Anda di halaman 1dari 4

Pengertian ejaan adalah aturan menuliskan bunyi bahasa atau huruf dengan

tanda atau lambang. Menurut sejarahnya, sudah 3 kali mengalami perubahan ejaan.
Yang pertama adalah ejaan van Ophuysen (orang Belanda). van Ophuysen diberi
perintah pemerintah Belanda untuk membuat konsep ejaan, supaya sekolah di seluruh
nusantara menggunakan ejaan yang sama sehingga seragam. Dibuat tahun 1900.
Tahun 1901 van Ophuysen berhasil menyelesaikan konsep ejaan tersebut. Ejaan itu
pun diresmikan dan mulai berlaku di sekolah seluruh nusantara. Ejaan van Ophuysen
ditulis di sebuah buku berjudul Kitab Logat Melajoe. Abjadnya A sampai Z, hanya
pengucapannya yang berbeda. C dulu diucapkan se, g diucapkan khe, j diucapkan ye,
q diucap khi, y diucap igrek.
3 bunyi bahasa yang unik:
1. oe dibaca u => koekoe - kuku
2. e, è, é => emas, ènak, émbér
3. ‘ => do’a, keradja’an, ra’jat
Ejaan van Ophuysen masih berlaku saat Sumpah Pemuda diikrarkan. Sampai
pidato proklamasi juga. Tahun 1938, untuk pertama kali, Kongres Bahasa Indonesia
diselenggarakan, tempatnya di Solo. Salah satu hasil kongres yaitu ada usul bahwa
ejaan van Ophuysen sudah waktunya untuk disempurnakan. Usul tersebut baru
terealisasi pada tahun 1947 kira-kira bulan April. Ejaan van Ophuysen resmi diganti
dengan ejaan Republik = ejaan Suwandi (1947).pada ejaan ini, 3 bunyi bahasa unik
dihilangkan, menjadi u dan e.
Tahun 1954 KBI II diselenggarakan di Medan. Salah satu hasil kongres adalah
ada usul supaya ejaan Suwandi disempurnakan. Dari usulan itu, tahun 1955-1957
muncul 2 konsep ejaan, konsep ejaan pembaruan dan konsep ejaan melindo. Namun
kedua konsep ejaan tsb tidak ditindaklanjuti. Ejaan Suwandi tetap berlaku sampai
tahun 1972.
Tahun 1972 secara resmi Ejaan yang Disempurnakan atau EYD menggantikan
ejaan Suwandi tepatnya 17 Agustus 1972. Beberapa bulan kemudian, DEPDIKBUD
menerbitkan dua buah buku yaitu Pedoman Ejaan yang Disempurnakan dan Pedoman
Umum Pembentukan Istilah. Ada 6 bunyi bahasa yang diubah:
1. Dj => j
2. Tj => c
3. Ch => k
4. J => y
5. Nj => ny
6. Sj => sy

Sebuah tuturan agar komunikatif harus menggunakan atau memilih ragam


bahasa yang cocok. Di dalam tata bahasa Indo, ada 4 macam ragam bahasa.
1. Ragam bahasa dilihat dari suasana. Ragam ini bisa dirinci jadi 3, ragam resmi,
setengah resmi, dan ragam tidak resmi atau santai.
2. Ragam bahasa dilihat dari si penutur. Ragam ini bisa dirinci jadi 2, yaitu daerah
asal si penutur dan pendidikan si penutur.
3. Ragam bahasa dilihat dari jalur yang dipakai. Ragam ini dirinci jadi 2 yaitu ragam
lisan dan ragam tulis.
4. Ragam bahasa dilihat dari cara penyampaiannya. Ragam ini dirinci jadi 3 yaitu
ragam ilmiah, ragam seni ilmiah, dan ragam non ilmiah.

