Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENGAMATAN OSMOSIS

Nama Anggota :

1. Anggi Widy A
2. Atika Shafa
3. Mohamad Nur Faizi
4. Olyvia Puspita
5. Sukma Ramadhanti
6. Silvi Febriyanti

Kelompok : 6

Kelas : XI MIPA 1

SMA NEGERI 2 BREBES


BAB 1

PENAHULUAN

I. Latar Belakang
Tumbuhan memiliki membran selektif permeabel (semipermeabel) pada akarnya sehingga
memungkinkannya untuk melakukan proses osmosis. Membran semipermeabel adalah selaput pemisah
yang hanya dapat dilalui oleh air dan molekul-molekulnya.
Sedangkan osmosis adalah peristiwa perindahan molekul dari larutan berkonsentrasi rendah ke larutang
berkonsentrasi tinggi. Agar mudah mengamati proses ini kami menggunakan bahan wortel dan garam
sehingga mudah untuk mengamatinya.
II. KOMPETENSI DASAR
1. Memahami fungsi membran sel
2. Memahami mekanisme osmosis

III. DASAR TEORI


Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer
ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat
terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena
alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi
pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan
untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan
konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif,
yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu
sendiri. Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan
mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel.

IV. PENGALAMAN BELAJAR


Mengamati proses osmosis

BAB II

METODE PRAKTIKUM

I. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1. 3 buah gelas beker 50 mL
2. Cutter
3. Penggaris

Bahan :

1. Kentang atau wortel


2. Larutan iodin 1% 10% 100%

II. LANGKAH KERJA


1. Menyiapkan kentang atau wortel menggunakan cutter menjadi 15 bentuk kubus yang masing – masing
berukuran 1 x 1 x 1 cm
2. Menyiapkan 3 buah gelas beker 50 mL lalu beri kode A, B, dan C
3. Lalu menuangkan larutan iodin 1% ke dalam gelas plastik A, larutan iodin 10% ke dalam gelas Plastik
B, dan larutan iodin 100% ke dalam gelas plastik C.
4. Memasukkan 5 buah kubus kentang kedalam setiap gelas plastik.
5. Pada setiap interval 5 menit (di lakukan sampai 25 menit), kita keluarkan sebuah kubus kentang dari tiap
gelas plastik dan potonglah menjadi 2 bagian dengan memakai cutter.
6. Kemudian mengukur jarak larutan iodion yang masuk ke dalam kubus tersebut dengan mengukurnya
mulai dari tepi irisan kubus menuju ke daerah tengah yang masih dapat teramati adanya warna larutan
iodion.
7. Langkah selanjutnya menghitung jarak rata-ratanya selama 25 menit.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. DATA HASIL PENGAMATAN


Tabel hasil pengamatan

No. Gelas Beker Konsentrasi Jarak Larutan (cm) pada Rata - rata
Menit ke - 25

1. A 1% 0,6 0,6
2. B 10% 0,7 0,7
3. C 100% 1,0 1,0

II. ANALISIS DATA HASIL PENGAMATAN


1. Dalam percobaan ini, apa tujuan digunakannya larutan iodin dengan konsentrasi yang berbeda - beda?
2. Apa yang terjadi pada kentang atau wortel dalam :
a. Gelas beker A

Jawab : yang terjadi terhadap gelas plastik A adalah ketika kentang di belah menjadi dua
bagian, larutan iodin yang menyerap ke kentang pada menit ke 5 sebesar 0,25 cm , pada
menit ke 10 sebesar 0,45 cm, pada menit ke 15 sebesar 0,5 cm , pada menit ke 20 sebesar
0,4 cm dan pada menit ke 25 sebesar 0,6 cm

Mengapa demikian?

Jawab : karena potongan kentang telah mengalami proses osmosis.

b. Gelas beker B

Jawab : yang terjadi terhadap gelas plastik B adalah ketika kentang di belas menjadi dua
bagian, larutan iodin yang menyerap ke kentang pada menit ke 5 sebesar 0,3 cm, pada menit
ke 10 sebesar 0,5 cm, pada menit ke 15 sebesar 0,7 cm, pada menit ke 20 sebesar 0,85 cm
dan pada menit ke 25 sebesar 0,7 cm.

Mengapa demikian?
Jawab : karena potongan kentang telah mengalami proses osmosis.

c. Gelas beker C

Jawab : yang terjadi terhadap gelas plastik C adalah ketika kentang di belas menjadi dua
bagian, larutan iodin yang menyerap ke kentang pada menit ke 5 sebesar 0,7 cm, pada menit
ke 10 sebesar 0,9 cm, pada menit ke 15 sebesar 1,0 cm, pada menit ke 20 sebesar 1,0 cm dan
pada menit ke 25 sebesar 1,0 cm.

Mengapa demikian?

Jawab : karena potongan kentang telah mengalami proses osmosis.

3. Pada gelas beker manakah (A, B, atau C) larutan iodin paling jauh menyerap masuk ke dalam kubus
kentang atau wortel?

Jawab : Pada gelas plastik C

Mengapa demikian?

Jawab : karena konsentrasi larutan iodin pada gelas plastik C lebih tinggi yaitu 100%, di
bandingkan dengan gelas plastik A yaitu 1% dan gelas plastik B yaitu 10%.
4. Menurut kalian, mengapa iodin dapat masuk ke dalam kubus kentang atau wortel tersebut?

Jawab : Karena konsentrasi molekul air dalam kentang rendah, sedangkan konsentrasi molekul
air dalam larutan iodin tinggi, sehingga terjadi perpindahan molekul air dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah, maka larutan iodin mampu menyerap ke dalam kubus kentang.

5. Apakah yang dimaksud dengan peristiwa osmosis

Jawab : Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang
lebih encer ke bagian yang lebih pekat

6. Organel sel apakah yag berperan dalam peristiwa osmosis?

Jawab : Membran sel.

BAB IV

PENUTUP

III. KESIMPULAN
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke
bagian yang lebih pekat. Keadaan zat terlarut akan memiliki perubahan atau sama, tergantung konsentrasi
masing-masing zat terlarut dan pelarut.

IV. PENERAPAN PADA KEHIDUPAN SEHARI - HARI

Anda mungkin juga menyukai