PERBEDAAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA PKWT, PKWTT, dan
PEKERJA HARIAN
PKWT PKWTT PEKERJA HARIAN
Merupakan pekerja kontrak, Tidak ada Batasan waktu Pekerja harian termasuk dibatasi waktu, atau selesainya bahkan sampai dengan usia kedalam kategori pelaksanaan pekerjaan pensiun atau meninggal dunia Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Hal ini diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja NO/KEP/100/Men/VI/2004 dan Keputusan Menteri No.100 Th. 2004 Kompensansi hanya untuk Bentuk kompensasi; uang Sistem pengupahan mengacu penggantian upah sampai pesangon, dan uang kepada “no work no paid” selesai nya perjanjian penghargaan masa kerja ➢ Mendapatkan BPJS ➢ Mendapatkan BPJS Jaminan sosial didapatkan Kesehatan dan Kesehatan dan berupa BPJS Bukan Penerima Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Upah (BPU), dimana ➢ Cuti 12 hari untuk 12 ➢ Cuti 12 hari untuk 12 PEKERJA wajib melaporkan bulan kerja bulan kerja dan membayar iuran secara pribadi atau mandiri Tidak ada masa percobaan, Terdapat masa percobaan Brief mengenai tugas dan apabila ada masa percobaan selama 3 bulan tanggung jawab terhadap batal secara hukum jabatan dan pekerjaan yang diduduki. Apabila terjadi PHK tidak Terjadi PHK maka harus Waktu kerja maksimal 21 hari harus melewati Lembaga melewati Lembaga dalam sebulan. Apabila Penyelesaian Perselisihan Penyelesaian Perselisihan mempekerjakan selama lebih Hubungan Industrial (LPPHI) Hubungan Industrial (LPPHI) dari 21 hari/3 bulan secara terus-menerus ada ketetapan PKWT PKWTT PEKERJA HARIAN untuk merubah status PEKERJA menjadi PKWTT Perjanjian dalam bentuk Perjanjian tertulis atau lisan tertulis dan berbahasa tetapi dilengkapi dengan Surat Indonesia Keterangan (SK) Harus tercatat di instansi yaitu Tidak harus tercatat dalam Dinas Ketenagakerjaan DISNAKER (DISNAKER)