OLEH :
PERDANA BUANA PUTRA
NIM : 220204110048
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
A.Latar Belakang Masalah.......................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah................................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
A. Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia..........................................................................................5
B. Hubungan Pancasila dengan agama....................................................................................................5
C. Kehidupan beragama bangsa indonesia..............................................................................................6
D. Moral Masyarakat Indonesia...............................................................................................................8
E. Upaya dalam meningkatkan moral masyarakat Indonesia................................................................10
BAB III........................................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................................12
B. SARAN................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
B.Rumusan Masalah
1. Apa hubungan Pancasila dengan agama?
2. Bagaimana kehidupan beragama masyarakat Indonesia?
3. Apa dampak moral bagi masyarakat Indonesia
4. Apa saja langkah langkah untuk meningkatkan nilai moral masyarakat Indonesia
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hubungan Pancasila dengan agama
2. Untuk mengetahui kehidupan beragama dalam masyarakat Indonesia
3. Untuk mengetahui dampak moral bagi masyarakat Indonesia
4. Untuk mengetahui langkah langkah yang harus diambil dalam meningkatkan nilai moral
masyarakat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia
Panca memiliki arti lima dan sila berarti dasar, secara keseluruhan Pancasila berarti lima
dasar dari negara Indonesia.Sila sila Pancasila adalah ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa, Pancasila sebagai dasar negara,ideology
negara dan pandangan hidup bangsa yang di gali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa dan
merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari tuhan yang maha esa. Pancasila dapat
menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan dengan lahirnya 5 sila tersebut.
Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah harga mati Yang tidak boleh di tawar lagi.
Bukan tidak mungkin, apabila ada oknum yang ingin mengganti ideoloagi pancasila dengan yang
lainnnya maka akan timbul permasalahan atau kesalahan yang memecah-belah eksistensi negara
kesatuan. Akhirnya Indonesia akan tercecer menjadi negara-negara kecil yang berbasis agama
dan suku. Untuk menghindari masalah tersebut maka penerapan hukum-hukum agama (juga
hukumhukum adat) dalam sistem hukum negara menjadi urgen untuk diterapkan. Indonesia
awalnya merupakan kumpulan Kerajaan yang berbasis agama dan suku . Pancasila yang
diperjuangkan untuk mengikat agama-agama dan suku-suku itu harus tetap mengakui jati diri
dan ciri khas yang dimiliki setiap agama dan suku.
Pancasila sebagai dasar falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi sumber
segala sumber hukum yang mengatur perikehidupan kebangsaan Indonesia, mengatur kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan dasar negara yang menjiwai
kehidupan berbangsa dan bernegara Negara Republik Indonesia.Negara Indonesia pun tidak
terlepas dari eksistensi agama sebagaimana tertuang dalam sila pertama Pancasila, yakni
ketuhanan yang maha esa. Negara Indonesia mendasarkan kehidupan bernegaranya kepada
ketuhanan.
Panca memiliki arti lima dan sila berarti dasar, secara keseluruhan Pancasila berarti lima
dasar dari negara Indonesia.Sila sila Pancasila adalah ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.Pancasila merupakan alat pemersatu bangsa, Pancasila sebagai dasar negara,ideology
negara dan pandangan hidup bangsa yang di gali dan ditetapkan oleh pendiri bangsa dan
merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari tuhan yang maha esa. Akhirnya Indonesia akan
tercecer menjadi negara-negara kecil yang berbasis agama dan suku. Untuk menghindari masalah
tersebut maka penerapan hukum-hukum agama dalam sistem hukum negara menjadi urgen untuk
diterapkan. Pancasila sebagai dasar falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi
sumber segala sumber hukum yang mengatur perikehidupan kebangsaan Indonesia, mengatur
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kehidupan berbangsa dan bernegara ini telah diatur sedemikian rupa dengan peraturan
peraturan yang ada. Seperihalnya yang telah diatur dalam undang undang dasar tahun 1945
bahwa negara Indonesia menjamin kebebasan bangsa Indonesia untuk menganut agama dan
keyakinan sesuai dengan agama masing masing. Jadi ketika kita telah meyakini suatu agama, kit
harus mempertahankan keyakinan itu karena negara melindungi hak warga negara dalam
beragama. Negara indoesia bukan negara agama, Tetapi kehidupan beragama sangat dihormati
dan dijunjung tinggi. Dimana sila pertama mendasari dan menjiwai sila sila berikutnya.Mengapa
demikian? Karakter seseorang tebentuk secara fitrah yang telah dituliskan tuhan.Dan bagaimana
kualitas hidup manusia ditentukan oleh kualitas hubunga manusia itu dengan tuhan, apabila
hubungan dengan tuhan baik maka hal hal yang lain seperti akademik, pekerjaan, dan sosial akan
baik pula. Beragama bukan suatu kewajiban seseorang. Beragama merupakan hak manusia yang
dapat dipenuhi oleh individu sesuai dengan cara pemenuhan masing-masing. Inilah yang
diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
Warga negara merupakan aspek penting dalam negara. Peranan aktif warga negara
merupakan tunas terbentuk dari kehidupan berbangsa yang baik. Ada pun peran warga negara
dalam agama mempengaruhi kebijakan negara agar tetap bersifat religius, menciptakan tri
kerukunan umat beragama, menyediakan sarana dan prasarana ibadah serta mendirikan
organisasi keagamaan.
