KELOMPOK 8
1. RIBKA PRISKILA/190905029
2. LOVENY DELA G.P.Z/190905043
3. ERIN IMMANUELLA S/190905049
4. ANNISA SUBHI P/190905055
5. SAHIRAH/190905056
6. BLESSERY GRECIA/190905062
7. DEVA SEBAYANG/190905071
8. DONI AHMAD ANDRE/190905076
PENGERTIAN EJAAN
Kata ejaan berasal dari kata eja, yang berarti melafalkan huruf
huruf atau lambang lambang bunyi bahasa. Dalam suatu
bahasa sistem ejaan mempunyai 3 aspek yaitu aspek
fonologis,aspek morfologis,aspek sintaksis.
Pengertian ejaan dapat ditinjau dari 2 segi yakni segi khusus
dan segi umum dapat diartikan sebagai pelambangan bunyi
bunyi bahasa dengan huruf yang disusun menjadi
kata,frasa/kalimat . Sedangkan secara umum, ejaan berarti
keseluruhan dan pengembangannya
FUNGSI EJAAN
1. Landasan pembakuan bahasa
2. Landasan pembakuan kosa kata dan
peristilahan
3. Alat penyaring masuknya unsur
unsur bahasa bahasa lain ke dalam
bahasa indonesia
KAIDAH EJAAN
Kaidah ejaan bersifat normatif karena melibatkan pertimbangan salah dan
benar berdasarkan norma tertentu . Misalnya kata asing passive dan active,
menurut kaidah diserap menjadi aktif dan pasif .Sedangkan kaidah bahasa,
tidak ditentukan berdasarkan kesepakatan, tetapi titik tolak penentuannya
adalah hasil penelitian yg berpijak berpijak pada sejumlah data tertentu.
Kaidah bahasa tidak bersifat normative melainkan deskriptif.
3.2 Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia
3.2.1 Ejaan Van Ophuysen
Ejaan ini disusun oleh Charles Adrian Ophuysen dan dibantu oleh Engku
Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan Muhammad Taib Sutan Ibrahim. Ejaan Van
Ophuysen merupakan ejaan yang pertama kali disusun secara sistematis yang
dapat dijadikaan pedoman pada saat itu, Karena sebelum ejaan ophuysen
disusun , para penulis umumnya memiliki aturan sendiri dalam menuliskan
konsonan, vocal , kalimat dan pungtuasi.
Adapun hal yang menonjol dalam Ejaan Van Ophuysen antara lain:
1. Huruf u ditulis dengan oe
Misalnya :
Sukarno Soekarno
Putus poetoes
2. Huruf j ditulis dj
Misalnya :
Jalan dijalan
Kejam kedjam
3. Gabungan konsonan kh ditulis ch
Misalnya :
Akhir achir
Khatib chati
4. Huruf y ditulis dengan j
Misalnya :
Yakni ja’ni
Saying sajang
5. Huruf c ditulis dengan tj
Misalnya :
Acara atjara
Cacat tjatjat
6. Huruf k pada akhir kata atau suku kata ditulis dengan tanda koma di atas
Misalnya :
Rakyat ra’jat
Tapak tapa’
Ejaan Republik ( Ejaan Soewandi )
Ejaan republik lazim disebut ejaan Soewandi karena disesuaikan dengan
nama yang memprakarsai penyusunan ejaan tersebut.
Penyusunan ejaan ini dimaksudkan untuk menyempurnakan ejaan Van
Ophuysen dan untuk menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia.
Adapun perbedaan antara ejaan Republik dengan Van Ophuysen antara
lain:
Ejaan Van Ophuysen Ejaan Republik
Soemoer ( oe ) sumurr ( u )
Ma’loemat maklumat ( k )
Rata rata rata-rata, rata2
Poetera putra