Latihan
1. Sebutkan ciri-ciri antara ragam ilmiah dan ragam non-ilmiah dan 2 contohnya.
2. Menurut pendapat anda, apa maksud berbahasa indonesia secara baik dan benar.
Apa maksudnya? Jelaskan dan contohkan.
3. Buatlah sebuah kalimat yang termasuk ragam resmi.
4. Buatlah sebuah kalimat yang termasuk ragam setengah resmi
5. Buatlah sebuah kalimat yang termasuk ragam tidak resmi
6. Buatlah sebuah kalimat yang termasuk ragam lisan
7. Buatlah sebuah kalimat yang termasuk ragam tulis
8. Buatlah sebuah kalimat yang termasuk ragam ilmiah
9. Buatlah sebuah kalimat yang termasuk ragam non ilmiah
10. Apa yang memengaruhi seseorang menggunakan bahasa khususnya bahasa
indonesia secara lisan dan tulis.

Jawab
1. Ciri-ciri ragam ilmiah:
- cendekia: maksud yang diungkapkan logis dan tepat
- lugas dan logis: singkat dan masuk akal
- jelas: maksud yang diungkapkan memiliki makna yang dapat dipahami
- padat dan ringkas
- formal dan objektif
- gagasan sebagai pangkal tolak
- penggunaan istilah teknis
- konsisten
Contoh:
1. Sigmund Freud membagi struktur kepribadian manusia menjadi tiga, yaitu id, ego,
dan superego.
2. Hujan terjadi karena proses siklus hidrologi, mencakup evaporasi, kondensasi, dan
presipitasi.

Ciri ragam non ilmiah:


- Ditulis berdasarkan fakta pribadi yang ada
- Fakta yang disimpulkan dalam bentuk subjektif atau bersifat tidak nyata
- Gaya bahasa konotatif dan popular agar disenangi banyak orang
- Tidak terdapat hipotesis dalam penulisan
- Penyajian akan digandeng dengan sejarah masa lalu
- Memiliki sifat imajinatif
- Situasi dibentuk dramatisir
- Memiliki sifat persuasive atau membujuk secara halus
Contoh:
1. Aromanya mengingatkanku pada Nyonya Caterpillar penjual bunga di desa Nenek.
2. Pemuda ini memutuskan untuk kembali fokus membaca buku humanioranya,
sambil sesekali melirik terganggu karena Jeon Bohyuk cerewet sekali.

2. Maksud dari berbahasa Indonesia yang baik dan benar yaitu berbahasa sesuai
dengan lingkungan, keadaan, dan suasana tempat kita berbahasa, yang juga
diperlukannya kesesuaian kaidah dan struktur dalam berbahasa. Contohnya apabila
kita ada di tempat resmi seperti acara pernikahan, hendaknya kita memakai bahasa
formal kepada orang lain dan membicarakan hal-hal yang tidak menyinggung atau
tidak relevan dengan suasana pernikahan.

3. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat saya simpulkan bahwa tingkat motivasi kerja
pada perusahaan xyz terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan
dalam rayon yang sama.
4. Aku tidak terlalu mengerti apa maksud dari ucapannya tadi sore, tidak masuk akal.
5. Arjuna sebenernya nggak ada niatan sama sekali untuk peduli dengan muridnya itu,
tapi karena kepepet, ya sudah.
6. “Kau hanya menganggapku sebagai temanmu?”
7. Sejarah mengatakan, sistem kerja paksa di Indonesia dihapuskan setelah berlakunya
politik balas budi oleh pemerintah kerajaan Belanda.
8. Sigmund Freud membagi struktur kepribadian manusia menjadi tiga, yaitu id, ego,
dan superego.
9. Aromanya mengingatkanku pada Nyonya Caterpillar penjual bunga di desa Nenek.
10. Pengaruh interaksi antar individu, juga keadaan. Misalnya apabila kita ingin
berbicara dengan seseorang, namun orang tersebut berada jauh, maka kita bisa
menggunakan ragam tulis dengan menulis surat. Kalau orang tersebut dekat dengan
kita, kita bisa gunakan ragam lisan.

10 kosakata yang berasal dari bahasa asing dan ada persamaannya dalam bahasa
indonesia
- advokat [advocate] = pengacara
- analisa/analisis [analyze] = menelaah
- mama [mom] = ibu
-

Anda mungkin juga menyukai