EKOLOGI PERIKANAN
AP 2015
KETENTUAN PENULISAN
JUMLAH HALAMANYA.
KIRIM KE:
desikp7@gmail.com
auliagitra@gmail.com
ACC ASISTEN
d. CO2
kecil
CO2 nya
telah digunakan
d. CO2
yang dilakukan yaitu menyiapkan alat dan bahan . Alat yang digunakan yaitu
Erlenmeyer 100ml,buret,statif,botol air 600 ml, pipet tetes, gelas ukur 25ml,
indikator PP, Na2SO3, kertas label dan tisu. Pertama masukkan 25ml air sampel
dan pengkondisian basa. Apabila air tidak berwarna merah jambu berarti air
tersebut tidak mengandung CO2 bebas. Bila air sampel tetap tidak berwarna,
maka lakukan titrasi dengan Na2SO3 0,0454 N sampai warna menjadi merah
jambu pink pertama kali . lalu dihitung kadar CO2 dengan rumus :
N titran = 0,025 N
22 = MR CO2
1000 = konversi L ke ml
f. amonia
pada stasiun bentos 3 sebesar 0,15 ppm, pada perifiton 3 sebesar 0,13 ppm ,
dan pada plankton 3 sebesar 0,27 ppm. Setiap stasiun yang diamati ammonia
nya memiliki kadar yang berbeda- beda. Hal ini di sesuaikan dengan aktifitas-
aktifitas yang ada dalam perairan. Kadar optimal ammonia dalam suatu perairan
kehidupan ikan air tawar < 1 ppm. Apabila amoniak telah melenihi 1,5 ppm, maka
amoniak untuk kegiatan perikananbagi ikan yang peka <0,02 mg/l. hasil
penelitian menunjukkan nilai aminiak terendah berada pada kedalaman 0,5 dari
permukaan dengan nilai 0,13 mg/l. sedangkan amoniak tertinggi berada pada
titik 2, minggu ke empat pada kedalaman 0,5 dari permukaan air dengan nilai
0,77 mg/l. hal ini menunjukkan nilai amoniak di kelurahan paleroon telah
ekologi perairan adalah kadar amonia yang baik. Hasil dari praktikum adalah
dibawah 1 ppm, yang artinya baik bagi kehidupan ikan air tawar karena hal
tersebut telah jelaskan pada jurnal yang kami peroleh. Dan pada perairan
sumber awan memiliki kadar yang baik untuk perairan. Walaupun di perairan
DAPUS
Dan Kimia Air Pada Areal Budidaya Ikandi Danau Tondano, Desa