Melihat kondisi Indonesia yang beragam suku, budaya dan adat istiadat serta agama tidak
mungkin bila tidak terjadi perbedaan.Dalam agama rawan sekali terjadinya perselisihan, Sebagai
agama penutup, Islam begitu terperinci mengajarkan tentang kehidupan umat beragama. Islamlah
satu-satunya agama yang mempunyai sikap toleransi atau hubungan yang tinggi terhadap
pemeluk agama lain. Dengan demikian, jika bicara kerukunan umat beragama, toleransi
beragama atau interaksi sosial keagamaan antara umat beragama maka Islamlah yang harus lebih
dulu tampil kedepan. Pada lintas sejarah Islam, umat Islam menjunjung tinggi toleransi atau
interaksi sosial keagamaan antara umat beragama terhadap orang-orang non-Muslim.
Moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatann, sikap, kewajiban,
dan sebagainya. Moral merupakan standar perilaku yang memungkinkan seriap orang untuk
dapat hidup secara kooperatif dalam suatu kelompok. Moral dapat mengacu pada sanksi sanksi
masyarakat terkait perilaku yang benar dan dapat diterima. Kata moral juga sering disinonimkan
dengan etika, yang berasal dari kata ethos dalam bahasa Yunani Kuno, yang berarti kebiasaan,
adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, atau cara berfikir.
Pendidikan keluarga menjadi pilihan yang ideal. Didalam keluarga rumah sebagai kebun
pembibitan anak – anak yang kita persiapkan untuk mengubah peradaban, sesulit apapun
tantangannya. Seorang anak yang hidup dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang baik akan
memiliki modal kuat serta imunitas yang akan mampu menyaring segala pengaruh buruk
dilingkungan masyarakatnya dibanding dengan anak yang tumbuh dalam keluarga yang rusak.
Dengan tidak diterabaikannya hak anak akan perhatian dan pendidikan yang baik, sebelum
mereka menjadi korban paham kebebasan yang kebablasan.
Peran pendidikan agama semestinya tidak dikalahkan dengan pendidikan lain yang
memang memberi dampak positif namun semestinya dapat berjalan secara seimbang dan
beriringan. Tentu penanaman akhlak yang baik di tengah keluarga tidak akan mampu secara
sempurna menjaga seseorang dari serangan virus kerusakan moral. Jika di tengah-tengah
masyarakat tersebut merajalela perbuatan munkar maka akan mempengaruhi siapapun yang ada
di dalamnya. Oleh karenanya diperlukan gerakan bersama yang berfungsi untuk mengatasi
kerusakan moral tersebut di tengah masyarakat.
B. SARAN
Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun melaksanakannya dalam kehidupan. Dan
penerapan pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan
melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa
tercipta bangsa Indonesia yang damai. Khususnya dalam sila pertama,karena sila pertama adalah
pondasi bagi sila yang lainnya. Dan bagi masyarakat agar lebih meningkatkan dan menjaga nilai
moral yang ada pada bangsa Indonesia saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/39599311/_HUBUNGAN_PANCASILA_DAN_AGAMA_
2. https://adoc.pub/makalah-konsep-agama-dalam-pancasila.html
3. https://www.arif3cahyadi.com/2012/05/meningkatkan-moral-generasi-muda-untuk.html
4. https://www.grobogan.go.id/info/artikel/556-peningkatan-kualitas-sdm-dengan-perbaikan-moral
5. https://adoc.pub/makalah-penerapan-pancasila-sila-pertama-dalam-kehidupan-ber.html
6. http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/doc/591_Perspektif%20Agama%20di%20Indonesia.pdf