga kebersihan diri.
3. Menjaga kesehatan diri.
4. Menunjukkan rasa ingin tahu (observasi, eksplorasi, eksperimen).
5. Mengembangkan sikap peduli dan bertanggung jawab dalam memelihara
alam, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial.
6. Mengenal hubungan simbol dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan
kemampuan dasar berpikir kritis, berpikir kreatif, berpikir kolaboratif, dan
memecahkan masalah.

4 Durasi 4 hari
Kegiatan
Proyek:
5 Alat dan Bahan Tempat sampah warna-warni, sarung tangan plastik,
botol plastik bekas, balon, pisau, talenan, kulit
buah/sayur segar, gula merah (molase), air.
6 Tahap Permulaan Ajak anak untuk mengamati sampah di rumah atau di
sekolah dan di lingkungan sekitar sekolah : ada di
mana tempat sampahnya, ada berapa jumlah tempat
sampah, jenis sampah apa yang ditaruh di situ, dan
sebagainya
Guru mengajak anak untuk membaca buku cerita atau
menonton video yang berkaitan dengan sampah
Guru mengajak diskusi siswa terkait masalah sampah
6 Tahap Permulaan Guru kemudian menanyakan pada anak-anak, apa
yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Jawaban anak-anak akan
beragam

Guru menyampaikan bahwa sebenarnya ada cara


untuk mengurangi sampah yang menumpuk tinggi.
Cara paling efektif adalah memilah sampah

7 Tahap Kegiatan Hari Pertama: Memilah Sampah


Pengembangan Hari ini, Guru mulai mendampingi anak-anak dalam
(Aksi) kegiatan proyek memilah sampah.
7 Tahap Guru mengamati aksi anak-anak sambal
Pengembangan menjelaskan hal-hal yang belum faham misalnya
(Aksi) tentang Sampah residu. Sampah Residu adalah
sampah yang sulit didaur ulang seperti kotak susu,
bungkus permen dan kemasan biskuit
Kegiatan Hari Kedua: Detektif Sampah
Hari ini, anak-anak masih menjadi detektif sampah.
Kali ini mereka mencari dan memungut sampah dari
lingkungan di sekitar sekolah
Setelah elesai memilah, anak-anak membersihkan
diri, mencuci tangan, dan juga mengganti masker yang
mereka pakai. Guru kemudian mengajak anak-anak
untuk diskusi lebih lanjut.
7 Tahap Masih ingatkah Pak Guru pernah menyampaikan
Pengembangan bahwa cara untuk mengurangi tumpukan sampah
(Aksi) adalah dengan cara memilah sampah? Nah,
mengapa memilah sampah ini bisa mengurangi
tumpukan sampah?
Guru menunjukkan tempat sampah warna hijau dan
menyampaikan bahwa sampah organik/sampah alam
bisa dijadikan pupuk. Sementara sampah yang di
tempat sampah warna kuning berisi sampah plastik,
dan sampah di tempat sampah warna biru yang berisi
kertas, bisa menjadi uang dan kerajinan. Sampah
residu dan sampah B3 tidak laku dijual. Untuk kedua
jenis sampah ini memang membutuhkan tenaga ahli
dan mesin khusus yang bisa memprosesnya lebih
lanjut, atau bisa kita olah menjadi kerajinan
7 Tahap Kegiatan Hari Ketiga: Kunjungan ke Bank Sampah
Pengembangan Guru mengajak anak-anak untuk menyiapkan
(Aksi) sampah kertas dan plastik yang akan dibawa ke bank
sampah. Kunjungan ke bank sampah ini merupakan
pengalaman baru bagi anak-anak. Di sana, anak-
anak melihat langsung bagaimana tiap sampah yang
sudah dipilah, kemudian ditimbang, dicatat, dan
yang paling membuat mereka senang adalah uang
hasil penjualan sampah yang jumlahnya mencapai
Rp25.000,00
Kegiatan Hari Keempat: Membuat Mainan Edukatif
Untuk persiapan kegiatan besok pagi, guru dibantu
teman-teman guru lain menyiapkan gunting, lem uhu,
dan kertas lipat. Anak-anak akan di ajak membuat APE
Boneka jari
8 Tahap Hari itu Guru mengajak
Kesimpu anak-anak untuk
lan mengevaluasi proyek
“Memilah Sampah”
yang sudah dilakukan
selama 4 hari ini. Pak
Damar : Waktu kita
mengawali proyek ini,
kalian mengamati
bahwa ada 4 masalah
sampah. Guru
menunjukkan papan
plano yang berisi hasil
diskusi anak di Tahap
Permulaan
Tahap Kesimpulan Kemudian guru bertanya bagaimana menurut kalian,
apakah proyek yang sudah kita lakukan ini bisa
memecahkan masalah sampah tersebut?

Diskusi hari itu ditutup dengan kesimpulan bahwa


semua orang harus mengetahui cara memilah sampah
yang benar. Anak-anak juga menyatakan akan
mempraktikkan di rumah apa yang sudah mereka
pelajari di kegiatan proyek ini. Selain itu, juga mulai
dibahas rencana proyek selanjutnya yang merupakan
kelanjutan proyek ini.
Rencana Proyek selanjutnya adalah Pameran Proyek
dan Market Day (misalnya)
RAPOR PROJEK PPPP PAUD

Anda mungkin juga menyukai